Penyakit tekanan darah tinggi dulu didominasi oleh orang yang sudah berusia dan hanya sedikit sekali diderita pada usia muda. Faktanya kini 31,2% diderita oleh orang berusia 18-39 tahun, terutama pria. Bahkan diderita oleh 34,3% atlit yang sudah secara rutin berolahraga. Fenomena ini sangat meresahkan karena penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi (hypertension) merupakan pembunuh berdarah dingin, dan dapat menjadi “lokomotif” dari penyakit cardiovascular dan penyakit metabolisme lainnya. Bila tidak ditangani dengan baik, dapat terjadi komplikasi seperti stroke, serangan jantung, kebutaan, gagal ginjal, disfungsi seksual, sampai dengan kematian. Pemeriksaan tekanan darah harusnya menjadi kebiasaan yang dilakukan secara rutin oleh setiap orang, bahkan sejak berusia muda.
Naiknya insidensi hipertensi pada usia muda disebabkan faktor risiko yang sama seperti hipertensi yang terjadi pada orang tua. Tapi karena banyak dari faktor risikonya sudah diderita sejak muda, maka hipertensi dapat terjadi bahkan sebelum berusia tua. Faktor risikonya adalah obesitas, diet buruk, tidak berolahraga, kurang tidur, merokok, mengkon-sumsi alkohol, serta sudah tentu stres yang tinggi. Bila sudah memiliki hipertensi, harus memodifikasi gaya hidup dengan cara menurunkan berat badan, memperbaiki diet, rutin berolahraga, cukupkan tidur, menghindari rokok dan alkohol, manajemen stres yang baik, serta harus ke memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan obat.