Berbagai penyakit jantung sudah sangat berbahaya bila menyerang dewasa, apa lagi bila menyerang anak-anak. Di luar dugaan orang banyak, ternyata cukup banyak masalah dan penyakit pada jantung yang dapat terjadi pada anak-anak. Mulai dari kelainan jantung bawaan, infeksi bakteri dan virus yang mengenai jantung, sampai masalah yang timbul saat mereka beranjak dewasa karena suatu penyakit atau sindroma genetis. Kabar baiknya, dengan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran saat ini, banyak anak bisa tetap aktif menjalani hidup secara optimal walaupun mereka memiliki masalah di jantungnya. Dalam artikel ini kita akan membahas beberapa masalah/penyakit jantung yang biasa terjadi pada anak-anak dan keluhan nyeri pada dada anak-anak yang mungkin merupakan tanda dari masalah/penyakit pada jantung mereka.
CHD bisa diterjemahkan ke Bahasa Indonesia sebagai “Penyakit Jantung Bawaan”. Adalah tipe penyakit atau kelainan jantung yang memang sudah dimiliki oleh anak sejak di dalam kandungan atau sejak lahir yang disebabkan oleh kejadian cacat pada jantungnya. Di AS diperkirakan 1% bayi lahir di sana dengan CHD. Kelainan bawaan pada jantung ini dapat memberikan efek jangka panjang pada kesehatan anak yang biasanya harus diatasi dengan tindakan operasi, kateterisasi, bahkan sampai harus transplantasi jantung. Sebagian penderitanya harus mendapatkan pemantauan dan pengobatan seumur hidup. Ada beberapa jenis CHD yang biasa terjadi sbb.:
- Kelainan yang disebabkan oleh lubang pada jantung yang biasanya terjadi antara ruangan di jantung atau antara 2 pembuluh darah besar yang keluar dari jantung. Di Indonesia sering dikenal dengan istilah “jantung bocor”. Ada tiga lokasi hal ini bisa terjadi pada jantung anak:
- Ventricular septal defects yaitu lubang yang terjadi pada pembatas 2 bilik jantung (ventrikel).
- Atrial septal defects yaitu lubang yang terjadi pada pembatas 2 serambi jantung (atrium).
- Patent ductus arteriosus yaitu lubang di antara aorta (pembuluh darah yang akan membawa darah ke seluruh tubuh) yang kaya dengan oksigen; dengan arteri pulmonalis (pembuluh darah yang akan membawa darah ke paru-paru) yang tinggi kandungan CO2-nya.
- Heart valve disorders atau kelainan katup-katup jantung
- Hypoplastic left syndrome merupakan kejadian di mana bagian kiri dari jantung tidak berkembang secara sempurna.
- Tetralogy of Fallot yang merupakan gabungan dari 4 cacat atau kelainan yang terdiri dari: lubang pada pembatas 2 bilik jantung, penyempitan tempat lalunya darah pada bilik kanan dan arteri pulmonalis, penebalan otot sisi kanan jantung, dan aorta yang terletak pada lokasi yang salah.
Kawasaki Disease
Sebuah penyakit yang ditemukan oleh Dokter Kawasaki di Jepang yang merupakan penyakit langka pada jantung anak. Penyakit ini dapat menyebabkan peradangan (inflamasi) pada pembuluh darah di tangan, kaki, mulut, bibir, dan kerongkongan penderitanya. Bisa juga terjadi demam dan pembengkakan kelenjar getah bening. Sampai saat ini ilmuan masih belum bisa menentukan apa penyebab Penyakit Kawasaki ini. Penanganan penyakit ini tergantung keparahan penyakit dan biasanya merupakan pengobatan seumur hidup si anak.
Heart Murmurs
Merupakan istilah pada suara jantung dengan bunyi “whooshing” atau mirip angin bertiup yang disebabkan oleh sirkulasi darah yang melalui katup-katup dan ruangan-ruangan jantung, atau saat melalui pembuluh darah yang di dekat jantung. Kondisi ini biasanya tidak berbahaya tapi sering merupakan tanda dari masalah lain yang terjadi pada sistem jantung dan peredaran darah. Pada anak hal ini bisa disebabkan oleh CHD, demam, atau anemia. Bila dokter menemukan kelainan ini, maka harus dilakukan pemeriksaan tambahan memastikan penyebabnya. Bila bukan terjadi karena penyakit utama di jantung, kondisi ini bisa hilang dengan sendirinya saat penyebabnya juga bisa teratasi. Tapi bila disebabkan oleh masalah di jantung, maka akan dilakukan penanganan yang berkonsentrasi pada jantung.
