Cholesterol adalah zat berbentuk lemak yang dibutuhkan oleh tubuh agar berfungsi normal. Cholesterol secara alami terdapat pada dinding sel di seluruh tubuh. Tubuh menggunakan cholesterol untuk memproduksi hormone, vitamin D, dan cairan empedu. Namun kebutuhan tubuh terhadap cholesterol sangat sedikit. Jika terlalu banyak, maka cholesterol akan terdapat banyak dalam peredaran darah, dan ditumpuk pada dinding arteri yang dapat menyebabkan arteri menyempit dan tersumbat yang disebut sebagai atherosclerosis. Juga dapat menyebabkan arteri mengeras dan tidak elastis.
Cholesterol ada yang endogen dan eksogen. Cholesterol endogen adalah yang dibuat sendiri oleh tubuh ketika terjadi kelebihan energi dari sumber apa pun dari jenis makanan. Kelebihan energi biasanya oleh asupan karbohidrat yang berlebih. Ketika kebutuhan energi sudah cukup, sementara sumber karbohidrat masih tersedia, maka akan bergabung membentuk asam-asam lemak rantai pendek kemudian menjadi rantai panjang sehingga akhirnya menjadi cholesterol atau trigliserida. Sementara cholesterol eksogen adalah yang berasal dari luar, dari makanan kita yang jumlahnya senantiasa harus kita awasi.
Fakta Tentang Cholesterol
- Salah satu faktor resiko cholesterol tinggi dalam darah adalah budaya dan pola makan. Orang Jepang memiliki kadar cholesterol paling rendah, dan insidensi penyakit jantung juga rendah di Jepang. Orang Finlandia memiliki kadar cholesterol paling tinggi, dengan insidensi penyakit jantung yang juga tinggi.
- Cholesterol tinggi lebih sering pada pria usia di bawah 55 tahun, dan pada wanita usia di atas 55 tahun.
- Tapi secara keseluruhan resiko untuk tingginya cholesterol dalam darah meningkat seiring usia.
- Cholesterol itu tidak terdapat dalam tumbuhan dan buah-buahan. Bahkan dalam minyak goreng (minyak sayur) sekali pun.
- Dalam minyak goreng bukan cholesterol melainkan fitosterol (asam lemak yang tidak berbahaya). Fito dan choles akan saling saling berkompetisi di dalam tubuh. Jadi justru untuk menjaga jumlah cholesterol, jumlah fitosterol harus lebih banyak. Fitosterol lebih banyak terdapat pada minyak goreng yang tidak disaring (yang keruh). Bila disaring fitosterol malah akan ikut tersaring.
- LDL (low density lipoprotein), adalah cholesterol jahat, dan angkanya harus rendah dalam darah.
- HDL (high density lipoprotein), adalah cholesterol baik, dan angkanya harus tinggi dalam darah.
- Jenis lemak lain (Triglycerides), dalam darah harus pada kadar yang tidak tinggi.
Sumber Cholesterol dari Makanan
- Yang paling tinggi adalah otak hewan (2300 mg / 100 gr otak). Satu kepala ayam saja ada 10 gram. Ingat otak terdapat pada setiap kepala hewan termasuk sapi, ayam, bebek, bahkan kepala ikan. Jadi hati-hati terhadap ikan kecil dalam jumlah banyak seperti teri dan terasi.
- Yang kedua adalah kuning telur (1300 mg /100 gr). 1 butir kuning telur ayam yang paling kecil saja sekitar 20 gr (260 mg cholesterol). Tidak banyak perbedaan antara telur puyuh, ayam, mau pun bebek. Jangan lupa, hampir semua panganan yang kita makan sehari-hari diolah dari terigu yang memakai telur (roti, kueh, mie, martabak, macaroni, pizza, biscuit, lumpia, spaghetti, burger, donat, dll.)
