Muscle strain atau cedra otot adalah kondisi yang terjadi akibat aktivitas yang membuat otot tertarik lebih dari pada kapasitas yang dimilikinya. Berbeda dengan keseleo yang merupakan trauma pada ligamen. Muscle strain terjadi karena gerakan yang dilakukan bersifat mendadak dan atau terlalu berat. Kejadiannya bisa ringan bisa juga berat sampai dengan robeknya serabut otot.
Fakta tentang Muscle Strain
- Setiap orang di dunia pernah mengalaminya
- Paling sering terjadi karena gerakan olahraga yang salah, dan karena mengangkat beban yang terlalu berat.
- 26.8% kasus trauma pada olahraga adalah Muscle Strain
- Pada kondisi yang berat hingga otot robek, dapat juga merobek pembuluh darah yang kecil; sehingga menimbulkan kebiruan di bawah kulit.
- Nyeri dirasakan karena ujung saraf teriritasi.
- Bengkak, kemerahan sampai kebiruan pada lokasi nyeri.
- Saat diistirahatkan masih terasa nyeri.
- Nyeri bertambah saat otot yang tertarik digerakkan.
- Terasa lemah pada bagian yang bermasalah.
- Sampai dengan tidak dapat memakai otot tersebut sama sekali.
Otot-Otot yang sering cedera
- Otot adductor. Biasa mengalami cedera saat bermain sepak bola.
- Otot fleksor panggul. Digunakan saat gerakan menendang, sehingga sering cedra saat bermain sepak bola dan olah raga bela diri.
- Otot quadriceps. Otot di paha yang bertugas meluruskan lutut sehingga gerakan berlari, menendang, dan melompat dapat membuat otot ini cedera.
- Otot hamstring. Terletak di belakang paha yang sangat aktif saat berlari, sehingga sering terjadi cedera pada pelari sprinter.
Pembagian Muscle Strain
- Grade 1. Kerusakan terjadi < 5% dari serabut otot, sembuh dalam 2-3 minggu.
- Grade 2. Kerusakan lebih berat dengan melibatkan > 5% serabut otot, tapi otot tidak sampai robek. Sembuh dalam 3-6 minggu.
- Grade 3. Sampai terjadi robek pada otot, yang biasanya sampai dilakukan tindakan operasi untuk memperbaikinya dan biasanya baru sembuh setelah 3 bulan.
Kapan Mencari Pertolongan Medis
- Bila saat trauma terjadi, terdengar bunyi pada otot yang nyeri (popping sound).
- Bila dibarengi dengan luka terbuka saat trauma terjadi.
- Bila keluhan tidak hilang dalam 24 jam.
- Bila sampai tidak dapat menggerakkan otot sama sekali.
- Bila terjadi demam.
- Dokter akan memeriksa apakah otot yang robek hanya sebagian atau sudah seluruh bagiannya.
- Terkadang diminta pemeriksaan Rontgen bila dicurigai terjadi trauma juga pada tulang.
- Bila terjadi demam, akan dilakukan pemeriksaan darah.
Penanganan Muscle Strain
Dilakukan Sendiri
- Berikan kompres dingin, jangan diberikan yang hangat seperti minyak angin, balsam, parem kocok, dll. Kompres dingin dengan membungkus es pada kain/handuk atau memakai ice pack yang dijual di apotek.
- Saat bengkak sudah berkurang, baru boleh diberikan yang hangat. Bila langsung diberikan yang hangat akan memperparah kondisi bengkak dan malah akan bertambah nyeri.
- Saat pengompresan, posisi bagian otot yang nyeri dalam keadaan lurus, jangan tertekuk. Pengompresan dilakukan selama 20 menit setiap jam.
- Obat-obatan penghilang nyeri dan anti inflamasi dapat dipakai (jangan pakai steroid). Obat tersebut dijual bebas di apotek. Seperti paracetamol, ibuprofen, dll.
- Kemudian jaga bagian yang sakit, hindari trauma lanjutan, istirahatkan dengan posisi lebih tinggi dari badan.
- Setelah pulih, jangan lakukan gerakan yang memberikan beban terlalu berat dahulu pada otot yang pernah sakit tersebut.
Dilakukan Dokter
- Sebenarnya tidak jauh berbeda dengan yang dapat dilakukan sendiri di rumah.
- Tapi bila dilakukan oleh dokter, dokter dapat memastikan apakah merupakan otot yang tertarik saja, atau kejadian yang juga dibarengi oleh muscle sprain (keseleo) berarti sudah kena ke ligamen. Atau malah lebih berat karena tendon juga terkena trauma.
- Bila kejadiannya lumayan berat, biasanya dokter memerintahkan untuk benar-benar mengistirahatkan otot yang sakit. Bila di lengan, berarti lengan digantung; bila di tungkai, berarti menggunakan tongkat.
- Obat-obatan yang mungkin diberikan dokter adalah obat analgetik dan anti inflamasi seperti ibuprofen, diclofenac, tramadol, dll.
- Kemudian ada kemungkinan dokter akan menyarankan untuk fisio terapi. Di rumah sakit dilakukan di bagian rehabilitasi medis (RM).
Proses Kesembuhan Muscle Strain
Proses kesembuhan dimulai dengan respons inflamasi yang dapat terjadi selama 3-5 hari. Selama waktu ini otot harus diistirahatkan dan jangan dipakai. Selama waktu ini juga tubuh memproduksi zat kimia yang mengurai serat otot yang rusak dan memulai proses perbaikan. Prosesnya berjalan dalam 3 tahap:
- Regenerasi serabut otot.
- Pembentukan jaringan parut. Tujuannya untuk membuat otot lebih resisten terhadap kerusakan lanjutan.
- Pematangan jaringan parut. Serat kolagen yang membuat jaringan ikat bersatu sehingga lebih kuat terhadap tekanan.
Prognosis Muscle Strain
Pada sebagian besar kasus, dengan penanganan yang tepat bisa sembuh dengan sempurna. Gejala sisa dapat terjadi apa bila terjadi kesalahan pada penanganannya.
Pencegahan Muscle Strain
- Lakukan stretching secara teratur, agar gerakan saat bekerja dan berolah raga tidak menyebabkan trauma pada otot.
- Lebih penting lagi lakukan pemanasan yang benar setiap sebelum berolah raga. Otot akan menjadi lebih fleksibel atau lentur saat suhunya naik 1-2 derajat. Pemanasan yang baik adalah kurang lebih 20 menit.
- Lakukan juga relaksasi yang sempurna setiap selesai berolah raga atau bekerja fisik yang berat.
- Yang penting juga adalah menjaga kapasitas kekuatan otot dengan rutin memberikan gerakan dan latihan.
- Sebelum melakukan pekerjaan berat atau berolah raga yang berat, dianjurkan mengkonsumsi makanan karbohidrat tinggi 48 jam sebelumnya. Ini berguna sebagai bahan bakar otot dalam berkontraksi.
- Minum juga merupakan hal yang tidak boleh dilupakan dalam menjaga agar otot tidak gampang terkena cedera.