Jet lag adalah istilah dalam bahasa Inggris yang sering dijelaskan sebagai desyncrhonosis and flight fatigue atau dalam bahasa Indonesianya ‘desinkronisasi dan lelah penerbangan’. Jet lag merupakan gangguan temporer yang dapat mengakibatkan fatigue (kelelahan), insomnia, dan gejala lainnya disebabkan oleh penerbangan jarak jauh, terutama ke tujuan yang berbeda zona waktu dengan daerah asal. Sebagian ahli juga mengelompokkannya ke dalam kelainan irama dan pola tidur (circadian rhythm sleep disorder) karena terjadi gangguan dari jam internal tubuh akibat andil dari hormon melatonin. Dimana hormon melatonin dalam tubuh memiliki tugas untuk mengatur irama sirkardian tidur kita.
Fakta Tentang Jet Lag dan Penerbangan
- Efek Jet lag lebih besar dirasakan bila penerbangan dari Barat ke Timur dibanding dengan penerbangan dari Timur ke Barat.
- Dulu dianggap terjadi hanya karena perjalanan dengan pesawat terbang melintasi banyak zona waktu, tapi kini ditemukan faktor penyebab lain yaitu tekanan udara dalam kabin pesawat terbang juga memegang peranan penting.
- Keluhan tidak saja terjadi pada orang dewasa, tapi juga bisa terjadi pada bayi dan anak-anak.
- Kini setiap saat ada sekitar 6-10 ribu pesawat tengah mengudara di seluruh dunia dengan jumlah orang sekitar 500 ribu yang sedang bepergian di dalam pesawat terbang. Hal ini menyebabkan kasus jet lag semakin sering terjadi.