Pertanyaan yang sering saya dapatkan dari pasien sebagai dokter: “Mengapa saya sering sakit, ya dok?”. Tidak ada orang yang tidak pernah mengalami keluhan di tubuhnya, setiap orang pernah mengalami sakit. Memang ada yang jarang, tapi ada yang relatif sering. Bagi yang sering, hidup setiap hari harus dengan bersin-bersin, hidung tersumbat, sakit kepala, sakit sendi, dll., sepertinya sudah menjadi kesehariannya. Justru ketika tidak ada keluhan merupakan hari yang luar biasa bagi mereka. Mengapa bisa terjadi demikian? Tentunya ada yang melatarbelakanginya. Kita harus tahu hal-hal yang membuat kita sering sakit, agar kita menjadi tidak sering sakit lagi. Dalam artikel ini kita akan membahas faktor-faktor yang sering terabaikan tapi justru dapat membuat kita menjadi sering sakit.
- Hal yang membuat seseorang sering sakit, sering kali merupakan hal kecil yang sering diabaikan.
- Sering sakit akan menghambat perbaikan sel bagi orang dewasa dan menghambat pertumbuhan bagi anak-anak.
- Untuk mencegah agar tidak sering sakit harus memperhati-kan diet, hidrasi tubuh, higienitas tangan, kesehatan mulut, serta kuantitas dan kualitas tidur, juga kondisi stres.
- Tapi ada juga faktor lain yang membuat orang jadi sering sakit seperti alergi, penyakit gangguan sistem imunitas dan faktor genetik.
Ungkapan dalam bahasa Inggris di atas sungguh banyak benarnya, karena memang you are what you eat atau bila diterjemahkan bebas; “kesehatan Anda sesuai dengan apa yang Anda konsumsi”. Bila diet (arti diet adalah: pola konsumsi) kita buruk, maka tubuh kita tidak akan bisa berfungsi pada kondisi terbaiknya, dan sudah tentu meningkatkan resiko untuk terkena banyak sekali jenis penyakit. Diet yang baik adalah pola konsumsi yang seimbang, antara makro nutrien dan mikro nutrien. Kelompok umur yang berbeda dengan faktor resiko yang berbeda juga selayaknya menerapkan diet yang berbeda pula. Baca dalam artikel lain mengenai hal ini.
Dehidrasi
Sering sekali diabaikan dan tidak dianggap penting, padahal salah satu faktor terpenting bila ingin memiliki tubuh yang sehat dan tidak sering sakit adalah menjaga hidrasi tubuh. Karena dehidrasi bila levelnya rendah itu tidak terasa, dan tidak menimbulkan keluhan, padahal tubuh sudah sangat menderita. Setiap jaringan dan organ di tubuh kita bergantung pada air yang membantunya mengangkut nutrisi dan mineral ke sel-selnya. Selain itu kondisi yang cukup terhidrasi akan menjaga kelembapan di mulut, hidung dan tenggorokan yang merupakan faktor penting mencegah masuknya bibit penyakit. Air di tubuh kita rutin keluar melalui urin, feses, keringat, bahkan nafas. Air yang keluar tersebut harus senantiasa tergantikan dengan cukup. Bila tidak seimbang, maka mulailah terjadi dehidrasi. Gejala dari dehidrasi ringan sering di-salah-sangka-kan dengan sakit di tubuh yang umum, mudah lelah, sakit kepala, sembelit dll. Padahal semuanya bisa merupakan tanda awal dari dehidrasi yang bila berlanjut dapat menyebabkan kerusakan di tubuh. Baca dalam artikel lain mengenai dehidrasi ini.
Tangan yang Kotor
Tahukah Anda, bahwa dalam kondisi sehari-hari bagian tubuh kita yang paling “kotor” (baca: paling banyak bibit penyakitnya) adalah permukaan kedua tangan kita? Termasuk bibit penyakit COVID-19 (C19) yang masih pandemi di pertengahan Agustus 2020 ini, SARS-CoV-2 virus penyebabnya ditularkan lebih banyak melalui telapak tangan “kotor” yang menyentuh muka, hidung atau mulut. Pandemi C19 ini sedikit banyak kini mengajari manusia di seluruh dunia untuk hidup lebih bersih dan menjaga kebersihan kedua telapak tangan mereka. Karena tangan yang mengandung mikroba dapat menjadi sumber banyak sekali penyakit. Satu lagi hal simpel yang sering luput dari perhatian.
