Dr. Indra K. Muhtadi - "dokter plus"
  • Home
    • My Curriculum Vitae
    • Dr. Indra on Media
  • What's New
  • Health & Wellness Influencer & Motivator
    • Retirement Preparation from Health Point of View
    • Stres untuk Hebat
    • Health Topic Seminars
    • The Secret of Healthy Life Style
    • Company Health Management
    • Stop Smoking Course
    • Quality Service Excellent
    • Change Leadership Training and Self Improvement
    • Smile in Assertive Communication
    • Assertive Communication Skills
    • Employee Counseling for Productivity
    • Managerial Skills and Self Leadership Skills
    • Motivation and Job Satisfaction
  • Dr. Indra's Books
    • Book: "SEHAT untuk HEBAT"
    • Book: "STRES untuk HEBAT"
    • Book: "Revolusi Mental"
  • Blog: Medical Articles
    • Blog Index (A to Z)
    • Blog Index (by category)
    • Blog Articles: 2025
    • Blog Articles: 2024
    • Blog Articles: 2023
    • Blog Articles: 2022
    • Blog Articles: 2021
    • Blog Articles: 2020
    • Blog Articles: 2019
    • Blog Articles: 2018
    • Blog Articles: 2017
    • Blog Articles: 2016
    • Blog Articles: 2015
    • Blog Articles: 2014
    • Blog Articles: 2013
    • Blog Articles: 2012
    • Blog Articles: 2011
    • Blog Articles: 2010
  • Health Consultant (Praktek)
    • Location
    • Adult Vaccination
  • Health Tips Video
  • Health Calculator
    • BMI Calculator
    • Advanced BMI Calculator
    • BMI Calculator for Children
    • Ideal Body Weight Calculator
    • Exercise Calorie Calculator
    • Daily Calorie Calculator
    • Liquid Calorie Calculator
  • Health Pictures
  • My Travel and Other Blog
  • ABN Group
  • References & Partners
  • Contact Me

Topik ke-170: Mata Kedutan (Blepharospasm)

12/9/2014

5 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Blepharospasm adalah istilah untuk kondisi adanya peningkatan frekuensi kontraksi dari pergerakan atau kedipan kelopak mata yang terjadi secara spontan serta sulit untuk dikendalikan.  Di Indonesia sering kita sebut sebagai mata kedutan atau mata berkedut, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut sebagai tic, twitch atau flicker of the eyelid.  Seorang dewasa normal mengedip antara 10 sampai 20 kali per menit dan bila terjadi kedutan, kedipan tersebut bisa terjadi 1 sampai 3 kali per detik, yang bisa terjadi pada sebelah mata mau pun keduanya pada saat bersamaan.  Sebenarnya blepharospasm merupakan salah satu dari dystonia (masalah pada kontraksi otot) yang bersifat fokal. Walau pun jarang, pada kasus yang parah, penderitanya bisa sama sekali tidak dapat membuka kelopak matanya dan disebut sebagai Benign Essential Blepharospasm (BEB).

Fakta Tentang Mata Kedutan
  • Mungkin semua orang pernah mengalaminya.
  • Pertama kali teridentifikasi pada abad ke-16 dan dikatakan sebagai kelainan yang terdapat pada orang yang sakit jiwa.  Baru pada awal abad ke-20, seorang ahli syaraf Henry Meige, mengidentifikasikannya sebagai sebuah penyakit.
  • Kedutan sering dikaitkan dengan pertanda apa yang akan terjadi di masa depan, misalnya kedutan di mata kiri pertanda akan bertemu orang yang dicintai, atau kedutan di mata kanan akan mendapatkan rezeki, dan sebagainya.
  • Terjadi 2 kali lebih banyak pada wanita dibandingkan pria.
  • Sangat biasa terjadi pada manula terutama pada usia sudah lebih dari 60 tahun.
  • Kasus BEB di AS tercatat sebanyak 50 ribu, dengan tambahan 2000 kasus setiap tahun. Sehingga prevalensinya adalah 5 dari 100 ribu orang.
Klasifikasi Blepharospasm
1.     Tics and twitches (Mata Kedutan) Kontraksi otot sangat kecil, sehingga kadang hanya bisa terasa tapi sulit untuk dapat terlihat dan sebenarnya belum termasuk ke dalam blepharospasm, tapi secara teknis masuk ke dalam definisinya.

