Demam berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan beberapa nama yaitu Dengue hemorrhagic fever, dandy fever, dan breakbone fever karena sampai bisa menyebabkan nyeri pada tulang dan sendi. Penyakit ini dilaporkan pertama kali pada tahun 1789 oleh B. Rush, walau pun sejarah mencatat masyarakat Cina sejak 420 SM sudah mengalaminya. Seperti namanya, bisa terjadi perdarahan spontan pada penderitanya, dan termasuk penyakit yang banyak memakan korban di dunia. DBD merupakan penyakit endemik di daerah tropis termasuk Indonesia di dalamnya dan beberapa lokasi daerah subtropis.
Fakta Tentang Demam Berdarah Dengue
- Terdapat 4 serotype dari virus DBD ini. Bila seseorang sudah pernah terkena sekali, maka masih ada kemungkinan ia bisa terkena 3 serotype lainnya.
- WHO memperkirakan terjadi antara 50 sampai 100 juta kasus DBD di seluruh dunia setiap tahunnya di mana 500 ribu sampai 1 juta penderitanya meninggal dunia (1%).
- 50% dari penderita yang mengalami DSS (Dengue Shock Syndrome) meninggal dunia.
- Depkes melaporkan pada tahun 2013 terjadi 101.218 kasus di Indonesia, di mana 736 di antaranya meninggal dunia. Insidensi per 100 ribu penduduk di Indonesia untuk penyakit ini adalah 41,25.
- Propinsi dengan jumlah kasus terbanyak adalah Jawa Barat yaitu 21.628 atau lebih dari seperlima kasus DBD di Indonesia terjadi di Jawa Barat; dan 135 di antaranya meninggal dunia.