Dr. Indra K. Muhtadi - "dokter plus"
  • Home
    • My Curriculum Vitae
    • Dr. Indra on Media
  • What's New
  • Health & Wellness Influencer & Motivator
    • Retirement Preparation from Health Point of View
    • Stres untuk Hebat
    • Health Topic Seminars
    • The Secret of Healthy Life Style
    • Company Health Management
    • Stop Smoking Course
    • Quality Service Excellent
    • Change Leadership Training and Self Improvement
    • Smile in Assertive Communication
    • Assertive Communication Skills
    • Employee Counseling for Productivity
    • Managerial Skills and Self Leadership Skills
    • Motivation and Job Satisfaction
  • Dr. Indra's Books
    • Book: "SEHAT untuk HEBAT"
    • Book: "STRES untuk HEBAT"
    • Book: "Revolusi Mental"
  • Blog: Medical Articles
    • Blog Index (A to Z)
    • Blog Index (by category)
    • Blog Articles: 2023
    • Blog Articles: 2022
    • Blog Articles: 2021
    • Blog Articles: 2020
    • Blog Articles: 2019
    • Blog Articles: 2018
    • Blog Articles: 2017
    • Blog Articles: 2016
    • Blog Articles: 2015
    • Blog Articles: 2014
    • Blog Articles: 2013
    • Blog Articles: 2012
    • Blog Articles: 2011
    • Blog Articles: 2010
  • Health Consultant (Praktek)
    • Location
    • Adult Vaccination
  • Health Tips Video
  • Health Calculator
    • BMI Calculator
    • Advanced BMI Calculator
    • BMI Calculator for Children
    • Ideal Body Weight Calculator
    • Exercise Calorie Calculator
    • Daily Calorie Calculator
    • Liquid Calorie Calculator
  • Health Pictures
  • My Travel and Other Blog
  • ABN Group
  • References & Partners
  • Contact Me

COVID-19; To Vaccine or Not To Vaccine

18/12/2020

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Pandemi dan endemi yang terjadi karena virus tidak akan pergi dan selesai begitu saja, karena selalu akan menunggu terjadinya herd immunity atau kekebalan komunitas yang didapat dengan atau tanpa vaksin. Bila didapatkannya tanpa vaksin, maka akan memakan waktu yang sangat lama dengan korban jiwa puluhan bahkan ratusan juta orang di seluruh dunia. Umat manusia sudah belajar 2 kali untuk 2 kasus yang berbeda. Pertama pandemi Spanish flu yang tanpa vaksin, dan yang kedua campak yang diatasi dengan vaksin. Keduanya memberikan akhir cerita yang berbeda. Sekarang kita dihadapkan oleh pandemi COVID-19 (C19) yang harus kita pilih, mau diselesaikan dengan vaksin atau tanpa vaksin, tentunya dengan segala konsekuensinya.

Fakta Vaksin COVID-19
  • Sampai tengah Desember 2020 sudah 184 vaksin diciptakan. 59 di antaranya sedang menjalani human trial (uji klinis).
  • Dari 59 tersebut, setidaknya sudah 12 yang berada pada akhir uji klinis tahap 3 dan siap untuk diproduksi masal.
  • Dari 12 tersebut, laporan yang sudah bisa didapatkan vaksin memberikan kekebalan antara 70-95%. Suatu angka yang menggembirakan mengingat singkatnya waktu yang dimiliki dalam membuat vaksin-vaksin tersebut.
  • Sayangnya hanya sekitar 64,8% saja masyarakat Indonesia yang mengatakan bersedia divaksin. 27,6% belum bisa menentukan, sementara 7,6% menyatakan tidak mau. Angka-angka ini seragam dan merata di seluruh wilayah.

Read More
0 Comments

Topik ke-391: Kecemasan pada Wanita

12/12/2020

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Setiap orang yang hidup dan tidak gila sudah pasti mengalami stres di dalam hidupnya. Ada yang stres ringan, ada yang berat. Ada yang terjadi pelan-pelan, ada yang tiba-tiba. Banyak orang yang merasa dirinya memiliki stres, tapi ada yang tidak. Satu yang jelas adalah setiap stres diwarnai oleh rasa cemas, di mana frekuensi dan intensitasnya juga berbeda-beda tergantung dari apa yang menjadi masalah atau pencetusnya. Antara wanita dan pria ternyata juga berbeda. Wanita diteliti memiliki tingkat kecemasan lebih tinggi di banding pria dan lebih sering mengalami episode cemas di dalam hidupnya dibandingkan pria. Kecemasan yang berlarut, dan tidak bisa diatasi dapat sampai mengganggu sistem imunitas dan pencetus berbagai penyakit; mulai penyakit pencernaan, infeksi, bahkan kanker.

