Sound therapy atau terapi suara sudah dipakai sebagai cara penyembuhan dan untuk tujuan penenangan sejak ribuan tahun yang lalu. Orang Himalaya menggunakan singing bowls (bel berdiri yang bisa ‘bernyanyi’) dan digunakan di daratan Asia untuk meditasi, bahkan sampai sekarang pun masih digunakan untuk tujuan relaksasi. Para ahli sound therapy percaya bahwa tubuh manusia memiliki frekuensi energi yang berbeda-beda dan frekuensi tertentu dapat digunakan untuk men-tuning ulang energi tersebut bila ada yang melenceng dari kunci ‘nada’-nya untuk menyeimbangkan kembali frekuensi energi tersebut. Musik, yang juga dipakai dalam sound therapy, memberikan efek yang berbeda-beda pada setiap individu. Para ahli sound therapy ‘membongkar’ musik tersebut menjadi suara murni (pure sound), yang dapat memberikan efek kuat terhadap perubahan emosi.
Fakta Tentang Sound Therapy
- Sound therapy pertama kali dikenalkan di Inggris pada tahun 2000.
- Walau pun sudah ada penelitian klinisnya, tapi karena masih sangat baru, masih banyak diperlukan penelitian-penelitian lanjutan untuk mengkonfirmasi hasilnya.
- BAST (British Academy of Sound Therapy) melaporkan 95% pasiennya yang memiliki kelainan terkait stress, mengaku mendapatkan ketenangan setelah terapi.
- BAST juga meneliti pengaruh sound therapy terhadap sistem syaraf otonom manusia dengan mendeteksi level stress subjek penelitiannya, membandingkan mereka yang diberikan sound therapy dengan kelompok kontrol yang hanya diminta duduk santai.
Teori yang melatarbelakangi sound therapy adalah otak dapat distimulasi oleh suara dan cahaya. Bagian otak yang dimaksud adalah hypothalamus, bertugas untuk mengontrol suasana hati (mood), nafsu makan, irama sirkardian, dan tidur seseorang. Saat keseimbangan fungsi hypothalamus terganggu maka dapat terjadi penurunan produksi hormon melatonin, serotonin, dan yang jelas penurunan produksi hormon endorphin; hormon-hormon yang banyak terdapat dalam tubuh saat kita merasa bersemangat dan merasa bahagia. Hormon-hormon ini pula yang terdapat banyak pada orang yang sehat sementara terdapat cukup sedikit pada orang-orang yang sedang sakit. Dengan mengembalikan keseimbangan kerja dan fungsi hypothalamus diharapkan dapat mengatasi berbagai macam masalah medis sampai dengan dapat menyembuhkannya. Tidak hanya masalah psikis tapi juga kasus-kasus penyakit fisik.
Kontra Indikasi Sound Therapy
Sekali lagi, walau pun belum ada hasil penelitian spesifik yang mengkonfirmasinya, tapi sebaiknya sound therapy tidak diberikan kepada wanita yang sedang hamil dan tidak untuk pasien penyakit jiwa dengan gangguan mental yang serius.
Apa yang Diharapkan dari Sound Therapy
Karena sound therapy ditujukan untuk menyeimbangkan antara emosi dan fikiran, sebagian besar yang menjalaninya merasakan ketenangan dan relaksasi setelah mengikuti terapinya. Bahkan untuk beberapa orang, efeknya dapat bertahan hingga beberapa hari. Seperti yang diketahui bahwa sound therapy termasuk ke dalam terapi alternatif yang berjalan bersisian dengan terapi kedokteran yang baku. Sound therapy ditujukan bukan hanya untuk penyakit fisik, tapi juga untuk menyeimbangkan emosi dan fikiran. Sejauh ini, kasus-kasus yang dapat ditangani menggunakan sound therapy adalah kasus penyakit terkait stress, kecemasan, depresi, insomnia dan gangguan tidur lainnya, gangguan konsentrasi, gangguan ingatan, nyeri sendi, nyeri kronis, tinnitus, IBS, kemandulan, sampai kasus kanker. Terapi ditujukan pada akhirnya adalah untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.
