Dr. Indra K. Muhtadi - "dokter plus"
  • Home
    • My Curriculum Vitae
    • Dr. Indra on Media
  • What's New
  • Health & Wellness Influencer & Motivator
    • Retirement Preparation from Health Point of View
    • Stres untuk Hebat
    • Health Topic Seminars
    • The Secret of Healthy Life Style
    • Company Health Management
    • Stop Smoking Course
    • Quality Service Excellent
    • Change Leadership Training and Self Improvement
    • Smile in Assertive Communication
    • Assertive Communication Skills
    • Employee Counseling for Productivity
    • Managerial Skills and Self Leadership Skills
    • Motivation and Job Satisfaction
  • Dr. Indra's Books
    • Book: "SEHAT untuk HEBAT"
    • Book: "STRES untuk HEBAT"
    • Book: "Revolusi Mental"
  • Blog: Medical Articles
    • Blog Index (A to Z)
    • Blog Index (by category)
    • Blog Articles: 2025
    • Blog Articles: 2024
    • Blog Articles: 2023
    • Blog Articles: 2022
    • Blog Articles: 2021
    • Blog Articles: 2020
    • Blog Articles: 2019
    • Blog Articles: 2018
    • Blog Articles: 2017
    • Blog Articles: 2016
    • Blog Articles: 2015
    • Blog Articles: 2014
    • Blog Articles: 2013
    • Blog Articles: 2012
    • Blog Articles: 2011
    • Blog Articles: 2010
  • Health Consultant (Praktek)
    • Location
    • Adult Vaccination
  • Health Tips Video
  • Health Calculator
    • BMI Calculator
    • Advanced BMI Calculator
    • BMI Calculator for Children
    • Ideal Body Weight Calculator
    • Exercise Calorie Calculator
    • Daily Calorie Calculator
    • Liquid Calorie Calculator
  • Health Pictures
  • My Travel and Other Blog
  • ABN Group
  • References & Partners
  • Contact Me

Topik ke-501: Hipertensi & Stres pada Usia Muda

24/5/2024

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Penyakit tekanan darah tinggi dulu didominasi oleh orang yang sudah berusia dan hanya sedikit sekali diderita pada usia muda. Faktanya kini 31,2% diderita oleh orang berusia 18-39 tahun, terutama pria. Bahkan diderita oleh 34,3% atlit yang sudah secara rutin berolahraga. Fenomena ini sangat meresahkan karena penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi (hypertension) merupakan pembunuh berdarah dingin, dan dapat menjadi “lokomotif” dari penyakit cardiovascular dan penyakit metabolisme lainnya. Bila tidak ditangani dengan baik, dapat terjadi komplikasi seperti stroke, serangan jantung, kebutaan, gagal ginjal, disfungsi seksual, sampai dengan kematian. Pemeriksaan tekanan darah harusnya menjadi kebiasaan yang dilakukan secara rutin oleh setiap orang, bahkan sejak berusia muda.

Faktor Risiko Hipertensi pada Usia Muda
Naiknya insidensi hipertensi pada usia muda disebabkan faktor risiko yang sama seperti hipertensi yang terjadi pada orang tua. Tapi karena banyak dari faktor risikonya sudah diderita sejak muda, maka hipertensi dapat terjadi bahkan sebelum berusia tua. Faktor risikonya adalah obesitas, diet buruk, tidak berolahraga, kurang tidur, merokok, mengkon-sumsi alkohol, serta sudah tentu stres yang tinggi. Bila sudah memiliki hipertensi, harus memodifikasi gaya hidup dengan cara menurunkan berat badan, memperbaiki diet, rutin berolahraga, cukupkan tidur, menghindari rokok dan alkohol, manajemen stres yang baik, serta harus ke memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan obat.