Fakta tentang Kecemasan pada Wanita
  • Wanita bahkan sering merasa cemas tapa dirinya sendiri tahu apa yang menyebabkannya.
  • Karena sering merasa cemas akan sesuatu hal, wanita sampai dikatakan lebih dapat merasakan atau memiliki firasat lebih baik akan sesuatu hal buruk yang akan terjadi.
  • Diperkirakan di AS saat ini ada 6,8 juta orang mengidap GAD, suatu penyakit jiwa karena kecemasan tanpa alasan jelas. Dan 15 juta mengidap SAD, versi beratnya social phobia. Keduanya lebih banyak diderita oleh wanita.
  • Yang membuatnya berbeda adalah simfoni hormonal di dalam tubuh wanita yang berbeda dengan pria.

Read More
0 Comments

Topik ke-390: Serba-Serbi Datang Bulan

4/12/2020

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Tubuh wanita itu unik dan berbeda dengan pria, karena di dalam tubuh wanita ada satu sistem yang diciptakan Tuhan untuk bereproduksi. Wanita memiliki 2 kelompok organ yang bertujuan untuk itu, yaitu rahim denga aksesorisnya (adnexa-nya) serta sepasang payudara. Kedua kelompok organ tersebut bekerja diatur oleh simfoni hormonal yang sudah memiliki jadwal otomatisnya yang membuat suatu siklus berulang dari mulai wanita mengalami pubertas sampai dengan ia menopause. Siklus berulang itu disebut sebagai sebuah periode. Itulah sebabnya dalam bahasa Inggris disebut sebagai “period” dan pada setiap ujung periode terjadi menstruasi (biasa disingkat: mens). Di Indonesia biasa juga disebut dengan “datang bulan”. Jadwal permainan simfoni hormonal ini akan membedakan durasi, frekuensi, serta intensitas datang bulan antara wanita satu dengan yang lain dan juga yang mencetus berbagai keluhan dan kelainan.

Fakta Tentang Datang Bulan
  • Datang bulan yang pertama pada anak yang memasuki masa purbertas dikatakan sebagai menarche.
  • Dikatakan menopause bila datang bulan sudah tidak terjadi dalam 1 tahun penuh.
  • Semakin cepat seorang anak mengalami menarche, biasanya semakin lama ia akan mengalami menopause. Tapi semakin besar resiko baginya terkena penyakit terkait paparan estrogen seperti kanker payudara.
  • Ada 4 fase dalam siklus “datang bulan” seorang wanita yang mewarnai hari-harinya. Baik fisik maupun psikis karena simfoni hormonal yang terjadi mencetus banyak hal.

Read More
0 Comments

Topik ke-389: COVID-19, Antara Pria dan Wanita

27/11/2020

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Sudah hampir satu tahun berjalannya penyakit COVID-19 (C19) ini, kita bisa menyaksikan banyak fakta-fakta di mana salah satunya adanya perbedaan yang sangat bermakna bagaimana penyakit ini berefek pada pria dan pada wanita. Suatu kondisi yang harus menjadi renungkan kita bersama, agar bisa dimanfaatkan dalam mengatasi pandemi C19 ini. Perbedaannya bukan hanya angka insidensi dan angka kematian yang akan kita bahas di bawah, tapi juga pada bagaimana pria dan wanita di permukaan bumi ini ternyata berbeda dalam menghadapinya. Jadi bukan sekedar karena perbedaan biologis, tapi juga perbedaan sikap di antara keduanya.

Fakta Tentang COVID-19, Pria vs. Wanita
  • Dalam menghadapi pandemi C19, pria lebih sering melakukan tindakan beresiko dibandingkan wanita.
  • Pria juga lebih cuek terhadap gejala yang dirasakan oleh tubuhnya, membuat penanganan jadi terlambat.
  • Daya tahan tubuh wanita lebih kuat dari pada pria dalam menghadapi penyakit C19.
  • Jumlah kematian pada pria karena C19 lebih tinggi dibandingkan pada wanita.

