Botox injection atau Penyuntikan Botox adalah sejenis terapi menyuntikkan Botulinum toxin (onabotulinum toxin A) berasal dari bakteri Clostridium botulinum yang ditemukan lebih dari satu abad yang lalu. Serum botox baru digunakan di dunia medis pada akhir 1960an ketika seorang dokter spesialis mata Alan Scott dan Edward Schants di San Francisco memberikan terapi untuk kasus lazy eye (strabismus) atau juling. Kemudian berkembang digunakan untuk mengatasi blepharospasm atau kelumpuhan otot kelopak mata, dan kekakuan otot leher. Pada tahun 2002 direkomendasikan untuk menghilangkan kerutan-kerutan pada dahi di atas mata (glabella). Terus berkembang lagi dan di tahun 2004 direkomendasikan untuk mengatasi hyperhidrosis (keringat berlebih), selanjutnya di tahun 2010 bahkan direkomendasikan untuk mengobati migraines (sakit kepala sebelah).
Jenis Botox Injection
- Sebagai obat atau terapi suatu kondisi medis. Seperti awal sejarahnya digunakan untuk mengobati mata juling, yang kemudian berkembang untuk mengatasi keluhan kedutan, wry neck (cervical dystonia) atau kekakuan otot leher, keringat berlebih, migraines kronis (yang memiliki keluhan hingga 15 kali dalam sebulan), dan bladder dysfunction atau gangguan mengontrol kencing.
- Sebagai sediaan kosmetik. Paling sering digunakan untuk menghilangkan keriput pada kulit sekitar muka, Forehead furrows (kerutan di dahi), Crow's-feet (kerutan di sudut mata), sekitar bibir, dagu, dan leher, serta mengencangkan kulit-kulit yang sudah mulai kendur.
- Pada prakteknya botox injection juga sering digunakan menghilangkan gerakan-gerakan kebia-saan yang tidak indah pada muka, seperti menarik ujung bibir, mengerenyitkan dahi, senyum yang tidak simetris, dll.
- Diperkirakan sudah 16 juta orang yang merasakan manfaatnya, dengan tingkat keberhasilan 97%.
- Harga serum botox ini berkisar antara USD8-20, tergantung dari konsentrasi sediaannya.
- Di tahun 2009 lahir saingan dari botox yang diklaim memiliki reaksi cepat dengan daya reaksi yang lebih lama.
- Juga sedang dikembangkan sediaan oles (topical) yang masih dalam tahap uji klinis.
Mitos Tentang Botox Injection
- Serum botox melumpuhkan otot yang disuntikkan. Memang bisa terjadi bila dosis terlalu tinggi, tapi prakteknya tidak pernah dilakukan.
- Menghilangkan ekspresi di muka. Efek dari serum botox tidak merubah penampilan seseorang, tapi memperbaikinya.
- Menyebabkan keracunan. Serum botox tidak menyebabkan botulism (keracunan makanan), karena merupakan protein yang telah dimurnikan dan digunakan sebagai obat.
- Merupakan prosedur yang menyakitkan. Penyuntikan serum botox menggunakan jarum yang sangat kecil sehingga sebenarnya tidak sampai menyakitkan.
Sediaan botox berbentuk Kristal putih yang harus dilarutkan terlebih dahulu dengan NaCl 0.9% atau aquadest sebelum disuntikkan. Tidak ada patokan khusus berapa pelarut yang harus ditambahkan, karena efek terapi bukan dari banyaknya volume melainkan dari total dosis dari botox itu sendiri. Biasanya sekitar 2 sampai 3 cc untuk setiap sediaan. Kalau diberikan lebih banyak pelarut akan membuat pasien merasa mendapatkan suntikan lebih banyak, walau pun sebenarnya tidak demikian. Sehingga harus berhati-hati bila ada klinik atau spa yang meletakkan kebijakan harga berdasarkan volume larutan, karena boleh jadi lebih banyak pelarutnya dibandingkan botox-nya sendiri.