- Yang ketiga adalah jeroan. Dari penelitian Prof. Ahmad Sugih, pernah diketahui bahwa 1 porsi sop buntut bisa mengandung 2500 mg cholesterol.
- Yang keempat adalah keju dan butter. Bukan seluruh dairy product, karena susu hanya mengandung 25 mg cholesterol per 100 gram-nya.
Penyebab Cholesterol Tinggi
- Asupan dari makanan yang memang mengandung tinggi cholesterol.
- Faktor Keturunan. Genetik mempengaruhi bagaimana tubuh memetabolisme LDL. Sehingga juga menjadi faktor diturunkannya penyakit jantung.
- Usia dan Jenis kelamin. Melewati usia 20 tahun, cholesterol cendrung meningkat, tapi masih dalam batas normal. Sebelum menopause, wanita cendrung memiliki cholesterol lebih rendah dibanding pria dengan usia yang sama. Setelah menopause dengan usia >50 tahun, wanita cendrung memiliki cholesterol lebih tinggi dari pria dengan usia yang sama.
- Kurang aktivitas fisik. Olah raga akan menurunkan trigliserida dan meningkatkan HDL.
- Merokok. Merokok dapat meningkatkan trigliserida.
- Makanan. Terlalu banyak lemak jenuh, trans fat, lemak hewani, atau produk susu, dapat meningkatkan cholesterol.
- Obesitas. Pada orang obes, hampir selalu diikuti dengan tingginya LDL, rendahnya HDL, dan tingginya triglyceride.
- Alkohol. Alkohol merusak otot jantung, yang mengakibatkan hipertensi dan tingginya triglyceride
- Stress. Stress jangka panjang, meningkatkan kadar cholesterol darah.
- Penyakit Lainnya. Penyakit yang dapat meningkatkan cholesterol adalah hypotiroid, penyakit ginjal kronis, dan masalah ginjal lainnya.
- Obat-obat tertentu. Obat yang dapat meningkatkan cholesterol adalah thiazide, diuretic, beta-blockers, estrogen, dan steroid.
Gejala Cholesterol Tinggi
Tingginya cholesterol dalam darah, tidak akan membuat seseorang merasa sakit untuk jangka waktu yang lama, sampai dengan penyakit penyertanya datang seperti atherosclerosis, stroke, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit pancreas, kencing manis, dll.
Kapan Mencari Pertolongan Medis
Karena tidak bergejala, maka screening secara teratur adalah cara yang paling bijaksana. Tapi kalau penyakit penyertanya sudah datang, berikut adalah tanda untuk mencari pertolongan medis.
- Tanda serangan jantung; sakit dada, berkeringat, nafas cepat dan pendek, mual dan muntah, sakit kepala, perasaan lemah, dan denyut jantung meningkat.
- Tanda stroke; baal, lumpuh, lemah, susah menggerakkan kaki dan lengan, lapang pandang menurun, susah berbicara, sakit kepala hebat.
- Apa lagi disertai dengan memiliki penyakit; kencing manis, hipertensi, ada keluarga dengan penyakit jantung, mengetahui kadar cholesterol pernah tinggi, obesitas dan merokok.
Yang diperiksa adalah, cholesterol total, LDL, HDL, dan triglyceride. Yang diperiksa saat puasa 9-12 jam.
- Cholesterol Total. Tinggi bila >240 mg/dL, batas pada 200-239 mg/dL, normal bila <200 mg/dL.
- LDL. Baiknya < 100 mg/dL, batas pada 130-159 mg/dL, tinggi bila >160 mg/dL.
- HDL. Baiknya >60 mg/dL, buruk bila <40 mg/dL
- Triglyceride. Baik bila <150 mg/dL, batas bila 151-199, dan tinggi bila >200 mg/dL
- Pemeriksaan lain bila ada penyakit penyerta atau dicurigai memiliki penyakit penyerta.
Penanganan Cholesterol Tinggi
Goal-nya adalah menurunkan kadar lemaknya, kemudian mencegah penyakit jantung dan stroke.