Read More
0 Comments

Topik ke-388: Diabetes pada Orang Kurus

13/11/2020

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Diabetes melitus yang disingkat diabetes atau kencing manis, adalah kondisi terjadinya peningkatan kadar gula di dalam darah yang berada di atas normal. Tubuh penderita diabetes tidak mampu lagi mengatur kadar gula di dalam tubuh secara efektif. Merupakan mitos yang banyak dipercaya orang bahwa diabetes hanya dapat terjadi pada orang gemuk atau obesitas. Memang tidak sepenuhnya salah karena berat badan berlebih adalah salah satu faktor yang meningkatkan resiko seseorang untuk terkena diabetes, tapi sangat mungkin juga terjadi pada orang yang kurus. Orang dengan segala ukuran dan berat badan dapat menderita diabetes, karena diabetes disebabkan oleh kombinasi dari beberapa faktor resiko.

Fakta tentang Diabetes dan Orang Kurus
  • Hanya 87,5% dewasa pendertia diabetes tipe II adalah orang yang awalnya dengan berat badan berlebih dan obesitas.
  • Sehingga diabetes tipe II tetap bisa terjadi 12,5% pada orang kurus atau berat badan yang normal.
  • Orang kurus bisa tetap kena diabetes karena faktor genetik, jumlah visceral fat yang tinggi, kolesterol tinggi, terjadi karena kehamilan, dan gaya hidup malas bergerak.
  • Penderita diabetes yang pada awal penyakitnya berberat badan berlebih atau obesitas, dapat menjadi kurus dalam waktu singkat, bila sudah terjadi pemecahan lemak untuk energi dalam jumlah besar di tubuhnya.

Read More
0 Comments

Topik ke-387: Dewasa Muda dan Diabetes

6/11/2020

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Penyakit kencing manis atau diabetes mellitus yang biasa disingkat dengan diabetes ini merupakan penyakit bawaan yang sebagian besar dilatarbelakangi oleh gaya hidup yang tidak sehat. Memang faktor genetik mempengaruhi kecendrungan seorang  menjadi lebih mudah untuk terkena, tapi faktor utama tetap terletak pada bagaimana ia menjalani hidupnya. Tadinya, penyakit ini biasa terkena pada orang yang sudah berusia di atas 50 tahun, tapi selama 30 tahun terakhir, dunia kesehatan sudah menyaksikan munculnya pasien diabetes jenis baru. Yaitu pasien diabetes berusia muda bahkan berusia belasan tahun dengan gejala yang lebih berat dibandingkan era sebelumnya.

Fakta Tentang Dewasa Muda dan Diabetes
  • Semakin muda seseorang terkena diabetes, maka semakin berat komplikasi dan perjalanan penyakitnya.
  • Bila terkena di usia belasan, perjalanan penyakit bisa 4 kali lebih cepat dan komplikasi juga 4 kali lebih cepat terjadi.
  • Di AS setiap tahunnya ditegakkan lebih dari 5000 diagnosis diabetes tipe II baru pada anak (usia di bawah 18 tahun).
  • Secara keseluruhan kini di AS diestimasi sekitar 100 juta orang (atau kurang lebih sepertiga dari penduduk AS) memiliki diabetes atau pra diabetes.
  • Pola penyakit di negara maju ini, pelan tapi pasti “ditiru” oleh populasi di perkotaan besar di Indonesia yang juga “meniru” gaya hidup tidak sehatnya.

Read More
0 Comments

Topik ke-386: Dewasa Muda dan COVID-19

23/10/2020

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Di akhir Oktober 2020 ini, pandemi COVID-19 (C19) masih menghantui hidup semua orang di dunia. Belum ada satu negara pun yang bisa benar-benar keluar dari krisis penyakitnya. Kita berharap semoga beberapa jenis vaksin yang sudah berhasil menyelesaikan fase III penelitiannya bisa segera dapat memberikan kekebalan sehingga bisa menghentikan pandemi maut ini. Tapi sampai akhir Oktober ini pun tidak ada yang bisa memastikan berapa lama kekebalan itu dapat bertahan di tubuh orang yang sudah divaksin, hanya Tuhan dan waktu yang tahu. Karenanya kita tidak boleh lengah, terutama bagi dewasa muda. Selain merupakan kelompok penyebar penyakit terbesar, tapi juga ternyata semakin banyak dewasa muda yang awalnya dikira lebih kuat, menjadi korban seperti kelompok usia lainnya.

Fakta Mengenai Dewasa Muda dan C19
  • Satu dari tiga dewasa muda di seluruh dunia berada dalam resiko terkena gejala berat C19.
  • Penelitian menemukan bahwa dewasa muda berusia antara 18 sampai 34 tahun yang dirawat di RS karena C19, memiliki latar belakang faktor resiko tinggi dan comorbid yang buruk.
  • Seperlima dari kasus C19  yang membutuhkan perawatan merupakan dewasa muda berusia 20 sampai 44 tahun, dibandingkan kelompok usia 45-64 yang hanya 12% saja.
  • Dari dewasa muda  yang dirawat tersebut, 20% harus dirawat di ICU, bahkan 10%-nya membutuhkan ventilator.
  • Tingkat kematian dewasa muda karena C19 mencapai 3%.
  • Kejadian dan kematian karena serangan jantung pada dewasa muda menderita C19 justru 2 kali lebih tinggi dibandingkan kelompok umur manula.