Kurang Tidur
Orang yang tidak mendapatkan cukup tidur baik secara kuantitas maupun kualitas sudah pasti akan mudah sakit. Sistem imunitas di dalam tubuh kita dalam kondisi normal melepaskan cytokines ketika tidur, yang merupakan protein-messengers, suatu bagian fungsi tubuh untuk mengatasi peradangan dan melawan penyakit terutama terhadap penyakit infeksi. Ketika sakit, tubuh kita memerlukan protein ini lebih banyak dibandingkan ketika sehat. Bila kurang tidur jangankan ketika sakit yang menjadi lebih lama untuk sembuh, ketika sehat pun kita bisa menjadi sakit bila kurang tidur. Kurang tidur juga meningkatkan resiko seseorang untuk menjadi obesitas, terkena penyakit jantung dan pembuluh darah serta kencing manis. Baca dalam artikel lain mengenai tidur ini.
Kesehatan Mulut yang Buruk
Satu hal simpel yang juga sering terabaikan adalah kesehatan gigi dan mulut (oral hygiene), karena mulut kita adalah jendela dari kesehatan kita. Dalam kondisi normal, di dalam mulut kita hidup berbagai macam bakteri, baik dan jahat. Sistem pertahanan alamiah di tubuh senantiasa menjaga keseimbangan dan menjaga kondisi kesehatan mulut kita. Tapi bila bakteri jahat tumbuh subur tanpa terkendali, dapat membuat kita sakit dan menyebabkan inflamasi serta masalah bukan hanya di mulut, tapi di tempat-tempat lain di tubuh. Oral hygiene yang buruk bahkan dapat mencetus penyakit jantung, stroke, dan kelahiran prematur dan berat badan bayi rendah. Pentingkan untuk menggosok gigi secara regular minimal 2x sehari dan periksa rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
Baca artikel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
Tidak jarang juga dokter yang menegakkan diagnosis pasiennya yang sering sakit karena faktor stres. Karena kondisi stres berkepanjangan memang dapat mengganggu sampai dapat merusak kerja metabolisme di dalam tubuh. Tidak ada orang yang hidup dan masih waras yang tidak mengalami stres. Tapi perbedaannya antara yang sampai mengganggu kesehatan dengan yang tidak adalah pada kemampuan yang bersangkutan untuk dapat mengatasi dan memanfaatkan stres tersebut. Bila tidak hormon stres cortisol akan selalu hadir di dalam sistem tubuh, mencetus kondisi fight or flight setiap saat yang dapat merusak kerja sistem-sistem tersebut. Suatu kondisi yang meningkatkan resiko kejadian infeksi, penyakit cardiovascular sampai mempermudah untuk terkena kanker.
Alergi
Salah satu faktor yang membuat orang sering sakit adalah alergi. Ada orang yang alergi hanya pada musim dan waktu tertentu saja, tapi tidak sedikit pula yang memiliki alergi hampir sepanjang tahun. Keluhan alergi yang paling sering dikeluhkan orang adalah mata gatal, kelopak mata bengkak, hidung berair, sering bersin. Sebenarnya keluhan-keluhan tersebut juga bisa terjadi pada orang yang tidak memiliki riwayat alergi yang disebut sebagai nonallergic rhinitis. Suatu kondisi yang lebih banyak diderita oleh orang ras Caucasoid. Di AS hampir 20 juta orang mengalami nonallergic rhinitis ini yang biasanya dicetus oleh suatu bau yang kuat, karena jenis makanan tertentu, perubahan cuaca, dan stres. Walaupun bukan suatu alergi, tetap saja bisa mengganggu kesehatan, apa lagi yang benar-benar memiliki alergi. Baca dalam artikel lain mengenai alergi ini.
Penyakit Gangguan Sistem Imunitas
Sistem imunitas di dalam tubuh kita senantiasa bekerja 24 jam sehari, 7 hari seminggu, setiap saat, tanpa henti. Jadi bila ia mengalami gangguan, sudah mudah ditebak bahwa yang bersangkutan akan mudah sekali menjadi sakit. Karena bila sistem imunitas tidak bekerja, ia tidak bisa memerangi antigen-antigen yang bersumber dari alergen, racun, bakteri, jamur, virus, bahkan sel-sel kanker. Seharusnya dalam kondisi normal antigen-antigen ini ditangkap oleh antibodies yang merupakan protein bertugas menghancurkan penyebab penyakit tersebut. Seseorang bisa mengalami gangguan sistem imunitas karena memang memiliki penyakit kelainan sistem imunitas, seiring bertambahnya usia, atau dapat juga karena kondisi malnutrisi serta diet yang tidak seimbang.
