Dr. Indra K. Muhtadi - "dokter plus"
  • Home
    • My Curriculum Vitae
    • Dr. Indra on Media
  • What's New
  • Health & Wellness Influencer & Motivator
    • Retirement Preparation from Health Point of View
    • Stres untuk Hebat
    • Health Topic Seminars
    • The Secret of Healthy Life Style
    • Company Health Management
    • Stop Smoking Course
    • Quality Service Excellent
    • Change Leadership Training and Self Improvement
    • Smile in Assertive Communication
    • Assertive Communication Skills
    • Employee Counseling for Productivity
    • Managerial Skills and Self Leadership Skills
    • Motivation and Job Satisfaction
  • Dr. Indra's Books
    • Book: "SEHAT untuk HEBAT"
    • Book: "STRES untuk HEBAT"
    • Book: "Revolusi Mental"
  • Blog: Medical Articles
    • Blog Index (A to Z)
    • Blog Index (by category)
    • Blog Articles: 2023
    • Blog Articles: 2022
    • Blog Articles: 2021
    • Blog Articles: 2020
    • Blog Articles: 2019
    • Blog Articles: 2018
    • Blog Articles: 2017
    • Blog Articles: 2016
    • Blog Articles: 2015
    • Blog Articles: 2014
    • Blog Articles: 2013
    • Blog Articles: 2012
    • Blog Articles: 2011
    • Blog Articles: 2010
  • Health Consultant (Praktek)
    • Location
    • Adult Vaccination
  • Health Tips Video
  • Health Calculator
    • BMI Calculator
    • Advanced BMI Calculator
    • BMI Calculator for Children
    • Ideal Body Weight Calculator
    • Exercise Calorie Calculator
    • Daily Calorie Calculator
    • Liquid Calorie Calculator
  • Health Pictures
  • My Travel and Other Blog
  • ABN Group
  • References & Partners
  • Contact Me

Topik ke-85 “Flatulensi”

5/5/2012

18 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Flatulensi adalah suatu kondisi meningkatnya gas dalam lambung dan usus.  Kondisi ini dapat menimbulkan perasaan kembung, meningkatnya kejadian sendawa dan juga buang gas.  Gas buangan manusia tersebut terdiri dari nitrogen, hydrogen, carbon dioksida, methane, dan oksigen.  Sementara bau tidak sedapnya berasal dari gas indole, skatole, dan sulfur.  Banyaknya gas ditentukan oleh banyaknya bakteri pembusuk yang terdapat dalam pencernaan atau berasal dari sisa makan yang belum tercerna sempurna tetapi sudah masuk ke dalam usus besar.

Fakta Tentang Flatulensi
  • Setiap orang memproduksi 550 cc - 1,6 liter gas per hari dan buang angin rata-rata 14 kali per hari. 
  • Sampai dengan 20-25 kali per hari masih dianggap normal.
  • Alasan orang ke dokter karena kondisi flatulensi adalah karena masalah sosial, karena flatulensi tidak akan sampai membahayakan jiwa.
  • Gas buangan manusia tersebut dapat terbakar karena mengandung hydrogen dan methane.
  • Banyak anekdot tentang flatulensi yang sebenarnya bukan untuk ditertawakan, tapi dapat berupa suatu masalah medis.
Penyebab Flatulensi
  1. Pertama dari udara yang tertelan yang disebut sebagai aerophagia.  Ini terjadi karena udara terjebak saat aktifitas menelan saat makan atau minum yang terburu-buru, mengunyah permen karet, merokok, minum minuman bersoda dan beralkohol, atau saat kejadian nafas yang memburu. Aerophagia ini akan dikeluarkan kembali dengan cara sendawa, namun sisanya akan ikut saluran pencernaan sampai dengan menjadi gas buang.  Komposisi aerophagia terdiri dari nitrogen, oksigen dan karbon dioksida.
  2. Kedua adalah dari meningkatnya produksi gas dalam pencernaan karena hasil kerja bakteri di usus besar yang memproses makanan tidak tercerna sempurna pada usus halus.  Ada sebanyak 30-150 gram makanan yang belum tercerna sempurna pada usus halus sudah masuk ke usus besar setiap harinya yang sebagian besar adalah karbohidrat. Sehingga makin tinggi konsumsi karbohidrat kita, akan semakin besar kemungkinan tingginya produksi gas dalam usus besar.  Ini dapat terjadi karena adanya kekurangan enzim-enzim pencernaan.  Komposisi gas karena penyebab kedua ini terdiri dari carbon monoksida, hydrogen, methane, dan sulfur. Makanan yang dapat membuat tingginya produksi gas buang pada seseorang belum tentu menghasilkan jumlah gas yang sama untuk orang lain.  Ini disebabkan karena ada dua jenis bakteri di mana bakteri kedua dapat mengeliminasi hydrogen yang dihasilkan oleh bakteri pertama.  Perbedaan jumlah bakteri ini dalam pencernaan menyebabkan produksi gas buang tidak sama di setiap orang.

