Memiliki kulit yang sehat dan senantiasa terlihat muda merupakan dambaan setiap orang. Bukan hanya kaum wanita, karena seiring dengan berjalannya trend budaya modern, kaum pria pun semakin banyak yang sangat peduli dengan kesehatan kulitnya. Syarat paling utama bagi seseorang agar bisa memiliki kulit yang senantiasa sehat adalah mengetahui jenis kulitnya, yang akan kita bahas dalam artikel ini. Setiap jenis kulit memerlukan perawatan yang berbeda. Kulit sebenarnya juga merupakan cermin dari kesehatan seseorang. Biasanya bila kulit terlihat sehat, maka secara keseluruhan orang tersebut sehat. Juga sebaliknya, bila kulit terlihat tidak sehat, biasanya ada suatu kondisi medis yang sedang terjadi di dalam tubuhnya.
Orang sering sekali mengucapkan dengan sangat yakin bahwa ia memiliki kulit yang kering, berminyak, sensitif, dll. Tapi sangat sedikit yang mengetahui tipe kulitnya yang sebenarnya. Kesalahan mengasumsikan tipe kulit bisa mengakibatkan kesalahan memilih jenis produk perawatan kulit, terutama bagi kaum wanita. Kesalahan memilih jenis produk perawatan kulit, sudah tentu bukannya membuat kulit menjadi lebih sehat, tapi justru kulit akan menderita; seperti bertambah kering, tumbuh jerawat, dll. Cara sederhana yang dapat Anda lakukan sendiri di rumah untuk mengetahui tipe kulit Anda yang sebenarnya adalah dengan melakukan tes produksi sebum. Sebum adalah cairan berminyak hampir seperti lilin cair yang keluar dari pori-pori kulit. Banyak sedikitnya sebum menentukan apakah berjenis kulit kering, berminyak, normal, atau kombinasi.
Melakukan tes produksi sebum pada muka yang bersih, adalah cara sederhana yang paling akurat menentukan jenis kulit. Berikut langkah-langkahnya:
- Cuci muka dan keringkan dengan handuk sampai kering sempurna. Tunggu selama 30 menit.
- Secara pelan tekankan dengan mantap kertas tissue, atau kertas penyerap minyak yang dijual di toko kosmetik. Lakukan pada dahi, hidung, pipi, dan dagu menggunakan kertas yang berbeda-beda.
- Terawang kertas-kertas tersebut dengan cahaya terang di bagian belakang. Lihat seberapa transparan hasilnya.
Jenis kulit di atas, tidak menentukan kesensitivitasan kulit. Setiap jenis kulit di atas, bisa merupakan kulit yang sensitif atau tidak. Tidak melulu bahwa kulit kering tersebut merupakan kulit yang sensitif, atau kulit yang berminyak dianggap sensitif. Kesentivitasan kulit ditentukan oleh beberapa hal sbb.:
- Berapa baik kulit dapat melindungi dirinya sendiri tanpa rusak bila tidak menggunakan kosmetik sama sekali, sesuai dengan aktivitas Anda.
- Berapa mudah kulit untuk berubah menjadi merah dalam aktivitas keseharian Anda.
- Berapa mudah terjadi alergi di kulit, dan
- Berapa cepat kulit beraksi menjadi meradang (merah/gatal /perih) saat terkena suatu jenis produk tertentu. Misal detergen, sabun cuci piring, sabun mandi, dll.
Perawatan Kulit Jangan Diseragamkan
Lokasi yang berbeda di tubuh Anda, bisa memiliki tipe kulit yang berbeda pula. Jadi bila di muka Anda memiliki tipe kulit tertentu, bukan berarti seluruh tubuh Anda berarti memiliki tipe yang sama tersebut. Karena bisa saja di muka tipe kulit Anda adalah berminyak, sementara di siku dan lutut Anda bertipe kulit kering. Lalu bisa jadi di muka kulit Anda lebih sensitif dibanding-kan pada punggung tangan, atau malah sebaliknya. Jadi perawatan kulit harus selektif dan sesuai dengan kondisi kulit yang akan dirawat. Konsultasikan kepada dokter Anda apa perawatan yang paling cocok untuk tipe kulit Anda yang bisa saja berbeda pada bagian tubuh yang berbeda pula. Jangan asal memilih produk, karena kulit Anda bukan kelinci percobaan.
