Batuk pilek biasa yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai common cold terkadang juga dikenal dengan istilah head cold; adalah penyakit batuk pilek yang rutin menginfeksi orang di seluruh dunia sepanjang tahun. Common cold merupakan penyakit yang ringan tapi sangat berdampak kepada kehidupan sehari-hari penderitanya. Common cold berbeda dengan influenza atau flu juga berbeda dengan COVID-19 (C19); dimana keduanya merupakan penyakit berat bahkan sampai dapat menyebabkan kematian. Tapi baik common cold maupun influenza di masa pandemi C19 sampai pertengahan tahun 2020 ini, keduanya membuat kekhawatiran banyak orang karena memiliki gejala yang sama dengan gejala awal dari C19.
- Orang dewasa rata-rata menderita 2 sampai 3 kali penyakit batuk pilek biasa ini setiap tahun. Sementara anak-anak bisa sampai 5 kali bahkan lebih.
- Di dunia, merupakan penyebab utama anak tidak masuk sekolah dan orang tidak bekerja.
- Penyakit ini lebih tinggi insidensinya pada musim gugur dan dingin di negara 4 musim. Sementara di Indonesia lebih tinggi insidensinya saat musim hujan.
- Untuk orang dengan daya tahan tubuh sehat paling lama terkena sekitar 1 minggu, tapi bagi yang memiliki penyakit lemah sistem imunitas bisa mencetus komplikasi seperti bronchitis, sinusitis atau pneumonia.
Batuk pilek biasa (common cold) disebabkan oleh virus. Yang paling sering adalah rhinoviruses, diikuti dengan human metapneumovirus, human parainfluenza virus, dan respiratory syncytial virus (RSV). Bakteri tidak menyebabkan common cold tapi penderita bisa terkena infeksi sekunder pada sistem pernafasannya dan infeksi sekunder ini biasanya disebabkan oleh bakteri. Untuk menderita common cold seseorang harus terinfeksi dari orang lain yang sakit terlebih dahulu melalui bersin, batuk dan droplets yang mengandung virus, saat masih di udara atau menempel pada permukaan benda. Sama dengan cara penularan flu dan juga C19, tangan menjadi pengantar utama virus saat tangan yang terkontaminasi virus menyentuh mata, hidung atau mulut. Orang dengan asma, imunitas rendah dan perokok lebih mudah terkena common cold.
Gejala Batuk Pilek Biasa
Sudah pasti gejala batuk pilek sangat dikenal oleh orang di dunia seperti bersin, ingusan, batuk, demam ringan, sakit kepala ringan dan sakit tenggorokan. Dapat juga menyebabkan rasa letih dan sakit-sakit badan. Keluhan tersebut dapat dirasakan selama beberapa hari. Gejala tersebut muncul pada 1-3 hari dari paparan dan bisa bertahan antara 7-10 hari. Jadi yang lebih penting adalah membedakan gejalanya agar tidak terlambat bila ternyata merupakan bukan batuk pilek biasa.
- Perbedaan dengan sinusitis: terdapat hidung tersumbat disertai nyeri pada muka, sakit kepala berat, sakit pada telinga, ingus berwarna kehijauan, ada postnasal drip (terasa menelan ingus kental), berkurang indera penciuman, dan nafas berbau.
- Perbedaan dengan viral bronchitis: terdapat keluhan tambahan rasa berat di dada (chest congestion). Dalam bahasa Inggris disebut juga sebagai chest cold.
- Perbedaan dengan influenza: terdapat demam yang tinggi, batuk lebih sering dan sulit berhenti, sakit kepala dan sakit badan lebih sakit dibandingkan common cold, bisa sampai terjadi kesulitan bernafas.
- Perbedaan dengan C19: pada gejala awal tidak ada perbedaannya, tapi bila berlanjut timbul demam tinggi, sakit kepala, sakit badan dan sakit tenggorokan bertambah parah, serta sesak nafas yang seiring dengan waktu akan bertambah berat sampai kesulitan bernafas.
