Dr. Indra K. Muhtadi - "dokter plus"
  • Home
    • My Curriculum Vitae
    • Dr. Indra on Media
  • What's New
  • Health & Wellness Influencer & Motivator
    • Retirement Preparation from Health Point of View
    • Stres untuk Hebat
    • Health Topic Seminars
    • The Secret of Healthy Life Style
    • Company Health Management
    • Stop Smoking Course
    • Quality Service Excellent
    • Change Leadership Training and Self Improvement
    • Smile in Assertive Communication
    • Assertive Communication Skills
    • Employee Counseling for Productivity
    • Managerial Skills and Self Leadership Skills
    • Motivation and Job Satisfaction
  • Dr. Indra's Books
    • Book: "SEHAT untuk HEBAT"
    • Book: "STRES untuk HEBAT"
    • Book: "Revolusi Mental"
  • Blog: Medical Articles
    • Blog Index (A to Z)
    • Blog Index (by category)
    • Blog Articles: 2025
    • Blog Articles: 2024
    • Blog Articles: 2023
    • Blog Articles: 2022
    • Blog Articles: 2021
    • Blog Articles: 2020
    • Blog Articles: 2019
    • Blog Articles: 2018
    • Blog Articles: 2017
    • Blog Articles: 2016
    • Blog Articles: 2015
    • Blog Articles: 2014
    • Blog Articles: 2013
    • Blog Articles: 2012
    • Blog Articles: 2011
    • Blog Articles: 2010
  • Health Consultant (Praktek)
    • Location
    • Adult Vaccination
  • Health Tips Video
  • Health Calculator
    • BMI Calculator
    • Advanced BMI Calculator
    • BMI Calculator for Children
    • Ideal Body Weight Calculator
    • Exercise Calorie Calculator
    • Daily Calorie Calculator
    • Liquid Calorie Calculator
  • Health Pictures
  • My Travel and Other Blog
  • ABN Group
  • References & Partners
  • Contact Me

Topik ke-308: Ileus

17/8/2018

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Ileus adalah kondisi terganggunya pergerakan peristaltik (pergerakan makanan) di dalam usus untuk beberapa waktu sampai bisa terhenti sama sekali yang menimbulkan rasa nyeri. Pergerakan makanan di dalam usus menempuh jarak sepanjang 8,5 meter pada orang dewasa. Bila ada yang membuat gerakan tersebut melambat atau terhambat, dapat terjadi kemacetan, persis seperti hambatan yang terjadi di sebuah jalan tol yang dapat mencetus kemacetan panjang. Bila tidak mendapatkan pertolongan, kondisi ileus dapat sampai membuat tersumbat-nya suplai darah ke jaringan usus yang bisa membuat kematian jaringan usus tersebut. Selanjutnya usus bisa robek dan mencetus infeksi di dalam rongga perut penderitanya.
 
Fakta Tentang Usus dan Ileus
  • Usus seorang dewasa panjangnya sampai 8,5 meter.
  • Ileus bisa terjadi pada setiap orang di semua usia.
  • Awalnya penderita tidak akan sadar ada hambatan di dalam ususnya. Sehingga ia tetap saja makan/minum yang membuat kemacetan panjang di dalam ususnya.
  • Ileus seperti kondisi yang ringan, tapi merupakan salah satu kegawat-daruratan medis yang harus mendapatkan penanganan sesegera mungkin.
  • Ileus terjadi pada 10% penderita pasca tindakan operasi perut/panggul dan merupakan alasan kedua tersering seorang kembali dirawat di rumah sakit 30 hari setelah tindakan operasi perut/panggul tersebut.
Jenis dan Penyebab Ileus
Ileus merupakan bagian dari kondisi terjadinya obstruksi atau sumbatan pada usus. Tapi tidak semua obstruksi usus adalah ileus. Kejadian ileus disebabkan oleh terganggunya otot dan persyarafan yang membuat usus dapat melakukan gerakan peristaltik; sementara obstruksi usus non ileus bisa terjadi karena feses yang mengeras, hernia, kanker usus besar, dll. Dalam kondisi normal, otot-otot di dalam usus berkontraksi dan berelaksasi mengikuti symphony dengan irama yang teratur yang disebut sebagai gerakan peristaltik. Kondisi ini membuat makanan dapat berjalan di dalam usus secara teratur seiring dengan terjadinya proses pencernaan. Ketika terjadi ileus, gerakan tersebut terhambat atau berhenti sama sekali sehingga makanan, cairan, bahkan udara terperangkap tidak dapat bergerak.
  1. Paralytic ileus atau ileus paralitik adalah kondisi ileus yang gangguannya tidak total atau masih ada makanan yang bisa lewat walaupun tidak sempurna. Ileus paralitik bisa disebabkan oleh pemberian obat-obatan seperti: (1) anti nyeri golongan opioid, (2) calcium channel blockers pada obat hipertensi dan penyakit jantung, dan (3) anticholi-nergics yang sering terdapat pada obat gangguan kantung kencing dan PPOK. Sering juga terjadi pada penderita Parkinson’s disease yang terjadi gangguan pada otot dan syarafnya, Crohn’s disease, dan diverticulitis.
  2. Obstructive Ileus atau ileus obstruksi (ileus sumbatan), yang sering terjadi setelah tindakan operasi abdomen atau panggul akibat lambatnya gerakan peristaltik kembali normal setelah pembiusan. Atau pasien sudah makan /minum padahal gerakan pencernaannya belum kembali normal. Bisa juga terjadi pada penderita keganasan seperti kanker usus. Pada anak ileus jenis ini bisa disebabkan oleh kondisi intussusception (kondisi terlipatnya usus ke dalam bagian usus di depannya) seperti membalikkan kaus kaki.
 
