Dr. Indra K. Muhtadi - "dokter plus"
  • Home
    • My Curriculum Vitae
    • Dr. Indra on Media
  • What's New
  • Health & Wellness Influencer & Motivator
    • Retirement Preparation from Health Point of View
    • Stres untuk Hebat
    • Health Topic Seminars
    • The Secret of Healthy Life Style
    • Company Health Management
    • Stop Smoking Course
    • Quality Service Excellent
    • Change Leadership Training and Self Improvement
    • Smile in Assertive Communication
    • Assertive Communication Skills
    • Employee Counseling for Productivity
    • Managerial Skills and Self Leadership Skills
    • Motivation and Job Satisfaction
  • Dr. Indra's Books
    • Book: "SEHAT untuk HEBAT"
    • Book: "STRES untuk HEBAT"
    • Book: "Revolusi Mental"
  • Blog: Medical Articles
    • Blog Index (A to Z)
    • Blog Index (by category)
    • Blog Articles: 2023
    • Blog Articles: 2022
    • Blog Articles: 2021
    • Blog Articles: 2020
    • Blog Articles: 2019
    • Blog Articles: 2018
    • Blog Articles: 2017
    • Blog Articles: 2016
    • Blog Articles: 2015
    • Blog Articles: 2014
    • Blog Articles: 2013
    • Blog Articles: 2012
    • Blog Articles: 2011
    • Blog Articles: 2010
  • Health Consultant (Praktek)
    • Location
    • Adult Vaccination
  • Health Tips Video
  • Health Calculator
    • BMI Calculator
    • Advanced BMI Calculator
    • BMI Calculator for Children
    • Ideal Body Weight Calculator
    • Exercise Calorie Calculator
    • Daily Calorie Calculator
    • Liquid Calorie Calculator
  • Health Pictures
  • My Travel and Other Blog
  • ABN Group
  • References & Partners
  • Contact Me

Topik ke-83 “Diabetes Mellitus”

14/4/2012

2 Comments

 
Siaran bersama dengan Laboratorium Pramita
Picture
Pendahuluan
Diabetes mellitus adalah penyakit di mana tubuh tidak dapat mengatur kadar gula dalam darah.  Pada orang sehat kadar gula darah diatur oleh beberapa hormon terutama insulin yang dihasilkan oleh pankreas.  Insulin akan mengikat gula untuk diangkat melalui peredaran darah ke tujuannya di seluruh sel-sel tubuh yang digunakan sebagai bahan bakar. Kurangnya insulin di dalam tubuh dapat dikarenakan kerusakan pabriknya (pankreas), atau kerusakan reseptor insulinnya. Pabrik insulin ini harus diberi kesempatan bekerja dan juga istirahat.  Di sini artinya asupan makanan dan waktu makan harus terjadwal. Pada pasien diabetes, gula akan tetap berada dalam darah, yang membuat sel-sel tubuh “kelaparan” dan juga merusak jaringan tubuh lain yang terpapar dengan darah berkadar gula yang tinggi.

Pasien dengan diabetes bisa pada kondisi tidak dapat memproduksi insulin (Tipe 1), atau tidak dapat menghasilkan insulin yang dibutuhkan secara cukup (Tipe 2), atau keduanya.  Yang kita bahas di sini adalah yang tipe 2, atau diabetes yang didapat setelah dewasa karena faktor gaya hidup.

Fakta tentang Diabetes Mellitus
  • 90% dari semua kejadian DM adalah tipe 2.
  • DM tipe 2 biasa terjadi pada usia > 45 tahun.
  • 20% dewasa di AS terdiagnosis pradiabetes, yang rata-rata menjadi diabetes dalam kurun waktu 10 th.
  • 17 juta orang (6.2%) penduduk AS menderita DM.
  • Sepertiga dari orang DM awalnya tidak tahu bahwa mereka terkena DM.
  • 1 juta kasus DM baru terdiagnosis per tahun di AS.
  • Merupakan penyebab 200 ribu kematian karena penyakit setiap tahun di AS.
  • Setiap detik ada 6 orang meninggal di dunia karena penyakit DM (langsung atau tidak langsung).
Perjalanan Penyakit
Sebelum menjadi DM, pasien akan masuk dulu dalam kondisi pradiabetes. Yang sudah terjadi peningkatan gula darah namun masih di bawah dari batas diagnosis untuk sebuah diabetes.  Pasien pra diabetes akan rentan terkena penyakit jantung dan stroke.  Pradiabetes dapat disembuhkan sempurna dengan merubah gaya hidup.

Pada kondisi sudah diabetes, walau pun pankreas ada panda kondisi dapat memproduksi insulin, tapi tubuhnya sudah tidak dapat menggunakan insulin secara adekuat (insulin resistance).  Kondisi ini membuat pankreas lebih banyak menghasilkan insulin.

