Omega-3, omega-6, dan omega-9 adalah asam lemak esensial yang sangat penting dalam diet manusia karena tubuh manusia tidak memiliki enzim untuk bisa memproduksinya sendiri. Ketiga asam lemak esensial ini harus didapatkan melalui diet atau makanan. Bila asupannya tidak mencukupi, akan terjadi defisiensi dan yang bersangkutan bisa menderita sakit. Inilah mengapa dikatakan sebagai “esensial” atau “penting”. Tapi walaupun demikian, omega 3-6-9 berbeda dengan nutrisi lainnya karena ketiganya bersifat biologically active atau aktif secara biologis di dalam tubuh di dalam proses metabolisme. Sehingga dalam mengkonsumsi ketiganya harus dilakukan secara seimbang. Kalau tidak seimbang, bahkan asam lemak yang esensial pun dapat mencetus beberapa penyakit kronis.
Asam lemak omega-3 adalah polyunsaturated fats atau tidak jenuh. Kata polyunsaturated terdiri dari kata poly yang berarti banyak dan unsaturated yang berarti double bonds, atau berarti memiliki banyak “double bonds”. Semakin banyak “double bonds” yang dimiliki asam lemak, maka semakin bersifat tidak jenuh. Sementara nama “omega-3” berasal dari posisi ujung dari double bonds ini pada struktur kimianya yang memiliki 3 atom karbon. Omega sebagai abjad terakhir di alfabet Yunani sehingga 3 atom karbon pada ujungnya disebut sebagai “Omega-3”.