Makanan Penyebab Tingginya Gas Buang
  1. Kacang-kacangan.  Mengandung gula kompleks yang disebut raffinose yang membutuhkan proses pembusukan penyebab terjadinya gas.  Raffinose ini juga terdapat dalam kol, brokoli, dan asparagus.
  2. Karbohidrat. Kentang, jagung, dan terigu dapat menyebabkan produksi gas yang tinggi dalam usus besar.  Namun nasi memproduksi gas yang lebih sedikit.
  3. Bawang bombai.  Fruktosa yang dikandungnya juga terdapat dalam terigu dan buah pir, penyebab gas diproduksi proses dari pembusukannya.
  4. Sorbitol. Yang terdapat dalam bir, wine, apel, pir, peach, dan prune.  Juga terdapat dalam pemanis tiruan dalam permen karet, juga menyebabkan gas dalam pencernaan.
  5. Serat.  Serat dalam sayuran dan buah-buahan hanya akan dapat tercerna saat sudah mencapai usus besar, yang menyebabkan tingginya produksi gas.
Baca artikel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
Picture
Masalah Medis Penyebab Flatulensi
  1. Ulkus peptikum dan GERD.  Akan menyebabkan seringnya seseorang mengeluarkan gas dari saluran pencernaan atas berupa sendawa.
  2. Defisiensi Laktosa.  Bila orang dengan defisiensi laktosa minum susu dan makan dairy product lainnya, akan menyebabkan tingginya produksi gas buang.
  3. Sindroma malabsrobsi.  Terjadi karena kurangnya enzim yang diproduksi pankreas, masalah dengan empedu, atau gangguan peristaltik. Karena makanan lama dicerna, memberi kesempatan bakteri akan lebih lama kontak dengan makanan sehingga memproduksi gas buang lebih banyak.
  4. Penyakit dan penyebab lain yang bukan di pencernaan namun berefek penyebab tingginya gas buang: IBS, diverticulosis, diverticulitis, penurunan fungsi tiroid, dan penggunaan narkotika.

Kapan Mencari Pertolongan Medis
Bila meningkatnya aktifitas sendawa dan buang gas dibarengi dengan:
  1. Keram perut dan rasa nyeri lainnya di perut
  2. Diare
  3. Konstipasi
  4. Ditemukan darah dalam feses
  5. Demam
  6. Mual dan muntah.

Penegakan Diagnosis

Bila dokter tidak dapat menegakkan diagnosis pasti penyebab flatulensi hanya dari anamnesis dan pemeriksaan fisik, maka dokter dapat saja meminta:
  1. Pemeriksaan penunjang untuk menyingkirkan diagnosis diabetes, kanker, sirosis, gangguan tiroid, dan infeksi.
  2. Rontgen, untuk melihat adanya obstruksi atau perforasi di usus.
  3. Colonoscopy, untuk melihat masalah yang mungkin terdapat dalam usus besar.

Penanganan Flatulensi
Dilakukan Sendiri
  1. Mencari makanan penyebab dengan cara merubah jenis makanan yang dikonsumsi sambil mengamati jumlah flatulensi yang terjadi.   Bila sudah ketahuan, maka berusaha untuk menghindari makan tersebut.
  2. Mengkonsumsi pro dan prebiotic untuk mengontrol jumlah bakteri pembusuk dalam usus.
  3. Mengkonsumsi suplemen enzim pencernaan untuk mengatasi kekurangan enzim.

Dilakukan Dokter
  1. Bila penyebabnya infeksi atau terlalu tingginya jumlah bakteri dalam usus, maka dokter akan memberikan antibiotik.
  2. Bila penyebabnya karena konstipasi, maka dokter akan memberikan anti konstipasi untuk memperlancar proses peristaltik.
  3. Memberikan enzim khusus yang terkait dengan jenis makanan yang dikonsumsi.  Contohnya Baeno enzyme bila makan kacang terlalu banyak.
  4. Memberikan antacid untuk mengurangi produksi gas dalam lambung.
  5. Memberikan metoclopramide yang juga dapat berefek mengurangi produksi gas dalam lambung.
  6. Bila keluhannya ada di bau yang sangat menyengat, dapat dieliminasi dengan mengkonsumsi karbon aktif.  Diberikan sebelum dan sesudah makan.