2.     Blepharospasm
Kedutan terlihat kasat mata, bersifat kronis, dan sudah mengganggu penglihatan dari penderitanya.

3.     Meige’s Syndrome
Yang dikenal juga sebagai oromandibular dystonia, di mana tidak sekedar terjadi kedutan di mata saja, tapi juga terjadi kedutan pada bibir dan sekitar mulut serta pada lidah. 

Penyebab Mata Kedutan dan Blepharospasm
Penyebab pastinya masih belum dapat ditentukan, tapi dikatakan sebagai adanya keabnormalan dari perintah otak kepada otot pada kelopak mata.  Satu teori mengatakan terjadi karena kegagalan hantaran zat kimia pada pembuluh syaraf. Walau pun sangat jarang, tercatat dapat terjadi pada beberapa orang di dalam keluarga, sehingga dicurigai ada kaitannya dengan faktor genetik. Para ahli membagi atau mengkategorikan penyebabnya ke dalam 3 kelompok seperti di bawah ini:
  1. Masalah pada mata; termasuk di dalamnya karena adanya trauma pada mata baik mekanik, kimia, mau pun karena suhu yang mengenai retina. Bisa juga terjadi karena mata lelah, blepharitis (radang kelopak mata), trichiasis (radang akar alis), dan mata yang kering. Bisa juga terjadi karena glaucoma dan uveitis.
  2. Masalah sistemik; seperti multiple sclerosis, trauma otak, Parkinson’s, cerebral palsy, karena reaksi obat tertentu, dll.
  3. Masalah lain yang juga ditengarai dapat mencetus mata kedutan seperti; cemas dan stres, lelah secara fisik dan juga psikis, konsumsi kafein yang berlebihan, mengkonsumsi alkohol dan merokok serta asap rokok.
Baca artikel lainnya di blog Dr. Indra K. Muhtadi
Picture
Tanda dan Gejala Blepharospasm
  • Terjadi kedutan pada mata dengan durasi berapa detik sampai beberapa menit, yang sering terjadi berulang-ulang.
  • Tingkatannya bisa sekedar kedutan, sampai dengan kelopak mata menutup sama sekali yang disebut juga sebagai ptosis.
  • Bisa dicetuskan oleh sinar yang sangat terang sehingga sering terjadi photophobia.
  • Lebih sering terjadi pada siang hari.
  • Gejala berkurang bila sedang membaca, menatap monitor atau TV, menguap, berjalan dan berkendara, bernyanyi, serta bila diberikan obat tetes mata.

Kapan Mencari Pertolongan Medis
  1. Bila sudah terjadi sangat lama dan atau sangat sering, sampai mengganggu aktivitas keseharian.
  2. Bila menduga ada penyebab terjadinya yang harus mendapatkan perhatian dari dokter.
  3. Dan harus kontrol teratur berobat bila sudah terdiagnosis blepharospasm atau bahkan Meige’s syndrome, untuk mencegah kondisi yang lebih buruk lagi.

Penarikan Diagnosis Blepharospasm
Penegakan diagnosisnya lebih diarahkan kepada mencari penyebabnya, dengan melakukan beberapa pemeriksaan untuk mengkategorikannya ke dalam 3 kelompok penyebab seperti yang telah dibahas di atas.

Penanganan Mata Kedutan dan Blepharospasm
Dilakukan Sendiri
  1. Cobalah untuk mengurangi aktivitas, ringankan fikiran, perbanyak istirahat.  Kalau perlu berhenti dari rutinitas keseharian dan pergi berlibur.
  2. Kurangi konsumsi caffeine dan alkohol.
  3. Berhenti merokok dan jauhi asap rokok orang lain.
  4. Gunakan kaca mata hitam (sunglasses).
  5. Rangsang persyarafan di muka dengan menarik-narik kelopak mata yang kedutan, menguap, berbicara, atau bernyanyi.
  6. Pergunakan obat tetes mata.
  7. Bila sudah diketahui, atasi penyebab pencetusnya dengan obat-obatan yang diberikan oleh dokter.
  8. Bila kedutan sangat parah, hindari mengoperasikan mesin atau berkendara.

