Bersin yang dalam bahasa Inggris sneezing atau sternutation, adalah salah satu cara tubuh membuang zat iritan dari hidung dan tenggorokan dengan cara menciptakan tekanan udara sangat kuat dan terjadi dalam waktu singkat dari dalam paru-paru melalui hidung dan mulut. Bersin biasa juga disebabkan oleh allergen (zat penyebab alergi) yang masuk melalui saluran pernafasan, atau terjadi bersamaan dengan suatu kondisi medis dan penyakit infeksi di saluran pernafasan. Bersin merupakan suatu kejadian yang tidak disadari dan tidak bisa dikontrol atau kendalikan. Walau pun bersin terkadang mengganggu, namun biasanya bukan suatu kondisi medis yang serius.
Mekanisme Terjadinya Bersin
- Pertama ada rangsangan di saluran pernafasan, baik yang normal mau pun reaksi alergi.
- Setelah itu ada sinyal syaraf memberi tahu otak pada pusat bersin di batang otak bagian bawah, bahwa ada yang harus dikeluarkan dari saluran pernafasan.
- Sinyal saraf kemudian secara terus menerus secara sangat cepat dikirimkan untuk menutup kerongkongan dan mata, melemaskan tenggorokan, dan membuat otot pada dada dan diafragma berkontraksi.
- Sebagai hasilnya; udara, ludah, dan lendir dipaksa keluar dari mulut dan hidung; dan terjadilah bersin.
- Dalam keadaan normal, bersin merupakan bagian penting dari proses sistem daya tahan tubuh, menolong kita untuk tetap sehat membuang bakteri dan virus dari saluran pernafasan.
- Sekali bersin dapat membuang 100.000 kuman patogen penyebab penyakit ke udara.
- Kecepatan dorongan bersin sekitar 160 km/jam.
- Walau pun mekanisme bersin itu sama pada setiap orang, tapi tidak ada orang yang persis sama cara bersinnya.
- Bersin yang terlama dialami oleh Donna Griffiths dari Worcestershire, Inggris; yang bersin-bersin selama 978 hari.
- Kita tidak pernah bersin ketika tidur.
- Menggaruk dan memainkan alis bisa merangsang syaraf dan pusat bersin sehingga membuat kita menjadi bersin.
- Olahraga yang berlebih dapat membuat hiperventilasi yang mengakibatkan hidung dan mulut menjadi kering. Hal ini merangsang hidung untuk memproduksi lendir yang dapat mencetus bersin.
- Sinar matahari dapat menyebabkan bersin pada 1 dari 3 orang.
- Rangsangan sistim syaraf parasymphatic pada saat berhubungan seks juga dapat mencetus bersin, dan banyak yang menikmati sensasi bersin tersebut.
Mitos Tentang Bersin
- Jantung berhenti memompa saat bersin. Memang denyut jantung akan berubah karena ada tekanan di dada, tapi tidak membuatnya berhenti bekerja.
- Bola mata bisa lepas kalau bersin sambil membuka mata. Walau pun hampir semua orang bersin sambil menutup mata, tapi bila ada yang bisa membuka matanya tidak akan membuat bola matanya lepas, karena tekanannya tidak akan kuat untuk bisa mendorong keluar bola mata dari tempatnya.
- Bersin merupakan usaha tubuh untuk mengeluarkan roh jahat dari dalam tubuh.
Penyebab Bersin
1. Karena penyakit infeksi
- Common cold (batuk pilek biasa)
- Influenza (flu karena virus influenza)
- Infeksi saluran pernafasan lainnya
- Sinusitis
- Rhinitis alergika
- Terhirup zat kimia (biasanya phosphine, chlorine, dan iodine)
- Alergi terhadap jamur, serbuk sari, dll.
- Alergi terhadap cuaca baik dingin mau pun panas
- Septum pada hidung yang terdeviasi (terdorong)
- Amandel yang membesar
- Karena obat semprot hidung
- Dihentikannya obat alergi
- Menyentuh bagian dalam dari hidung
- Menyentuh dan memainkan alis mata
- Terkena sinar matahari
- Aktivitas seksual
- Dan lain-lain.
