Minum adalah salah satu hal terbaik yang bisa kita berikan kepada tubuh kita. Air akan menjaga tubuh bekerja dengan baik, membantu tubuh mengeluarkan ‘limbah’, membantu meregulasi suhu tubuh, melindungi organ-organ vital, bahkan mempercerah penampilan kita. Kita senantiasa kehilangan cairan melalui nafas, keringat, urin dan feses. Apa lagi pada daerah bercuaca panas seperti di Indonesia. Karenanya sangat penting bagi kita untuk senantiasa juga mengganti kehilangan cairan itu agar bisa tetap sehat. Bila kita kekurangan cairan yang disebut dengan dehidrasi, maka semua fungsi tubuh dapat terganggu bahkan sampai dapat mengancam jiwa. Agar tidak bosan dan tidak kehilangan keinginan untuk minum, kita harus kreatif mencari sumber cairan. Selain dari sekedar air putih, teh, kopi, dan lain-lain, bisa juga bersumber dari buah-buahan, sayuran, dan yang terbaru adalah dengan cara infused water. Atau air yang diinfus oleh buah-buahan, sayuran, dan rempah.
- Dalam keadaan normal, seorang dewasa direkomendasikan untuk minum 1,8 liter cairan sehari semalam. Bila cuaca panas, berkeringat, berolah raga, sedang sakit, dan pada wanita hamil/menyusui maka kebutuhannya harus lebih banyak lagi.
- Setiap sel di tubuh manusia membutuhkan cairan untuk berfungsi secara baik, bila terjadi dehidrasi akan terjadi penurunan fungsi dari seluruh sel tersebut.
- Bila tubuh mendapatkan cukup air, maka proses pembuangan ‘limbah’ melalui keringat, urin, dan feses berjalan dengan baik. Selain itu organ-organ vital akan terjaga, suhu tubuh dapat selalu menjadi normal, sendi-sendi terlumasi dengan baik, persyarafan di tubuh terutama pada tulang punggung juga akan terlindungi, bahkan dapat mencegah sembelit dan resiko batu ginjal.
- Terlalu banyak minum juga berbahaya karena dapat melarutkan natrium yang terdapat dalam tubuh yang dapat mencetus terjadinya kejang bahkan koma.
- Pada penyakit gagal ginjal atau gagal jantung, asupan cairan seseorang malah sudah harus dibatasi.
Tanda Bila Minum Cukup Air
- Cara yang paling mudah adalah dengan melihat warna urin. Bila minum cukup air, maka urin akan berwarna cerah atau sedikit kuning. Bila berwarna kuning tua, berarti sedang terjadi kondisi kurang cairan.
- Buang air besar lancar juga menjadi tanda bahwa sudah minum cukup air. Gerakan usus yang berat atau terjadi konstipasi/sembelit, menandakan kondisi kurang cairan.
- Tidak terjadi haus, karena bila sudah merasa haus artinya sudah terjadi kondisi kurang cairan.
- Bila sudah minum cukup air, tapi tetap haus atau malah terjadi pusing artinya tubuh membutuhkan lebih dari sekedar cairannya. Ini merupakan kondisi di mana tubuh sudah membutuhkan tambahan elektrolit seperti natrium, kalium, magnesium, dll. yang harus ditambahkan di dalam minuman.
Tips Agar Minum Cukup Air
- Mulailah hari dengan segelas air, bahkan sebelum meminum teh atau kopi untuk sarapan.
- Siapkan selalu sebotol air di meja kerja atau di dekat Anda dan biasakan selalu minum minimal sekali dalam sejam.
- Bila makan di restoran, pilihlah air putih dibandingkan kopi, teh, atau minuman bersoda.
- Bila merasa lapar, cobalah minum dari pada mencari cemilan, karena perasaan lapar bisa terjadi juga bila tubuh sedang butuh cairan.
- Minum 500 cc air 30 menit setiap sebelum makan, selain akan membuat makan tidak terlalu banyak, memperlancar pencernaan, juga akan menjaga jumlah intake cairan.
- Bila bosan dengan air putih, cobalah cara kreatif seperti membuat, membawa, dan meminum infused water.

Infused water adalah air putih yang ‘diinfus’ oleh buah-buahan, sayuran dan rempah-rempah. Sejarah infused water sebenarnya sudah ada sejak abad ke-10 oleh ahli kimia di Persia, di mana saat itu mereka memasukkan tumbuh-tumbuhan dan rempah-rempah ke dalam air untuk dijadikan sebagai obat. Kemudian belakangan menjadi populer kembali menjadikannya sebagai minuman. Minuman infused water, selain untuk ide utamanya adalah menghilangkan kebosanan dari sekedar minum air putih biasa, juga membuat kita dapat memberikan rasa pada air minum yang berbeda sesuai selera dan keinginan. Kemudian juga mengambil manfaat dari segala kandungan nutrisi serta mikro nutrien yang terdapat di dalam apapun yang dipilih untuk ‘menginfus’ air tersebut.
