Alergi gluten atau yang biasa disebut juga dengan gluten intolerance adalah suatu bentuk sensitivitas terhadap jenis makanan yang mengandung gluten dan menimbulkan reaksi alergi atau penolakan. Di dunia kesehatan, alergi terhadap gluten ini diberi sebutan khusus yaitu penyakit celiac (celiac disease). Gluten sendiri berasal dari bahasa Latin dan berarti ‘lem’, merupakan gabungan beberapa protein yang ditemukan di dalam gandum dan biji-biji rerumputan. Walau pun di dalam diet orang Indonesia tidak banyak yang mengandung gluten, tapi karena adanya pergeseran jenis makanan terutama di kawasan perkotaan, kini semakin banyak orang Indonesia yang rutin mengkonsumsi makanan mengandung gluten, dan sebagai akibatnya semakin banyak terungkap orang yang memiliki alergi terhadap gluten.
Fakta Tentang Gluten dan Alergi Gluten
- Di Internet termasuk kata yang paling sering dicari orang pada mesin pencari, termasuk di Indonesia.
- Alergi gluten paling tinggi terdapat pada ras caucasoid (terutama di Amerika dan Australia) dan jarang terdapat para ras lainnya termasuk di Indonesia.
- Gluten tidak terdapat di dalam beras, sehingga sebagai orang Indonesia yang makanan pokoknya nasi, kasus alergi gluten menjadi tambah rendah lagi.
- Alergi gluten atau celiac disease terjadi pada 1% populasi di AS, yang memaksa mereka mengkonsumsi gluten free diet.
- Celiac disease merupakan penyakit yang bersifat genetik, dimana kasusnya lebih tinggi dari pada wanita dibandingkan pria.
- Awal kejadian penyakit biasa terjadi pada usia 8-12 bulan atau pada dekade 30 – 40an, walau pun dapat terjadi pada semua usia.
- Alergi gluten sudah menjadi viral di dunia, yang menyebabkan banyak sekali produsen makanan yang memproduksi berbagai jenis produk yang ‘gluten free’.