Dr. Indra K. Muhtadi - "dokter plus"
  • Home
    • My Curriculum Vitae
    • Dr. Indra on Media
  • What's New
  • Health & Wellness Influencer & Motivator
    • Retirement Preparation from Health Point of View
    • Stres untuk Hebat
    • Health Topic Seminars
    • The Secret of Healthy Life Style
    • Company Health Management
    • Stop Smoking Course
    • Quality Service Excellent
    • Change Leadership Training and Self Improvement
    • Smile in Assertive Communication
    • Assertive Communication Skills
    • Employee Counseling for Productivity
    • Managerial Skills and Self Leadership Skills
    • Motivation and Job Satisfaction
  • Dr. Indra's Books
    • Book: "SEHAT untuk HEBAT"
    • Book: "STRES untuk HEBAT"
    • Book: "Revolusi Mental"
  • Blog: Medical Articles
    • Blog Index (A to Z)
    • Blog Index (by category)
    • Blog Articles: 2025
    • Blog Articles: 2024
    • Blog Articles: 2023
    • Blog Articles: 2022
    • Blog Articles: 2021
    • Blog Articles: 2020
    • Blog Articles: 2019
    • Blog Articles: 2018
    • Blog Articles: 2017
    • Blog Articles: 2016
    • Blog Articles: 2015
    • Blog Articles: 2014
    • Blog Articles: 2013
    • Blog Articles: 2012
    • Blog Articles: 2011
    • Blog Articles: 2010
  • Health Consultant (Praktek)
    • Location
    • Adult Vaccination
  • Health Tips Video
  • Health Calculator
    • BMI Calculator
    • Advanced BMI Calculator
    • BMI Calculator for Children
    • Ideal Body Weight Calculator
    • Exercise Calorie Calculator
    • Daily Calorie Calculator
    • Liquid Calorie Calculator
  • Health Pictures
  • My Travel and Other Blog
  • ABN Group
  • References & Partners
  • Contact Me

Topik ke-456: GERD atau Serangan Jantung

23/12/2022

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Hampir semua orang pernah merasakan rasa tidak nyaman di dadanya. Bahkan ada kalanya rasa tidak nyaman tersebut masuk ke dalam kategori nyeri. Tentunya apa bila terjadi pada dada sebelah kiri, penderita akan merasa khawatir bahwa rasa nyeri tersebut akibat dari masalah yang ada pada jantung. Walaupun masalah pada jantung hanyalah satu dari beberapa penyebab, namun memang yang paling sering adalah serangan jantung dan GERD, yang akan kita bahas lebih banyak dalam artikel ini. Jangankan penderita, dokter saja harus memastikan terlebih dahulu saat menegakkan diagnosis, apakah nyeri pada dada tersebut benar sebuah serangan jantung, kasus GERD, atau disebabkan oleh kondisi lainnya.

Noncardiac Chest Pain (NCCP)
Karena serangan jantung sangat berbahaya dan perlu mendapatkan pertolongan segera, maka nyeri dada dibagi menjadi dua. Yaitu yang disebabkan oleh jantung dan yang bukan. Nyeri yang tidak disebabkan oleh masalah atau kondisi yang terjadi di jantung, dikelompokkan ke dalam noncardiac chest pain atau “nyeri dada non jantung”. Dari seluruh NCCP yang paling sering kasusnya adalah GERD (gastroesophageal reflux disease), yaitu kondisi isi lambung yang mengandung asam klorida berbalik naik ke kerongkongan (esophagus). American College of Gastroenterology (ACG) menjelaskan bahwa NCCP karena GERD sampai dapat meniru rasa nyeri dada karena masalah pada jantung (angina). Hal ini karena rasa nyeri pada GERD sangat mirip dengan angina, sehingga sangat penting bagi kita untuk bisa membedakan agar tepat dalam penanganannya.

