Dr. Indra K. Muhtadi - "dokter plus"
  • Home
    • My Curriculum Vitae
    • Dr. Indra on Media
  • What's New
  • Health & Wellness Influencer & Motivator
    • Retirement Preparation from Health Point of View
    • Stres untuk Hebat
    • Health Topic Seminars
    • The Secret of Healthy Life Style
    • Company Health Management
    • Stop Smoking Course
    • Quality Service Excellent
    • Change Leadership Training and Self Improvement
    • Smile in Assertive Communication
    • Assertive Communication Skills
    • Employee Counseling for Productivity
    • Managerial Skills and Self Leadership Skills
    • Motivation and Job Satisfaction
  • Dr. Indra's Books
    • Book: "SEHAT untuk HEBAT"
    • Book: "STRES untuk HEBAT"
    • Book: "Revolusi Mental"
  • Blog: Medical Articles
    • Blog Index (A to Z)
    • Blog Index (by category)
    • Blog Articles: 2025
    • Blog Articles: 2024
    • Blog Articles: 2023
    • Blog Articles: 2022
    • Blog Articles: 2021
    • Blog Articles: 2020
    • Blog Articles: 2019
    • Blog Articles: 2018
    • Blog Articles: 2017
    • Blog Articles: 2016
    • Blog Articles: 2015
    • Blog Articles: 2014
    • Blog Articles: 2013
    • Blog Articles: 2012
    • Blog Articles: 2011
    • Blog Articles: 2010
  • Health Consultant (Praktek)
    • Location
    • Adult Vaccination
  • Health Tips Video
  • Health Calculator
    • BMI Calculator
    • Advanced BMI Calculator
    • BMI Calculator for Children
    • Ideal Body Weight Calculator
    • Exercise Calorie Calculator
    • Daily Calorie Calculator
    • Liquid Calorie Calculator
  • Health Pictures
  • My Travel and Other Blog
  • ABN Group
  • References & Partners
  • Contact Me

Topik ke-425: Body Goal di Tahun Baru

17/12/2021

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Oke… kita sudah sampai di penghujung tahun 2021, dan ini juga merupakan artikel terakhir kita di tahun 2021. Kalau mau menjadi orang yang beruntung, maka kita harus membuat target di tahun 2022. Dari sisi medis salah satu saran dari target tersebut sudah tentu mengenai kesehatan Anda, sebuah Body Goal di Tahun Baru. Sering kali setiap ada pembahasan mengenai body goal selalu kita mengasosiasikannya kepada diet dan memiliki bentuk tubuh yang diimpikan. Jelas ini merupakan mindset yang salah, karena body goal jauh dari sekedar mengontrol diet dan tentang bentuk tubuh. Body goal adalah segala sesuatu tentang tubuh Anda untuk memiliki hidup yang lebih sehat, lebih sehat dari tahun ini.

Body-Positive
Ada istilah body-positive yang belakangan ini menjadi cukup viral di dunia maya, malah memiliki supporter atau aktivisnya segala. Mereka memiliki goal untuk membuktikan bahwa menjadi lebih sehat adalah harus memiliki mindset sehat dan menerima dengan sepenuh hati tentang tubuh Anda. Justru ketika seseorang tidak puas atau tidak suka dengan tubuhnya, baik dari bentuk, postur, bahkan berat badan; maka di sanalah justru masalah mulai bermunculan. Sepertinya pendapat body-positive activist ini ada benarnya juga. Karena orang yang secara fisik sehat, hampir selalu adalah orang yang “puas” atau boleh saya rubah istilahnya menjadi; adalah orang yang “bersyukur” tentang tubuhnya. Dan jelas memiliki tubuh yang dianggap ideal, seperti “tubuh boneka Barbie” misalnya, bukanlah sesuatu body goal yang menjadi tujuan tubuh yang sehat.