Perjalanan Penyakit Batuk Pilek Biasa
Tahap 1: Hari 1 sd. 3
Saat dirasakan keluhan seperti rasa geli atau gatal di hidung atau tenggorokan, sebenarnya sudah ada 1 dari 200 strains virus penyebab common cold dimana yang paling seringnya adalah rhinovirus. Dan virus tersebut setidaknya sudah ada di dalam tubuh antara 7-10 hari. Selain rasa tidak nyaman di tenggorokan pada tahap 1 ini bisa mulai dirasakan juga sakit-sakit badan dan rasa capai yang tidak biasa. Pada tahap ini sebagian besar orang sering tidak peduli dan mengabaikan gejala awal tersebut. Padahal ini adalah saat yang tepat untuk sudah memperbanyak istirahat, memperbanyak minum, dan menjauhi asap rokok. Konsumsi multivitamin sudah harus dimulai pada tahap ini, terutama vitamin C dan zinc. Keduanya bisa membantu tubuh untuk sembuh lebih cepat. Juga bisa minum obat flu yang dijual bebas. Pada tahap ini penderita mulai menulari penyakitnya ke orang lain; jadi harus menjaga agar melakukan physical distancing, menggunakan masker dan rajin mencuci tangan.
Tahap 2: Hari 4 sd. 7
Ini adalah tahap saat virus sedang pada puncaknya. Penderita bisa sampai merasakan sakit pada semua tubuhnya, ingus mengocor, dan mulai muncul demam. Selama suhu tubuh tidak mencapai 38.5°C sebenarnya aman-aman saja. Tapi bila khawatir dan dirasakan tidak nyaman bisa dibantu dengan obat penurun panas. Lalu keluhan batuk mulai muncul, dengan sakit di tenggorokan tambah terasa dominan dari sebelumnya. Selama gejala ada, selama itu juga penderita bisa menularkan penyakitnya. Sehingga harus menerapkan usaha pencagahan penularan seperti di atas. Bila masih terpapar asap rokok rambut halus (cilia) pada paru-paru akan “lumpuh” sehingga akan tambah lama sembuhnya. Obat penurun panas, obat batuk pilek yang dijual bebas dan multivitamin bisa terus dikonsumsi sambil tidur dan minum tetap harus diperbanyak.
Baca artikel lainnya di Blog dr. Indra K. Muhtadi
Common cold ini biasanya akan berkurang dan hilang gejalanya memasuki hari ke-8 sd. 10. Gejala yang masih suka tersisa adalah batuk, hidung tersumbat, ingusan, dan fatigue. Tapi bila masih ada keluhan yang berat, gejala malah semakin parah atau demam malah semakin tinggi; maka saatnya untuk mencari pertolongan medis (baca pada bagian bawah). Sebagian orang juga dapat mengalami post-infectious cough, adalah batuk yang terus ada bahkan sampai 18 hari setelah tahap 3 ini, sehingga total keluhannya bisa sampai sekitar 1 bulan. Selama gejala lainnya sudah tidak ada, hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena akan hilang dengan sendirinya dan Anda tidak lagi berpotensi menularkan penyakitnya. Obat batuk pilek yang dijual bebas masih bisa dapat diteruskan sampai sembuh sempurna, asap rokok tetap dijauhi, tidur dan minum tetap harus diperbanyak.
Kapan Mencari Pertolongan Medis
Batuk pilek biasa atau common cold ini biasanya hanya menimbulkan gejala ringan saja dan tidak perlu mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut. Tapi bila gejala berlanjut, penderita harus memeriksakan diri untuk meyakinkan diagnosis penyakitnya dan mendapatkan obat untuk mengurangi gejala. Berikut tanda saat harus mencari pertolongan medis:
- Sesak nafas atau nafas mengi (wheezing) seperti asma, karena penderita asma cendrung memiliki keluhan common cold yang lebih berat
- Demam tinggi di atas 38.5°C
- Sakit tenggorokan bertambah parah
- Sakit kepala bertambah parah
- Batuk tidak kunjung berhenti dan terus menerus
- Sakit pada telinga
- Sakit pada daerah muka
- Lalu karena pada tengah 2020 ini sedang pandemi C19, maka bila bergejala ringan sekalipun tetapi ada “riwayat kontak erat”, harus segera juga memeriksakan diri. Pada artikel lainnya mengenai hal ini.
Penanganan Batuk Pilek Biasa
Kita tidak bisa membunuh penyebab batuk pilek biasa karena disebabkan oleh virus, tapi bila batuk pilek tersebut juga diiringi dengan infeksi sekunder yang biasanya disebabkan oleh bakteri, dokter bisa memberikan antibiotik. Antibiotik tidak boleh diputuskan untuk diminum tanpa terlebih dahulu diperiksa dan dipastikan oleh dokter. Bila memang itu suatu common cold berikut yang dapat dilakukan untuk mengurangi keluhannya:
- Tidak usah terlalu dikhawatirkan, take it easy. Perbanyak istirahat untuk memulihkan kesehatan Anda.