Lokasi Nyeri pada Dada
Baik nyeri dada akibat GERD ataupun karena serangan jantung, terjadi di belakang tulang dada sehingga membuatnya sulit untuk dibedakan. Tapi lokasi lainnya selain di belakang tulang dada dapat menjadi petunjuk untuk menentukan penyebabnya apakah sebuah GERD atau benar sebuah serangan jantung, sbb.:
  • Rasa nyeri pada dada karena serangan jantung hampir selalu akan menjalar ke lokasi lain yaitu ke lengan terutama lengan kiri bagian dalam, ke sela iga, ke bahu, ke leher, bahkan sampai menjalar ke punggung.
  • Sementara rasa nyeri karena GERD biasanya tidak begitu menjalar ke mana-mana, dan seringnya terpusat pada area di belakang tulang dada (sternum) saja. Kalaupun menjalar biasanya hanya ke arah kerongkongan (atas), atau ke bawah ke daerah “ulu hati” (epigastrium).
 
Jenis Rasa Nyeri GERD vs. Serangan Jantung
Penderita yang merasakan rasa nyeri karena serangan jantung sebenarnya bisa dikatakan mengalami pengalaman rasa nyeri yang tidak biasa. Sangkin tidak biasanya penderita sampai sering mendeskripsikan seperti rasa nyeri yang khas sbb.:
  • Dada terasa seperti tertabrak benda keras
  • Dada terasa seperti dirobek
  • Dada terasa seperti ada gajah yang duduk di atasnya
  • Dada terasa sempit, dll.
Sementara rasa nyeri karena GERD sering dikatakan sebagai rasa nyeri yang “tajam” atau dada terasa seperti “terbakar” yang berasal dari bagian dalam dada. Rasa nyeri karena GERD akan lebih terasa saat menarik nafas dalam atau ketika batuk, sementara karena serangan jantung rasa nyeri akan tetap sama bila menarik nafas panjang atau ketika batuk. Pada kasus GERD yang parah, rasa nyeri bisa sampai membuat nyeri di kerongkongan yang tidak terjadi pada saat serangan jantung.
 
Posisi Tubuh Terhadap Rasa Nyeri
Posisi tubuh yang berubah dan berefek pada perubahan “intensitas rasa nyeri” juga dapat menjadi petunjuk apakah rasa nyeri berasal dari GERD atau karena serangan jantung. Bila rasa nyeri cendrung berkurang dan terasa lebih nyaman ketika tubuh dirubah posisinya, maka kemungkinan besar rasa nyeri terjadi karena GERD. Begitu juga bila ketika posisi tubuh bagian atas lebih ditegakkan atau dibawa berdiri, maka rasa nyeri karena GERD cendrung akan terasa berkurang. Sebaliknya ketika tubuh dibawa membungkuk atau tubuh dibaringkan, maka rasa nyeri karena GERD akan terasa meningkat intensitasnya. Sementara, rasa nyeri karena serangan jantung, ketika serangan terjadi akan berasa tetap nyeri, tidak bertambah dan tidak pula berkurang walaupun tubuh sudah dirubah-rubah posisinya sedemikan rupa.
 
Rasa Nyeri Dikatikan dengan Keluhan Lain
Seperti juga kondisi medis lain pada tubuh, jarang sekali hanya menimbulkan keluhan tunggal karena sering sekali bersamaan atau setidaknya diikuti oleh keluhan lainnya. Begitu juga dengan keluhan nyeri dada karena GERD dan serangan jantung. Dengan mengamati keluhan lain selain dari nyeri di dada, kita lebih dapat memastikan juga perbedaan di antara keduanya. Rasa nyeri dada yang diakibatkan oleh masalah pada jantung sering bersamaan atau diiringi oleh pusing, sakit kepala, keringat dingin, nafas pendek, dan rasa baal pada lengan kiri dan/atau pundak kiri. Sementara rasa nyeri dada karena GERD sering bersamaan atau diiringi oleh sering sendawa, mual, nyeri pada ulu hati, rasa tidak nyaman sampai rasa terbakar di kerongkongan, rasa asam atau pahit di mulut karena naiknya asam dari lambung, sampai terjadi kesulitan untuk menelan.