Read More
0 Comments

Topik ke-424: Varian Omicron COVID-19

3/12/2021

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Pada tgl. 26 November 2021 yang lalu, WHO menetapkan varian dari SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19 (C19) dengan kode B.1.1.529 sebagai variant of concern (VoC) dan diberi nama Omicron. VoC adalah kategori untuk varian dari virus penyebab pandemi yang harus mendapatkan perhatian dunia (baca dalam artikel lain mengenai VoC). Keputusan ini diambil berdasarkan bukti yang dipresentasikan kepada TAG-VE (Technical Advisory Group on Virus Evolution) bahwa varian Omicron ini memiliki beberapa mutasi yang berkemungkinan memberikan efek virus tersebut berinteraksi dengan manusia, seperti kecepatan menular dan tingkat keparahan penyakit yang disebabkannya. Masih banyak yang belum diketahui oleh kita, namun dengan penetapan Omicron sebagai salah satu VoC, dunia harus waspada dan menanggapinya dengan serius.

Penamaan “Omicron”
Seperti yang sudah diketahui, WHO menggunakan nama abjad Yunani untuk penamaan varian SARS-CoV-2 yang mendapatkan perhatian dengan tujuan agar lebih mudah diingat dibandingkan menggunakan kode penomoran saja. Dimulai secara berurutan dari abjad pertama yaitu Alfa sampai dengan abjad terakhir yaitu Omega, walaupun tidak mengambil seluruh abjad yang ada. Sampai dengan awal Desember 2021 ini ada 5 yang dimasukkan ke dalam VoC (variant of concern) yaitu Alfa, Beta, Gamma, Delta, dan terakhir Omicron. Sebelum Omicron ada 2 yang di-label sebagai VoI (variant of interest), yaitu Lambda dan Mu. Selain VoC dan VoI ada juga varian yang diawasi namun tetap menggunakan kode penomoran, sebanyak 8 varian. Sampai dengan awal Desember 2021 ini sudah ada 23 varian dari hampir 5000 mutasi SARS-CoV-2, di mana 9 varian di antaranya sudah tidak ditemukan atau bisa dianggap punah.


Read More
0 Comments

Topik ke-423: Penyakit Jantung pada Anak

25/11/2021

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Berbagai penyakit jantung sudah sangat berbahaya bila menyerang dewasa, apa lagi bila menyerang anak-anak. Di luar dugaan orang banyak, ternyata cukup banyak masalah dan penyakit pada jantung yang dapat terjadi pada anak-anak. Mulai dari kelainan jantung bawaan, infeksi bakteri dan virus yang mengenai jantung, sampai masalah yang timbul saat mereka beranjak dewasa karena suatu penyakit atau sindroma genetis. Kabar baiknya, dengan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran saat ini, banyak anak bisa tetap aktif menjalani hidup secara optimal walaupun mereka memiliki masalah di jantungnya. Dalam artikel ini kita akan membahas beberapa masalah/penyakit jantung yang biasa terjadi pada anak-anak dan keluhan nyeri pada dada anak-anak yang mungkin merupakan tanda dari masalah/penyakit pada jantung mereka.

Congenital Heart Disease (CHD)
CHD bisa diterjemahkan ke Bahasa Indonesia sebagai “Penyakit Jantung Bawaan”. Adalah tipe penyakit atau kelainan jantung yang memang sudah dimiliki oleh anak sejak di dalam kandungan atau sejak lahir yang disebabkan oleh kejadian cacat pada jantungnya. Di AS diperkirakan 1% bayi lahir di sana dengan CHD. Kelainan bawaan pada jantung ini dapat memberikan efek jangka panjang pada kesehatan anak yang biasanya harus diatasi dengan tindakan operasi, kateterisasi, bahkan sampai harus transplantasi jantung. Sebagian penderitanya harus mendapatkan pemantauan dan pengobatan seumur hidup.  Ada beberapa jenis CHD yang biasa terjadi sbb.:


Read More
0 Comments

Topik ke-422: Rasa Umami pada Diet Kita

19/11/2021

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Dapat merasakan suatu rasa di lidah kita merupakan rahmat Tuhan yang tidak ternilai. Panca Indera yang satu ini membuat kita dapat memutuskan mana makanan dan minuman yang aman untuk dikonsumsi, dan membuat aktivitas makan dan minum menjadi sesuatu yang menyenangkan. Rasa di lidah tersebut tercipta disebabkan oleh senyawa kimia berinteraksi dengan reseptor sel sensoris di Indera perasa pada lidah. Sel tersebut mengirimkan informasi ke otak yang membuat kita dapat mengidentifikasikannya. Manusia dapat mengenal 4 jenis rasa dasar yaitu manis, asam, asin dan pahit, serta 1 jenis rasa tambahan yaitu gurih atau dalam bahasa Inggris disebut savory. Rasa gurih ini juga dikenal dengan sebutan “umami”.