Arrhythmias
Aritmia adalah kondisi irama jantung menjadi tidak beraturan yang dapat menyebabkan pompa jantung menjadi kurang efisien. Banyak kejadian aritmia yang dapat terjadi pada anak-anak yang sering menjadi tanda atau gejala dari masalah pada jantung mereka. Keluhan atau gejala yang dapat muncul pada anak yang mengalami aritmia adalah lemah, lekas letih, pusing, pucat dan sering pingsan, serta gangguan makan. Penanganan aritmia tergantung pada tipe aritmia, penyebab, dan bagaimana kelainan tsb. mempengaruhi kesehatan anak secara umum.
Rheumatic Heart Disease (RHD)
RHD bisa terjadi bila suatu infeksi bakteri streptococcus dengan manifestasi gejala infeksi pada tenggorokan tidak tertangani dengan baik. Infeksi tersebut akan menyebar menginfeksi otot jantung (myocarditis) dan dapat menyebabkan kerusakan yang secara permanen karena merusak katup dan otot jantung. RHD biasanya terjadi pada anak usia 5-15 tahun. Namun gejala atau keluhan pada jantung baru muncul 10-20 tahun kemudian. Harusnya kasus RHD dapat dicegah, karena infeksi tenggorokan karena bakteri streptococcus ini dapat disembuhkan dengan pemberian antibiotik. Karenanya kejadian RHD lebih sering terjadi pada anak-anak di negara berkembang.
Baca artikel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
Virus yang biasa menginfeksi saluran pernafasan dan menyebabkan flu, dapat juga berefek pada kesehatan jantung. Sama seperti infeksi karena bakteri, infeksi virus juga dapat berujung pada kejadian myocarditis. Infeksi virus pada otot jantung sangat jarang terjadi dan kalaupun terjadi gejalanya juga tidak khas, hanya seperti flu biasa (flu like syndrome).
Pericarditis
Merupakan kondisi peradangan atau infeksi pada selaput pembungkus jantung (pericardium) yang terdiri dari 2 lapis. Pada pericarditis, jumlah cairan yang terakumulasi di antara 2 lapis selaput tersebut akan bertambah sehingga menyebabkan jantung kesulitan untuk bekerja memompa darah. Kondisi ini bisa terjadi setelah operasi reparasi CHD atau bisa juga terjadi karena infeksi bakteri, trauma dada, dan penyakit Lupus. Penanganannya tergantung pada keparahan penyakit, usia anak, dan kesehatan penderita secara umum.
Atherosclerosis
Atherosclerosis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan adanya penumpukan lemak dan sumbatan kolesterol di dalam arteri. Sejalan dengan bertambahnya sumbatan, arteri akan bertambah kaku dan menyempit, sehingga meningkatkan resiko terjadinya sumbatan darah dan serangan jantung. Karena dibutuhkan waktu yang lama untuk hal tersebut dapat terjadi, kasus ini jarang terjadi pada anak-anak. Namun dengan meningkatnya kasus obesitas, diabetes, dan tekanan darah tinggi, serta masalah kesehatan lainnya pada anak; membuat resikonya kini semakin tinggi untuk terjadi pada anak-anak. Itulah sebabnya kini sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan screening pada anak-anak yang memiliki faktor resiko penyakit metabolisme dan penyakit jantung di keluarganya. Bila diketahui sejak dini, maka komplikasi dapat dicegah dengan merubah gaya hidup.
