Tidak terasa bulan puasa, bulan Ramadhan yang penuh berkah telah meninggalkan kita. Bulan yang berfaedah buat kondisi mental, kesehatan psikis dan fisik ini telah kita lewati dan berganti dengan hari penuh kemenangan, Hari Raya Idul Fitri. Tetapi alangkah sayangnya apabila di hari kemenangan itu kita malah menderita sakit yang disebabkan kita lalai menjaga kesehatan dan lalai menjaga pola makan kita. Ibarat ”balas dendam” ada orang yang merasa dikekang saat bulan puasa, sehingga akibatnya mudah ditebak; penyakit-penyakit yang lama akan muncul, dan penyakit-penyakit khas lebaran sering kali ikut ‘mengunjungi’ kita. Sebenarnya bukan makanan yang harus kita permasalahkan, tapi bagaimana kita bisa membatasi diri dari makanan-makanan 'berbahaya' tersebut, dan menahan diri dari 'godaan' agar penyakit yang diderita tidak kambuh dan bertambah berat.
Fakta Kesehatan di Bulan Syawal
- Berat badan yang berhasil diturunkan di bulan Ramadhan, dalam beberapa hari saja sudah naik kembali. Bahkan melebihi dari berat badan sebelum puasa.
- Penyakit-penyakit metabolisme kembali kambuh seperti hipertensi, kolesterol dan trigliserida tinggi, kencing manis, asam urat, dan lain-lain yang selama bulan Ramadhan sudah dapat terkontrol.
- Penyakit lain yang sering dikeluhkan saat lebaran antara lain: sakit kepala, sakit perut, dan batuk-pilek-radang tenggorokan.