Diabetes mellitus adalah penyakit di mana tubuh tidak dapat mengatur kadar gula dalam darah. Pada orang sehat kadar gula darah diatur oleh beberapa hormon terutama insulin yang dihasilkan oleh pankreas. Insulin akan mengikat gula untuk diangkat melalui peredaran darah ke tujuannya di seluruh sel-sel tubuh yang digunakan sebagai bahan bakar. Kurangnya insulin di dalam tubuh dapat dikarenakan kerusakan pabriknya (pankreas), atau kerusakan reseptor insulinnya. Pabrik insulin ini harus diberi kesempatan bekerja dan juga istirahat. Di sini artinya asupan makanan dan waktu makan harus terjadwal. Pada pasien diabetes, gula akan tetap berada dalam darah, yang membuat sel-sel tubuh “kelaparan” dan juga merusak jaringan tubuh lain yang terpapar dengan darah berkadar gula yang tinggi.
Pasien dengan diabetes bisa pada kondisi tidak dapat memproduksi insulin (Tipe 1), atau tidak dapat menghasilkan insulin yang dibutuhkan secara cukup (Tipe 2), atau keduanya. Yang kita bahas di sini adalah yang tipe 2, atau diabetes yang didapat setelah dewasa karena faktor gaya hidup.
Fakta tentang Diabetes Mellitus
- 90% dari semua kejadian DM adalah tipe 2.
- DM tipe 2 biasa terjadi pada usia > 45 tahun.
- 20% dewasa di AS terdiagnosis pradiabetes, yang rata-rata menjadi diabetes dalam kurun waktu 10 th.
- 17 juta orang (6.2%) penduduk AS menderita DM.
- Sepertiga dari orang DM awalnya tidak tahu bahwa mereka terkena DM.
- 1 juta kasus DM baru terdiagnosis per tahun di AS.
- Merupakan penyebab 200 ribu kematian karena penyakit setiap tahun di AS.
- Setiap detik ada 6 orang meninggal di dunia karena penyakit DM (langsung atau tidak langsung).
Sebelum menjadi DM, pasien akan masuk dulu dalam kondisi pradiabetes. Yang sudah terjadi peningkatan gula darah namun masih di bawah dari batas diagnosis untuk sebuah diabetes. Pasien pra diabetes akan rentan terkena penyakit jantung dan stroke. Pradiabetes dapat disembuhkan sempurna dengan merubah gaya hidup.
Pada kondisi sudah diabetes, walau pun pankreas ada panda kondisi dapat memproduksi insulin, tapi tubuhnya sudah tidak dapat menggunakan insulin secara adekuat (insulin resistance). Kondisi ini membuat pankreas lebih banyak menghasilkan insulin.
Pada pasien DM dapat terjadi sindroma metabolik di mana terjadi hipertensi, tinggi kadar lemak dalam darah, obesitas, dan gangguan pembukuan darah, serta sering terjangkit penyakit jantung.
Penyebab Diabetes
Penyebab diabetes adalah gaya hidup dengan faktor resiko sbb:
- Tekanan darah tinggi
- Kadar trigleserida yang tinggi
- Gestational diabetes (diabetes karena kehamilan)
- Makan terlalu banyak makanan berlemak
- Mengkonsumsi alkohol
- Overweight dan obesitas
- Faktor usia
- Faktor genetik
Komplikasi Diabetes
- Kondisi hiperglikemi dalam jangka panjang akan merusak retina (sampai dengan terjadi kebutaan), ginjal (sampai gagal ginjal), syaraf (dari mati rasa sampai dengan serangan stroke), serta pembuluh darah (sampai terjadi serangan jantung).
- Bersama dengan tingginya kadar lemak (cholesterol dan trigliserid) meningkatkan resiko serangan jantung, kerusakan pembuluh darah, dan kerusakan ginjal.
- Mudah terkena infeksi dan susah sembuh bila terjadi infeksi.
- Terjadi hipoglikemi, yang bisa terjadi karena salah minum obat, lupa makan, kelebihan olah raga, atau minum alkohol.
- Hyperosmolar hyperglycemic nonketotic syndrome yang dapat menyebabkan kematian.
- Gampang letih (fatigue).
- Turun berat badan.
- Gampang haus (polydipsia)
- Banyak sekali kencing (polyuria)
- Banyak makan (polyphagia).