Komplikasi bersin ada yang merupakan komplikasi medis ada pula yang non medis atau komplikasi sosial. Komplikasi sosial yang mungkin terjadi untuk kasus bersin yang berkepanjangan adalah harus lama absen dari sekolah atau pekerjaan, dijauhi orang lain, dan kesulitan untuk menjalani aktivitas sehari hari. Sementara komplikasi medis dapat terjadi iritasi pada saluran pernafasan dan bisa terjadi mimisan.
Gejala lain yang sering timbul bersama bersin
- Berkurangnya kemampuan hidung untuk mencium
- Batuk
- Sakit kepala
- Kelopak mata sembab
- Mata gatal
- Mata berair terus
- Hidung berair
- Hidung, mulut, dan tenggorokan gatal
- Sakit menelan
- Sakit-sakit badan
- Lemah dan lesu
- Hilang nafsu makan
- Demam
Kapan Mencari Pertolongan Medis
- Bila bersin berkepanjangan dan sulit berhenti hingga mengganggu aktivitas dan mengganggu orang lain.
- Bila memang memiliki alergi dan sudah tidak bisa hilang dengan pengobatan atau penanganan yang biasa dilakukan.
- Bila disertai dengan demam, karena merupakan tanda adanya infeksi yang harus ditangani.
- Bila disertai dengan penurunan berat badan dan keluhan berat lainnya. Karena bisa jadi merupakan tanda penyakit autoimun lainnya, penyakit HIV/AIDS, bahkan suatu keganasan.
Penegakan Diagnosis Penyebab Bersin
Karena bersin biasanya merupakan kasus sederhana, merupakan usaha normal tubuh dalam mempertahankan diri, dan tidak berbahaya, maka di dunia medis baru akan dicari penyebabnya bila sudah masuk ke dalam empat kondisi seperti di atas.
Pemeriksaan tambahan yang mungkin dilakukan selain pemeriksaan fisik sederhana adalah:
- Pemeriksaan darah rutin atau lengkap; untuk melihat kondisi umum dan melihat ada tidaknya infeksi.
- Rontgen thorax; untuk melihat kelainan di paru-paru.
- Rontgen tengkorak (Schadel Photo); untuk melihat kelainan pada rongga-rongga sinus.
- Pemeriksaan darah panel alergi; untuk melihat dan menilai kondisi alergi.
- Pemeriksaan canggih lainnya; untuk memperkuat diagnosis dan menilai ada atau tidaknya suatu kelainan anatomis dan keganasan, seperti laryngoscopy, CT Scan, dan MRI.
Penanganan Bersin
Dilakukan Sendiri
- Untuk menghentikan bersin, cara paling ampuh adalah bernafas melalui mulut sambil memencet hidung di antara dua jari saat sudah terasa mau bersin.
- Hindari segala sesuatu yang membuat pusat bersin terangsang dan sering menyebabkan bersin.
- Bila bersin, cobalah bersin dengan memalingkan muka ke tempat yang kosong atau tidak ada orang. Jangan ditutup dengan tangan, kecuali akan langsung dicuci. Lebih baik ditutup dengan tissue dan langsung dibuang. Karena boleh jadi bersinnya melepaskan ratusan ribu kuman penyebab penyakit ke udara.
- Minum obat-obat antihistamin dan anti alergi yang dijual bebas di apotek.
Dilakukan Dokter
- Dokter akan mengatasi keluhan-keluhan yang ada seperti memberikan antihistamin dan anti alergi, memberikan kortikosteroid untuk menekan reaksi sensitifitas, memberikan obat demam bila demam, dll.
- Yang terpenting dokter akan mencari dan mengatasi penyebab terjadinya bersin yang tidak biasa tersebut.
Pencegahan Bersin
Bila bersin memang sudah menjadi kebiasaan dan merupakan suatu kejadian hipersentivitias atau kejadian alergi, maka mencegah bersin adalah dengan mencegah segala sesuatu yang menjadi penyebab alergi tersebut. Tapi sesungguhnya bersin sebenarnya tidak usah dicegah, karena merupakan usaha positif tubuh dalam menjaga keseimbangannya. Justru harus bersyukur masih bisa bersin, karena tubuh masih bisa diandalkan untuk membuang benda patogen dan berbahaya dari saluran pernafasan.
IKM 2014-11