Pencegahan Flatulensi
  1. Tidak makan dan minum terlalu cepat atau tergesa-gesa.
  2. Memperbaiki pola makan dan jenis makanan yang dimakan. 
  3. Menghindari makan kekenyangan.
  4. Mengatasi penyakit yang dapat menjadi penyebab flatulensi.
  5. Menjaga kesehatan pencernaan dangan suplemen pre dan pro biotik dan suplemen enzim pencernaan.
18 Comments
khoirul
11/7/2012 22:37:22

Trimakasih Pak Dokter.informasi ini sangat membantu saya.cuma saya belum mengerti apa maksud dari "Bila penyebabnya infeksi atau terlalu tingginya jumlah bakteri dalam usus" serta "Bila keluhannya ada di bau yang sangat menyengat, dapat dieliminasi dengan mengkonsumsi karbon aktif" mohon pejelasannya lebih lanjut?sebelumnya banyak2 terimakasih

Reply
Indra K. Muhtadi
28/7/2012 02:17:19

Pak Khoirul,
Karbon aktif itu dapat dibeli bebas di apotek, dengan merk yang berbeda. Gunanya untuk menyerap kelebihan cairan di usus pada kasus diare tapi dapat juga dipakai untuk menyerap racun atau toxin dari bakteri yang berlebih di usus. Kalau flatulensi itu disebabkan oleh infeksi tentu dapat dipakai karbon aktif untuk mengatasinya. Demikian juga bila flatulensi dibarengi dengan bau yang tidak sedap yang berarti kelebihan aktivitas bakteri, maka karbon aktif dapat digunakan.
Demikian jawaban dari saya, semoga Pak Khoirul puas.

Regards,
-Indra K. Muhtadi

Reply
NIK
9/8/2012 02:20:07

bapak kalu gas yang dihasilkan dari flatulensi berupa gas apa?
CH4(metan) atau apa?

Indra K. Muhtadi
13/8/2012 02:42:18

Dear Sdr. NIK,
Gas yang bisa terkandung saat flatulen itu adalah: CO2, H2S, Hydrogen, dan terkadang Methane. Tergantung apa prosos yang terjadi dalam pencernaan sehingga terjadi flatuen.

Reply
IWAN
15/10/2012 01:13:02

Salam.
Tanya Pak dokter.
kemarin saya kedokter ........., Sp.PD KGEH
saya megalami keluhan, sering sendawa, perut terasa penuh habis makan (begah) jadi rasa kenyangnya lama. terus sama dokter di diagnosa kekurangan enzim pencernaan. yaitu enzyplex dan domperidon selama 10 hari. setelah minum obat tersebut memang ada kemajuan yang baik. sendawanya berkurang dan rasa begahnya juga. yang saya ingin tanyakan mengapa ya buang air besar saya selalu lembek. tp tidak sakit cuma lembek jd tidak berbentuk karena lembek sekali. apakah berbahaya? saya minum air putih bisa 10 gelas perhari apakah berpengaruh? terimakasih.

Reply
Indra K. Muhtadi
17/10/2012 01:44:25

Dear Pak Iwan,
Kekurangan enzim perncernaan adalah kemungkinan yang paling besar, tapi dapat juga karena sindroma dyspepsia, karena kelebihan asam lambung (bisa Anda baca di blog saya ini juga; cari link-nya di index). Enzyplex adalah suplemen enzim, sementara domperidon adalah obat mual. Menurut saya ada baiknya ditambah dengan antasid dan pengontrol asam lambung. Anda bisa ke dokter lagi untuk mendapatkan resep obatnya.
Yang penting di sini adalah Anda harus mengontrol jenis makanan yang dikonsumsi; paling pasti adalah: Jangan makan yang pedas, asam, dan jangan mie, serta jangan minum kopi atau soda.

BAB yang lunak, tanda pencernaan sedang tidak optimal. Tunggu saja, nanti kalau masalahnya selesai, konsistensi BAB juga akan kembali normal. Dilihat pantau saja Pak, jangan sampai > 3 kali dengan konsistensi lebih lunak dari kebiasaan. Kalau sudah seperti itu biasanya harus diberikan obat tambahan. Kemudian, menurut saya BAB yang lembek untuk sementara tidak bahaya, dan sepertinya tidak ada hubungannya dengan minum yang banyak. Teruskan saja minum banyaknya, 10 gelas malah belum banyak ya, mungkin cukup saja. Bagus kok.