Baca artkel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi

Picture
NCCP Bukan Karena GERD
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa rasa nyeri di dada dibagi dua yaitu karena masalah pada jantung atau karena masalah bukan pada jantung (NCCP). Dari seluruh NCCP yang paling sering disebabkan oleh GERD, dan perbedaan antara GERD dan serangan jantung sudah dijelaskan pula di atas. Selain karena GERD, NCCP dapat disebabkan oleh kondisi sbb.:
  1. Berasal dari nyeri pada otot-otot di daerah dada, biasanya setelah aktivitas fisik berat atau olahraga berat
  2. Asma dan PPOK (bronkhitis)
  3. Infeksi pada paru-paru seperti pneumonia, COVID-19, dll.
  4. Kanker paru
  5. Tekanan darah tinggi
  6. Terjadi sumbatan akibat bekuan darah di paru-paru
  7. Peradangan pada pankreas
  8. Peradangan pada tulang rawan yang menempelkan tulang iga dan tulang dada
  9. Trauma atau cedera pada tulang iga
  10. Collapse lung setelah terjadi trauma keras pada dada
  11. Fibromyalgia Syndrome (FMS)
  12. Infeksi herpes zooster
  13. Rasa cemas, panic attack (serangan panik), serta masalah psikis lainnya.
 
Nyeri Dada Terjadi Bersamaan dengan Nyeri Perut
Nyeri dada bisa juga terjadi berbarengan dengan nyeri perut. Walaupun jarang, bahkan serangan jantung pun dapat disertai dengan adanya keluhan nyeri perut. Tapi nyeri dada yang disertai dengan nyeri perut atau bisa kita sebut sebagai keluhan combo, lebih sering disebabkan oleh:
  1. GERD, terutama pada ulu hati, seperti yang sudah banyak dibahas di atas.
  2. Akumulasi gas pada pencernaan. Nyeri biasa dimulai pada perut terlebih dahulu baru diikuti oleh nyeri pada dada, lalu bisa diikuti oleh konstipasi (sembelit) dan flatulensi (sering kentut). Keluhan ini biasa muncul terutama setelah makan terlalu banyak.
  3. Peptic ulcer (tukak lambung) ditandai dengan nyeri yang sangat pada perut, sering kentut, lalu diikuti rasa seperti keluhan GERD.
  4. Usus buntu dengan nyeri perut yang dirasakan terutama bagian bawah, sembelit, muntah, demam sebelum akhirnya muncul juga rasa nyeri di dada.
  5. Batu empedu dengan nyeri dada di bawah tulang dada dan nyeri perut pada perut bagian atas, lalu bisa terjadi mual dan muntah.
  6. Stres dan rasa cemas yang mencetus rasa nyeri tumpul pada perut bagian atas dibarengi oleh mual, lalu disusul dengan rasa nyeri seperti ditusuk pada dada. Keluhan lain yang sering menyertai adalah khawatir berlebih, sangat letih, nafas memburu, dan denyut jantung yang cepat dll.
 
Kapan Mencari Pertolongan Medis
Segeralah mencari pertolongan medis bila mengalami nyeri dada, apa lagi merupakan pengalaman yang terjadi pertama kali. Nyeri dada bisa yang disebabkan oleh masalah pada jantung dan/atau serangan jantung merupakan sebuah kegawatdaruratan medis yaitu bila:
  • Rasa nyeri di dada seperti berat dan seperti di tekan (chest heaviness).
  • Nyeri dirasakan menjalar ke lengan kiri, sela iga, leher, rahang bawah, dan punggung.
  • Nyeri disertai dengan kesulitan bernafas.
  • Nyeri disertai dengan rasa lemah, pusing, dan sakit kepala.
Nyeri dada yang disebabkan oleh GERD juga harus diberikan pertolongan medis segera walaupun tidak sebahaya serangan jantung, yaitu bila penderita tidak bisa makan dan minum sama sekali karena bisa terjadi dehidrasi.
 
