Pernahkah Anda melihat orang yang memiliki warna bola mata yang berbeda antara kiri dan kanan? Keunikan ini dinamakan sebagai Heterochromia Iridis (HI) yang dapat terjadi sejak lahir (primary HI) ataupun didapat setelah dewasa (secondary HI). HI, seperti namanya merupakan iris (bagian gelap dari bola mata) yang memiliki lebih dari satu warna, baik pada satu bola mata atau pun antara kedua bola mata. Warna bola mata atau iris sendiri pada manusia merupakan gradasi dari warna hitam, coklat tua, hazel (coklat muda), biru, hijau, dan abu-abu. Warna yang tua memiliki melanin lebih banyak dibandingkan warna yang lebih muda. Tapi jangan langsung menyimpulkan seseorang memiliki HI, karena siapa tahu ia hanya sedang memakai contact lenses dengan warna yang berbeda-beda.
Fakta tentang Heterochromia Iridis
- Hanya 3 spesies di dunia ini yang bisa memiliki HI, setidaknya sampai dengan saat ini, yaitu manusia, kucing dan anjing.
- Enam dari 1000 orang di dunia sebenarnya memiliki HI yang dibawa sejak lahir, hanya saja sebagian besar perbedaannya tidak begitu kentara.
- Bahkan sebagian besar tidak menyadari dirinya memiliki HI kecuali perbedaan warnanya benar-benar nyata.
- Orang yang memiliki HI sejak lahir, biasanya memiliki abnormalitas lain pada mata atau tubuhnya.
- HI yang didapat setelah dewasa, biasanya disebabkan oleh penyakit pada mata atau kondisi medis lain di tubuhnya.
- Tapi sebagian besar dari kasus HI merupakan variasi saja dan tidak memerlukan tindakan medis apa-apa.
HI memiliki beberapa variasi berdasarkan sebaran warnanya.
- Complete heterochromia adalah ketika warna iris satu mata berbeda sama sekali dengan iris mata sebelahnya.
- Partial (segmental) heterochromia adalah ketika ada sebagian dari iris memiliki warna yang berbeda dengan warna dominan iris mata yang bersangkutan.
- Central heterochromia yang merupakan tipe paling banyak terjadi; adalah ketika bagian tengah dari iris memiliki warna berbeda seperti cincin di sekeliling pupil, yang berbeda dengan warna dominan iris mata yang bersangkutan.
Beberapa Orang Terkenal di AS memiliki HI
- Jane Seymour (pemeran Dr. Quinn dalam serial Medicine Woman). Kedua matanya memiliki warna berbeda, satu mata berwarna coklat, dan sebelahnya berwarna hijau.
- Max Scherzer (pemain baseball dari negara bagian Washington). Ia memiliki complete HI dengan warna yang sangat kontras. Satu berwarna sangat gelap, sebelahnya berwarna sangat terang.
- Mila Kunis (pemain film). Ia terkena radang kronis pada irisnya untuk waktu yang lama sampai menderita buta pada sebelah matanya. Setelah dioperasi, irisnya berubah warna, yang malah menambah daya tarik kecantikan artis ini.
- Kate Bosworth (artis Hollywood). Ia memiliki complete HI dengan mata berbeda warna biru dan hazel.
- Henry Cavill (pemeran Superman). Ia memiliki partial HI. Tapi sayang tidak membuatnya super di dunia nyata.
- Elizabeth Berkley (pemeran serial Saved by the Bell). Satu matanya berwarna hijau, sementara sebelahnya berwarna separuh hijau dan separuh lagi coklat.
- Alice Eve (pemeran film Star Trek). Mata kirinya berwarna biru sementara mata kanannya berwarna hijau. Ia mengaku pernah memiliki kekasih yang selama 9 bulan pertama tidak menyadari perbedaan warna pada matanya.
- Yang terakhir bukan orang, tapi seekor kucing artis social media bernama Venus the Cat, yang memiliki lebih dari 600 ribu follower di Instagram karena warna separuh muka termasuk warna matanya yang berbeda dengan warna separuh mukanya yang lain.