Faktor Resiko Ileus
Beberapa faktor resiko bisa membuat seseorang lebih mudah terkena ileus, yaitu:
  1. Manula, yang membuat kondisi dan kemampuan otot dan syaraf pada ususnya sudah menurun. Karena penyakit yang dimilikinya, manula juga sering harus menjalani pengobatan penyakit yang berefek samping pada gerakan peristaltik seperti yang sudah dijelaskan di atas.
  2. Mengidap penyakit pencernaan seperti IBD & diverticulitis.
  3. Terjadi gangguan keseimbangan elektrolit.
  4. Pernah mengalami radiasi di daerah abdomen (perut).
  5. Pernah mengalami trauma/cedera pada daerah abdomen.
  6. Berat badan turun drastis, baik secara sengaja karena program diet ataupun karena penyakit.
  7. Sepsis.
 
Komplikasi Ileus
Ileus dapat menimbulkan komplikasi, apa lagi bila tidak segera ditangani. Komplikasi yang dapat terjadi sbb.:
  1. Nekrosis atau kematian jaringan di usus akibat terhambatnya suplai darah ke jaringan usus tersebut. Akibatnya jaringan tidak mendapatkan cukup nutrisi dan oksigen, sehingga terjadi kematian jaringan.
  2. Infeksi juga bisa terjadi karena dinding usus sangat mudah robek bila ada desakan dari bagian dalamnya. Isi dari usus yang banyak mengandung bakteri akan rembes atau bocor ke dalam rongga perut peritonium, sehingga kondisi infeksi ini disebut peritonitis.
  3. Sepsis terjadi bila infeksi seperti di atas tidak tertangani sehingga bakteri dan toksinnya menyebar ke seluruh tubuh. Sepsis dapat sampai menyebabkan kematian pada penderitanya.
Baca artikel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
Picture
Tanda dan Gejala Ileus
Tanda-tanda terjadinya ileus mirip dengan beberapa kondisi medis gangguan pada pencernaan, jadi harus tetap dipastikan dengan pemeriksaan oleh dokter. Tanda dan gejalanya sbb.:
  • Nyeri dan keram pada perut
  • Perasaan kembung dan perut membesar
  • Mual dan muntah
  • Tidak bisa buang angin
  • Sembelit
  • Merasa kenyang
  • Hilang nafsu makan
 
Kapan Mencari Pertolongan Medis
Bila mengalami tanda dan gejala di atas, apa lagi memiliki faktor-faktor resiko seperti yang dijelaskan di atas; sebaiknya segera mencari pertolongan medis untuk mendapatkan pemeriksaan. Sehingga bila benar terjadi ileus, dapat ditangani dengan segera.
 