Read More
0 Comments

Topik ke-385: Generasi Cuek; Dewasa Muda Lebih Mudah Sakit

16/10/2020

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Dalam artikel dan live talk show di radio sebelumnya, kita membahas tentang betapa dewasa muda kini termasuk generasi “capek” sehingga mereka mudah mengalami stres. Kali ini masih kelanjutannya, dan masih dilatarbelakangi oleh hal-hal yang sama, dewasa muda kini dikatakan sebagai generasi “cuek” yang membuat mereka lebih mudah terkena sakit. Bukan hanya bila dibandingkan dengan masa lalu, tapi juga bila dibandingkan dengan orang dengan kelompok usia lebih tinggi, ada fenomena dewasa muda kini memang lebih mudah jatuh sakit. Sakit tidak bisa terjadi secara instan, karena harus ada suatu proses yang dikatakan sebagai “perjalanan penyakit”, dalam kurun waktu tertentu sampai akhirnya seseorang menderita sakit. Maka agar dewasa mudah tidak mudah sakit, proses tersebutlah yang harus dimengerti dan diwaspadai.

Fakta Tentang Dewasa Muda Lebih Mudah Sakit
  • Dewasa mudah banyak yang mengabaikan tekanan darah yang sudah tinggi dan berasumsi akan bisa sembuh sendiri.
  • Tekanan darah tinggi pada dewasa muda kini bisa terjadi pada 1 dari setiap 3 orang.
  • Pada dewasa muda, peningkatan kasus diabetes berjalan seiring dengan peningkatan kasus obesitas.
  • Di AS setiap tahunnya lebih dari 20 ribu dewasa muda pada usia 20 tahunan sudah terdiagnosis diabetes tipe II.
  • 30 juta dewasa muda di AS kini diduga memiliki pola makan yang tidak sehat bahkan memiliki eating disorder.

Read More
0 Comments

Topik ke-384: Generasi Capek; Dewasa Muda Lebih Mudah Stres

9/10/2020

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Walaupun tidak ada definisi yang pasti untuk dewasa muda, tapi bila Anda di tahun 2020 ini berusia antara 22 sampai 34 tahun, atau yang lahir antara tahun 1986 sampai 1998, berarti Anda bisa dikatakan termasuk golongan dewasa muda. Dan bila Anda merasa mudah sekali untuk capek atau lelah, jangan khawatir karena Anda tidak sendirian. Sebab tendensinya sekarang memang dewasa muda sering mengeluhkan capek yang berkepanjangan. Bukan hanya capek, karena banyak juga yang melaporkan memiliki stres yang berkepanjangan. Hal ini perlu diwaspadai, karena rasa capek dan stres yang berkepanjangan hanya akan berujung pada berbagai jenis penyakit, terutama penyakit-penyakit metabolisme.

Fakta Tentang Generasi Capek
  • Pencarian di Google search engine untuk kata kunci ‘millennial’ dan ‘tired’ menunjukkan banyak sekali artikel (termasuk artikel ini 😊); menunjukkan bahwa generasi dewasa muda adalah “generasi capek”.
  • Survey yang dilakukan di AS, melaporkan bahwa saat ini dewasa muda dua kali lebih sering merasa capek berkepanjangan dibandingkan 20 tahun yang lalu.
  • Ada juga penelitian yang melaporkan bahwa generasi dewasa muda saat ini adalah generasi yang paling stres.

Read More
0 Comments

Topik ke-383: Gagal Jantung (Heart Failure)

2/10/2020

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Gagal jantung adalah kondisi ketidakmampuan jantung memompa darah untuk disuplai ke seluruh tubuh yang disebabkan oleh kumpulan kondisi medis yang membuat jantung melemah. Tanpa adanya jumlah darah yang cukup, semua fungsi tubuh akan terganggu. Pada sekelompok orang dengan gagal jantung, yang terjadi adalah jantung kesulitan untuk memompakan cukup darah menyuplainya ke organ-organ di tubuh; sekelompok orang sisanya yang terjadi adalah otot jantung mengeras dan menjadi kaku sehingga menghalangi masuknya kembali darah dari seluruh tubuh ke jantung. Gagal jantung merupakan kondisi medis serius yang membutuhkan penanganan segera untuk meningkatkan kemungkinan sembuh dengan komplikasi yang sekecil-kecilnya.