Warna bola mata seseorang diturunkan oleh kombinasi dari setidaknya 8 buah gen yang kompleks dari keturunan ayah dan keturunan ibunya. Normalnya, kedua iris pada bola mata memiliki warna yang sama. Pada orang dengan HI, mata yang memiliki warna tidak normal sesuai gen keturunannya, adalah mata dangan warna iris yang lebih gelap, dikatakan sebagai hiperpigmentasi /hyperchomic atau mata dengan warna iris lebih terang, dikatakan sebagai hipopigmentasi /hypchromic. Hiperpigmentasi artinya memiliki melanin lebih banyak sedangkan hipopigmentasi artinya memiliki melanin lebih sedikit pada irisnya dibandingkan warna iris sesuai dengan gen yang bersangkutan. HI yang dibawa sejak lahir terjadi karena terjadi mutasi pada gen-nya, sedangkan HI yang didapat setelah dewasa biasanya disebabkan oleh suatu penyakit mata.
Penyebab Heterochromia Iridis
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa HI bisa terjadi setelah dewasa karena terjadi suatu masalah pada mata. Bisa disebabkan oleh karena trauma, setelah tindakan operasi, atau karena penyakit seperti kencing manis, tumor mata, atau glaucoma. Oleh karenanya, berbeda dengan HI yang dibawa sejak lahir; HI yang didapat sejak dewasa walaupun tetap unik dan menarik, bisa menjadi indikasi adanya masalah atau kerusakan pada mata. Ada juga kasus HI yang terjadi pada bayi, beberapa waktu setelah lahir. Hal ini juga merupakan tanda adanya sindroma herediter, telah terjadi penyakit ketika di dalam kandungan, atau trauma ketika proses melahirkan.
Adalah HI yang merupakan bawaan sejak lahir. Kelompok HI yang paling banyak terjadi ini sebagian besar hanya sebagai variasi warna saja, tapi sebagian kecil diduga juga dapat terjadi akibat beberapa sindroma keturunan, seperti:
- Waardenburg syndrome. Sebuah kondisi genetis dominan autosomal yang juga dapat mencetus penurunan pendengaran sampai terjadi ketulian, serta perubahan warna rambut dan kulit pemiliknya.
- Piebaldism. Sama seperti nomor 1 di atas, tapi tidak menyebabkan ketulian. Biasanya pemiliknya juga memiliki tanda lahir yang nyata pada kulit kepala atau tubuhnya, pada kelopak mata serta pada alisnya.
- Horner’s syndrome. Merupakan kumpulan gejala akibat penyakit dalam kandungan atau trauma karena proses melahirkan. Tanda lainnya adalah terjadi tanda-tanda trauma otak (brain injury), pupil tidak sama besar, kelopak mata tidak sama tinggi, dll.
- Sturge-Weber syndrome. Merupakan kasus mengenai syaraf trigeminal yang biasanya terjadi karena adanya tumor angioma pada muka, batang otak, atau otak.
- Neurofibromatosis type 1. Dikenal juga dengan Recklinghausen disease. Merupakan kondisi adanya tumor pada sel syaraf.
- Tuberous sclerosis. Dikenal juga dengan Bourneville disease, yang disebabkan oleh tumor jinak pada beberapa organ termasuk mata.
- Incontinentia pigmenti. Dikenal juga dengan Bloch-Sulzberger syndrome. Kelainannya dapat terjadi pada mata, kulit, rambut, gigi, kuku, dan syaraf pusat.
- Parry-Romberg syndrome. Dikenal juga dengan Progressive hemifacial atrophy. Kasus dari kerusakan kulit dan jaringan lunak pada sebelah muka.
- Hirschprung disease. Suatu kondisi tidak sempurnanya syaraf pada rektum dan anus yang membuat penderitanya tidak bisa buang air besar.
Acquired (Secondary) Heterochromia Iridis
Di lain pihak HI yang didapat setelah dewasa lebih jarang terjadi, tapi sebagian besar justru karena penyakit pada mata atau kondisi medis lainnya. Berikut 9 di antaranya:
- Peradangan pada Iris atau uveitis anterior karena berbagai sebab (TBC, sarcoidosis, herpes simplex, dll.)