Dilakukan Sendiri
- Menjaga agar tekanan darah normal, kadar gula darah normal
- Rutin mengkonsumsi obat-obatan yang sudah diresepkan oleh dokter.
- Memperbaiki Pola Hidup; makan sehat, berhenti merokok, menurunkan berat badan, dan menjadi lebih aktif.
- Makan sehat (dalam sehari):
- Total lemak <30% dari total kalori
- Lemak jenuh <7% dari total kalori
- Lemak nabati sekitar 10% dari total kalori
- Cholesterol < 200 mg
- Karbohidrat 50-60% dari total kalori
Dilakukan Dokter
Obat-obatan diberikan bila memperbaiki pola hidup, kadar cholesterol masih tinggi, dan bila memiliki faktor; keluarga dengan penyakit jantung, keluarga dengan cholesterol tinggi, punya penyakit pembuluh darah, kencing manis, dan tekanan darah tinggi, serta pernah mengalami stroke. Obat-obatannya adalah:
- Statin. Berefek paling baik menurunkan cholesterol total, dan LDL; dengan cara menurunkan produksi dan meningkatkan kemampuan liver untuk memetabolisme LDL dalam darah. Efek didapatkan dalam 6-8 minggu. Contohnya adalah: atorvastatin, fluvastatin, lovastatin, pravastatin, simvastatin, rosuvastatin.
- Bile acid sequestrants. Bekerja dengan cara mengikat kolesterol dalam usus dan keluar bersama feses. Obat ini dapat menurunkan cholesterol 10-20%. Biasa dikombinasi dengan statin. Contohnya adalah: cholestryramine, colestipol, colesevelam.
- Cholesterol Absorption Inhibitors. Bekerja dengan cara menghambat penyerapan cholesterol. Dapat menurunkan LDL 18-20%. Biasa diberikan pada orang yang tidak tahan terhadap statin. Contohnya: ezetimibe.
- Niacin. Menurunkan cholesterol total, LDL, dan triglyceride serta meningkatkan HDL. Ada 2 tipe; immediate dan extended release. Dapat menurunkan cholesterol 10-20%, menurunkan triglyceride 20-50%, dan meningkatkan HDL 15-35%.
- Fibrates. Efektif untuk menurunkan triglyceride. Contohnya: gemfibrozil, fenofibrate.
Alternatif yang sering digunakan
- Psyllium. Serat yang berasal dari fleawort dan biji plantago. Bekerja dengan cara menghambat penyerapan cholesterol di usus.
- Sterol atau Stanol Esters. Biasa ditambahkan dalam margarine yang bekerja mengurangi penyerapan cholesterol di usus.
Yang Keliru
- Diet rendah lemak. Walau pun dapat menurunkan intake cholesterol, tetapi dapat berbahaya bagi kesehatan. Lemak masih dibutuhkan seperti jumlah di atas.
- Bawang putih. Mengkonsumsi banyak bawang putih, tidak secara efektif menurunkan cholesterol.
- Policosanol. Yang terkandung dalam tebu, tidak terbukti menurunkan cholesterol.
Pencegahan
- Mengetahui kadar profil lemak Anda, dengan cara screening secara teratur.
- Olah raga, terutama aerobik. Walau pun hanya sedikit berefek menurunkan LDL, tapi olah raga meningkatkan sensitivitas insulin sehingga menurunkan triglyceride dan meningkatkan HDL.
- Mengontrol berat badan agar senantiasa normal.
- Berhenti merokok dan menjauhi asap rokok orang lain.
- Mengkonsumsi banyak serat, menghindari lemak jenuh, trans fat, dan mengurangi lemak hewani.
- Menangani penyakit penyerta semaksimal mungkin.
- Karena kadar lemak dalam darah cendrung meningkat seiring usia, maka seiring dengan bertambahnya usia, usaha pencegahan harus lebih diseriuskan lagi.