Dilakukan Dokter
  1. Dokter akan mengatasi penyebab medis yang mencetus terjadinya mata kedutan dan blepharospasm tersebut. Bila penyebabnya hilang, maka kedutan pada matanya pun akan berangsur hilang.
  2. Bila diperlukan dokter dapat memberikan obat-obatan golongan penenang, walaupun efikasinya masih terbatas.
  3. Bila semua usaha masih tidak memberikan hasil yang memuaskan, maka bisa dilakukan penyuntikan serum botox (botulinum toxin) pada otot orbicularis oculi yang diteliti efektif pada 90% kasus. Serum botox ini akan menghambat pelepasan acetylcholine sehingga terjadi kelumpuhan sesaat pada otot yang disuntik.  Efek mulai terasa setelah 1 sampai 4 hari dan efektif mulai dari seminggu sampai sekitar 4 bulan.  Sehingga bila penyuntikan serum botox ini menimbulkan efek samping seperti diplopia (penglihatan ganda) dan pandangan kabur, dapat hilang sempurna setelah 3 sampai 4 bulan.

Operasi
Operasi dilakukan bila cara-cara di atas tidak berhasil dan kelopak mata sudah menutup sampai mengganggu penglihatan penderitanya.  Operasi yang dilakukan adalah protractor myomectomy atau membuang sebagian atau keseluruhan dari otot protractor yang bertugas menutup kelopak mata.  Dari hasil penelitian pada kasus blepharospasm yang berat, tindakan operasi ini dapat mengatasi 80% dari kasusnya.

Pencegahan Mata Kedutan dan Blepharospasm
Karena penyebab pastinya masih belum bisa ditentukan, maka untuk mencegahnya adalah menghindari segala kondisi yang bisa menjadi penyebab terjadinya mata kedutan dan blepharospasm, terutama bila memang sudah pernah atau malah sering mengalami dan menderitanya.  Yang harus dihindari seperti yang juga sudah dibahas di atas adalah:
  1. Jangan sampai terjadi kondisi terlalu banyak aktivitas sampai tubuh menjadi sangat letih.
  2. Perbanyak atau cukupkan istirahat setiap hari.
  3. Hindari kondisi stres baik fisik mau pun psikis.
  4. Kurangi konsumsi caffeine dan alkohol.
  5. Berhenti merokok dan jauhi asap rokok orang lain.
  6. Bila mata sering teriritasi atau terasa kering, siapkan selalu dan gunakan obat tetes mata.
IKM 2014-09

5 Comments
Rika
17/1/2015 10:14:35

Selamat sore dokter indra, mata saya sring berkedip
tapi saya mengetahuinya dr orang lain, mnrtny saya sering berkedip di mata sebelah kiri
dan tidak hanya mata, tapi kelopak bibir juga, apakah ini pertanda penyakit seuatu?
Terimakasih

Reply
Dr. Indra K. Muhtadi
30/3/2015 04:10:09

Dear Rika,

Belum tentu merupakan tanda dari suatu penyakit, tapi yang jelas sudah merupakan kondisi yang bukan normal lagi dan kita menyebutnya sebagai blepharospasm seperti pada artikel di atas. Silakan dibaca lagi artikel di atas untuk lebih jelasnya, dan saran saya kalau sampai sekarang masih berkedut juga, lebih baik diperiksakan ke dokter spesialis syaraf.