Penegakan Diagnosis Nyeri Dada
Nyeri dada harus ditangani dengan serius. Segeralah konsultasi ke dokter bila nyeri dada merupakan kali pertama dirasakan. Untuk menegakkan diagnosis dokter juga akan menangani keluhan nyeri dada dengan serius. Karena yang paling bahaya dari semua penyebab adalah masalah pada jantung, maka dokter akan selalu memeriksa EKG dan/atau dengan treadmill test (stress test). Darah juga akan diperiksa untuk memastikan apakah ada tanda-tanda inflamasi yang disebabkan oleh jantung. Lalu bila penderita belum pernah menjalani pemeriksaan lengkap (medical checkup), besar kemungkinan akan dilakukan juga oleh dokter. Bila dirasakan perlu dokter juga akan melakukan pemeriksaan echocardiography (untuk memeriksa jantung) dan endoscopy untuk memeriksa kerongkongan sampai ke lambung.
 
Penanganan Nyeri Dada karena GERD
Seperti juga penanganan keluhan di tubuh, penanganan nyeri dada akan sangat tergantung pada kemungkinan penyebabnya yang sudah ditegakkan diagnosis oleh dokter. Bila disebabkan oleh GERD, maka paling sering dokter akan memberikan obat PPI (proton pump inhibitor), yaitu obat yang menghentikan atau menekan produksi asam oleh lambung. Dengan dikuranginya produksi asam oleh lambung, dengan sendirinya akan mengurangi konsentrasi asam saat terjadi reflux sehingga mengurangi rasa nyeri pada dada. Dokter juga akan memberikan panduan makan untuk menghindari pencetus naiknya asam lambung, seperti makanan asam dan pedas serta minuman kopi dan soda. Tapi boleh jadi penderita punya pencetus khas dari makanan yang dapat menaikkan asam lambungnya. Sehingga pantangan makan ini sangat subjektif tergantung dari masing-masing penderita.
 
Penanganan Nyeri Dada karena Masalah di Jantung
Seperti yang disampaikan di atas, bahwa nyeri dada karena masalah pada jantung merupakan kasus gawat darurat dan harus segera mendapatkan pertolongan. Golden period atau waktu emas untuk menyelamatkan pasien pada kasus serangan jantung sangat sempit, yaitu berada dalam rentang waktu 6 saja. Bila penderita bisa mendapatkan pertolongan di bawah 6 jam tersebut, maka prognosisnya akan baik. Tapi bila lebih dari 6 jam maka penderita bisa sampai kehilangan nyawanya. Dokter akan menangani sesuai dengan penyebab yang ada pada jantung tersebut, seperti: myocarditis (radang otot jantung), pericarditis (radang selaput bungkus jantung), cardiomyopathy (kematian otot jantung), coronary artery disease (penyakit jantung koroner), karena masalah pada katup-katup jantung, dll. Penderita bisa langsung dirawat di dalam ruang intensif khusus jantung (CICU – cardiac intensive care unit).
 
Penutup
Apapun penyebab nyeri dada, baik itu karena GERD, karena serangan jantung atau masalah lainnya pada jantung, atau karena berbagai kondisi medis yang sudah diuraikan di atas; nyeri dada tidak bisa diabaikan dan dianggap sepele. Biarkan dokter yang menegakkan diagnosis pasti penyebabnya, apa lagi merupakan pengalaman nyeri dada yang terjadi pertama kali. Menjadi sangat penting untuk mengetahui tanda, gejala, dan ciri khas dari nyeri dada. Selain agar lebih bisa memastikan penyebab nyeri adanya, juga akan mempermudah dokter saat anamnesis guna tegaknya diagnosis yang lebih tepat. Tepat dan cepatnya penegakan diagnosis nyeri dada bisa menjadi perbedaan antara hidup dan mati.