Prosedur Botox Injection
- Penyuntikan hanya bisa dilakukan, bila penyuntikan terakhir sudah berjarak setidaknya 4 bulan.
- Penyuntikan dilakukan dengan posisi pasien berbaring.
- Bila dirasakan perlu, dokter bisa memberikan anestesi oles pada daerah yang akan disuntikkan.
- Penyuntikan dilakukan pada beberapa titik, antara dua sampai 5 titik pada satu area yang diterapi.
- Setelah penyuntikan biasa terjadi sedikit berdarah yang dihentikan dengan menekannya untuk beberapa saat menggunakan kain kassa.
- Setelah selesai prosedurnya, pasien diminta berdiri dan disarankan untuk tidak berbaring untuk 2 sampai 4 jam.
- Dokter biasa meresepkan obat antiinflamasi minum seperti aspirin atau ibuprofen yang diminum bila terjadi bengkak pada daerah penyuntikan.
Hasil Botox Injection
- Serum botox ini akan menghambat pelepasan acetylcholine sehingga terjadi kelumpuhan pada otot yang disuntik selama serum tersebut bekerja.
- Hasil didapatkan antara 3 sampai 10 hari setelah penyuntikan, dan bertahan antara 1 sampai dengan 4 tahun, tergantung lokasi serta tujuannya.
- Untuk terapi kerutan, suntik botox hanya efektif untuk kerutan yang bersifat dinamik, artinya kerutan yang muncul ketika kulit muka digerakkan.
- Suntik botox juga tidak membuat kulit menjadi rata seperti habis disetrika, tapi mendangkalkan kerutan yang dalam dan menghilangkan kerutan yang tidak terlalu dalam.
- Bila diperlukan prosedur dapat diulang 2 sampai 3 kali untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.
Resiko / Efek Samping Botox Injection
- Sebenarnya resikonya sangat kecil dan aman terutama bila dikerjakan oleh dokter yang terlatih dan berpengalaman.
- Tapi tidak direkomendasikan untuk wanita hamil dan mereka yang alergi terhadap telur, karena albumin (protein pada telur) dipakai dalam memproduksi botox.
- Bila berefek samping, terkadang ada yang mengeluhkan sakit kepala, dan seperti flu-like syndrome.
- Pada kasus yang lebih jarang (<0.01%) penyuntikan di kelopak mata, dapat membuatnya tidak terbuka sempurna (ptosis), mata kering, atau malah terus-terusan mengeluarkan air mata.
- Efek-efek samping ini akan hilang saat efektifitas botox berkurang dan hilang.
Kapan Mencari Pertolongan Medis
- Bila disuntikkan untuk area mata, kemudian kelopak mata tidak bisa terbuka sempurna atau terjadi ptosis.
- Bila mata menjadi kering atau terus-terusan mengeluarkan air mata.
- Bila mengalami gangguan penglihatan.
- Bila terjadi sakit kepala hebat.
- Bila terjadi tanda-tanda alergi, pada area suntikan atau pun seperti susah bernafas dan menelan.
Penutup
Walaupun sudah diidentifikasi sejak hampir satu abad yang lalu, serum botox baru dipakai mulai tahun 1960-an untuk kepentingan medis. Di dunia medis awalnya penyuntikan botox dipakai untuk mengobati keluhan atau suatu penyakit, namun akhirnya berkembang menjadi sediaan kosmetik. Walau pun penyuntikan serum botox dikategorikan sebagai tindakan yang aman, namun tetap harus dilakukan oleh seorang dokter yang terlatih dan berpengalaman untuk meminimalisir efek samping yang mungkin terjadi. Sebelum mendapatkan suntik serum botox lebih baik mengerti betul manfaat, efek samping, serta harga dari paket-paket yang ditawarkan oleh klinik atau spa yang biasa memberikan pelayanan ini.
IKM 2014-10