Fibromyalgia syndrome (FMS) adalah suatu istilah medis yang berarti nyeri menyebar pada otot dan jaringan lunak yang dapat terjadi pada banyak lokasi di tubuh dan disertai dengan kumpulan gejala-gejala lainnya. Penderita fibromyalgia akan merasakan nyeri, kaku otot, atau keduanya padahal tidak ada riwayat trauma sebelumnya. Fibromyalgia dapat menimbulkan rasa nyeri yang kronis, kehilangan energi, gangguan tidur, sampai dengan depresi. Walau pun demikian sebenarnya tidak ada kerusakan organ yang terjadi pada lokasi-lokasi yang nyeri tersebut.
Fakta Tentang FMS
- Lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria, dengan perbandingan 9 banding 1.
- Lebih sering terjadi pada usia 20-50 tahun.
- Ada kecendrungan diturunkan dalam keluarga.
- Diderita oleh 2% populasi di Australia
- FMS tidak ada obatnya, namun dengan penanganan yang tepat penderita dapat melakukan aktivitas hariannya. Tapi bila tidak ditangani, penderita dapat merasakan tidak memiliki tenaga sama sekali.
- Seorang wanita.
- Ada keluarga kandung yang juga menderita FMS.
- Memiliki masalah kesehatan seperti rheumatoid arthritis, Lupus, penderita depresi, dll.
- Baru saja mengalami trauma fisik seperti kecelakaan.
Penyebab FMS
Tidak ada yang sudah dapat menyimpulkan penyebab pasti dari FMS. Banyak penderita mengalami kondisi tertentu sebelum mulai menderita FMS seperti flu, pasca operasi, terlalu banyak bergadang, trauma fisik dan trauma psikis. Namun pra ahli hanya sepakat, mungkin FMS disebabkan oleh:
- Sel-sel syaraf menjadi lebih sensitif
- Ketidakseimbangan neurotransmitters di otak
- Gangguan tidur yang mengganggu keseimbangan hormon di tubuh.
Gejala FMS
Gejala FMS akan berbeda-beda antara penderita satu dengan yang lainnya, namun biasa memiliki gejala utama berupa:
- Nyeri serasa terbakar atau nyeri pada bagian dalam di punggung, leher, bahu, dan panggul.
- Nyeri akan lebih sering terasa pada otot yang jarang dibawa berolahraga
- Otot yang terserang akan senantiasa terasa nyeri, karena tidak terjadi perbaikan sel sebagaimana seharusnya.
- Nyeri otot sering terjadi saat terjaga pada malam hari, atau saat tubuh sedang letih.
Gejala tambahannya adalah:
- Merasa cemas dan depresi akan meningkatkan rasa nyeri.
- Terjadi gangguan tidur yang memicu rasa letih, seperti insomnia, terjaga di malam hari, dan bangun dengan perasaan masih lelah.
- Sakit kepala.
- Kaku-kaku otot dan sendi di pagi hari yang dapat bertahan kurang lebih satu jam.
- Susah berkonsterasi dan gangguan daya ingat.
- Terjadi sembelit atau diare yang terkait pada Irritable bowel syndrome (IBS).
- Merasa amat sangat lelah (fatigue).
Kapan Mencari Pertolongan Medis
- Bila belum pernah didiagnosis dengan FMS, maka saat mengalami gejala seperti di atas yang bertahan lebih dari satu bulan tanpa adanya penyakit lain yang mungkin menjadi penyebabnya.
- Bila sudah terdiagnosis dengan FMS, maka saat terjadi depresi, hilang nafsu makan, sulit tidur, atau gejala yang sudah ada bertambah parah.
Penarikan Diagnosis FMS
- Sebelumnya dokter akan menyingkirkan diagnosis yang mirip keluhannya seperti FMS. Di antaranya rheumatoid arthritis, polymyalgia rheumatica, chronic fatigue syndromes, headache syndrome, lupus, dan penyakit autoimun lainnya. Dengan cara pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium.
- Setelah semua kemungkinan lain tersingkirkan, dokter akan mencari adanya hal-hal berikut sebagai kriteria penegakan diagnosis FMS:
- Nyeri yang menyebar luas di tubuh yang bertahan selama 3 bulan terakhir, tersebar di atas dan bawah pinggang dan ada pada kedua sisi tubuh.
- Adanya nyeri pada 11 atau lebih dari 18 titik yang ditekan yang biasa dipakai dokter untuk memeriksanya (lihat gambar).
- Namun terkadang, penderita memiliki FMS walaupun tanpa gejala khas seperti di atas, yang membuat penegakan diagnosis FMS memang relatif sulit.
Dilakukan Sendiri
Penanganan difokuskan untuk mengatasi nyeri, rasa lelah, depresi dan gejala lainnya, yang bisa dilakukan dengan cara:
- Lakukan olah raga cardiovascular (aerobic) dengan rutin, dipercaya sebagai satu cara terbaik mengatasi nyeri di tubuh dan gejala lain secara keseluruhan.
- Meminum obat-obat anti nyeri yang dijual bebas di apotek.
- Pelajari hal-hal yang mencetus kambuhnya FMS, dan berusaha untuk menghindarinya.
- Hindari dan atasi stres .
- Hindari kondisi yang terlalu letih secara fisik.
- Perbaiki pola dan kebiasaan tidur.
- Bawa dan buat catatan-catatan kecil untuk mengatasi gangguan daya ingat yang mungkin dapat terjadi.
Dilakukan Dokter
- Dokter akan meresepkan obat seperti penahan nyeri, anti inflamasi, muscles relaxants, anti kejang, antidepressant, serta obat golongan SSRI dan SNRI.
- Dokter akan memberikan konseling atau bahkan hypnotherapy.
Cara Alternatif
Dengan tujuan yang sama yaitu untuk mengurangi stres, melemaskan ketegangan otot, serta membantu merasa lebih baik dan lebih sehat. Cara yang biasa dipakai dan juga dianjurkan adalah:
- Tai Chi. Penelitian menunjukkan penderita yang mengikuti Tai Chi, merasa nyeri yang diderita berkurang, tidur lebih baik dan bisa lebih aktif.
- Yoga dan meditasi
- Akupunktur
- Reflexology
- Pijat
- TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation).
- Chiropractic therapy.
Pencegahan
FMS tidak dapat dicegah bahkan tidak dapat disembuhkan. Mungkin cara mencegahnya terutama bila memiliki faktor-faktor resiko seperti di atas, adalah dengan menjalani hidup yang sehat. Hidup sehat adalah menjaga diet, melakukan olah raga rutin, mencukupkan istirahat, dan menghindari stres.
IKM 2014-07