Faktor Genetik
Sebagian orang sering sakit karena memang karena faktor turunan atau faktor genetik. Salah satunya adalah kondisi leukopenia di mana yang bersangkutan memiliki jumlah sel darah putih di bawah angka normal, sehingga rentan terkena infeksi dan penyakit lainnya. Penyakit autoimun juga banyak yang faktor resikonya diturunkan, seperti lupus, coeliac disease, Sjogren’s syndrome, multiple sclerosis, polymyalgia rheumatica, ankylosing spondylitis, alopecia areata, vasculitis, temporal arteritis, DM tipe 1, dll.; yang tidak kita bahas secara detil di dalam artikel ini.
Hal Yang Dapat Membantu Tubuh Lebih Sehat
Setelah kita membahas hal dan kondisi yang menjadi penyebab seseorang menjadi mudah sakit, sekarang kita membahas hal dan kondisi yang dapat membantu tubuh melawan penyebab penyakit. Hal dan kondisi ini sangat mudah untuk disebutkan, tapi relatif sulit untuk dijalani secara konsisten.
1. Menjalani Diet Sehat
Karena makanan, minuman, dan segala yang kita konsumsi merupakan faktor utama dan cerminan dari kesehatan kita, maka sangat penting untuk menjaga agar diet senantiasa seimbang. Prinsip dasar diet seimbang itu pada dasarnya sbb.:
- Konsumsi karbohidrat kompleks sebagaimana porsinya, tapi hindari karbohidrat simpel (yaitu yang manis-manis).
- Pilih protein hewani yang tidak begitu tinggi mengandung lemak jenuh, dan utamakan protein dari ikan.
- Konsumsi sayuran dan buah-buahan setiap kali makan.
- Batasi konsumsi natrium.
- Cukupkan minum.
2. Mencukupkan Minum
Karena sebagian besar tubuh kita merupakan cairan, maka menjaga keseimbangan antara asupan cairan dan yang dikeluarkan oleh tubuh harus senantiasa dijaga. Bila tubuh terhidrasi sempurna, maka semua sistem bisa berjalan secara optimal sesuai kondisinya. Tanpa berkeringat saja seorang wanita dewasa harus mengkonsumsi air tak kurang dari 2,4 liter dan pria dewasa 2,7 liter dari sumber air minum, kuah makanan, dan buah-buahan. Agar jumlah ini dapat tercapai, maka sumber air minum harus selalu dibuat sedemikian rupa dengan mudah dicapai. Sediakanlah selalu botol minum di meja kerja, di dalam tas, di dalam mobil, dll. Bila perlu gunakan aplikasi water drink reminder yang kini banyak tersedia.
3. Mengkonsumsi Suplemen
Boleh jadi walaupun sudah menjaga diet seimbang, mikro nutrien masih kurang konsumsinya. Artinya kita juga sesekali kalau tidak rutin, untuk mengkonsumsi suplemen. Suplemen untuk menjaga sistem imunitas tubuh agar tidak mudah sakit tersebut adalah vitamin C, vitamin D3, zinc, echinacea, habbatussauda, dll.
4. Mencukupkan Tidur
Bukan sekedar jumlahnya, kualitas tidur pun harus cukup. Sebagian besar orang sering hanya memperhatikan kuantitas atau waktu tidurnya saja, padahal jumlah yang banyak dengan kualitas tidur rendah tetap saja berakibat buruk bagi kesehatan. Baca dalam artikel lain tentang kesehatan tidur.
5. Melakukan Aktivitas Fisik dan Olahraga
Aktivitas fisik harus setiap hari dilakukan. Menjalani kehidupan sedentary (kurang bergerak), mencetus berbagai macam penyakit. Tidak hanya aktivitas fisik, olahraga pun harus dilakukan secara rutin, tapi juga harus terukur. Baca dalam artikel lain tentang mengukur aktivitas olahraga.
6. Memanfaatkan Stres
Stres bukan hanya harus diatasi, tapi juga harus bisa dimanfaatkan. Orang yang gagal memanfaatkan stresnya cendrung akan mengalami episode berulang terhadap stressor (penyebab stres) yang sama dalam hidupnya. Baca dalam artikel lain tentang stres dan cara memanfaatkannya agar berbalik menjadi hal yang dapat membuat hidup lebih hebat.
7. Lainnya
Sudah pasti seperti yang diuraikan di atas, kita juga harus menjaga agar tangan senantiasa bersih, menjaga oral hygiene, dan tidak kalah penting menjalani hidup dengan bahagia. Hati yang bahagia akan terwujud menjadi fisik yang sehat.
©IKM 2020-08