Pada pasien DM dapat terjadi sindroma metabolik di mana terjadi hipertensi, tinggi kadar lemak dalam darah, obesitas, dan gangguan pembukuan darah, serta sering terjangkit penyakit jantung.

Penyebab Diabetes
Penyebab diabetes adalah gaya hidup dengan faktor resiko sbb:
  1. Tekanan darah tinggi
  2. Kadar trigleserida yang tinggi
  3. Gestational diabetes (diabetes karena kehamilan)
  4. Makan terlalu banyak makanan berlemak
  5. Mengkonsumsi alkohol
  6. Overweight dan obesitas
  7. Faktor usia
  8. Faktor genetik

Komplikasi Diabetes
  1. Kondisi hiperglikemi dalam jangka panjang akan merusak retina (sampai dengan terjadi kebutaan), ginjal (sampai gagal ginjal), syaraf (dari mati rasa sampai dengan serangan stroke), serta pembuluh darah (sampai terjadi serangan jantung).
  2. Bersama dengan tingginya kadar lemak (cholesterol dan trigliserid) meningkatkan resiko serangan jantung, kerusakan pembuluh darah, dan kerusakan ginjal.
  3. Mudah terkena infeksi dan susah sembuh bila terjadi infeksi.
  4. Terjadi hipoglikemi, yang bisa terjadi karena salah minum obat, lupa makan, kelebihan olah raga, atau minum alkohol.
  5. Hyperosmolar hyperglycemic nonketotic syndrome yang dapat menyebabkan kematian.
Baca artikel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
Picture
Gejala Diabetes
  1. Gampang letih (fatigue).
  2. Turun berat badan.
  3. Gampang haus (polydipsia)
  4. Banyak sekali kencing (polyuria)
  5. Banyak makan (polyphagia).
  6. Luka yang susah untuk sembuh.
  7. Sering terkena penyakit infeksi.
  8. Gangguan emosi.
  9. Gangguan penglihatan

Kapan Mencari Pertolongan Medis
Bila belum terdiagnosis DM
  1. Sering mengalami gejala di atas.
  2. Ketika periksa gula darah sudah melebihi 200 mg/dL.
  3. Atau sering kadar gula < 70 mg/dL.

Bila sudah terdiagnosis DM
  1. Gangguan mental yang serius.
  2. Mual dan muntah yang tidak hilang dengan pengobatan biasa.
  3. Demam tinggi (> 38.5 oC).
  4. Kadar gula yang tinggi melebihi 400 mg/dL.
  5. Terjadi luka yang besar di kaki.
  6. Sakit yang sangat pada dada atau bagian perut.

Penanganan Diabetes
Dilakukan sendiri
  • Mengatur gaya hidup (diet, olahraga, istirahat, stress).
  • Saat mengatur diet, jangan lupa dengan makanan yang banyak mengandung tepung seperti (roti, kueh, mie, martabak, macaroni, pizza, biscuit, lumpia, spaghetti, burger, donat, dll.) Karena tepung bisa memiliki indeks glikemik yang sama dengan gula.  Sebelum menjadi tepung atau masih dalam bentuk aslinya (beras, biji jagung, kentang), glukosa terdapat di dalam leucoplast yang berdinding selulosa.  Tubuh kita tidak bisa mencerna selulosa sehingga glukosa di dalam leucoplast tidak akan tercerna.  Tetapi bila sudah berbentuk tepung, leucoplast pecah sehingga glukosa yang terdapat di dalamnya dapat tercerna.
  • Menurunkan berat badan.  Diet hanya dapat menghambat asupan gula dari luar, bukan menurunkan berat badan.  Yang dapat menurunkan berat badan adalah bila reseptor insulin kembali berfungsi dengan cara olah raga, apa lagi bila olah raga bisa sampai mengurangi jumlah lemak tubuh. Olah raga yang dilakukan harus 2 jenis yaitu aerobik low impact dan latihan beban untuk tangan.
  • Bila kencing manis dimulai pada kondisi BMI yang normal, maka olah raga tetap dilakukan dan menurunkan berat badan hingga mencapai 18,5 dengan catatan yang diturunkan adalah lemak tubuh. 
  • Berhenti merokok dan menghindari minuman beralkohol.

Rutin mengontrol gula darah dengan alat yang dapat dilakukan sendiri.
Dilakukan Dokter
  • Sangat tergantung dari kondisi pasien dan jenis komplikasi yang sudah dideritanya. 
  • Dokter akan selalu meminta secara rutin memeriksa kadar gula darah puasa, 2 jam setelah makanan, dan kadar HbA1C minimal sebulan sekali.
  • Memberikan obat-obatan diabetes oral seperti:
  1. Sulfonylurea; menstimulasi pankreas.
  2. Biguanides; mengurangi produksi gula di liver.
  3. Alpa-glucosidase inhibitors; menghambat penyerapan karbohidrat.
  4. Thiazolidinediones; meningkatkan sensitivitas terhadap insulin.
  5. Meglitinides; menstimulasi pankreas.
  6. D-phenylalaninie; menstimulasi pankreas.
  7. Amylin synthetic; hormon lain pankreas.
  • Memberikan suntikan insulin yang dilakukan sendiri di rumah ketika akan makan. Contohnya: Humulin, Novolin, Humalog, Novolog, Apidra, dll.