Demikian jawaban dari saya, semoga Bapak puas.
Rgds,
-Indra K. Muhtadi-

Reply
Gilang
4/12/2012 22:47:27

Info yang sangat membantu dok.
Saya sekarang lagi terkena diare dok, awalny saya kira masuk angin, karena perut saya kembung disertai sakit kepala. Tapi sekarang sakit kepala saya sudah sembuh, tinggal sisa perut kembung dan diareny saja. Anehnya diare ini disertai dengan sendawa yang tidak sedap, rasanya seperti habis meminum minuman berkarbonat.
Menurut dokter apa saya punya gangguan di organ pencernaan? Pasalnya ini bukan kali pertama saya terkena penyakit ini, sudah 4 kalinya, terakhir 1 tahun yang lalu..
Mohon bantuannya dok..

Reply
Indra K. Muhtadi
18/12/2012 09:32:40

Dear Mas Gilang,
Maaf baru sempat balas, semoga diarenya sudah sembuh ya.
Kalau sedang ada masalah di pencernaan, memang sering sekali diiringi dengan sakit kepala.
Kalau diare sudah pasti ada gangguan di organ pencernaannya dan paling sering karena infeksi. Kalau memang sering terkena infeksi di pencernaan, coba sering-sering mengkomsumsi pro dan pre biotik. Merk-nya macam-maca, pilih saja di supermarket banyak. Dan konsumsi juga suplemen enzim perncernaan yang bisa dibeli di apotek.
Selamat mencoba ya,
Thanks & regards.

Reply
frischka
21/4/2014 15:40:37

Dok, saya sering mengalami penyakit ini, tapi sekarang saya sedang hamil apakah obat seperti pro dan prebiotic boleh dikonsumsi?

Best regard,
Frischka

Reply
Dr. Indra K. Muhtadi
24/4/2014 07:56:24

Dear Frischka,

Pro dan prebiotik aman dikonsumsi ketika hamil, jadi bila Anda mau, silakan saja. Tapi bila keluhan berlanjut, saran saya Anda konsultasikan dengan dokter kandungan yang sekarang sedang menangani Anda.

Rgds,
-Dr. Indra K. Muhtadi-

Reply
Rosita
15/8/2014 01:21:06

Dok, saya sekarang sedang terkena diare yang disertai sendawa busuk, buang gas dan sakit di tenggorokan. Kira-kira apa penyebabnya dan cara mengatasinya dok? Terimakasih

Reply
Dr. Indra K. Muhtadi
2/9/2014 00:50:02

Dear Rosita,

Semoga saat saya menulis ini, diarenya sudah sembuh ya.
Bila kita diare, sudah pasti terdapat kelebihan bakteri (mikroba lain) pembusuk pada saluran cerna. Inilah yang menimbulkan adanya bau sendawa busuk dan buang gas yang juga lebih tidak enak baunya dari biasanya. Sementara sakit di tenggorokan disebabkan oleh tingginya asam lambung akibat pristaltik tinggi yang juga disebabkan oleh adanya diare. Asam lambung yang tinggi tersebut bisa naik sampai ke tenggorokan dan mengiritasi sehingga timbul nyeri. Ini kita katakan sebagai GERD. Bisa baca artikel tentang GERD pada link berikut: (copy-paste pada browser: www.indramuhtadi.com/scripts-2010/topik-ke-29-gerd).

Cara mengatasinya jelas harus disembuhkan dulu diarenya. Sendawa dan buang anginnya juga akan berkurang dan hilang dengan sendirinya. Kemudian baru mengatasi GERD dengan meminum obat PPI (Proton Pump Inhibitor) yang bisa diminta resepnya di dokter umum atau spesialis penyakit dalam terdekat.

Rgds,
-Dr. Indra K. Muhtadi-

Reply
septi link
20/11/2014 13:01:21

Dok
Sy selalu sendawa bau kyk hbs mkn duren,perutbwh bunyi lalu mngeluarkn cairan kyk Άϑå busa Πγª. Prt bgah. Itu trjd setiap hari. Tp kmrn2 prnh cb ϑî olhragain itu ga trjadi. Άϑå apa dgn sy Ɣå媪? ˚˚°♍ɑ̤̈̊Ǩɑ̤̈̊Ş̲̣̥ȋ̝̊̅Ђ dok...

