Ketika berita tentang penyakit kanker disampaikan oleh dokter, bagi penderita dan keluarganya akan seperti tersambar petir di siang bolong. Rasa terkejut itu belum hilang, sudah akan disusul oleh gelombang tsunami emosi seperti takut, marah, tidak percaya, menolak, sampai rasa khawatir apa yang harus dijalani selanjutnya. Karena kita percaya akan takdir serta ketentuan Allah SWT, maka biasanya rasa tidak menentu seperti di atas akan berganti dengan rasa pasrah yang disusul usaha atau ikhtiar maksimal untuk mengobatinya. Tapi apakah tidak lebih baik bila kanker itu bisa kita cegah? Caranya adalah dengan meningkatkan kesadaran akan penyakit berbahaya ini; untuk kemudian melakukan tindakan-tindakan pencegahan tersebut.
Fakta Tentang Kesadaran Penyakit Kanker
- Setiap tahun, jutaan orang di seluruh dunia, termasuk Indonesia berduka mendengar berita tentang kanker yang sedang diderita dirinya atau orang yang dicintai.
- Di sepanjang hidupnya separuh pria dan sepertiga wanita di dunia akan terbentuk setidaknya 1 bentuk dari kanker di tubuhnya!
- Kanker adalah penyebab kematian kedua setelah penyakit jantung di seluruh dunia; padahal bila terdiagnosis secara dini, sebagian besar dapat disembuhkan.
- Di Indonesia, kesadaran akan bahaya penyakit kanker ini sangat rendah. Seringkali selalu merasa dirinya dan orang yang dicintai tidak akan terkena atau kebal terhadap penyakit berbahaya ini.
- Di Indonesia sejak dahulu dan mungkin masih ada saat sekarang; banyak jenis dari penyakit kanker yang dianggap sebagai penyakit kiriman atau akibat guna-guna.