Hipertensi & Stres
Tanpa faktor risiko saja, tekanan darah sudah mulai naik sejak usia 30-an. Apa lagi terdapat faktor risiko di atas. Salah satu yang sering terabaikan adalah stres. Stres dan hipertensi memiliki hubungan yang sangat erat, karena hipertensi dapat terjadi pada seorang berusia muda dengan gaya hidup yang sehat, namun memiliki stres tinggi. Penelitian sudah menunjukkan bahwa stres dapat menaikkan tekanan darah dan masalah kesehatan jantung lainnya. Sehingga dikatakan bahwa stres yang kronis (berkepanjangan) sangat tidak sehat untuk jantung, bahkan pada usia muda. Penelitian ini mengukur kadar hormon stres yang terdapat di urin seperti cortisol, adrenalin, dan noradrenalin. Tingginya kadar hormon stres ini berbanding lurus dengan kenaikan tekanan darah subjek penelitiannya.

Hormon Cortisol dan Hipertensi
Dari semua jenis hormon stres yang tinggi pada seseorang yang menderita stres, hormon cortisol adalah yang paling utama dalam meningkatkan risiko bahkan sampai 90% terjadinya masalah kardiovaskular, termasuk hipertensi. Hormon ini akan tinggi terdapat di dalam darah pada kejadian stres yang kronis atau berkepanjangan. Hadirnya hormon ini membuat tubuh secara terus-menerus berada dalam siaga satu siap menghadapi ancaman atau yang dikenal dengan istilah flight or fight. Namun kesiapsiagaan yang berkepanjangan ini dapat membuat tekanan darah selalu tinggi dan jantung selalu bekerja keras hingga merusak tubuh, tanpa disadari oleh yang bersangkutan.
 
Dewasa Muda dan Stres
Seperti yang pernah dibahas dalam artikel sebelumnya di blog ini berjudul “Generasi Capek, Dewasa Muda Lebih Mudah Stres,” terdapat tendensi sekarang dewasa muda sering mengeluhkan capek yang berkepanjangan. Bukan hanya capek, karena banyak juga yang melaporkan memiliki stres yang berkepanjangan. Survey yang dilakukan di AS, melaporkan bahwa saat ini dewasa muda dua kali lebih sering merasa capek berkepanjangan dibandingkan 20 tahun yang lalu. Ada juga penelitian yang melaporkan bahwa generasi dewasa muda saat ini adalah generasi yang paling stres dibadingkan dengan generasi sebelumnya.
 
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Psycholo-gical Association melaporkan bahwa penyebab utama dewasa muda kini lebih mudah stres karena sering merasa cemas dan sering kurang tidur. Di AS dan mungkin juga di kota-kota besar Indonesia, generasi muda sering sekali ‘merampas’ hak istirahat tubuhnya dengan sering bega-dang dan kurang tidur; dengan 1001 alasan yang melatar-belakanginya. Hal ini disampaikan oleh Rebecca Robbins seorang ahli di Department of Population Health di NY University. Kekurangan tidur yang berlarut-larut ini dapat mencetus kelelahan fisik dan mental. Salah seorang responden penelitiannya menyampaikan alasan ia sering tidur larut malam adalah karena membaca berita di media online dan media sosial yang tidak ada habis-habisnya.
 
