Wanita karir saat ini di Indonesia jumlahnya semakin banyak. Malah tidak sedikit mereka menjadi tumpuan ekonomi keluarga. Baik karena memiliki suami yang tidak bekerja, atau menjadi orang tua tunggal. Sayangnya mereka berada dalam lingkungan yang kurang baik dari sisi kesehatan, karena banyak pria di lingkungan mereka yang merokok dan menyumbangkan asap rokok kepada wanita sebagai perokok pasif. Belum lagi tendensinya juga semakin banyak wanita karir yang juga menjadi seorang perokok akibat lingkungannya tersebut.
Penelitian Million Woman Study
Merokok dan terpapar asap rokok secara pasif dalam waktu yang lama dapat memangkas usia seorang wanita sampai 10 tahun. Begitulah hasil studi terbaru yang berjudul Million Woman Study yang di-published di Jurnal The Lancet.
- 20% mengaku merokok aktif atau terpapar asap rokok secara pasif.
- 28% mengaku pernah merokok dan sudah berhenti.
- 52% tidak pernah merokok dan tidak terpapar asap rokok secara pasif.
Selama 12 tahun pengamatan, 66 ribu wanita meninggal. Ternyata mereka yang masih merokok dan terpapar asap rokok secara pasif, tiga kali lebih beresiko untuk meninggal dalam waktu 9 tahun; dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok dan tidak terpapar asap rokok. Semakin banyak mereka merokok dan terpapar asap rokok, akan semakin besar resiko mereka untuk meninggal lebih cepat. Bahkan yang merokok 1 batang rokok per hari pun beresiko dua kali lebih besar untuk meninggal lebih muda dibandingkan dengan yang tidak merokok.
Angka kematian meningkat tiga kali lipat atau sebanyak 2/3 dari seluruh kematian wanita berusia di atas 50 tahun adalah akibat langsung dan tidak langsung karena penyakit terkait rokok; terutama kanker, penyakit paru kronis, penyakit jantung, atau stroke.
Penelitian ini juga memberikan laporan bahwa bila seorang wanita berhenti merokok atau berhenti terpapar asap rokok sebelum usia 40 tahun atau lebih muda, akan mengurangi resiko sampai 90% masuk ke dalam statistik di atas. Bahkan bila berhenti sebelum usia 30 tahun, dapat mengurangi resikonya sampai 97%.
Rokok Itu Berbahaya
Apa yang membuat rokok itu sangat berbahaya dan bisa merenggut ‘jatah’ hidup seorang wanita sampai 10 tahun? Ada lebih dari 4000 zat dalam rokok yang semuanya berbahaya. Bahkan 50 di antaranya merupakan zat karsinogenik. Akan dibahas di sini 3 yang paling berbahaya:
- Nicotine – zat addictive sekuat cocaine or heroin. Bekerja di otak dan mempengaruhi perilaku dan mood seseorang. Juga terdapat dalam insektisida. Nicotine sangat beracun, nyatanya satu drop nikotin murni pada kulit bisa membunuh seseorang kurang dari satu jam. Nikotin dapat mempercepat denyut jantung, penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah.
- Tar – Yang paling berbahaya, merupakan karsinogenik yang dapat merusak fungsi paru-paru. Merupakan zat yang dipakai pada aspal jalan. Hitam lengket yang menutupi paru-paru.
- Carbon monoxide – Gas yang dapat mengalahkan O2 dalam tubuh. Sehingga menurunkan kemampuan tubuh untuk mengedarkan O2. Merupakan zat beracun, yang ditemukan dalam asap kendaraan bermotor.
Pesannya jelas di sini, adalah harus berhenti merokok dan menjauhi paparan terhadap asap rokok orang lain. Tiada kata terlambat untuk berhenti merokok, tapi tetap saja sangat disarankan untuk berhenti secepat-cepatnya. Jangan menunda! Namun memang diakui bahwa berhenti dari kebiasaan merokok termasuk sulit karena sudah tercipta suatu kecanduan dan ketergantungan dengan rokok tersebut. Berikut beberapa Hal yang Membuat Sulit Berhenti Merokok:
- Karena untuk berfungsi, tubuh sudah tergantung kepada nikotin, terutama dalam hal produksi dopamin, hormon motivasi. Untuk mengetahui tentang dopamin, baca dalam artikel lainnya yang saya tulis di blog saya.
- Tidak didukung oleh keluarga dan lingkungan, karena masih banyak di antara mereka yang merokok.
- Tidak dapat menghindari faktor pencetus untuk terus merokok. Seperti minum kopi yang biasanya dibarengi dengan merokok, dll.
- Merupakan seorang yang penyendiri dan jarang memiliki teman, sehingga menjadikan rokok sebagai teman.
- Pernah gagal berhenti merokok sebelumnya. Sehingga membuatnya merasa pesimis untuk bisa berhenti merokok.
- Memiliki ketakutan merasa tidak enak bila mulai berhenti merokok.
Mencegah Agar Tidak Merokok
Rokok sangat berbahaya, itu sudah pasti. Berikut adalah tips pencegahan agar tidak merokok atau kambuh untuk merokok kembali:
- Jangan pernah mencoba rokok – Setiap hari 3000 anak belasan tahun di AS memulai menjadi perokok.
- Dimulai dari rumah – Peran orang tua sangat penting agar anak tidak merokok. Akan jadi sangat sulit bila orang tua juga merokok.
- Lingkungan – Hindari lingkungan yang banyak perokok. Pengaruh lingkungan untuk suatu yang addictive seperti rokok sangat besar sekali.
- Pemerintah – Harus lebih tegas untuk mencegah anak di bawah umur bisa membeli rokok. Kemudian mempertegas peraturan bebas asap rokok di tempat umum. Yang akhirnya mempertegas larangan untuk merokok sama sekali. Dengan tidak diiklankan saja, di AS rokok masih menjadi produk dengan penjualan sangat tinggi di pasar.
- Niat dan Mindset – Bagi yang sudah berhenti, senantiasa lah memperbaharui niat dan menyegarkan kembali mindset. Hanya dengan cara itu bisa terhindar atau minimal mengurangi resiko untuk terkena penyakit terkait rokok.
Penutup
Wallace Akerley, MD, seorang ahli kanker paru-paru dari Huntsman Cancer Institute at the University of Utah Health Care in Salt Lake City, mengomentari penelitian yang kita bahas di atas. Dokter Akerley mengatakan penelitian itu melupakan satu hal; bahwa sebelum seorang wanita meninggal yang lebih cepat 10 tahun tersebut, 10 tahun sebelumnya hidupnya akan menderita karena penyakit yang akan membunuhnya 10 tahun kemudian. Ini artinya wanita yang merokok dan terpapar asap rokok orang lain secara pasif, praktis akan kehilangan seperempat waktu berharga dalam hidupnya.
Masih mau merokok dan menghirup asap rokok orang lain?
©IKM 2018-06