- Bila ingin mandi, mandi dengan air hangat.
- Banyak minum air, terutama air berelektrolit tinggi, air mineral dan jus buah asli.
- Hindari minuman beralkohol, minuman mengandung caffeine dan minuman bersoda. Karena justru akan membuat dehidrasi.
- Harus dipaksakan makan, karena tubuh membutuhkan energi lebih banyak pada saat melawan suatu penyakit.
- Berhenti merokok dan jauhi asap rokok orang lain, baik rokok konvensional, rokok elektronik, ataupun VAPE.
- Untuk mengurangi keluhan sakit di tenggorokan bisa dibantu dengan menghisap tablet lozenges mengandung zinc, obat semprot, atau meminum minuman hangat.
- Untuk mengurangi sumbatan pada hidung bisa mengkonsumsi obat mengandung decongestant.
- Untuk mengurangi batuk, bisa mengkonsumsi obat batuk.
- Untuk mengurangi rasa sakit (kepala, badan, dll.) bisa mengkonsumsi paracetamol, ibuprofen, aspirin dll.
Obat Bebas untuk Batuk Pilek Biasa
Mungkin obat batuk pilek adalah kelompok obat bebas yang paling banyak jenisnya dan yang paling banyak dijual. Baik di apotek, toko obat, supermarket, bahkan di convenient stores dan warung-warung. Obat-obatan ini aman dikonsumsi, tapi sudah tentu dengan beberapa catatan yang harus dimengerti:
- Harus mengikuti aturan pakai yang tertera pada label.
- Jangan menggabung 2 jenis obat batuk pilek sekaligus.
- Bedakan obat untuk dewasa dengan obat untuk anak.
- Lebih efektif mulai meminumnya sejak awal gejala muncul.
- Obat dimaksudkan mengurangi/menghilangkan gejala dan keluhan, bukan menyembuhkan penyakitnya. Karena penyakit yang disebabkan virus akan sembuh pada saatnya saat daya tahan tubuh sudah berhasil mengatasinya.
- Bila sakit berlanjut (seperti yang diuraikan di atas) segera ke dokter untuk mencari pertolongan medis lanjutan.
- Beberapa zat aktif dalam obat dapat menyebabkan alergi, jadi berhati-hati bila memiliki alergi dengan obat.
- Obat-obatan tersebut bukan tanpa efek samping. Yang sering terjadi adalah seperti mual, pusing, sakit kepala, dehidrasi (merasa haus terus), dan jantung berdebar. Bila efek ini muncul, hentikan pengobatan. Bila berlanjut, segera hubungi dokter.
Kandungan Obat Batuk Pilek yang Dijual Bebas
Obat batuk pilek yang dijual bebas baik dalam bentuk tablet/kapsul atau cair biasanya terdiri dari beberapa zat aktif:
- Analgetik/antipyretic. Untuk menurunkan demam dan menghilangkan rasa nyeri/sakit. Seperti paracetamol, ibuprofen, atau asam acetyl salisilat (aspirin).
- Antihistamine. Untuk mengatasi gatal di hidung, mata, dan tenggorokan, serta menekan rangsangan bersin. Seperti CTM atau dyphendiramine.
- Decongestant. Untuk mengatasi hidung tersumbat. Seperti phenylpropanolamine (PPA), phenylephrine (PE), atau pseudoephedrine.
- Antitussive. Untuk meredakan/menekan rangsang batuk. Seperti dextromethorphan (DMP).
- Mucolytic. Untuk mengencerkan dahak dengan memecah ikatan protein pada dahak. Seperti bromhexine atau acetylcysteine
- Expectorant. Untuk merangsang batuk lebih efektif dengan meningkatkan produksi dahak sehingga mudah dikeluarkan. Seperti guaifenesin atau glyceryl guaiacolate.
Mencegah Terkena Batuk Pilek Biasa
Cara mencegahnya sama dengan cara mencegah semua penyakit yang ditularkan melalui droplets, termasuk juga influenza dan C19. Yaitu dengan menjalani 3 pakem sbb.:
- Physical distancing jarak 2 meter dengan orang lain terutama orang yang sedang sakit, serta gunakan masker.
- Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, serta yakinkan tidak sering menyentuh muka sebelum tangan dicuci atau diyakinkan bersih.
- Menjaga kesehatan secara umum dengan menjalani 5 pilar gaya hidup sehatTop of Form.
©IKM 2020-08