©IKM 2022-12
0 Comments



Leave a Reply.

    Home >> Medical Articles >> 2022

    Medical Articles 2022

    Picture
    Lihat daftar artikel lainnya, click pada gambar

    Picture
    Maknai stres, untuk membuat hidup menjadi lebih hebat. Baca di sini.

    Bila Anda suka dengan blog ini, silakan "like" artikelnya di bagian bawah setiap artikel dan silakan menikmati artikel lainnya pada blog tahun 2021. Click di sini.

    Picture

    Author

    Dr. Indra K. Muhtadi adalah seorang Health Influencer dan konsultan pada berbagai professional training di Indonesia.

    Selama pandemi COVID-19, Dr. Indra juga aktif sebagai New Normal Consultant (Konsultan Adaptasi Kebiasaan Baru) di beberapa perusahaan.

    Sebagai dokter, ia sangat piawai memberikan konsultasi kesehatan dengan bahasa ringan sehingga membuat masalah medis menjadi sesuatu yang mudah untuk dipahami.

    Click di sini untuk berkonsultasi dengan Dr. Indra

    These Blogs are written in Bahasa Indonesia. I hope these blogs can help those who search the information about the topic discussed in the radio.  Feel free to give comments and if you need an English version of the content from these blogs, please don't hesitate to contact me.


    Instagram Follow Dr. Indra on Instagram
    Follow @indrakm

    Archives

    December 2022
    November 2022
    October 2022
    September 2022
    August 2022
    July 2022
    June 2022
    May 2022
    April 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022

    Categories

    All
    Air Minum Cermin Kesehatan
    Alpukat (Avocado)
    Antioxidant For Immune Booster
    Bagaimana Pandemi Ini Berakhir
    Bahaya Tersembunyi Vape & Rokok Elektronik
    Bergejala Flu Di Ujung Masa Pandemi
    Berpuasa & Berlebaran Di Ujung Pandemi
    Booster Kedua COVID-19
    Cacar Monyet (Monkeypox)
    Defisiensi Vitamin & Mineral (Nutritional Deficiencies)
    DSA Dan "Terapi Cuci Otak"
    Dua Sisi Mata Pedang Ganja Medis
    Gagal & Cedera Ginjal Akut
    Gas Air Mata (Tear Gas)
    GERD Atau Serangan Jantung
    Hepatitis Misterius
    Herd Immunity (Kekebalan Kelompok)
    Hilang Semangat (Languishing) Setelah Pandemi
    Kekentalan Darah & Kesehatan Jantung
    Makanan Olahan & Makanan Beku
    Omega 3-6-9
    Pandemi Menjadi Endemi
    Para Mutasi Omicron
    Penyakit Pasca Malam Tahun Baru
    Popcorn Lung
    Produk Rekayasa Genetika (GMO)
    Rahasia Bawang Putih
    Serangan Otak Pada Dewasa Muda
    Sub Varian XBB & BQ.1 Omicron
    Terkena COVID-19 Setelah Booster
    Vaksin IndoVac & InaVac


    Saya tidak mencantumkan rujukan atau sumber dari artikel yang saya tulis, karena akan menambah panjang body dari posting-an blog-nya.
    Bila ada yang memerlukan silakan hubungi saya di contac me. Saya dengan senang hati akan menginfokannya.


    Disclaimer
    All data and statements in all articles in these blogs on this website were true at the time of writing. Some update may be required.

    The Content is not intended to be a substitute for professional medical advice, diagnosis, or treatment. Always seek the advice of your physician or other qualified health provider with any questions you may have regarding a medical condition.

    Picture
    Terima kasih untuk mendukung usaha saya dan berbagi informasi
    Thank you for supporting my effort and sharing my knowledge


    Picture

    Picture of the week
    Picture
    GERD atau Serangan Jantung

    Navigation:
    Back to Blog Main Page
    Back to Blog Index

Proudly powered by Weebly