- Luka yang susah untuk sembuh.
- Sering terkena penyakit infeksi.
- Gangguan emosi.
- Gangguan penglihatan
Kapan Mencari Pertolongan Medis
Bila belum terdiagnosis DM
- Sering mengalami gejala di atas.
- Ketika periksa gula darah sudah melebihi 200 mg/dL.
- Atau sering kadar gula < 70 mg/dL.
Bila sudah terdiagnosis DM
- Gangguan mental yang serius.
- Mual dan muntah yang tidak hilang dengan pengobatan biasa.
- Demam tinggi (> 38.5 oC).
- Kadar gula yang tinggi melebihi 400 mg/dL.
- Terjadi luka yang besar di kaki.
- Sakit yang sangat pada dada atau bagian perut.
Penanganan Diabetes
Dilakukan sendiri
- Mengatur gaya hidup (diet, olahraga, istirahat, stress).
- Saat mengatur diet, jangan lupa dengan makanan yang banyak mengandung tepung seperti (roti, kueh, mie, martabak, macaroni, pizza, biscuit, lumpia, spaghetti, burger, donat, dll.) Karena tepung bisa memiliki indeks glikemik yang sama dengan gula. Sebelum menjadi tepung atau masih dalam bentuk aslinya (beras, biji jagung, kentang), glukosa terdapat di dalam leucoplast yang berdinding selulosa. Tubuh kita tidak bisa mencerna selulosa sehingga glukosa di dalam leucoplast tidak akan tercerna. Tetapi bila sudah berbentuk tepung, leucoplast pecah sehingga glukosa yang terdapat di dalamnya dapat tercerna.
- Menurunkan berat badan. Diet hanya dapat menghambat asupan gula dari luar, bukan menurunkan berat badan. Yang dapat menurunkan berat badan adalah bila reseptor insulin kembali berfungsi dengan cara olah raga, apa lagi bila olah raga bisa sampai mengurangi jumlah lemak tubuh. Olah raga yang dilakukan harus 2 jenis yaitu aerobik low impact dan latihan beban untuk tangan.
- Bila kencing manis dimulai pada kondisi BMI yang normal, maka olah raga tetap dilakukan dan menurunkan berat badan hingga mencapai 18,5 dengan catatan yang diturunkan adalah lemak tubuh.
- Berhenti merokok dan menghindari minuman beralkohol.
Rutin mengontrol gula darah dengan alat yang dapat dilakukan sendiri.
Dilakukan Dokter
- Sangat tergantung dari kondisi pasien dan jenis komplikasi yang sudah dideritanya.
- Dokter akan selalu meminta secara rutin memeriksa kadar gula darah puasa, 2 jam setelah makanan, dan kadar HbA1C minimal sebulan sekali.
- Memberikan obat-obatan diabetes oral seperti:
- Sulfonylurea; menstimulasi pankreas.
- Biguanides; mengurangi produksi gula di liver.
- Alpa-glucosidase inhibitors; menghambat penyerapan karbohidrat.
- Thiazolidinediones; meningkatkan sensitivitas terhadap insulin.
- Meglitinides; menstimulasi pankreas.
- D-phenylalaninie; menstimulasi pankreas.
- Amylin synthetic; hormon lain pankreas.
- Memberikan suntikan insulin yang dilakukan sendiri di rumah ketika akan makan. Contohnya: Humulin, Novolin, Humalog, Novolog, Apidra, dll.
Prognosis Diabetes
- Harapan hidup orang yang terkena diabetes pada usia 40 tahun, 5-10 tahun kurang dari rata-rata populasi.
- Serangan jantung adalah komplikasi paling bahaya yang sering menjadi pembunuh pasien diabetes.
- Dengan kontrol gula yang teratur dan menjaga gaya hidup serta menjaga kadar lemak dalam darah secara ketat dapat meningkatkan harapan hidup lebih tinggi.
Pencegahan Diabetes
- Mengontrol dan menjaga berat badan seimbang.
- Rutin berolahraga.
- Berhenti merokok dan jauhi asap rokok orang lain.
- Menghindari konsumsi alkohol.
- Menangani kadar lemak yang tinggi dalam darah.
- Bila sudah pada kondisi pradiabetes: mengurangi konsumsi gula dan karbohidrat.
- Cukupkan minum air dan hindari kelebihan natrium.