Banyak orang yang tidak suka air putih karena tidak suka terhadap rasanya. Sebenarnya air putih tidak berasa, tapi di sanalah letak masalahnya. Mereka yang tidak suka, sebenarnya ingin meminum sesuatu yang memiliki rasa. Maka dengan infused water, masalah tersebut terselesaikan.
Minuman yang dikatakan sebagai ‘natural’ tapi diproduksi di pabrik sudah tentu menggunakan pengawet, pemanis buatan, pewarna, dan food additive lainnya. Sementara infused water yang dibuat sendiri, sudah tentu bersifat 100% alami.
Yang Biasa Digunakan untuk Infused Water
Buah-buahan: anggur, lemon, jeruk nipis, jeruk, strawberry, raspberries, blueberries, blackberries, cherries, pear, delima, mangga, nanas, pisang, kiwi, belimbing, melon, semangka, apel, plums, peach, jambu, dll.
Sayur-Sayuran: timun, wortel, seledri, paprika, dll.
Rempah-Rempah: mint, rosemary, basil, cilantro, jahe, kayu manis, vanilla, bawang daun, parsley, cengkeh, merica, chamomile, dll.
Infused Water & Kesehatan
- Infused water bukanlah jus. Artinya tidak dapat mengambil seluruh manfaat dari buah dan sayuran. Kandungan kalori serat serta vitamin yang tidak larut dalam air (A, D, E dan K), hanya dapat diambil sempurna dengan cara mengkonsumsinya langsung atau menjadikannya sebagai jus.
- Buah-buahan dapat terfermentasi bila direndam dalam air. Jadi bila sudah terdapat tanda-tanda fermentasi seperti berbuih dan berbau asam/berbau alkohol, maka buah tersebut sudah tidak bisa digunakan untuk ‘menginfus’ air dan infused water tersebut sudah tidak baik untuk dikonsumsi.
- Karena kandungan kalori dan kadar gula infused water sangat rendah, maka membuatnya menjadi aman untuk rutin dikonsumsi oleh penderita diabetes melitus/kencing manis.
- Walau pun demikian masih banyak manfaat yang dapat diambil dari buah, sayuran, atau rempah yang dipakai dalam membuat infused water antara lain seperti berikut:
- Green tea + mint + jeruk nipis: membakar lemak, melancarkan pencernaan, mengurangi sakit kepala, dan menyegarkan nafas.
- Strawberry + kiwi: menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, melancarkan pencernaan, menjaga daya tahan tubuh.
- Timun + jeruk nipis + lemon: mengatasi kembung, dan membatasi nafsu makan.
- Lemon + jeruk nipis + jeruk: melancarkan pencernaan, menjaga daya tahan tubuh, meringankan sakit maag, mengurangi lapar.
- Strawberry + nanas: membuat tubuh rileks
- Berry hitam + delima: menjaga keremajaan sel dan menjaga daya tahan tubuh.
Cara Membuat Infused Water
- Masukkan bahan-bahan penginfus. Bila menggunakan buah atau sayuran, potonglah menjadi tipis-tipis. Bila menggunakan rempah, remaslah sebelum digunakan. Jumlahnya tergantung besarnya toples dan banyaknya air yang akan dibuat.
- Masukkan ke dalam tumbler atau toples bertutup.
- Tambahkan air putih, tutup rapat.
- Simpan di dalam lemari es semalaman.
- Keesokan harinya, infused water sudah dapat dinikmati.
- Selama belum terjadi fermentasi dan rasa belum hilang, maka bahan-bahan ‘penginfus’ masih dapat digunakan.
Penutup
Minum harus dijadikan sebagai kebutuhan dan kebiasaan. Apa pun aktivitas dan kegiatan keseharian harus ditemani dengan minum, apa lagi kegiatan di tempat panas dan yang banyak mengeluarkan keringat seperti berolah raga, aktivitas fisik, aktivitas outdoor, dll. Dengan cukup minum, seluruh sistem metabolisme tubuh akan berada di dalam keseimbangannya.
Bila mulai atau sudah bosan dengan sekedar minum air putih, maka infused water dapat menjadi pilihan. Karena selain dapat menambah nikmatnya aktivitas minum, kandungan nutrisi dan mikro nutrien di dalam bahan-bahan pembuatnya juga dapat dinikmati tanpa harus khawatir mengkonsumsi kalori yang berlebihan.
IKM 2014-09