Prognosis Diabetes
  • Harapan hidup orang yang terkena diabetes pada usia 40 tahun, 5-10 tahun kurang dari rata-rata populasi.
  • Serangan jantung adalah komplikasi paling bahaya yang sering menjadi pembunuh pasien diabetes.
  • Dengan kontrol gula yang teratur dan menjaga gaya hidup serta menjaga kadar lemak dalam darah secara ketat dapat meningkatkan harapan hidup lebih tinggi.

Pencegahan Diabetes
  1. Mengontrol dan menjaga berat badan seimbang.
  2. Rutin berolahraga.
  3. Berhenti merokok dan jauhi asap rokok orang lain.
  4. Menghindari konsumsi alkohol.
  5. Menangani kadar lemak yang tinggi dalam darah.
  6. Bila sudah pada kondisi pradiabetes: mengurangi konsumsi gula dan karbohidrat.
  7. Cukupkan minum air dan hindari kelebihan natrium.
2 Comments
sladar link
17/2/2016 19:47:28

Penyakit diabetes ini sejatinya terjadi karena kadar gula darah dalam tubuh yang meningkat secara terus menerus atau yang disebut dengan keadaan hiperglisemia. Gula darah dapat melonjak karena berbagai faktor. Selain karena tubuh yang terganggu dalam produksi insulin, gula darah juga dapat melonjak karena gaya hidup yang kurang sehat.

sehingga artikel ini sangat bermanfaat untuk wawasan pembaca

Reply
clara link
2/8/2018 19:33:56

Pencegahan diabetes perlu dilakukan bagi kita yang blm terkena. Sangat sejak dini sebaiknya melakukan pencegehan. Terimakasih telah berbagi pengalaman dan ilmu anda. Diabetescentrale.nl

Reply



Leave a Reply.

    Home  >> Medical Articles  >> 2012

    Medical Articles 2012

    Picture
    Lihat daftar artikel lainnya, click pada gambar

    Bila Anda suka dengan blog ini, silakan menikmati artikel lainnya melanjutkan ke blog tahun 2013. Click di sini.
    Atau melihat blog tahun 2011. Click di sini.


    Picture
    Untuk HEBAT Anda harus SEHAT; click di sini

    Picture

    Author

    Dr. Indra K. Muhtadi adalah seorang Health Influencer dan konsultan pada berbagai professional training di Indonesia.

    Selama pandemi COVID-19, Dr. Indra juga aktif sebagai New Normal Consultant (Konsultan Adaptasi Kebiasaan Baru) di beberapa perusahaan.

    Sebagai dokter, ia sangat piawai memberikan konsultasi kesehatan dengan bahasa ringan sehingga membuat masalah medis menjadi sesuatu yang mudah untuk dipahami.

    Click di sini untuk berkonsultasi dengan Dr. Indra

    These Blogs are written in Bahasa Indonesia. I hope these blogs can help those who search the information about the topic discussed in the radio.  Feel free to give comments and if you need an English version of the content from these blogs, please don't hesitate to
    contact me.


    Instagram Follow Dr. Indra on Instagram
    Follow @indrakm

    Archives

    December 2012
    November 2012
    October 2012
    September 2012
    August 2012
    July 2012
    June 2012
    May 2012
    April 2012
    March 2012
    February 2012
    January 2012

    Categories

    All
    Asam Urat
    Bronchitis
    Caffeine
    Carcinogenic
    Cholesterol
    Corns & Calluses
    Dermatitis Kontak
    Diabetes Mellitus
    Diet Sehat
    Exercise & Fitness
    Flatulensi
    Gagal Ginjal Kronis
    Health Calculator
    Hypertension
    Infeksi Saluran Kemih
    Insomnia
    Keloid
    Knee Pain
    Liver Cancer
    Lung Cancer
    Motion Sickness
    Muscle Strain
    Narcolepsy
    Nosocomial Infection
    Onychomycosis
    Osteoporosis
    Pancreatic Cancer
    Pausa Dr Kacamata Kesehatan
    Phlebitis
    Premarital Check Up
    Radang Tenggorokan
    Rokok & Kesehatan
    Sinar Ultra Violet (UV Light)
    Tidur & Kesehatan


    Picture
    Terima kasih untuk mendukung usaha saya dan berbagi informasi
    Thank you for supporting my effort and sharing my knowledge
    Picture

    Navigation:
    Back to Blog Main Page
    Back to Blog Index


Proudly powered by Weebly
Photo used under Creative Commons from halfthinkery