Reply
Dr. Indra K. Muhtadi
22/12/2014 08:54:20

Dear Septi,

Sepertinya pencernaan Septi sedang tidak normal, atau yang kita sebut sebagai IBS (Irritable Bowel Syndrome). Coba Septi baca dulu artikel lainnya di blog saya tentang IBS ini pada link berikut (copy-paste di browser: www.indramuhtadi.com/scripts-2014/topik-ke-165-ibs-irritable-bowel-syndrome). Nanti kalau masih ada yang ingin ditanyakan, silakan ditanyakan lagi di sini.

Rgds,
-Dr. Indra K. Muhtadi-

Reply
Ditya
7/7/2016 23:14:31

Salam, dokter.

Terimakasih atas infonya. Terimakasih juga atas jawaban dari komen komen yang masuk. Saya sangar berterimakasih. Akhirnya saya tau apa yang terjadi pada tubuh dan metabolism saya. Terimakasih dok :)

Reply
novia asyarini
28/8/2016 18:29:22

dok mau tanya..
akhir2 ini saya sering sendawa bau busuk dan diare. setelah minum obat dr dokter sembuh tp setelah beberapa hari kumat lg dok..
mohon nasehatny.. trimakasih

Reply
riri
3/11/2016 16:44:50

dok saya mau tanya...
saya suka sekali mengkonsumsi makanan pedas, cuma terkadang saya merasakan mulas pada perut tapi tidak sampai bab berlebihan. hanya perut terasa mulas terus dan bunyi.. buang angin terus juga dan sendawa pun mengeluarkan bau telur. apakah itu penyebab dari saya makan pedas? lalu obat apakah yg cocok saya konsumsi. terima kasih banyak dok.

Reply
Yuslia
19/11/2016 22:10:41

Dok, anak saya usia 18 bln. Gmna cara nengatasinya dok?

Reply



Leave a Reply.

    Home  >> Medical Articles  >> 2012

    Medical Articles 2012

    Picture
    Lihat daftar artikel lainnya, click pada gambar

    Bila Anda suka dengan blog ini, silakan menikmati artikel lainnya melanjutkan ke blog tahun 2013. Click di sini.
    Atau melihat blog tahun 2011. Click di sini.


    Picture
    Untuk HEBAT Anda harus SEHAT; click di sini

    Picture

    Author

    Dr. Indra K. Muhtadi adalah seorang Health Influencer dan konsultan pada berbagai professional training di Indonesia.

    Selama pandemi COVID-19, Dr. Indra juga aktif sebagai New Normal Consultant (Konsultan Adaptasi Kebiasaan Baru) di beberapa perusahaan.

    Sebagai dokter, ia sangat piawai memberikan konsultasi kesehatan dengan bahasa ringan sehingga membuat masalah medis menjadi sesuatu yang mudah untuk dipahami.

    Click di sini untuk berkonsultasi dengan Dr. Indra

    These Blogs are written in Bahasa Indonesia. I hope these blogs can help those who search the information about the topic discussed in the radio.  Feel free to give comments and if you need an English version of the content from these blogs, please don't hesitate to
    contact me.


    Instagram Follow Dr. Indra on Instagram
    Follow @indrakm

    Archives

    December 2012
    November 2012
    October 2012
    September 2012
    August 2012
    July 2012
    June 2012
    May 2012
    April 2012
    March 2012
    February 2012
    January 2012

    Categories

    All
    Asam Urat
    Bronchitis
    Caffeine
    Carcinogenic
    Cholesterol
    Corns & Calluses
    Dermatitis Kontak
    Diabetes Mellitus
    Diet Sehat
    Exercise & Fitness
    Flatulensi
    Gagal Ginjal Kronis
    Health Calculator
    Hypertension
    Infeksi Saluran Kemih
    Insomnia
    Keloid
    Knee Pain
    Liver Cancer
    Lung Cancer
    Motion Sickness
    Muscle Strain
    Narcolepsy
    Nosocomial Infection
    Onychomycosis
    Osteoporosis
    Pancreatic Cancer
    Pausa Dr Kacamata Kesehatan
    Phlebitis
    Premarital Check Up
    Radang Tenggorokan
    Rokok & Kesehatan
    Sinar Ultra Violet (UV Light)
    Tidur & Kesehatan


    Picture
    Terima kasih untuk mendukung usaha saya dan berbagi informasi
    Thank you for supporting my effort and sharing my knowledge
    Picture

    Navigation:
    Back to Blog Main Page
    Back to Blog Index


Proudly powered by Weebly
Photo used under Creative Commons from halfthinkery