Taste vs. Flavor
Bahasa Inggris membedakan antara taste dan flavor yang pada Bahasa Indonesia hanya diartikan ke dalam 1 istilah yaitu “rasa”. Padahal antara taste dan flavor adalah 2 hal yang berbeda.
  • Taste adalah persepsi dari sensasi yang didapatkan oleh indera perasa pada lidah, sementara
  • Flavor merupakan gabungan dari taste dan bau atau odor yang dideteksi oleh indera penciuman.
Ketika kita makan atau minum, partikel odor yang ada di dalam rongga mulut juga masuk ke hidung melalui nasopharynx yang terletak pada bagian atas dari tenggorokan di belakang hidung kita. Gabungan antara rasa makanan dan odor yang ditangkap oleh hidung inilah yang disebut “flavor”. Jadi rasa hanya ada manis, asam, asin, pahit, dan umami. Sementara rasa ayam panggang, keju, dll. lebih tepatnya adalah “flavor” yang di Indonesia tetap dikatakan sebagai “rasa”.


Read More
0 Comments

Topik ke-421: Macrobiotic Diet, Diet Sehat Alami

12/11/2021

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Belakangan ini tambah banyak orang yang mencari informasi mengenai diet sehat alami di internet atau bertanya ke dokter dan ahli gizi. Dalam bahasa Inggris diet sehat alami ini dikenal dengan istilah Macrobiotic Diet. Macrobiotic sendiri merupakan istilah yang belakangan menjadi tenar, adalah istilah untuk sebuah gaya hidup (lifestyle) yang menekankan pada keseimbangan dan harmoni. Macrobiotic lifestyle itu terdiri dari pengaturan diet (pola makan), olahraga, dan perubahan prilaku. Di mana semuanya menuju usaha mendapatkan kehidupan yang tenang dengan cara alami. Walaupun bukti ilmiah dari macrobiotic diet atau macrobiotic lifestyle secara umum belum ada, namun mereka yang menjalaninya mengaku mendapatkan manfaat positif. Dalam artikel ini kita hanya akan membahas tentang macrobiotic diet dan kaitannya dengan kesehatan.

Mereka yang Biasa Menjalaninya
Macrobiotic diet biasanya dijalankan oleh mereka yang ingin hidupnya menjadi lebih sehat, atau mereka yang sudah terdiagnosis memiliki penyakit jantung, kencing manis, obesitas, kanker, dan premenopausal syndrome; dengan tujuan agar penyakit atau keluhannya tidak bertambah berat. Belum ada bukti ilmiah bahwa macrobiotic diet dapat menyembuhkan penyakit, tapi jelas bahwa pola makan yang sehat memberikan efek yang baik pada kesehatan secara keseluruhan. Selain mereka yang ingin sehat dan memiliki penyakit seperti di atas, banyak vegetarian apa lagi seorang vegan juga memilih untuk menjalani macrobiotic diet ini.


Read More
0 Comments

Topik ke-420: Vaksinasi COVID-19 untuk Anak

5/11/2021

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Sampai awal bulan November 2021 ini sudah semakin banyak penelitian yang dilakukan di dunia dan melaporkan bahwa vaksin COVID-19  (C19) aman dan dapat digunakan untuk anak. Namun masih terbatas untuk anak dari 6 tahun ke atas. Bukan berarti anak di bawah 6 tahun tidak akan bisa mendapatkan vaksin C19, hanya saja penelitiannya belum selesai dilakukan. Di dunia medis semua keputusan harus berdasarkan penelitian yang mengutamakan keselamatan dan manfaat dari tindakan medis yang diberikan, termasuk tindakan vaksinasi. Tapi yang jelas sd. awal November 2021 ini sudah ada beberapa vaksin C19 yang mendapatkan EUA (emergency use authorization) oleh WHO untuk diberikan kepada anak 6 tahun ke atas.

