Keloid bisa dikatakan sebagai bekas luka yang tidak tahu kapan akan berhenti. Merupakan jaringan yang keras tumbuh lebih tinggi dari kulit sekitarnya. Biasanya bentuk tidak beraturan dengan bagian atas mulus dan berwarna warna merah muda, atau keungu-unguan. Sampai saat ini belum dapat diketahui penyebab pasti dari keloid. Tapi ditengarai ada kaitannya dengan kontrol pertumbuhan dan proliferasi sel.
Fakta Tentang Keloid
- Insidensinya sama antara pria dan wanita. Cendrung terlihat lebih sering pada wanita, karena wanita sering melakukan body piercing.
- Lebih jarang terjadi pada anak-anak dari pada dewasa.
- Dapat terjadi pada semu ras, namun lebih tinggi insidensinya pada orang yang berkulit hitam.
- Ditengarai sebagai suatu kelainan yang diturunkan dalam keluarga.
- Keloid cendrung tumbuh bertambah besar. Tidak seperti bekas luka pada umumnya yang lama-kelamaan akan menghilang.
- Dapat terjadi pada luka yang sangat kecil seperti tusukan jarum.
- Dapat juga terjadi pada kulit karena suatu proses peradangan kulit biasa seperti jerawat.
- Yang paling sering merangsang keloid untuk tumbuh adalah luka bakar.
Bekas luka hipertrofik terjadi pada proses penyembuhan luka yang normal, di mana luka yang terjadi terlalu lebar atau terlalu dalam. Dapat terjadi tonjolan pada daerah luka karena proses penyembuhan, namun tidak meluas ke luar dari lokasi luka. Bekas luka hipertrofik biasanya berwarna merah dan menghilang dengan sendirinya dalam hitungan satu tahun atau lebih. Dengan terapi suntik steroid, biasanya dapat mempercepat proses hilangnya.
Sedangkan pada keloid, terjadi pada bekas luka dan tumbuh melebar ke luar dari daerah luka tadi. Kemampuan dia tumbuh melebihi bekas luka Ini lah yang menjadi perbedaan utamanya. Dengan suntikan steroid, biasanya tidak terlalu menolong untuk mempercepat proses hilangnya.
Tanda dan Gejala Keloid
- Sangat mudah untuk dideteksi dari bentuknya yang tumbuh di kulit menonjol seperti kubah, mengkilat, berwarna dari merah muda, merah, sampai keungu-unguan, bahkan menghitam.
- 2Biasanya dirasakan gatal sesekali, atau selalu gatal, bahkan kadang nyeri bila ditekan.
Lokasi yang Biasa Kejadian Keloid
Bila diurutkan dari lokasi yang tersering adalah sebagai berikut:
1. Dada
2. Punggung
3. Bahu
4. Daun telinga
5. Lengan dan Tungkai (karena bekas luka)
6. Leher dan dagu bagian bawah
7. Muka
Kapan Mencari Pertolongan Medis
- Bila Anda punya “bakat” keloid, dan terjadi luka yang cukup luas di kulit. Cari lah dokter untuk mencegah timbulnya keloid baru.
- Bila keloid menjadi nyeri atau sangat gatal
- Bila keloid terasa gatal dan sudah mengganggu aktifitas keseharian.
- Bila keloid dilihat bertambah besar
1. Suntik Steroid Intralesi
Metoda ini aman dan tidak terlalu menyakitkan. Diberikan sekali dalam sebulan sampai sekali dalam seminggu. Diberikan sampai dengan hasil yang diinginkan tercapai. Aman karena hanya sedikit dari konsentrasi steroid yang masuk ke dalam peredaran darah. Efek yang didapat adalah membuat keloid rata dengan kulit dengan cara menstimulasi munculnya kapiler darah baru di permukaan. Namun warna keloidnya tidak dapat benar-benar hilang.
2. Operasi
Metoda yang lebih beresiko, karena bekas sayatan membuang keloid dapat kembali memicu tumbuhnya keloid baru yang bahkan lebih besar. Biasanya metoda ini dikombinasi dengan suntikan steroid segera setelah operasi dilakukan. Atau memberikan penekanan pada luka operasi.
3. Fluorouracil
Fluorouracil adalah obat kemoterapi. Disuntikkan pada keloid sendiri atau bersamaan dengan steroid. Metode ini sudah banyak digunakan dan dilaporkan berhasil cukup memuaskan
4. Laser
Nama metode ini adalah “pulsed-dye laser”, dapat efektif untuk meratakan keloid dan membuat warnanya lebih samar. Metoda ini aman dan tidak begitu nyeri, namun tergolong metoda yang mahal dan harus dilakukan beberapa kali sebelum hasil yang diinginkan dicapai.
5. Radiasi
Beberapa klinisi menganjurkan untuk menggunakan radiasi.
6. Silicone Sheets
Metoda ini adalah dengan memakaikan lembaran silicone gel di atas keloid untuk beberapa minggu sampai bulan. Hasilnya berbeda-beda dan sebenarnya sama dengan metoda penekanan dengan bahan lainnya.
7. Cyrotherapy
Seperti namanya, metoda ini dengan cara membekukan keloid dengan nitrogen cair. Metode ini dapat meratakan keloid tanpa nyeri, tapi warnanya biasanya akan bertambah gelap.
8. Interferon
Interferon adalah protein yang dihasilkan oleh system imunologi tubuh yang berguna untuk melawan virus, bakteri, dan lainnya. Hasil penelitian terakhir ternyata dapat dipakai untuk mengurangi ukuran keloid, namun tidak diketahui apakah efeknya bertahan lama atau tidak.
9. Penelitian Terbaru menggunakan Imoquimod
Metoda ini dasarnya adalah menstimulasi tubuh menghasilkan interferon.
Pencegahan Keloid
- Cara yang terbaik dalam menangani keloid adalah menghindarinya. Orang yang memang sudah tahu bahwa punya “bakat” keloid harus menghindari operasi yang tidak terlalu diperlukan, dan menghindari body piercing.
- Bila di keluarga ada yang memiliki riwayat keloid, berarti anggota keluarga lainnya harus lebih berhati-hati terhadap luka dan tindakan yang menyebabkan luka. Karena bisa saja juga memiliki kecendrungan yang sama.
- Jangan sekali-kali mengobati keloid dengan cara yang dikarang sendiri, apa lagi dengan memotongnya. Karena kemungkinan besar akan tumbuh keloid baru yang lebih besar lagi.