Tanda dan Gejala Memiliki Stres Berlebih
Penting untuk dipahami bahwa stres menjadi salah satu pemicu utama terjadinya tekanan darah tinggi pada usia muda. Karenanya harus diketahui tanda-tanda yang ditun-jukkan oleh tubuh sebagai tanda bahwa stres sedang terjadi, sehingga bisa segera diusahakan untuk ditangani. Berikut tanda dan gejala memiliki stres berlebih:
  1. Degup jantung meningkat atau yang disebut palpitasi.
  2. Berkeringat yang lebih banyak dari biasanya, atau saat orang lain tidak berkeringat.
  3. Muncul jerawat, padahal sudah lama tidak berjerawat.
  4. Sakit kepala terutama tension headache yang meluas dari kepala sampai ke tengkuk, leher, dan bahu.
  5. Rasa nyeri kronis pada tubuh.
  6. Mudah atau sering sakit, terutama sakit infeksi seperti infeksi saluran nafas akut atau infeksi pencernaan
  7. Kurang tenaga dan insomnia.
  8. Perubahan nafsu makan. 62% orang akan menjadi tambah banyak makan, tapi 38% ada yang malah sulit untuk makan bila menderita stres.
  9. Masalah pencernaan. Baik sembelit atau diare yang tidak bisa dicari sebab lainnya.
  10. Menurunnya libido
  11. Depresi
Baca artikel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
Picture
Menangani Stres
Menangani stres tidak semudah pengucapannya, karena harus dijalankan secara terus-menerus dengan sabar. Saran yang biasa untuk dilakukan adalah melatih pernafasan, menjaga pola makan sehat, cukupkan tidur, berolahraga, melakukan yoga dan relaksasi, mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, dll. Namun dalam keadaan stres hal-hal tersebut sulit untuk dilakukan. Sambil melakukan saran-saran tersebut, juga harus berusaha menghindari stressor (pencetus stres) yang berbeda-beda pada setiap orang sesuai dengan masalah yang sedang dihadapi. Stressor ini juga biasanya tidak tunggal, bahkan bisa cukup banyak. Jangan berusaha mengatasinya secara serentak sekaligus, karena malah akan membuat diri bertambah stres.
 
Tangani pencetus stres yang paling besar terlebih dahulu, agar hasilnya lebih terasa. Lalu mengambil jeda beristirahat sebelum melangkah pada stressor berikutnya. Cara yang paling ampuh mengatasi pencetus stres tersebut adalah secara aktif melakukan sesuatu untuk mengatasinya. Bukan hanya difikirkan dan diidekan. Melainkan langsung dilaksanakan. Sambil melakukan hal untuk mengatasinya secara aktif, akan muncul energi positif pada tubuh serta semangat baru bahwa pencetus stres dan masalah sedang diselesaikan. Bila dalam perjalanan mengatasi stressor tadi malah muncul stres baru, segera hentikan dan cari cara lain untuk mengatasinya. Jangan berlarut-larut dalam lingkaran gelap antara stres dan pemecahan masalahnya.
 
Untuk pencetus stres yang datangnya dari luar, cobalah untuk menerima hal yang tidak bisa kita kendalikan. Bila kita senantiasa memiliki mindset bahwa bahkan kejadian pada detik berikutnya adalah sesuatu yang tidak terduga, maka kita biasa untuk lebih siap menerima hasil apa pun. Sebaliknya bila pencetus stres datangnya dari dalam diri, dari apa yang dirasa dan difikirkan, maka caranya adalah untuk melakukan dialog pada diri sendiri bahwa semua rasa dan fikiran yang membuat stres itu bersifat negatif dan hanya merugikan diri saja. Sehingga dapat muncul cara untuk tidak terlalu memikirkan dan merasakannya lagi.
 
Menangani Hipertensi
Seperti juga stres, tekanan darah yang tinggi juga jangan dibiarkan dan segera harus ditangani. Karena bahkan kenaikan sedikit saja tekanan darah tinggi pada usia muda akan dapat mencetus kondisi penyakit nantinya saat tua. Karena tekanan darah yang tinggi memberikan stress pada arteri dan otot jantung. Yang pertama sudah tentu meng-hindari faktor risiko terjadinya kenaikan tekanan darah seperti stres yang diuraikan di atas. Juga harus menghindari faktor risiko lain seperti menurunkan berat badan, menco-ba lebih aktif secara fisik, berolahraga rutin, menghindari rokok dan alkohol, serta mencukupkan tidur. Terkadang pada usia muda hanya dengan memodifikasi gaya hidup seperti saja, tekanan darah sudah bisa normal kembali.
 