Penelitian Vaksin untuk Anak
Berbeda dengan penelitian vaksin untuk dewasa, penelitian vaksin pada anak lebih banyak variabelnya. Yang paling penting adalah mencari dosis tepat untuk diberikan pada anak agar tercapai tujuannya yaitu dapat menciptakan kekebalan dengan tetap aman. Dosis vaksin pada anak bisa berbeda tapi bisa juga sama dengan dosis yang diberikan pada dewasa. Karena tidak seperti obat yang hampir selalu berbanding lurus dengan berat badan, dosis vaksin tergantung kepada kemampuan vaksin tersebut untuk menciptakan antibodi penetral (neutralizing antibody) yang tidak selalu berbanding lurus dengan berat badan. Penelitian pada anak yang dibedakan pada beberapa kelompok umur harus dilakukan karena kematangan sistem daya tahan tubuh pada anak masih dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda dengan orang dewasa.


Read More
0 Comments

Topik ke-419: Kanker Payudara dan Diet Anda

29/10/2021

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Ada dua jenis faktor resiko besar untuk kanker payudara. Yang pertama adalah genetik atau keturunan yang tidak bisa dikontrol. Sementara yang kedua adalah diet Anda atau apa yang Anda konsumsi, dan ini bisa dikontrol. Walaupun banyak faktor resikonya namun secara keseluruhan resiko untuk terkena kanker payudara bisa turun dengan menjalani gaya hidup sehat, terutama menjaga diet, rutin berolahraga, dan menjaga berat badan sehat. Jelas berarti, untuk terhindar dari terkena kanker payudara, apa lagi memang sudah memiliki faktor resiko lain yang tidak bisa dikontrol seperti faktor genetik tersebut, seorang wanita harus memiliki diet atau pola makan sehat. Kanker payudara terjadi pada 1 dari 8 orang kulit putih di AS. Memang angkanya lebih rendah di Indonesia, tapi tetap harus menjadi perhatian setiap wanita.

Faktor Resiko Kanker Payudara
Faktor resiko kanker payudara ada yang tidak bisa dikontrol seperti:
  • Menjadi seorang wanita. Walaupun pria dapat juga terkena kanker payudara yang selalu menjadi ganas, tapi kejadiannya sudah pasti lebih besar pada wanita.
  • Faktor genetik, yaitu bila memiliki keluarga kandung yang juga memiliki riwayat terkena kanker payudara.
  • Ras kulit putih (Caucasoid), memiliki resiko tertinggi terkena kanker payudara.
  • Semakin tua seorang wanita, semakin tinggi pula resikonya.
  • Usia menarche (menstruasi pertama kali) pada usia di bawah 12 tahun serta menopause di atas 55 tahun, meningkatkan resiko terkena kanker payudara karena tubuhnya terpapar estrogen relatif lebih lama dari wanita pada umumnya.


Read More
0 Comments

Topik ke-418: Kembali ke Sekolah di Masa Pandemi

15/10/2021

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Sampai tgl. 14 Oktober 2021 dari website https://covid19.go.id jumlah penduduk Indonesia terkonfirmasi positif COVID-19 (C19) berjumlah 4.232.099 orang atau sekitar 1,53% dari total penduduk Indonesia. Yang dinyatakan sudah sembuh 4.069.399 orang atau 96,16%, sementara yang terkonfirmasi meninggal karena C19 ini 142.848 orang atau 3,38%. Ini berarti sampai dengan tanggal tersebut, yang masih sakit tinggal 0,46% atau sekitar 19.467 orang lagi dari total kasus. Angka ini sudah sangat kecil sekali, apa lagi jumlah kematian per hari sudah mendekati angka nol di seluruh Indonesia. Dengan demikian PSBB dan PPKM sudah bisa mulai dilonggarkan, dan anak sekolah bisa kembali ke sekolah walaupun dengan tetap menjalankan prokes. Namun ada hal-hal lain yang harus kita perhatian terutama orang tua dan guru agar anak-anak tetap aman dan sekolah tidak menjadi sumber penyebaran C19 yang baru.

Banyak Pertimbangan
Membuka kembali sekolah agar anak-anak bisa belajar tatap muka secara offline (luring) seperti sebelum pandemi, sangat banyak pertimbangannya, karena sekolah memiliki faktor resiko yang unik. Sebelum Indonesia mencobanya, negara-negara dengan penyebaran C19 yang lebih terkontrol sudah lebih dulu melakukannya dan melaporkan angka penularan di sana kembali naik. Dibukanya kembali sekolah memang sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang anak dan kecerdasan sosial mereka, tapi keamanan dan keselamatan jauh di atas itu semua. Tak ayal hal ini mencetus pro dan kontra tentang kapan dan bagaimana harus membuka kembali sekolah untuk tatap muka.


