Hormon-hormon diproduksi oleh beberapa kelenjar di dalam tubuh manusia. Mereka adalah zat kimia yang memiliki efek spesifik untuk target organ dan bagian yang spesifik serta unik. Misalnya ovarium memproduksi estrogen untuk kemudian diantar melalui pembuluh darah memiliki efek pada rahim dan tulang. Seiring dengan menuanya seseorang, tubuhnya akan memproduksi jumlah hormon yang kian berkurang; khususnya hormon reproduksi estrogen dan progesterone pada wanita serta testosteron pada pria. Penurunan hormon reproduksi ini pada wanita akan menciptakan kondisi yang dinamakan menopause, yaitu terhentinya proses menstruasi. Efek lain dari hilangnya hormon ini pada wanita juga akan mencetus gangguan pada tulang. Hal inilah yang dibahas kali ini.
Fakta tentang Osteoporosis & Terapi Sulih Hormon
- Menurut WHO, osteoporosis merupakan masalah kesehatan kedua di dunia setelah penyakit kardiovaskular.
- Di seluruh dunia, 1/3 wanita usia 60-70 tahun dan 2/3 wanita usia di atas 80 tahun mengalami osteoporosis.
- Osteoporosis menjadi penyebab banyak kasus patah tulang pada wanita tua di seluruh dunia.
- Lebih dari 50% wanita dan 25% pria di atas 50 tahun menderita patah tulang akibat osteoporosis.
- Diperkirakan dalam 50 tahun, jumlah patah tulang panggul akan menjadi 2x lipat dari saat ini.
- Terapi sulih hormon kini menjadi pilihan terapi dan pencegahan osteoporosis pada wanita yang sudah menopause.
- Pemberian terapi sulih hormon, harus hati-hati karena bukan tidak memiliki efek samping pada tubuh wanita.