Namun bila tekanan darah tetap tinggi, maka sudah saatnya untuk meminta obat ke dokter. Saat ini bahkan tekanan darah dalam kategori pra hipertensi pun sudah mulai diberikan obat untuk mencegah kenaikan tekanan darah yang lebih tinggi. Hal ini biasa dilakukan bila dengan modifikasi gaya hidup tidak signifikan menurunkan tekanan darah. Ingat bahwa tekanan darah tinggi pada usia muda kini semakin sering terjadi, bahkan pada sejak usia 18 tahun, dan tidak memunculkan gejala atau keluhan apapun. Karenanya sangat penting bagi setiap keluarga memiliki alat pengukur tekanan darah di rumahnya masing-masing. Menangani tekanan darah yang baru naik sedikit, jauh lebih mudah dibandingkan yang sudah kronis, apa lagi bila sudah memunculkan komplikasi yang hanya dapat disesali.
 
Target Tekanan Darah
Setelah berusia 18 tahun sampai usia berapa pun, tekanan darah yang normal adalah dibawah 120/80. Saat sudah naik antara 121-139 atau 81-89, sudah dikategorikan sebagai pra hipertensi. 140-159 atau 90-99 sudah ditegakkan diagnosis hipertensi grade 1, dan di atas 160/100 termasuk hipertensi grade 2. Jangan abaikan bila sudah mulai masuk ke dalam kategori pra hipertensi, karena cepat atau lambat akan menjadi hipertensi. Dan selama proses tersebut terus terjadi kerusakan jantung dan pembuluh darah secara perlahan. Mulai dari penebalan otot jantung, pembesaran jantung, kematian otot jantung, dan penyempitan pembu-luh darah. Bila hipertensi terjadi pada usia 30 tahunan dan tidak ditangani, bisa dipastikan dalam 30 tahun yang bersangkutan akan menderita kerusakan organ seperti stroke, gagal ginjal, dan gagal jantung.
 
Hipertensi Mencetus Perilaku Neurotik
stres tinggi dapat menjadi faktor risiko naiknya tekanan darah. Namun tekanan darah yang tinggi pada sebagian orang juga dapat menyebabkan neurotic behavior (perilaku neurotik) seperti mudah marah, mudah tersinggung, gampang menderita cemas, muncul rasa bersalah, stres, sampai depresi. Penderita yang memiliki perilaku neurotik ini cendrung lebih tinggi risikonya untuk memiliki penyakit kronis yang justru akan mempercepat terjadinya komplikasi hipertensi yang dimilikinya. Di negara maju dan mungkin juga di kota besar di Indonesia, perilaku neurotik pada usia muda kini semakin sering dilaporkan dan sebagian besar penderitanya memiliki tekanan darah yang tinggi.
 
Tidak Bisa Hilang Sendiri
Masih banyak yang beranggapan bahwa tekanan darah tinggi dan juga stres akan hilang sendiri saat tiba masanya, setelah menjalani gaya hidup yang sehat. Ada benarnya, tapi jangan ditelan bulat-bulat, karena keduanya harus ditangani segera. Semakin ditunda dan dibiarkan, semakin besar kemungkinan terjadinya komplikasi. Dalam mengha-dapi stres cobalah untuk menjadi sefleksibel mungkin. Berdamai dengan target yang belum tercapai, cari alternatif lain yang dapat membuat diri bahagia, pasrahkan keputusan Tuhan, dan perbanyak bersyukur dengan segala yang dimiliki. Begitu juga dengan tekanan darah tinggi. Pantau tekanan darah secara rutin, bila perlu setiap hari. Modifikasi gaya hidup, hindari faktor risiko, dan minum obat dengan rutin dan teratur.

©IKM 204-05
0 Comments



Leave a Reply.

