Dr. Indra K. Muhtadi - "dokter plus"
  • Home
    • My Curriculum Vitae
    • Dr. Indra on Media
  • What's New
  • Health & Wellness Influencer & Motivator
    • Retirement Preparation from Health Point of View
    • Stres untuk Hebat
    • Health Topic Seminars
    • The Secret of Healthy Life Style
    • Company Health Management
    • Stop Smoking Course
    • Quality Service Excellent
    • Change Leadership Training and Self Improvement
    • Smile in Assertive Communication
    • Assertive Communication Skills
    • Employee Counseling for Productivity
    • Managerial Skills and Self Leadership Skills
    • Motivation and Job Satisfaction
  • Dr. Indra's Books
    • Book: "SEHAT untuk HEBAT"
    • Book: "STRES untuk HEBAT"
    • Book: "Revolusi Mental"
  • Blog: Medical Articles
    • Blog Index (A to Z)
    • Blog Index (by category)
    • Blog Articles: 2023
    • Blog Articles: 2022
    • Blog Articles: 2021
    • Blog Articles: 2020
    • Blog Articles: 2019
    • Blog Articles: 2018
    • Blog Articles: 2017
    • Blog Articles: 2016
    • Blog Articles: 2015
    • Blog Articles: 2014
    • Blog Articles: 2013
    • Blog Articles: 2012
    • Blog Articles: 2011
    • Blog Articles: 2010
  • Health Consultant (Praktek)
    • Location
    • Adult Vaccination
  • Health Tips Video
  • Health Calculator
    • BMI Calculator
    • Advanced BMI Calculator
    • BMI Calculator for Children
    • Ideal Body Weight Calculator
    • Exercise Calorie Calculator
    • Daily Calorie Calculator
    • Liquid Calorie Calculator
  • Health Pictures
  • My Travel and Other Blog
  • ABN Group
  • References & Partners
  • Contact Me

Topik ke-221: Zika Virus

17/2/2016

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Virus Zika termasuk ke dalam keluarga Flavivirus (Flaviviridae) di mana terdapat juga virus dengue (penyebab demam berdarah), virus West Nile, virus Chikungynya dan virus demam kuning (yellow fever) di dalam keluarga virus ini. Virus Zika yang menyebabkan demam Zika ini ditularkan oleh nyamuk spesies Aedes terutama Aedes aegypti yang juga merupakan vektor atau penular penyakit demam berdarah, Chikungunya, demam kuning, viral encephalitis, dan beberapa parasit darah lainnya. Gejala penyakit demam Zika mirip seperti gejala demam berdarah dan bisa sembuh sendiri. Bila demam Zika diderita oleh ibu hamil, dapat membuat janin yang dikandungnya memiliki kelainan pertumbuhan otak dan tengkorak yang disebut dengan microcephaly atau tengkorak kecil.
 