Read More
0 Comments

Topik ke-417: Alkaline Food & Drink vs. Asam-Basa Tubuh

1/10/2021

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Kadar keasaman diukur dalam satuan pH. Angka pH 7 adalah pH yang netral, tidak asam dan tidak pula basa. Semakin kecil angka pH di bawah 7, maka semakin asam. Sebaliknya semakin besar angka pH di atas 7, maka semakin basa. Tubuh manusia membutuhkan keseimbangan yang tepat antara asam dan basa untuk bisa berfungsi dengan baik. Bila sedikit saja keseimbangan tersebut berubah atau bergeser baik ke arah asam ataupun ke arah basa, maka akan langsung berefek pada organ-organ vital di dalam tubuh. Saat ini sangat banyak sekali informasi mengenai makanan dan minuman alkali yang sering kali meng-klaim dapat merubah kondisi asam-basa di dalam tubuh. Padahal kondisi asam-basa tubuh tersebut, sangat tidak berpengaruh dari makanan atau minuman yang dikonsumsi.
​
Kondisi Asam dan Basa di dalam Tubuh
Kondisi keseimbangan asam dan basa di dalam tubuh manusia diatur oleh sistem dengan mekanisme yang sangat rapi sedemikian rupa sehingga selalu ada di antara pH normal tubuh yaitu 7,36 sampai 7,44. Bersifat sedikit basa karena di atas pH 7 tapi tidak terlalu basa. Bila terjadi kenaikan keasaman (pH lebih rendah dari normal), disebut sebagai kondisi acidosis, sementara bila menjadi lebih basa (pH lebih tinggi dari normal), disebut sebagai kondisi alkalosis. Adalah tugas ginjal dan paru-paru untuk menjaga keseimbangan tsb. Bila ada gangguan pada paru-paru sehingga terjadi perubahan level pH pada tubuh dikatakan sebagai respiratory acidosis dan respiratory alkalosis. Sementara bila ada gangguan pada ginjal perubahannya dikatakan sebagai metabolic acidosis dan metabolic alkalosis. Penyebab adanya gangguan pada paru-paru dan ginjal hingga mengganggu kondisi keasaman di dalam tubuh dapat disebabkan oleh beberapa penyakit atau kelaian medis. Bukan karena makanan dan minuman yang dikonsumsi.
​

Read More
0 Comments

Topik ke-416: Booster Vaksin COVID-19, perlu gak sih?

24/9/2021

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Sejalan dengan semakin gencarnya vaksinasi COVID-19 (C19) di dunia dan juga di Indonesia, ternyata juga diiringi dengan semakin rajinnya virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit ini untuk bermutasi menciptakan varian-varian baru. Banyak para ahli yang mengkhawatirkannya, tapi ada juga dalam jumlah lebih sedikit yang masih merasa optimis bahwa vaksin akan tetap dapat diandalkan. Hal ini menimbulkan keinginan dan tuntutan untuk diadakannya suntikan vaccine booster (penguat vaksinasi) pada mereka yang sudah tervaksinasi agar kekebalan itu dapat lebih bertahan lama. Tapi apakah memang benar-benar diperlukan? Apakah memang vaccine booster yang menjadi jawaban untuk kekhawatiran tersebut? Lalu apakah vaccine booster dapat berakibat negatif bagi yang mendapatkannya?
​
Para Ahli Khawatir
Sebuah survey yang dilakukan di 28 negara terhadap 77 ahli virologis dan epidemiologis melaporkan bahwa banyak di antara mereka khawatir vaksin semakin tidak mampu menciptakan perlindungan terhadap varian baru. Para ahli pesimis bahwa kemampuan vaksin saat ini hanya bisa bertahan untuk 1 tahun ke depan saja. Bahkan hampir 1/3-nya memperkirakan vaksin hanya efektif untuk 9 bulan. Hanya 9 orang yang merasa optimis bahwa vaksin akan tetap efektif menghadapi mutasi virus ini. Tapi yang jelas, sebagian besar setuju bahwa rendahnya cakupan vaksinasi menjadi faktor meningkatnya kemungkinan mutasi virus yang sudah resisten terhadap vaksin.
​

Read More
0 Comments
<<Previous
    Home >> Medical Articles >> 2021

    Medical Articles 2021

    Picture
    Lihat daftar artikel lainnya, click pada gambar

    Picture
    Maknai stres, untuk membuat hidup menjadi lebih hebat. Baca di sini.