Penegakan Diagnosis Ileus
Dengan anamnesis yang baik dan pemeriksaan abdomen menggunakan stethoscope, dokter sudah dapat menegakkan diagnosis ileus. Dengan menggunakan stethoscope, dokter dapat membedakan antara bising usus normal dan sebuah kejadian ileus. Pada kejadian ileus, bising usus bisa menurun jumlah dan kekuatannya, sampai bisa hilang sama sekali. Walaupun demikian dokter bisa saja memerlukan pemeriksaan tambahan kalau terjadi keraguan atau harus menggugurkan kemungkinan lainnya; agar diagnosis lebih tepat. Pemeriksaan tambahan tersebut adalah sbb.:
  • USG sering digunakan untuk pemeriksaan pada anak-anak.
  • X-ray atau Rontgen pada abdomen yang memberikan gambaran berhentinya gumpalan makanan, adanya udara yang terperangkap pada bagian usus tertentu. Dapat juga menunjukkan gambaran segmen usus yang menggembung.
  • CT-scan dapat memberikan gambaran lebih jelas lagi dibandingkan dengan X-ray biasa.
  • Air or barium enema dengan memasukkan udara atau cairan pewarna barium sulfat dari anus, lalu dilakukan foto X-ray. Bila terdapat ileus, udara atau cairan barium tersebut akan terhenti pada suatu tempat.
 
Penanganan Ileus
Dilakukan Sendiri
  • Melakukan perubahan diet atau memodifikasi obat-obatan yang dikonsumsi sesuai dengan petunjuk dari dokter.
  • Bila ileus disebabkan oleh Crohn’s disease atau diverticulitis yang mencetus penyumbatan parsial dari usus; membuat beberapa jenis makanan tidak dapat lewat. Penderitanya harus mengkonsumsi diet rendah serat, diganti dengan whole-grain atau gandum dan kacang-kacangan.
  • Ileus yang terjadi setelah tindakan operasi biasanya hilang sempurna 2-4 hari. Selama waktu itu, penderita harus mengatur dietnya seperti di atas.
 
Dilakukan Dokter
  1. Yang pasti dokter akan memberikan penahan nyeri untuk meringankan rasa nyeri yang dialami penderita.
  2. Dokter memberikan obat golongan metoclopramide yang dapat merangsang kembali kontraksi usus.
  3. Karena penderita biasanya tidak bisa untuk minum, maka dokter akan memberikan cairan melalui infus untuk mencegah terjadinya dehidrasi yang dapat tambah membuat memburuknya kondisi penderita.
  4. Bila penderita sudah muntah secara spontan, maka selang nasogastric akan dipasang melalui hidung ke lambungnya, untuk menyalurkan isi usus yang akan bergerak ke arah atas sebelum penderita terangsang untuk muntah. Cairan ini kemudian di tampung pada wadah penampungan khusus.
  5. Dokter akan mengganti obat-obatan yang biasa dikonsumsi penderita dengan golongan yang tidak memiliki efek samping ke fungsi peristaltik dari usus.
 
Operasi
Bila semua usaha di atas tidak memberikan hasil yang memuaskan dan ileus tetap saja terjadi, maka operasi mungkin menjadi pilihan terapinya. Setelah operasi fungsi dan kerja usus akan kembali normal dalam 5 hari. Bila ileus terjadi kembali, biasanya ileus paralitik yang terjadi setelah tindakan operasi.
  1. Operasi bisa dijalani dengan membuang segmen usus yang rusak otot atau syarafnya, sehingga makanan tidak lagi terhenti di sana.
  2. Untuk kondisi yang tidak memungkinkan operasi pembuangan usus, misalnya pada penderita kanker usus besar, sebuah selang akan ditempatkan di dalam usus pada segmen yang rusak agar makanan dapat melaluinya.
  3. Bisa juga dilakukan ostomy atau membuang seluruh usus karena sudah rusak (biasanya pada kasus keganasan). Untuk menyalurkan makanan yang dicerna, sebuah lubang dibuat pada dinding perut yang dinamai stoma, lalu feses ditampung dalam sebuah kantung di luar tubuh dari lubang tersebut.
 
Pencegahan Ileus
Hampir sebagian besar penyebab ileus tidak dapat dicegah, contohnya yang terjadi pada pasca tindakan operasi. Tapi faktor-faktor resiko seperti yang disebutkan di atas dapat dicegah. Di antaranya dengan cara:
  1. Pada manula harus memahami obat-obatan yang rutin diberikan dokter, agar bila terjadi gangguan dan tanda-tanda ileus bisa segera diberitahukan kepada dokternya.
  2. Menjaga kesehatan pencernaan agar jangan mudah terkena infeksi dengan cara menjaga kebersihan makanan, alat makan dan tangan.
  3. Menghindari diri dari terjadinya trauma atau cedera pada bagian perut.
  4. Jangan sampai terjadi ketidakseimbangan elektrolit dengan cara mengkonsumsi kebutuhan harian elektrolit dengan cukup.
  5. Jangan menjalani diet yang menurunkan berat badan secara drastis.
 
