Mungkin Anda termasuk orang yang pernah bertanya ‘mengapa kok susah yah untuk kurus?’. Anda tidak sendirian karena memang untuk menurunkan berat badan dari gemuk atau obesitas itu tidak mudah dan membutuhkan perjuangan dan ketekunan. Tidak berbeda dengan usaha untuk menaikkan berat badan bagi orang kurus, yang ternyata sama susah serta butuh perjuangan dan ketekunan juga. Kalau tahu cara yang efektif dan efisien, sebenarnya bisa jadi mudah, bahkan bisa dengan cara yang tidak tersiksa. Baca dalam artikel lain yang saya tulis tentang menurunkan berat badan tanpa tersiksa. Sementara dalam artikel ini kita akan membahas tentang mitos-mitos yang sering dipercaya dalam rangka menurunkan berat badan tersebut, dan apa yang Anda tidak boleh lalukan bila ingin berat badannya turun tanpa menjadi sakit.
Obesitas vs. Kurus
Sebelum membahas tentang menurunkan berat badan, kita harus sedikit membahas tentang obesitas dan kurus terlebih dahulu. Baca artikel yang saya tulis tentang obesitas. Secara definisi obesitas atau kurus serta resikonya terhadap penyakit kardiovaskular dapat diukur menggunakan rumus BMI dan ukuran lingkar pinggang (Anda bisa gunakan kalkulator interaktifnya di website saya). Bila BMI anda <18.5 dikategorikan kurus, sementara bila >30 dikategorikan sebagai obesitas. Kemudian ukuran lingkar pinggang dipatok pada batasan ukuran 102 cm untuk pria dan 88 cm untuk wanita.
Sebenarnya yang terjadi pada orang gemuk apa lagi obesitas, adalah ia senantiasa memasukkan kalori lebih banyak dibandingkan kebutuhannya; sementara orang kurus senantiasa memasukkan kalori lebih sedikit dibandingkan kebutuhannya. Pengakuan seorang obesitas yang mengatakan sudah makan sedikit atau seorang kurus yang mengatakan sudah makan banyak ternyata sudah terbukti secara ilmiah sangat subjektif sekali. Semua kembali kepada kebiasaan makan yang bersangkutan dan faktor yang mempengaruhinya seperti genetik, emosi, lingkungan, jenis kelamin, usia, dll.