Untuk Semua Jenis Kulit
Apa pun jenis kulit Anda, sensitif atau tidak, harus dirawat secara rutin agar kulit tetap sehat dan terhindar dari keluhan dari yang sederhana seperti gatal dan jerawat, sampai yang berdampak permanen seperti keriput, bopeng dan bercak-bercak berwarna. Kulit merupakan organ terbesar pada tubuh kita di mana kita hidup di dalamnya, tapi yang paling sering luput mendapatkan perawatan. Bila berbicara perawatan untuk kulit, hampir semua orang langsung berfikir atau mengasosiasikannya dengan cleansing, serums, moisturizer, dan sunscreen. Tidak salah, tapi sebenarnya bukan itu yang utama. Yang utama untuk menjaga kesehatan kulit adalah menjaga apa yang dimakan, apa yang diminum, serta pola hidup Anda secara keseluruhan. Makan dan minuman yang tidak dijaga, istirahat yang kurang, olahraga yang salah, stres yang tinggi, dan hati yang tidak bahagia, berefek instan pada kesehatan kulit Anda.
Makanan untuk Kulit Sehat dan Awet Muda
Pernah dengar ucapan: “Anda adalah apa yang Anda makan?”. Ini adalah ucapan berbahasa Inggris “you are what you eat”. Karena apa yang Anda konsumsi akan membentuk kesehatan Anda. Kita bisa dengan mudah menebak pola makan seseorang dari status kesehatannya, dan sudah tentu dari kesehatan kulitnya. Khususnya untuk mendapatkan kulit sehat dan awet muda, asupan nutrisi harus terjaga sejak masa remaja. Makanan untuk kesehatan kulit biasa disebut sebagai superfood. Yang paling penting dari superfood untuk kulit agar cerah luar dan dalam adalah vitamin C. Utamakan vitamin C yang berasal dari makanan, bukan suplemen. Suplemen dibutuhkan bila memang dari asupan makanan dirasa masih kurang. Baca lebih jauh dalam artikel lain mengenai vitamin C ini.
Baca artikel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
Tidak kalah pentingnya dari makanan superfood, apa yang Anda minum juga bisa tercermin dari kesehatan kulit Anda. Kulit adalah organ di tubuh kita yang paling rentan terhadap kondisi dehidrasi atau kurang minum. Orang yang kurang minum dalam kesehariannya, jangan mimpi ingin memiliki kulit sehat dan awet muda. Semua superfood dan segala perawatan kulit yang digunakan dengan biaya kadang sampai puluhan juta rupiah dalam sebulan, akan menjadi percuma bila yang bersangkutan masih kurang minum. Baca dalam artikel lain mengenai panduan minum sehat. Yang paling utama bagi kulit untuk hidrasi sehari-hari adalah air bermineral seimbang terutama kalium, calcium dan magnesium. Bukan air suling, bukan pula yang mengandung mineral terlalu tinggi. Karena kulit juga seperti organ lain di tubuh, senangnya yang sedang-sedang saja.
Perubahan Musim
Beruntung di Indonesia kita hanya punya 2 musim yaitu musim kering dan musim penghujan. Tapi bagi Anda yang tinggal di negara 4 musim, harus lebih memperhatikan lagi mengenai kesehatan kulit Anda. Begitupun bagi Anda yang bepergian ke negara 4 musim, perhatikan pada musim apa kunjungan Anda dan cari tahu apa yang bisa terjadi pada kulit Anda yang tidak terbiasa berada di kondisi 4 musim tersebut. Kulit kita sangat dinamis dan selalu terjadi pertumbuhan kulit baru setiap harinya. Perubahan musim dan cuaca sangat mempengaruhi pertumbuhan sel kulit baru tersebut. Karenanya perawatan yang dilakukan pada musim kemarau juga harus berbeda dengan musim penghujan. Di negara 4 musim, tidak bisa disamakan perawatan kulit pada musim panas, gugur, dingin, dan semi; karena beda musim, beda potensi masalah pada kulit.
Cuaca vs. Kulit
Pada musim panas di mana intensitas matahari lebih tinggi atau pada musim kemarau di Indonesia kulit membutuhkan hidrasi lebih banyak dibandingkan pada musim sebaliknya. Jangan lupa untuk mencukupkan minum Anda seperti yang dibahas di atas. Lalu gunakan produk yang tepat. Musim panas di negara 4 musim berbeda dengan musim kemarau di Indonesia. Pada musim panas 4 musim yang dibutuhkan adalah produk yang dapat menjaga kulit tidak mudah terbakar, maka digunakanlah sunscreen. Berhati-hati untuk tidak menggunakannya secara berlebihan karena dapat membuat kulit menjadi ekstra kering. Untuk musim kemarau di Indonesia, udaranya cendrung kering, maka yang digunakan adalah moisturizer. Sebaliknya di negara 4 musim, moisturizer justru lebih banyak digunakan pada musim dingin di mana udaranya bisa menjadi sangat kering. Musim hujan di Indonesia, produk perawatan kulit lebih diutamakan adalah cleansing agar kulit senantiasa bersih dan segar.