Fakta Tentang Virus Zika
  • Virus Zika pertama kali diisolasi dari monyet Rhesus dalam Hutan Zika di Afrika pada tahun 1940an. Jadi nama Zika berasal dari nama hutan di mana pertama kali ditemukan.
  • Infeksi pertama kali pada manusia dilaporkan terjadi pada tahun 1970an.
  • Daerah tropis seperti Indonesia merupakan daerah endemi dari Virus Zika, termasuk juga negara Asia Tenggara lainnya, serta wilayah tropis benua Afrika dan Amerika.
  • Pernah terjadi kasus pandemi demam Zika di wilayah Pasifik, Afrika dan Asia; namun pertama kali mengenai negara Barat pada awal tahun 2015 di Brazil.
  • Kejadian luar biasa (KLB) atau outbreak yang paling baru terjadi adalah di Brazil sejak April 2015, di mana terdapat lebih dari 4000 kasus microcephaly pada bayi baru lahir akibat ibunya saat hamil terinfeksi virus Zika.
  • Bulan Januari 2016 Centers of Disease Control and Prevention (CDC) di AS melarang wanita hamil untuk berkunjung ke daerah yang telah dilaporkan terdapat kasus demam Zika.
  • Kasus ini menjadi kekhawatiran global karena Brazil adalah tuan rumah Olimpiade tahun 2016 ini.
  • Sampai artikel ini di tulis, belum ada laporan kasus infeksi virus Zika terjadi di Indonesia.
Penularan Virus Zika
Seperti penyakit lain yang memiliki vektor nyamuk, virus Zika ditularkan melalui gigitan nyamuk spesies Aedes terutama Aedes aegypti dengan masa inkubasi kurang dari satu minggu. Nyamuk spesies Aedes tersebut membawa virus Zika setelah terlebih dahulu menggigit orang yang sudah terinfeksi. Penyakit ini tidak menular melalui air, udara, makanan, atau pun sentuhan langsung. Uniknya untuk virus Zika, dicurigai bisa juga ditularkan melalui hubungan seks, transfusi darah, dan penggunaan bersama jarum suntik. Yang jelas virus Zika ini ditularkan dari Ibu hamil kepada janin yang sedang dikandungnya. Walau pun demikian virus Zika tidak menular melalui ASI, sehingga masih dianjurkan ibu tetap menyusui anaknya bila terkena virus Zika.
 
Profile Nyamuk A. aegypti dan A. albopictus
Aedes aegypti terdapat pada daerah padat penduduk (urban), sedangkan Aedes albopictus terdapat banyak di hutan berpohon rimbun.  Nyamuk spesies Aides ini menggigit di siang hari saat matahari tidak begitu panas yaitu sekitar jam 09-11 pagi dan 15-17 sore. Nyamuk-nyamuk betina meletakkan telurnya pada permukaan air bersih secara individual.  Telur berbentuk elips berwarna hitam dan terpisah satu dengan yang lain.  Telur menetas dalam 1 sampai 2 hari menjadi larva. Terdapat 4 tahapan dalam perkembangan larva yang disebut instar 1 sampai dengan 4 yang memakan waktu 5 hari. Setelah mencapai instar ke-4, larva berubah menjadi pupa dan memasuki masa dorman. Pupa bertahan selama 2 hari sebelum akhirnya nyamuk dewasa keluar dari pupa.  Keseluruhan poses normal dari telur sampai nyamuk dewasa memakan waktu 7-8 hari. Dalam kondisi kering, telur dapat bertahan hingga 1 bulan dan melanjutkan prosesnya bila kembali terendam air. Tapi setelah berubah menjadi larva, bila tempat menjadi kering, maka larva akan mati.

Komplikasi Infeksi Virus Zika
Sebagian besar kasus infeksi virus Zika yang menyebabkan demam Zika ini tidak mengakibatkan komplikasi yang berlangsung lama. Komplikasi yang terberat adalah bila diderita oleh ibu yang sedang hamil karena dapat menyebabkan cacat pada otak janin yang dikandungnya, dimana otak tidak berkembang dan menyebabkan tengkorak menjadi kecil yang disebut microcephaly. Anak dengan microcephaly tidak akan memiliki kepala yang normal dan akan mengalami pertumbuhan yang terlambat, abnormalitas neurologis dan memiliki tingkat intelektual yang rendah. Sejak tahun lalu saat terjadi KLB di Brazil dilaporkan juga beberapa kasus GBS (Guillain-Barre Syndrome) terkait dengan kasus infeksi virus Zika.

Baca artikel lain di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
Picture
Virus Zika dan Kehamilan
  • Wanita yang mungkin akan mengalami kehamilan dianjurkan untuk menunda kepergiannya ke negara-negara endemi. Saat ini CDC di AS sudah menyebutkan 14 negara di Amerika Latin yang harus dihindari oleh wanita hamil.
  • Bila terpaksa bepergian, harus diyakinkan menggunakan alat KB yang efektif.
  • Seandainya sudah berada di negara endemi dan kehamilan tetap terjadi, maka wanita hamil tersebut harus menghindari diri sebaik mungkin dari gigitan nyamuk.
  • Bila tetap terinfeksi oleh virus Zika, maka kehamilannya harus dipantau ketat dari terjadinya cacat pada janin.
 
