Fungsi utama lutut adalah untuk melipat kaki sehingga kita dapat bergerak dan mengatur posisi tubuh. Saat bekerja, sendi lutut juga harus menahan berat seluruh tubuh, sehingga struktur sendi lutut ini harus kuat yang terdiri dari 4 tulang (paha, kering, betis, patella), 4 ligament, tendon, dan tulang rawan.
Fakta Tentang Nyeri Lutut
- Lutut adalah kompleks sendi terbesar di tubuh manusia
- Nyeri lutut merupakan sakit sendi yang tersering
- Sering terjadi pada atlit
- Nyeri lutut karena trauma sering terjadi juga pada orang yang obesitas
- Bila tidak tertangani dengan baik, dapat menyebabkan kerusakan permanen dari lutut.
Syaraf yang memberikan sensasi nyeri pada lutut juga merupakan syaraf yang membuat kita dapat merasakan panggul, tungkai, dan pergelangan kaki. Sehingga nyeri pada lutut bisa merupakan nyeri yang sumbernya bukan pada lutut. Nyeri lutut dapat berupa nyeri akut yang disebabkan oleh trauma atau infeksi dan berupa nyeri kronis yang disebabkan oleh trauma dan infeksi masa lalu, serta peradangan.
Nyeri Lutut Akut
- Patah tulang yang sering terjadi karena kecelakaan lalu lintas dan olah raga. Tanda dan gejalanya: bengkak, membiru, nyeri sangat dominan sampai tidak dapat berjalan.
- Ligamen robek atau keseleo. Paling sering terjadi pada ligamen medial collateral karena kecelakaan olah raga. Tanda dan gejalanya: terasa lutut seperti ada yang merobek, bengkak, serta membiru pada daerah benturan.
- Tendon robek yang dapat terjadi pada sebagian atau seluruh bagian dari tendon. Sering terjadi pada atlit yang sudah tua, misalnya saat jogging. Tanda dan gejalanya: nyeri terjadi saat gerakan menendang atau meluruskan tungkai. Kalau robeknya banyak, maka tidak dapat melipat tungkainya. Tulang patella bisa terlihat bergeser dari posisinya.
- Trauma bantalan lutut, yang terjadi karena proses keausan karena usia. Tanda dan gejalanya: lutut bisa terkunci tidak dapat bergerak atau terasa tergerus saat bergerak.
- Dislokasi lutut, yang merupakan kasus gawat darurat. Biasa terjadi karena kecelakaan lalu lintas saat lutut membentur dashboard. Bila syaraf dan pembuluh darah terjepit, maka ada kalanya tungkai harus diamputasi.
- Dislokasi patella, sering terjadi pada atlit volley atau tenis karena gerakan meregang pada tungkai. Tanda dan gejala: tulang patella keluar dari posisinya
Nyeri Lutut Kronis
- Arthritis, atau peradangan pada sendi lutut. Bisa terjadi karena osteo arthritis atau OA (karena degenerasi dari tulang rawan), rheumatoid arthritis atau RA (suatu penyakit autoimmune), atau gout arthritis atau GA (karena peningkatan asam urat).
- Bursitis, yang disebabkan oleh trauma, infeksi atau peningkatan asam urat.
- Infeksi. Pada lutut dapat terjadi karena bakteri di antaranya gonorrhea. Nyeri lutut akan dikeluhkan bersamaan dengan demam.
- Jumper’s Knee. Suatu istilah yang didapat dari gerakan yang membuat lutut tersebut nyeri. Biasa terjadi pada pemain basket. Yang terjadi adalah tendonitis yang bersifat kronis.
Setiap aktivitas sebenarnya berpotensi menyebabkan trauma pada lutut dan merupakan faktor resiko untuk nyeri lutut. Tapi lebih tinggi resikonya pada:
- Atlit dengan gerakan oleh raga yang berat untuk lutut.
- Obesitas
- Merokok
Komplikasi Nyeri Lutut
Yang utama adalah terbatasnya mobilitas dan kesulitan berjalan. Pada nyeri lutut kronis, lutut dapat menjadi benar-benar rusak dan tidak berfungsi lagi.
Kapan Mencari Pertolongan Medis
- Bila sudah mengganggu gerakan berjalan
- Disertai dengan bengkak
- Disertai dengan perubahan warna menjadi merah pada lutut dan terasa hangat.
- Disertai dengan demam
- Nyeri tidak dapat tertahankan
- Luka terbuka pada lutut
- Ada luka tusuk pada lutut
Pemeriksan Penunjang
- Rontgen dan CT Scan. Dapat melihat ada tidaknya fraktur pada sendi lutut dan dapat melihat adanya perubahan patologis pada sendi lutut.
- Pemeriksaan Darah. Untuk melihat RA dan DM
- MRI. Untuk melihat kerusakan pada tendon dan ligamen.
- Arthroscopy. Menggunakan kamera kecil yang dimasukkan ke dalam sendi lutut.
Penanganan Nyeri Lutut
Dilakukan Sendiri
- Hindari trauma lanjutan, dan istirahat dengan posisi lutut lebih tinggi dari tubuh.
- Kompres dengan es 2 sampai 3 kali sehari selama masing-masing 20-30 menit.
- Tekan sendi lutut dengan Verband elastis.
- Gunakan obat OTC untuk analgetik dan anti inflamasi.
Dilakukan Dokter
Akan sangat tergantung dari penyebab dan jenis nyeri lututnya, seperti yang telah diuraikan di atas.
1. Memberikan analgetik dan anti inflamasi per oral
- Mulai dari golongan seperti ibuprofen, metampiron (yang sering juga dikombinasikan dengan neurotropic vitamin)
- Golongan piroxicam dan meloxicam
- Golongan natrium atau kalium diclofenac
- Golongan profenid
- Sampai ke golongan Cox-2 inhibitor
2. Memberikan analgetik dan anti inflamasi topikal
3. Memberikan terapi suntik pada lokasi yang nyeri
4. Memperbaiki sendi lutut bila terjadi dislokasi
5. Membebat lutut
6. Fisioterapi atau aktivitas pijatan bila merupakan suatu kejadian keseleo.
7. Sampai dengan amputasi bila memang sendi lutut tidak dapat diperbaiki.
Pencegahan Nyeri Lutut
- Menjaga berat badan agar tidak menjadi overweight apa lagi obesitas.
- Tidak merokok dan hindari asap rokok orang lain.
- Sering lakukan gerakan peregangan di antara aktivitas sehari-hari.
- Lindungi lutut dengan optimal saat melakukan gerakan olah raga, apa lagi yang bersifat ekstrim.
- Apa pun yang aktivitas Anda, apa bila memang sudah terasa nyeri, cobalah untuk berhenti.