Sakit Dada pada Anak
Tidak semua keluhan sakit dada pada anak itu disebabkan oleh masalah atau penyakit jantung, karena bisa juga disebabkan oleh masalah pada pernafasan, otot, tulang iga, gangguan pencernaan atau masalah psikis. Kejadian sakit dada pada anak juga akan hilang sendiri ketika faktor penyebab atau penyakit penyebabnya hilang. Tapi walaupun hanya 2% dari seluruh kasus sakit dada pada anak terkait dengan masalah pada jantung, orang tua harus paham apa yang harus dilakukan bila buah hati mereka mengeluhkan sakit dada. Agar bila memang disebabkan oleh masalah pada jantung, dapat tertangani dengan segera. Berikut adalah tanda dan gejala bila sakit dada pada anak disebabkan oleh masalah pada jantung:
- Myocarditis yang muncul setelah anak mengalami sakit infeksi bakteri atau virus dengan keluhan nafas pendek, pusing dan pingsan.
- Pericarditis juga muncul setelah anak mengalami sakit infeksi bakteri atau virus dengan keluhan nyeri menjalar ke bahu kiri dan bertambah parah saat batuk, tarik nafas dalam, atau saat tidur terlentang.
- Coronary artery disease (penyakit pembuluh darah jantung), memiliki keluhan rasa berat di dada atau dada terasa ditekan, yang biasanya muncul setelah berolahraga/ beraktivitas fisik berat.
Kapan Mencari Pertolongan Medis
Saat anak-anak mengeluhkan nyeri pada dada perhatikan hal-hal berikut, karena merupakan tanda anak harus segera mendapatkan pertolongan medis:
- Nyeri muncul setelah berolahraga/beraktivitas fisik berat
- Nyeri bertahan lama dan cendrung bertambah berat
- Nyeri berulang dan setiap muncul bertambah berat
- Dibarengi atau didahului oleh kejadian demam
- Dibarengi oleh denyut jantung yang memburu
- Dibarengi oleh keluhan pusing atau terjadi pingsan
- Dibarengi oleh kesulitan bernafas atau nafas berat
- Dibarengi dengan bibir yang membiru.
Kebiasaan Buruk Berujung Sakit Jantung
Dulu penyakit jantung cendrung mengenai orang tua, namun penelitian melaporkan bahwa anak-anak yang memiliki gaya hidup kesehatan yang buruk pada usia mudanya, beresiko untuk memiliki kesehatan jantung yang juga buruk pada usia dewasa. Saat ini dilaporkan pada usia 11 tahun, anak-anak di AS sudah memiliki kebiasaan hidup buruk, dengan 30% di antara mereka berada dalam kondisi kelebihan berat badan, bahkan obesitas. Kondisi yang dapat mempengaruhi kesehatan jantung mereka saat dewasa. Dengan demikian gaya hidup sehat untuk jantung harus di mulai sejak masa anak-anak. Patokan yang dapat digunakan untuk mengukur sehat atau tidaknya gaya hidup seorang anak bagi jantungnya adalah dengan BMI (body mass index), perbandingan tinggi vs. berat badan, pola makan, tekanan darah, dan kadar kolesterol darah. BMI pada anak bisa dihitung menggunakan perhitungan yang ada di website saya.
Diet Sehat dan Olahraga untuk Jantung Anak yang Sehat
Tidak berbeda dengan orang dewasa, anak-anak juga harus mengkonsumsi diet sehat dan berolahraga agar mereka memiliki jantung yang sehat di masa dewasanya. Salah satunya yang membuat khawatir adalah asupan natrium pada anak yang semakin lama semakin bertambah tinggi. Di AS didapati 90% anak-anak di sana mengkonsumsi natrium lebih tinggi dari asupan sehat sesuai usia mereka. Belum lagi anak-anak kini tambah tidak suka dengan makanan sehat seperti sayuran dan buah-buahan dan lebih menggemari makanan berlemak dan makanan/minuman manis. Hal ini diperburuk dengan anak-anak yang semakin enggan untuk berolahraga, membuat kombinasi masalahnya semakin banyak. Sepertinya hal ini tidak berbeda dengan anak-anak yang tinggal di perkotaan di Indonesia.
Penutup
Selain penyakit jantung bawaan atau karena faktor genetis yang dibahas di atas, hampir semua jenis penyakit jantung pada anak dapat dicegah. Memang penyakit jantung pada anak jarang yang memunculkan gejala saat mereka kecil dan baru akan menjadi masalah setelah mereka beranjak dewasa atau di usia tuanya. Tapi hal ini harus dianggap serius oleh setiap orang tua dan juga kita semua agar generasi yang akan datang bisa hidup dengan kondisi jantung yang sehat.
©IKM 2021-11