    Home >> Medical Articles >> 2024

    Medical Articles 2024

    Picture
    Lihat daftar artikel lainnya, click pada gambar

    Picture
    Maknai stres, untuk membuat hidup menjadi lebih hebat. Baca di sini.

    Bila Anda suka dengan blog ini, silakan "like" artikelnya di bagian bawah setiap artikel dan silakan menikmati artikel lainnya pada blog tahun 2023. Click di sini.

    Picture

    Author

    Dr. Indra K. Muhtadi adalah seorang Health Influencer dan konsultan pada berbagai professional training di Indonesia.

    Sebagai dokter, ia sangat piawai memberikan konsultasi kesehatan dengan bahasa ringan sehingga membuat masalah medis menjadi sesuatu yang mudah untuk dipahami.

    Click di sini untuk berkonsultasi dengan Dr. Indra

    These Blogs are written in Bahasa Indonesia. I hope these blogs can help those who search the information about the topic discussed in the radio.  Feel free to give comments and if you need an English version of the content from these blogs, please don't hesitate to contact me.

    Instagram Follow Dr. Indra on Instagram
    Follow @indrakm

    Archives

    December 2024
    November 2024
    October 2024
    September 2024
    August 2024
    July 2024
    June 2024
    May 2024
    April 2024
    March 2024
    February 2024
    January 2024

    Categories

    All
    Batu Calcium Oxalate & Diet T Kita
    Begadang Membunuhmu
    Bercak Putih Di Kulit Tapi Bukan Panu
    Blue Light (Sinar Biru)
    Diabetes Hacks
    Fatty Liver & Kematian Mendadak
    Henti Nafas Saat Tidur (Sleep Apnea)
    Hipertensi Dlm Kehamilan-Preeklamsia-Eklamsia
    Hipertensi & Stres Pada Usia Muda
    Jangan Takut Dengan Karbohidrat
    Kanker Tulang
    Kematian Mendadak Akibat Jantung (Sudden Cardiac Death)
    Ketidakpastian Ekonomi & Kesehtan Mental
    Kolesterol Dan Diet Kita
    Komedo (Comedones)
    Krisis Identitas Pada Dewasa & Remaja
    Kritis Menyikapi Hoax Kesehatan
    Lagi Stres
    Lawan Peradangan Dengan Rempah-Rempah
    Makan Aja (Eat To Beat Stress)
    Melewatkan Waktu Makan (Skipping Meals)
    Mencegah Penyakit Jantung Dengan Rutin Checkup
    Mengigau & Berjalan Saat Tidur (Parasomnia)
    Mitos Multitasking
    Obat Generik Vs. Paten & Bermerek
    Pengawet Makanan (Food Preservatives)
    Pilihan Anda
    Plak & Karang Gigi
    Polip Hidung (Nasal Polyp)
    Preventive Medicine: Hidup Anda
    Puasa Sehat Bebas Hipertensi
    Rasa Cemas & Over Thinking
    Schizophrenia (Sakit Jiwa)
    Sikap Masa Bodoh Dengan Kesehatan
    Susu Sapi Vs. Susu Ikan


    Saya tidak mencantumkan rujukan atau sumber dari artikel yang saya tulis, karena akan menambah panjang body dari posting-an blog-nya.
    Bila ada yang memerlukan silakan hubungi saya di contac me. Saya dengan senang hati akan menginfokannya.


    Disclaimer
    All data and statements in all articles in these blogs on this website were true at the time of writing. Some update may be required.

    The Content is not intended to be a substitute for professional medical advice, diagnosis, or treatment. Always seek the advice of your physician or other qualified health provider with any questions you may have regarding a medical condition.

    Picture
    Terima kasih untuk mendukung usaha saya dan berbagi informasi
    Thank you for supporting my effort and sharing my knowledge


    Picture

    Info graphic
    of the week

    Picture
    Preventive Medicine - Your Life, Your Choice!

    Navigation:
    Back to Blog Main Page
    Back to Blog Index

Proudly powered by Weebly