    Bila Anda suka dengan blog ini, silakan "like" artikelnya di bagian bawah setiap artikel dan silakan menikmati artikel lainnya pada blog tahun 2020. Click di sini.

    Picture

    Author

    Dr. Indra K. Muhtadi adalah seorang Health Influencer dan konsultan pada berbagai professional training di Indonesia.

    Selama pandemi COVID-19, Dr. Indra juga aktif sebagai New Normal Consultant (Konsultan Adaptasi Kebiasaan Baru) di beberapa perusahaan.

    Sebagai dokter, ia sangat piawai memberikan konsultasi kesehatan dengan bahasa ringan sehingga membuat masalah medis menjadi sesuatu yang mudah untuk dipahami.

    Click di sini untuk berkonsultasi dengan Dr. Indra

    These Blogs are written in Bahasa Indonesia. I hope these blogs can help those who search the information about the topic discussed in the radio.  Feel free to give comments and if you need an English version of the content from these blogs, please don't hesitate to
    contact me.


    Instagram Follow Dr. Indra on Instagram
    Follow @indrakm

    Archives

    December 2021
    November 2021
    October 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021
    June 2021
    May 2021
    April 2021
    March 2021
    February 2021
    January 2021

    Categories

    All
    Alkaline Food & Drinks Vs. Asam-Basa Tubuh
    Ancaman Hipertensi Pasca Lebaran
    Angklung Dan Kesehatan
    Anosmia Dan Ageusia Pada COVID-19
    Badai Sitokin Pada COVID-19
    Berdamai Dengan Sakit Lambung Saat Berpuasa
    Berolahraga Aman Setelah PPKM
    Berpuasa & COVID-19
    Body Goal Di Tahun Baru
    Booster Vaksin C19
    COVID-19 & Kerusakan Ginjal
    Diet Sehat Alami
    Gerakan Anti Vaccine
    Hidup Normal Setelah Vaksinasi COVID-19
    Isolasi Mandiri
    Kanker Dan COVID-19
    Kanker Payudara Dan Diet Anda
    Kembali Ke Sekolah Di Masa Pandemi
    Long-Haul COVID-19
    Macrobiotic Diet
    Membongkar Hoax Vaksin C19
    Memulai Dan Selesainya
    Merdeka Dari Rasa Takut Di Masa Pandemi
    Pandemic Fatigue
    PCR Vs. Antigen Test Untuk C19
    Penyakit Jantung Pada Anak
    Post COVID-19 Syndrome
    Rahasia Kulit Sehat & Awet Muda
    Rasa Umami Pada Diet Kita
    Terapi Plasma Konvalesen Untuk Pasien C19
    Vaksin C19 Dari Oxford-AstraZeneca
    Vaksin CoronaVac Dari Sinovac
    Vaksin COVID-19 Untuk Anak
    Varian Berbahaya SARS-CoV-2 (Varian Of Concern)
    Varian Omicron COVID-19


    Saya tidak mencantumkan rujukan atau sumber dari artikel yang saya tulis, karena akan menambah panjang body dari posting-an blog-nya.
    Bila ada yang memerlukan silakan hubungi saya di contac me. Saya dengan senang hati akan menginfokannya.


    Disclaimer
    All data and statements in all articles in these blogs on this website were true at the time of writing. Some update may be required.

    The Content is not intended to be a substitute for professional medical advice, diagnosis, or treatment. Always seek the advice of your physician or other qualified health provider with any questions you may have regarding a medical condition.

    Picture
    Terima kasih untuk mendukung usaha saya dan berbagi informasi
    Thank you for supporting my effort and sharing my knowledge

    Picture

    Picture of the week
    Picture
    Body Goal di Tahun Baru - New' Years Body Goal

    Navigation:
    Back to Blog Main Page
    Back to Blog Index

Proudly powered by Weebly