Tanda dan Gejala Infeksi Virus Zika
Gejala demam Zika akibat infeksi virus Zika mirip dengan demam berdarah dengue hanya pada demam Zika, gejalanya lebih ringan dan bisa hilang dengan sendirinya. Gejala demam Zika dimulai dengan demam yang tidak begitu tinggi disertai sakit kepala kemudian diikuti oleh timbulnya maculopapular rash (bintik bentol di kulit). Bintik bentol ini biasa dimulai dari kepala dan tubuh bagian atas, menjalar ke telapak tangan, telapak kaki, dan dapat terjadi pada seluruh tubuh. Kemudian terjadi nyeri pada persendian dan otot. Dapat juga terjadi conjunctivitis atau infeksi pada mata, nyeri pada perut, dan diare.  Sebagian besar pasien kasus demam Zika tidak harus sampai dirawat di rumah sakit dan gejala biasanya hilang dalam satu minggu.
 
Kapan Mencari Pertolongan Medis
Bila Anda menderita gejala seperti di atas, jangan langsung khawatir apa lagi tidak bepergian ke negara-negara endemis. Kalau pun baru pulang dari negara endemis, tidak juga harus mencari pertolongan medis, kecuali Anda seorang wanita yang sedang hamil.
 
Penegakan Diagnosis Infeksi Virus Zika
Hampir semua penegakan diagnosis infeksi virus Zika didapatkan dari mengamati gejala yang timbul. Diagnosis pastinya ditegakkan dengan pemeriksaan materi genetik virus menggunakan metoda RT-PCR (Reverse Transcriptase Polymerase Chain Reaction) atau bisa juga dengan viral culture. Sayangnya kedua pemeriksaan ini hanya terdapat di CDC dan departemen kesehatan AS, sehingga bila ada kecurigaan, sample darah harus dikirim ke AS. Mereka yang harus diperiksa adalah:
  1. Wanita hamil yang curiga terinfeksi virus Zika dan berada di daerah endemi setidaknya 2 minggu dengan setidaknya 2 gejala dari demam, maculopapular rash, nyeri sendi atau conjunctivitis.
  2. Wanita hamil seperti nomor satu dengan hasil pemeriksaan USG yang didapati janinya mengalami cacat.
Bila hasil pemeriksaan positif, maka pemeriksaan USG rutin harus dilakukan. Perlu juga dipertimbangkan untuk pemeriksaan demam berdarah dengue dan Chikungunya karena bisa terjadi infeksi yang bersamaan.  Untuk kepentingan epidemiologi bisa diperiksa sample darah plasenta bila terjadi keguguran dengan janin didapati menderita microcephaly.
 
Penanganan Infeksi Virus Zika
Dilakukan Sendiri
  • Bila terjadi bukan pada wanita hamil, maka yang bersangkutan harus istirahat dan memulihkan kondisinya. Bisa meminum obat-obatan untuk mengatasi keluhan yang ada dan mengkonsumsi multi vitamin. Dalam seminggu biasanya semua gejala akan hilang dengan sendirinya.
  • Bila terjadi pada wanita hamil dengan riwayat bepergian ke negara endemis, maka harus melakukan pemeriksaan seperti yang diuraikan di atas. Semua penanganannya diserahkan kepada dokter.
  • Yang jelas penderita harus terhindar dari digigit kembali oleh nyamuk agar tidak ikut menyebarkan virusnya.
 
Dilakukan Dokter
Tidak ada terapi spesifik untuk mengatasi infeksi virus Zika seperti juga untuk infeksi-infeksi lainnya yang disebabkan oleh virus. Dokter akan mengatasi keluhan dan gejala yang dialami penderita untuk membuat penderita lebih nyaman. Bila di rawat di RS, maka akan dilakukan rehidrasi sampai kondisi penderita membaik. Bila terjadi di daerah endemi dan sudah dikategorikan sebagai KLB, maka semua penanganan masuk ke dalam ranah dinas kesehatan setempat.
 