Penutup
Ileus merupakan kondisi yang cukup sering terjadi dan sebenarnya mudah untuk ditangani. Yang paling penting dalam menghadapi penyakit ini adalah dengan mengerti dan menjauhi segala faktor resiko yang dapat dihindari, memahami tanda dan gejalanya, serta menjaga kesehatan dan menjalani gaya hidup sehat secara umum.

©IKM 2018-08
0 Comments



Leave a Reply.

    Home >> Medical Articles >> 2018

    Medical Articles 2018

    Picture
    Lihat daftar artikel lainnya, click pada gambar

    Picture
    Manfaatkan STRES untuk menjadi HEBAT; baca di sini

    Bila Anda suka dengan blog ini, silakan menikmati artikel lainnya melanjutkan ke blog tahun 2019. Click di sini.
    Atau melihat blog tahun 2017. Click di sini.


    Picture

    Author

    Dr. Indra K. Muhtadi adalah seorang Health Influencer dan konsultan pada berbagai professional training di Indonesia.

    Selama pandemi COVID-19, Dr. Indra juga aktif sebagai New Normal Consultant (Konsultan Adaptasi Kebiasaan Baru) di beberapa perusahaan.

    Sebagai dokter, ia sangat piawai memberikan konsultasi kesehatan dengan bahasa ringan sehingga membuat masalah medis menjadi sesuatu yang mudah untuk dipahami.


    Click di sini untuk berkonsultasi dengan Dr. Indra

    These Blogs are written in Bahasa Indonesia. I hope these blogs can help those who search the information about the topic discussed in the radio.  Feel free to give comments and if you need an English version of the content from these blogs, please don't hesitate to
    contact me.

    Instagram Follow Dr. Indra on Instagram
    Follow @indrakm

    Archives

    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018

    Categories

    All
    Alcoholism (Kecanduan Minuman Beralkohol)
    Apel & Kesehatan
    Cintai Diri Sendiri (Love Yourself)
    Epilepsy (Epilepsi)
    Ginjal & Air Minum
    Henoch-Schonlein Purpura (HSP)
    Heterochromia Iridis
    Ileus
    Irama Jantung Tidak Beraturan - Arrhythmia
    Kanker Ovarium
    Kanker Pada Anak
    Kemasan Makanan & Minuman Dari Plastik
    Kesadaran Penyakit Kanker Di Indonesia
    Kesehatan Purnabakti
    Kista & Kista Aterom
    Makan Sehat Tanpa Harus Diet
    Masalah Bulanan Wanita
    Mesothelioma
    Mimpi Buruk (Nightmare)
    Mimpi (Dream)
    Minuman Manis (Sweet Beverages)
    Patah Tulang (Broken Bone)
    Pemanis Buatan (Artificial Sweetener)
    Pola Makan Di Bulan Puasa
    Psoriasis (Penyakit Kulit Bersisik)
    Puasa Ramadhan Vs. Puasa Diet
    Puasa Vs. Lebaran
    Rehabilitasi Paru Untuk Bonkhitis Kronis
    Rokok & Wanita Karir
    Stok Obat Di Rumah (Home Pharmacy)
    Subconjunctival Hemorrhage (Mata Berdarah)
    Tendon Robek (Ruptured Tendon)
    Terapi Sulih Hormon & Osteoporosis
    Terbakar Matahari (Sunburn)
    Tetap Aktif Tanpa Harus Olahraga Berat
    Wanita & Insomnia
    Yang Terdapat Dalam Air Minum


    Saya tidak mencantumkan rujukan atau sumber dari artikel yang saya tulis, karena akan menambah panjang body dari posting-an blog-nya.
    Bila ada yang memerlukan silakan hubungi saya di contac me. Saya dengan senang hati akan menginfokannya.


    Picture
    Terima kasih untuk mendukung usaha saya dan berbagi informasi
    Thank you for supporting my effort and sharing my knowledge

    Picture

    Navigation:
    Back to Blog Main Page
    Back to Blog Index

Proudly powered by Weebly