- Fuchs’ heterochromia cyclitis, merupakan kasus uveitis yang mengenai sebelah mata yang membuatnya berwarna lebih terang.
- Posner-Schlossman syndrome, merupakan kasus krisis glaucomatocyclitic yang mencetus warna iris lebih muda bila terkena berulang.
- Pigment disersion syndrome, merupakan kondisi hilangnya warna iris pada permukaan dalam bola mata yang biasanya diiringi oleh terjadinya glaucoma.
- Trauma, terutama pada mata, yang mencetus terjadinya penciutan sel pada iris sehingga memberikan warna yang lebih terang.
- Karena obat tetes prostaglandin analogue, biasa diberikan untuk menangani kasus glaucoma yang dapat memberikan efek warna lebih gelap pada iris.
- Hyphema, adalah kejadian perdarahan pada bagian depan bola mata untuk durasi yang lama sehingga terjadi penumpukan deposit zat besi hingga menetap dan memberikan warna lebih gelap pada iris.
- Ocular melanosis. Adalah kondisi hiperpigmentasi dari mata dan jaringan di sekitarnya.
- Tumor pada iris, baik jinak ataupun ganas.
Kapan Harus Mendapat Perhatian Medis
Sebaiknya semua kasus HI diperiksa oleh dokter mata, ketika pertama kali orang tua atau yang bersangkutan menyadarinya. Apa lagi kasus HI yang terjadi pada bayi beberapa waktu setelah dilahirkan untuk mencari kemungkinan adanya sindroma herediter, telah terjadi suatu penyakit di dalam kandungan, atau karena trauma ketika dilahirkan. Tujuannya adalah untuk mencegah hal-hal lain yang mungkin berbahaya bagi bayi tersebut. Demikian juga kasus HI yang didapat setelah dewasa. Harus dipastikan penyebabnya bukan suatu yang dapat membahayakan panca Indra atau kesehatan pemiliknya. Bila dapat dipastikan bukan sesuatu yang bahaya, maka tidak akan mendapatkan intervensi medis apa-apa dan akan menjadi variasi dan keunikan pemiliknya saja. Tapi bila memang disebabkan karena masalah medis lain, maka dokter akan segera menangani masalah medis yang ditemukan.
Penanganan Medis Heterochromia Iridis
Hampir semua kasus HI tidak harus ditangani, dan memang individu yang memilikinya juga biasanya malah senang dengan kondisi unik tersebut. Yang ditangani oleh dokter adalah bila HI disebabkan oleh suatu kondisi medis, maka kondisi medis tersebutlah yang kemudian ditangani. Tapi memang ada juga kasus pemiliknya tidak suka dengan kondisi HI yang dimilikinya. Bila kondisi ini terjadi, maka tindakan yang disarankan dokter hanya agar ia memakai contact lenses saja untuk membuat kedua warna mata menjadi sama. Hampir tidak ada tindakan intervensi medis, karena seperti tato mata misalnya; justru akan membahayakan dan dapat mencetus kebutaan.
Penutup
Sebagian besar orang yang memiliki HI senang dengan kondisi yang terjadi pada matanya. Kalaupun itu disebabkan oleh suatu kondisi medis, biasanya memiliki prognosis yang sangat baik dan jarang menyebabkan pemiliknya sampai memiliki gangguan penglihatan. Kondisi HI pun sebagian besar tidak progresif, artinya perbedaan warna tidak akan bertambah atau berubah dan cendrung menetap. Tetapi karena bisa saja HI merupakan gejala dari suatu kondisi-kondisi medis seperti yang diuraikan di atas, maka sebaiknya semua kasus HI diperiksakan ke dokter spesialis mata untuk memastikannya.
Setelah Anda membaca artikel ini, mulai sekarang coba perhatikan orang di sekitar Anda karena enam dari setiap 1000 orang atau satu dari setiap 166 orang di sekitar Anda kemungkinan besar memiliki heterochromia iridis yang mungkin ia sendiri tidak menyadarinya.
©IKM 2018-07