Fakta Tentang Gagal Jantung
  • Saat ini 26 juta orang di dunia hidup dengan gagal jantung, dan di AS terjadi penambahan 550 ribu kasus setiap tahun.
  • Walaupun lebih banyak terjadi pada pria, tapi jumlah kematian justru lebih tinggi terjadi pada wanita.
  • Dapat terjadi pada sisi kiri, sisi kanan, atau kedua sisi jantung sekaligus, dan bisa bersifat akut atau kronis.
  • Gagal jantung dapat terjadi pada setiap orang, tapi lebih dominan terjadi pada orang dengan faktor resiko.
  • Gagal jantung tidak bisa sembuh dengan sempurna dan 50% penderitanya meninggal dalam 5 tahun.
  • Tapi nyatanya hanya 10% saja penderita yang memodifikasi gaya hidupnya menjadi gaya hidup yang sehat.

Read More
0 Comments
<<Previous
    Home >> Medical Articles >> 2020

    Medical Articles 2020

    Picture
    Lihat daftar artikel lainnya, click pada gambar

    Picture
    Maknai stres, untuk membuat hidup menjadi lebih hebat. Baca di sini.

    Bila Anda suka dengan blog ini, silakan "like" artikelnya di bagian bawah setiap artikel dan silakan menikmati artikel lainnya pada blog tahun 2019. Click di sini.

    Picture

    Author

    Dr. Indra K. Muhtadi adalah seorang Health Influencer dan konsultan pada berbagai professional training di Indonesia.

    Selama pandemi COVID-19, Dr. Indra juga aktif sebagai New Normal Consultant (Konsultan Adaptasi Kebiasaan Baru) di beberapa perusahaan.

    Sebagai dokter, ia sangat piawai memberikan konsultasi kesehatan dengan bahasa ringan sehingga membuat masalah medis menjadi sesuatu yang mudah untuk dipahami.

    Click di sini untuk berkonsultasi dengan Dr. Indra

    These Blogs are written in Bahasa Indonesia. I hope these blogs can help those who search the information about the topic discussed in the radio.  Feel free to give comments and if you need an English version of the content from these blogs, please don't hesitate to
    contact me.


    Instagram Follow Dr. Indra on Instagram
    Follow @indrakm

    Archives

    December 2020
    November 2020
    October 2020
    September 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    May 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020

    Categories

    All
    Agar Tidak Sering Sakit
    Antara Pria & Wanita
    Batuk Pilek Biasa (Common Cold)
    Berpacu Menemukan Vaksin C19 (C19 Vaccine Race)
    COVID-19
    COVID-19 Dan UV-C
    COVID-19; To Vaccine Or Not To Vaccine
    Dewasa Muda & COVID-19
    Dewasa Muda & Diabetes
    Diabetes Pada Orang Kurus
    Diet Dan Kanker
    EVALI
    Fakta-Mitos-Hoax Seputar COVID-19
    Gagal Jantung (Heart Failure)
    Gejala Dan Deteksi Dini Kanker
    Gelaja COVID-19 Yang Tidak Biasa
    Generasi Capek; Dewasa Muda Lebih Mudah Stres
    Generasi Cuek; Dewasa Muda Lebih Mudah Sakit
    Happy Hypoxia
    Jangan Kurang Tidur Di Masa Pandemi
    Kecemasan Pada Wanita
    Kesehatan Mata Vs. Gadget (Digital Eyestrain)
    Masker Di Masa Pandemi C19
    Melakukan Tes COVID-19
    Mutasi COVID-19 Vs. Obat & Vaksin
    New Normal Era & Kesehatan Versi 3.0
    OTG (Orang Tanpa Gejala) COVID-19
    Panduan Minum Sehat
    Pencegahan COVID-19
    Penyakit Katup Jantung (Heart Valves Disease)
    Penyakit & Kondisi Comorbid COVID-19
    Serba-Serbi Datang Bulan
    Sistem Imunitas
    Teh Vs. Kopi
    Wuhan Corona Virus (2019-nCoV / COVID-19)


    Picture
    Terima kasih untuk mendukung usaha saya dan berbagi informasi
    Thank you for supporting my effort and sharing my knowledge

    Picture

    Picture of the week
    Picture
    COVID-19; To Vaccine or Not To Vaccine - Divaksin Atau Tidak

    Navigation:
    Back to Blog Main Page
    Back to Blog Index

Proudly powered by Weebly