Gigitan atau sengatan serangga (insect bites) sangat umum terjadi yang biasanya menghasilkan bekas kemerahan dan bengkak di kulit. Walau pun jarang, gigitan serangga bisa berakibat fatal bila korban mengalami reaksi alergi, atau ketika serangga yang menggigit membawa patogen penyakit seperti virus dan parasit. Sebenarnya sebagian besar serangga tidak menyerang manusia kecuali bila mereka diganggu, dan sebagian besar kasus gigitan serangga karena mereka membela diri atau sarangnya. Hanya gigitan nyamuk saja yang bukan karena tujuan membela diri, melainkan untuk mencari makan atau kegunaan lainnya.
Fakta Tentang Serangga dan Gigitan Serangga
- Serangga adalah jenis hewan dengan spesies terbanyak di dunia, dengan arthropoda (serangga berkaki enam) yang paling banyak, mendominasi ¾ dari seluruh jenis hewan.
- Setelah arthropoda, jenis terbanyak berikutnya adalah coleptera (kumbang), lepidoptera (kupu-kupu dan ngengat), hymenoptera (semut dan kumbang), dan diptera (lalat).
- Di AS diperkirakan 9,3 juta orang digigit semut setiap tahunnya untuk kategori gigitan yang sedang-berat.
- Sementara 1 juta orang di AS setiap tahun disengat oleh lebah dan serangga keluarga hymenoptera.
- Sengatan lebah menyebabkan kematian 3-4 kali lebih sering dibandingkan gigitan ular.