Istilah “popcorn lung” atau “paru-paru berondong jagung” diberikan untuk penyakit paru-paru langka yang membuat jaringan bronchioles (cabang-cabang kecil saluran udara) di paru-paru terluka dan meradang. Hal ini akan menyebabkan batuk kering yang terus menerus, nafas pendek, kesulitan bernafas, sampai kematian. Dalam istilah kedokteran penyakit ini disebut sebagai bronchiolitis obliterans. Penyakit ini bisa disebabkan oleh adanya zat kimia berbahaya yang terhirup seperti dari uap pembersih toilet, uap bahan pengawet, uap las besi, uap asam kuat, dll. Penyakit ini belakangan meningkat kasusnya di dunia, karena ternyata di dalam rokok elektronik dan vape terdapat zat-zat kimia berbahaya tersebut yang dapat menyebabkan popcorn lung.
Memang aneh bila sebuah penyakit diberi nama sebuah jenis makanan, tapi tentu ada yang melatarbelakanginya. Penamaan ini bermula dari kejadian di sebuah pabrik berondong jagung (popcorn) pada tahun 2000, di mana 8 orang pekerjanya sakit secara bersamaan setelah menghirup zat kimia berbahaya. Mereka menderita batuk kering berkepanjangan dan kesulitan bernafas. Zat kimia tersebut belakangan diketahui adalah diacetyl, bahan dasar dari perasa mentega buatan berondong jagung yang diproduksi oleh pabrik tersebut. Selain berondong jagung diacetyl sebenarnya biasa ditambahkan ke dalam kopi aroma, minuman perasa buah, caramel, dan produk-produk minuman dan makanan dari bahan dasar susu. Karena sebenarnya diacetyl aman untuk dimakan, dan BPOM di AS (US FDA) juga menetapkannya sebagai bahan yang aman. Namun diacetyl dapat menjadi sangat berbahaya bila dihirup.