Rgds,
-Dr. Indra K. Muhtadi-

Reply
Lita
15/11/2015 09:26:23

Pagi dokter... saya ingin bertanya... sudah hampir beberapa bulan ini bagian bawah mata saya sering berkedut. tapi baru sebulan ini Intensitasnya lebih sering apalagi bila pagi hingga siang. Bahkan ketika beberapa menit bangun tidur atau akan tidur. Lalu bagian pipi saya terasa nyeri bila tersentuh. Adapun kadang kala bagian kepala saya terasa sakit. Apakah ini masih dalam kategori normal, atau gejala penyakit sesuatu dok?
Terima kasih

Reply
Nita
5/7/2018 13:06:47

Selamat siang dok..ibu saya sudah kedutan sebelah kanan dan sdh bertahun2 trs saya lihat tidur pun ttp kedutan it sdh smp ke wajah dan bibirnya ikut bergerak..tp ibu saya suka sekali mengonsumsi caffeine mohon bantuannya dok kira2 sdh harus dioprasikah atau bagaimana sdh srg terapi tp gak ad hasil

Reply
ria
5/6/2020 22:01:42

mlm dok..mata bwh kanan sy berkedut sebulan sekali..... sehabis tu norml lg yak berkedut.. tu sudah setahun 2019 sy rasakan. tp berkedut ny hny sebulan skli.... dn yg ign sy tny kan.. knp th 2020 ni sy merasan getaran kecil di bibir sy... ap yg hrs sy lakukn dok

Reply



Leave a Reply.

    Home  >> Medical Articles >> 2014
    Medical Articles 2014
    Picture
    Lihat daftar artikel lainnya, click pada gambar

    Picture
    Untuk HEBAT Anda harus SEHAT, click di sini

    Bila Anda suka dengan blog ini, silakan menikmati artikel lainnya melanjutkan ke blog tahun 2015. Click di sini.
    Atau melihat blog tahun 2013. Click di sini.


    Picture

    Author

    Dr. Indra K. Muhtadi adalah seorang Health Influencer dan konsultan pada berbagai professional training di Indonesia.

    Selama pandemi COVID-19, Dr. Indra juga aktif sebagai New Normal Consultant (Konsultan Adaptasi Kebiasaan Baru) di beberapa perusahaan.

    Sebagai dokter, ia sangat piawai memberikan konsultasi kesehatan dengan bahasa ringan sehingga membuat masalah medis menjadi sesuatu yang mudah untuk dipahami.


    Click di sini untuk berkonsultasi dengan Dr. Indra

    These Blogs are written in Bahasa Indonesia. I hope these blogs can help those who search the information about the topic discussed in the radio.  Feel free to give comments and if you need an English version of the content from these blogs, please don't hesitate to
    contact me.


    Instagram Follow Dr. Indra on Instagram
    Follow @indrakm

    Archives

    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014
    May 2014
    April 2014
    March 2014
    February 2014
    January 2014

    Categories

    All
    Amnesia
    Bersin (Sneezing)
    Bipolar Disorder
    Botox Injection
    Burping (Sendawa)
    Cacar Air Pada Dewasa
    Demam Berdarah Ebola
    Dementia
    Dopamin Hormon Motivasi Atau Galau Mellow
    Endorphin Hormon Bahagia
    Fibromyalgia Syndrome
    Hemoptysis (Batuk Darah)
    Hyperhidrosis (Keringat Berlebih)
    Hyperthyroid
    Hypochondria
    IBS (Irritable Bowel Syndrome)
    Infused Water & Minum Cukup Air
    Keracunan Makanan
    Mata Kedutan (Blepharospasm)
    Medical & Health Tourism
    Myasthenia Gravis
    Natural Killer Cells
    Revolusi Gaya Hidup
    Safe Food Handling
    Sakit Kepala (Headache)
    SARS & MERS Co-V
    Sehat Untuk Hebat
    Senjata Biologis
    Stres-hormon-stres
    Tato & Tindik Tubuh
    Tetap-sehat-di-bulan-syawal
    Varises (Varicose Vein)
    Vitiligo


    Saya tidak mencantumkan rujukan atau sumber dari artikel yang saya tulis, karena akan menambah panjang body dari posting-an blog-nya.
    Bila ada yang memerlukan silakan hubungi saya di contac me. Saya dengan senang hati akan menginfokannya.


    Picture
    Terima kasih untuk mendukung usaha saya dan berbagi informasi
    Thank you for supporting my effort and sharing my knowledge
    Picture

    Navigation:
    Back to Blog Main Page
    Back to Blog Index
Proudly powered by Weebly