Pencegahan Infeksi Virus Zika
Saat ini belum ditemukan vaksin untuk mencegah infeksi virus Zika. Jadi cara yang bijaksana agar tidak terkena infeksi virus Zika adalah:
  1. Tidak bepergian ke negara-negara endemis yang telah didaftar oleh CDC sampai kasus ini mereda.
  2. Bagi wanita, bila tetap harus bepergian, hindari untuk terjadinya kehamilan.
  3. Hindari dengan segala cara agar tidak tergigit nyamuk terutama pada siang dan sore hari.
  4. Menjaga kesehatan secara keseluruhan dengan diet sehat, olah raga yang rutin dan terukur, serta istirahat yang cukup.
  5. Mereka yang terinfeksi harus tinggal di dalam rumah selama setidaknya seminggu dan menghindari diri dari tergigit kembali oleh nyamuk.
IKM 2016-02
0 Comments



Leave a Reply.

    Home  >> Medical Articles >> 2016

    Medical Articles 2106

    Picture
    Lihat daftar artikel lainnya, click pada gambar

    Dr. Indra K. Muhtadi Buku Sehat untuk Hebat
    Untuk HEBAT, Anda harus SEHAT: Click di sini

    Bila Anda suka dengan blog ini, silakan menikmati artikel lainnya melanjutkan ke blog tahun 2017. Click di sini.
    Atau melihat blog tahun 2015. Click di sini.


    Picture

    Author

    Dr. Indra K. Muhtadi adalah seorang Health Influencer dan konsultan pada berbagai professional training di Indonesia.

    Selama pandemi COVID-19, Dr. Indra juga aktif sebagai New Normal Consultant (Konsultan Adaptasi Kebiasaan Baru) di beberapa perusahaan.

    Sebagai dokter, ia sangat piawai memberikan konsultasi kesehatan dengan bahasa ringan sehingga membuat masalah medis menjadi sesuatu yang mudah untuk dipahami.


    Click di sini untuk berkonsultasi dengan Dr. Indra

    These Blogs are written in Bahasa Indonesia. I hope these blogs can help those who search the information about the topic discussed in the radio.  Feel free to give comments and if you need an English version of the content from these blogs, please don't hesitate to
    contact me.


    Instagram Follow Dr. Indra on Instagram
    Follow @indrakm

    Archives

    December 2016
    November 2016
    October 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016

    Categories

    All
    Alergi Gluten (Celiac Disease)
    Binge Eating Disorder
    Breakfast (Sarapan Pagi)
    Canker Sore
    Deep Vein Thrombosis (DVT)
    Dry Eye Syndrome (Sindroma Mata Kering)
    Essential Oil
    Flu Singapura (HFMD)
    Geriatric Syndromes
    Gigitan Binatang
    Gigitan Serangga
    Heat Exhaustion & Heat Stroke
    Jet Lag Dan Melatonin
    Katarak (Cataract)
    Kekurangan Kalium (Hipokalemia)
    Kesehatan Remaja
    Medical Checkup & Screening
    Mengapa Susah Untuk Kurus
    Menyiasati Informasi Medis Di Internet
    Ozone Therapy
    Pancreatitis (Radang Pankreas)
    Panic Attack & Panic Disorder
    Penyakit Jantung Koroner
    Premenstrual Syndrome (PMS)
    Quitting Smoking
    Rotator Cuff Disorder
    Senior Exercise
    Snake Bites (Gigitan Ular)
    Stem Cells
    Tetap Sehat Ketika Hamil
    Tidur Mengorok - Snoring
    Toxoplasmosis
    Vegetarian
    Virus Zika
    Yellow Fever


    Picture
    Terima kasih untuk mendukung usaha saya dan berbagi informasi
    Thank you for supporting my effort and sharing my knowledge

    Picture

    Navigation:
    Back to Blog Main Page
    Back to Blog Index

Proudly powered by Weebly