Masalah kecanduan minuman beralkohol bisa dari yang ringan, sedang, sampai bisa mengancam jiwa; baik diri orang yang meminumnya, keluarga dan teman, bahkan orang lain. Satu atau dua dekade yang lalu sepertinya masalah ini jarang kita temui di Indonesia, tapi sekarang menjadi semakin sering. Kini tempat-tempat yang menjual minuman beralkohol sudah tidak malu, malah terkesan bangga mengiklankan produknya. Mereka yang mengkonsumsinya pun seperti merasa bangga, lebih modern, dan lebih tinggi strata sosio-ekonominya. Terlepas dari agama terbesar di Indonesia mengharamkan minuman beralkohol, pihak regulator pun (pemerintah dan MUI) terlihat tidak berdaya menghadapi pergeseran “budaya” ini.
Fakta tentang Alcoholism
- Di AS, masalah kecanduan minuman beralkohol merupakan masalah yang sangat besar. Setidaknya 17 juta orang di sana yang memiliki masalah tersebut, dan terjadi sekitar 88 ribu kematian setiap tahunnya, yang seharusnya bisa dicegah.
- Efek berhenti dari kecanduan alkohol lebih berbahaya dibandingkan heroin atau obat narkotika lainnya.
- Bahkan alcohol abuse & ketergantungan dengan alkohol kini mendapatkan nama diagnosis baru: alcohol use disorder.
- Laki-laki lebih banyak yang mengalami kecanduan minuman alkohol dibandingkan wanita.
- Di seluruh dunia, alkohol terlibat dalam 40% kecelakaan kendaraan bermotor, 70% kejadian tenggelam, 50% kasus bunuh diri, dan 40% kasus kejahatan dengan kekerasan.