Burping atau eructation dalam Bahasa Indonesia adalah sendawa. Seperti juga kentut dan rasa penuh di perut (begah), sendawa merupakan kejadian dan kondisi yang normal pada orang sehat, walaupun dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman. Kejadian kentut, begah dan sendawa ini sangat dipengaruhi oleh jenis makanan dan pola makan. Secara definisi, sendawa merupakan proses pelepasan kelebihan gas dari dalam perut atau esofagus (kerongkongan) melalui mulut. Bila gas tidak lepas melalui sendawa, seseorang dapat merasa perutnya penuh (begah) dan kemudian gas tersebut akan keluar melalui anus dengan proses kentut.
Fakta Tentang Sendawa
- Sendawa dapat disengaja (voluntary) atau tidak disengaja (involuntary).
- Sendawa 3 – 4 kali setelah makan merupakan kejadian normal yang disebabkan karena adanya udara yang ikut tertelan saat makan.
- Seringnya merupakan kondisi tidak bahaya yang akan hilang dengan sendirinya tanpa diberikan tindakan apa pun.
- Bila sendawa terlalu sering, terutama yang disengaja, bisa menyebabkan cegukan (hiccups).
- Pada beberapa budaya, sendawa dengan keras setelah makan dianggap sebagai sikap menghargai makan atau orang yang mempersiapkan makanan.
- Udara ikut tertelan saat makan dan minum
- Mengunyah permen karet
- Terjadi bila seseorang gugup (penyebab psikis)
- Aktivitas merokok
- Minuman yang memang mengandung gas dan alkohol
- Kekurangan enzim-enzim pencernaan
- Terlalu banyak memakan sayuran atau biji-bijian
- Alergi makanan
- Perubahan suhu makanan atau minuman secara ekstrim
- Adanya ulkus (tukak) pada lambung yang biasa disertai dengan rasa nyeri pada daerah ulu hati
- Masalah pada kantung empedu yang biasa disertai dengan rasa nyeri pada daerah perut kanan atas.
Udara yang Tertelan
Dari semua penyebab sendawa, penyebab karena adanya udara yang tertelan merupakan yang paling sering, sehingga kita bahas lebih dalam di sini. Udara yang tertelan selain menyebabkan sendawa, dapat juga meningkatkan frekuensi kentut seseorang, membuat rasa penuh di perut (begah), dan mengakibatkan rasa nyeri pada perut. Bayi lebih sering menelan udara saat minum susu, sehingga sangat penting membuat bayi sendawa setelah mereka minum susu. Bila tidak keluar melalui sendawa bayi sering gelisah karena merasa nyeri pada perutnya.
Ada suatu istilah bila udara yang tertelan sangat banyak yang biasa disebut sebagai aerophagia. Ini biasa terjadi pada orang yang mudah menjadi cemas atau yang memiliki penyakit jiwa. Tapi dapat juga terjadi pada orang yang senang untuk sendawa yang memang disengaja.
Gejala lain dari udara yang tertelan selain sendawa, perut terasa penuh, dan kentut adalah suara peristaltik usus terdengar dari luar, turunnya nafsu makan, dan berubahnya pola buang air besar.
Baca artikel lainnya di blog Dr. Indra K. Muhtadi
- Bila sendawa menjadi lebih parah dan lebih sering dari biasanya, sementara Anda yakin merupakan kondisi yang tidak disengaja.
- Bila terjadi setiap gugup atau gelisah, dan sudah tidak bisa ditangani sendiri.
- Bila disertai dengan rasa nyeri di daerah ulu hati (epigastrium).
- Bila disertai dengan rasa nyeri di daerah perut kanan atas.
Penanganan Sendawa yang Berlebihan
Dilakukan Sendiri
- Perbanyak asupan cairan.
- Hindari minuman yang berkarbonasi dan minuman beralkohol.
- Bila sendawa selalu terjadi dengan sering setelah setiap makan, mungkin karena kekurangan enzim-enzim pencernaan sehingga menambah suplemen enzim pencernaan dapat membantu memecah gula yang terdapat pada sayuran dan biji-bijian yang sering meningkatkan jumlah gas dalam saluran pencernaan.
- Bila sudah terjadi rasa penuh di perut (begah), dapat menggunakan obat karbon aktif yang dapat dibeli bebas di apotek. Karbon aktif lebih efektif digunakan sebelum makan.
- Bisa menggunakan antasida yang juga dijual bebas di apotek, namun biasanya tidak berefek terhadap gas yang sudah terdapat di dalam usus.
- Ada penelitian bahwa mengkonsumsi minuman mengandung mint setelah makan, akan mengurangi frekuensi sendawa.
- Bila sudah terjadi cegukan, ada beberapa cara lain yang dapat dilakukan sendiri. Silakan baca artikelnya di sini.
Dilakukan Dokter
- Dokter akan memeriksa apakah sendawa masih merupakan kondisi normal atau sudah merupakan gejala dari kondisi medis yang harus mendapatkan perhatian.
- Bila merupakan kasus normal namun pasien merasa sudah berlebihan, dokter bisa meresepkan karbon aktif, antasida, atau suplemen enzim-enzim pencernaan.
- Bila disebabkan oleh penyakit seperti tukak lambung atau masalah pada kandung empedu, maka dokter akan mengatasi masalah tersebut, tapi tidak kita bahas di sini.
- Bila disebabkan karena masalah psikis yang terjadi bila seseorang gugup atau cemas, maka akan dikonsultasikan kepada psikiater atau ahli jiwa.
Pencegahan Sendawa yang Berlebihan
- Jangan makan dan minum terlalu cepat. Makan dan minum terlalu cepat membuat lebih banyak udara yang ikut tertelan.
- Kunyah makanan dengan sempurna agar merupakan gumpalan halus. Gumpalan besar membuat udara pada kerongkongan terdorong dan tertelan ke dalam lambung.
- Jangan terlalu banyak berbicara saat makan, karena akan ada kecendrungan menelan udara pada waktu antara berbicara dan menelan.
- Jangan meminum menggunakan sedotan apa lagi meminumnya sedikit demi sedikit, karena udara pada setiap sedotan awal (saat sedotan kosong) akan ikut tertelan.
- Jangan makan dan minum terlalu banyak, karena akan lebih banyak akumulasi gas di dalam perut.
- Hindari terlalu sering mengkonsumsi minuman berkarbonasi dan beralkohol.
- Jangan terlalu sering mengunyah permen karet.
- Berhenti merokok, karena aktivitas merokok dapat menyebabkan tertelannya udara ke dalam lambung.
- Jangan menjadi seseorang yang terlalu cemas dan mudah gugup, karena saat gugup dan cemas akan banyak udara yang tertelan.
- Hindari mengkonsumsi dua jenis makanan atau minuman yang perbedaan suhunya terlalu besar (terlalu panas dengan terlalu dingin).
- Mengkonsumsi minuman mengandung mint setelah makan.
- Mengkonsumsi suplemen enzim-enzim pencernaan.