Baca artikel lainnya di blog Dr. Indra K. Muhtadi
Sangat banyak jenis dan varian dari sound therapy ini karena memang belum ada pakem spesifik sehingga setiap center dapat mengembangkan dan memodifikasi layanan yang mereka berikan. Tapi sepertinya, apa pun modifikasinya sound therapy dilakukan dalam 3 langkah, yaitu:
- Merelaksasi otak. Dengan sound therapy otak dikembalikan untuk melepas dan melakukan gelombang alfa, bahkan sampai mencapai gelombang theta dan delta. Karena saat dalam gelombang alfa, theta dan delta, otak berada dalam kondisi yang rileks. Saat otak berada dalam kondisi yang rileks, tubuh akan lebih mudah untuk meningkatkan sistem imunitasnya.
- Menjembatani kedua hemisphere otak. Dengan sound therapy kedua hemisphere otak akan disinkronisasi. Saat kedua hemisphere otak tersinkronisasi terjadi peningkatan fungsi karena antara sisi kiri (logika) dan sisi kanan (kreatif) bekerja bersama-sama, dan dengan demikian akan lebih mudah mengatasi masalah atau kasus gangguan koordinasi seperti dyslexia, dyspraxia, dll.
- Mempercepat dan memperlambat kerja otak. Dengan sound therapy untuk individu yang memang fungsi otaknya lambat (gangguan refleks misalnya), akan dapat dikoreksi. Serta sebaliknya untuk individu yang kerja otaknya terlalu cepat hingga menimbulkan masalah akan juga dapat terkoreksi. Contohnya orang gagap, orang depresi, pasien ADD atau ADHD, dll.
Praktek Sound Therapy
- Sound Therapy dapat dilakukan untuk siapa saja, dari berbagai rentang usia, asal tidak termasuk kontra indikasi yang disebutkan di atas.
- Sound Therapy dilakukan dalam ruangan khusus yang dipersiapkan sedemikian rupa hingga segala pernak-perniknya seperti menggunakan cahaya lilin yang temaram, wangi-wangian spesifik, dan yang jelas latar belakang musik yang diatur secara spesifik.
- Suara-suara dasar yang diperdengarkan biasanya berupa suara hujan, suara angin, suara air, suara ombak, suara burung, dll. Seiring dengan majunya terapi, terkadang digunakan juga suara manusia yang dilakukan oleh ahli terapinya, dengan memainkan nada-nada yang dalam atau disebut sebagai deep sound therapy.
- Suara yang diperdengarkan dapat juga kemudian diganti dengan suara-suara yang biasa terdengar sehari-hari dengan frekuensi yang diatur sedemikian rupa.
- Instrumen atau alat yang dipakai untuk menciptakan suara dalam sound therapy amat beragam, di antaranya:
- Instrumen musik, seperti gong, gelas kristal berisi air, biola, alat musik tiup, alat musik petik sampai alat musik perkusi, dll.
- Tempat tidur terapi atau kursi yang dipakai untuk terapi dapat dibuat bergetar dan mengeluarkan suara getaran dengan frekuensi rendah.
- Alat yang dapat menghasilkan suara ultrasonic, yang walau pun tidak dapat terdengar oleh telinga kita, tapi dipercaya dapat diterima gelombangnya oleh otak.
- Alat elektronik modern yang dapat mengatur frekuensi suara tertentu, tinggi dan rendah, serta dapat menggunakan subwoofers untuk menciptakan hentakan suara rendah.
- Serta suara manusia dari terapis sound therapy yang terlatih.
Penutup
Karena sound therapy termasuk ke dalam terapi alternatif, maka bila Anda ingin mencobanya yakinkanlah diri Anda terlebih dahulu dan mengertilah apa yang Anda harapkan serta apa yang dapat diberikan oleh center atau sarana serta terapis kepada Anda. Cobalah untuk mengerti bahwa keberhasilan dari sound therapy bergantung sangat besar kepada sugesti dan kesediaan diri Anda untuk menerima terapi yang diberikan. Bila ada penolakan maka akan ada mekanisme perlawanan dari otak Anda sehingga terapi bisa menjadi tidak berhasil. Terakhir, telitilah sebelum membeli. Carilah sarana yang dapat dipercaya dengan terapis yang bersertifikat karena selain akan menambah rasa sugesti Anda, Anda juga akan mendapatkan sepenuhnya dari manfaat ilmu dan teknolgi di balik sound therapy ini.
IKM 2015-10