Virus Zika termasuk ke dalam keluarga Flavivirus (Flaviviridae) di mana terdapat juga virus dengue (penyebab demam berdarah), virus West Nile, virus Chikungynya dan virus demam kuning (yellow fever) di dalam keluarga virus ini. Virus Zika yang menyebabkan demam Zika ini ditularkan oleh nyamuk spesies Aedes terutama Aedes aegypti yang juga merupakan vektor atau penular penyakit demam berdarah, Chikungunya, demam kuning, viral encephalitis, dan beberapa parasit darah lainnya. Gejala penyakit demam Zika mirip seperti gejala demam berdarah dan bisa sembuh sendiri. Bila demam Zika diderita oleh ibu hamil, dapat membuat janin yang dikandungnya memiliki kelainan pertumbuhan otak dan tengkorak yang disebut dengan microcephaly atau tengkorak kecil.
Fakta Tentang Virus Zika
- Virus Zika pertama kali diisolasi dari monyet Rhesus dalam Hutan Zika di Afrika pada tahun 1940an. Jadi nama Zika berasal dari nama hutan di mana pertama kali ditemukan.
- Infeksi pertama kali pada manusia dilaporkan terjadi pada tahun 1970an.
- Daerah tropis seperti Indonesia merupakan daerah endemi dari Virus Zika, termasuk juga negara Asia Tenggara lainnya, serta wilayah tropis benua Afrika dan Amerika.
- Pernah terjadi kasus pandemi demam Zika di wilayah Pasifik, Afrika dan Asia; namun pertama kali mengenai negara Barat pada awal tahun 2015 di Brazil.
- Kejadian luar biasa (KLB) atau outbreak yang paling baru terjadi adalah di Brazil sejak April 2015, di mana terdapat lebih dari 4000 kasus microcephaly pada bayi baru lahir akibat ibunya saat hamil terinfeksi virus Zika.
- Bulan Januari 2016 Centers of Disease Control and Prevention (CDC) di AS melarang wanita hamil untuk berkunjung ke daerah yang telah dilaporkan terdapat kasus demam Zika.
- Kasus ini menjadi kekhawatiran global karena Brazil adalah tuan rumah Olimpiade tahun 2016 ini.
- Sampai artikel ini di tulis, belum ada laporan kasus infeksi virus Zika terjadi di Indonesia.