Jangan Termakan Informasi DIY
Industri produk perawatan kulit termasuk industri yang seksi karena ada kecendrungan konsumen bersedia membayar berapapun untuk mendapatkannya. Karena produk-produk perawatan kulit itu jarang ada yang murah, akhirnya banyak yang berusaha untuk membuatnya sendiri atau DIY (do it yourself). “Ramuan” yang dibuat sendiri itu mulai dari bisa menghilangkan bekas jerawat sampai membuat kulit menjadi awet muda. Berikut di antaranya yang sering disarankan:
- Jus lemon. Diklaim dapat menghilangkan bercak hitam karena paparan matahari. Memang mengandung keasaman yang tinggi sehingga bisa menghilangkan bercak hitam, namun sangat bisa membuat kulit menderita iritasi.
- Baking soda. Dengan keasaman yang tinggi (pH 8), baking soda justru akan membuat kulit stres menyebabkan kulit kering.
- Bawang putih. Dalam bentuk mentah, bawang putih justru bisa mencetus alergi, eksim, peradangan dan kulit melepuh.
- Pasta gigi. Kandungan zat dalam pasta gigi memang bisa membunuh mikroba dan menyerap minyak, tapi juga dapat membuat kulit kering dan teriritasi.
- Gula. Digunakan sebagai scrub di kulit namun dapat mencedrai kulit, karena gula permukaannya sangat kasar.
- Vitamin E. Vitamin E sediaan obat minum, bukan untuk digunakan langsung di kulit, karena dapat mengiritasi kulit dan tidak terbukti bermanfaat. Vitamin E yang diaplikasikan langsung di kulit merupakan sediaan khusus.
Yang Aman Digunakan
Terlepas dari merk dan harga produk-produk perawatan kulit, pada dasarnya ada 4 kelompok produk yang aman digunakan:
- Cleansing. Pilihlah cleanser yang tidak menyebabkan kulit Anda terasa kencang setelah menggunakannya, dengan maksimal penggunaan dua kali dalam sehari. Atau cukup sekali bila Anda memiliki kulit yang kering dan tidak menggunakan makeup. Jangan sampai menggunakan cleansing sampai kulit sangat licin, karena itu berarti minyak alamiah di kulit yang bertugas melindungi kulit juga hilang.
- Serums. Serum yang biasa mengandung vitamin C dan growth factors atau peptide lebih baik digunakan di pagi hari di bawah sunscreen. Pada malam hari gunakan serum retinol atau retinoids.
- Moisturizer. Bahkan kulit berminyak pun membutuhkan moisturizer, tapi pilihlah yang ringan, gel-based (bukan krim), dan non-comedogenic (tidak menutup pori-pori).
- Sunscreen. Gunakan sunscreen setidaknya SPF 30 selama 15 menit sebelum melakukan aktivitas di luar ruangan. Karena dibutuhkan waktu bagi sunscreen untuk dapat aktif melindungi kulit dari sinar UV. Kulit yang berwarna lebih gelap malah membutuhkan jumlah sunscreen yang lebih kuat SPF-nya, karena kulit yang lebih gelap lebih sulit untuk dilindungi.
Konsultasikan ke Dokter
Segeralah mencari pertolongan medis bila masalah pada kulit Anda tidak kunjung hilang. Seperti jerawat yang kian parah, cedera pada kulit, dan masalah lain yang membutuhkan obat yang lebih harus ditentukan oleh dokter seperti antibiotik, golongan hormon, dan retinoid oles (topical). Begitu juga bila terjadi keluhan setelah menggunakan produk perawatan kulit tertentu. Jangan dibiarkan, karena penanganan dini akan sangat mempengaruhi hasil akhir yang didapatkan. Terlambat mengobati kulit yang sakit, dapat berakibat kerusakan permanen di kulit yang membutuhkan biaya lebih besar lagi untuk memperbaikinya.
©IKM 2021-06