Ilmu kedokteran adalah ilmu yang terus berkembang. Suatu hal yang sebelumnya menjadi panduan, bisa jadi seiring dengan perkembangan ilmu dan penelitian terbaru menjadi berubah 180 derajat. Salah satunya adalah panduan diet atau pola makan yang berkaitan dengan kadar cholesterol (kolesterol) dalam darah. Selama puluhan tahun dipahami bahwa diet tinggi kolesterol dan lemak meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan menyebabkan penyakit jantung. Hal ini sangat benar berdasarkan kesimpulan penelitian 50 tahun yang lalu, namun sejak tahun 2015 pemahaman ini berubah. Tingginya kadar kolesterol darah benar adalah faktor risiko untuk penyakit jantung, tapi bukan secara lansung disebabkan oleh diet tinggi kolesterol dan lemak.
Kolesterol adalah senyawa lemak seperti lilin cair yang secara alami ada di tubuh manusia. Banyak sekali yang meyakini bahwa kolesterol berbahaya. Namun faktanya tubuh manusia sangat membutuhkan kolesterol untuk berfungsi dengan baik. Kolesterol terdapat pada setiap sel di tubuh manusia. Bahkan dari seluruh kolesterol di dalam tubuh manusia, 20%-nya terdapat di otak. Tubuh juga membutuhkan kolesterol untuk memproduksi hormon dan vitamin D. Singkat kata, manusia tidak akan dapat hidup tanpa kolesterol. Sebagian besar kolesterol yang ada di tubuh diproduksi oleh tubuh sendiri. Hanya sebagian kecil saja di dapatkan dari makanan yang dimakan.