Dr. Indra K. Muhtadi - "dokter plus"
  • Home
    • My Curriculum Vitae
    • Dr. Indra on Media
  • What's New
  • Health & Wellness Influencer & Motivator
    • Retirement Preparation from Health Point of View
    • Stres untuk Hebat
    • Health Topic Seminars
    • The Secret of Healthy Life Style
    • Company Health Management
    • Stop Smoking Course
    • Quality Service Excellent
    • Change Leadership Training and Self Improvement
    • Smile in Assertive Communication
    • Assertive Communication Skills
    • Employee Counseling for Productivity
    • Managerial Skills and Self Leadership Skills
    • Motivation and Job Satisfaction
  • Dr. Indra's Books
    • Book: "SEHAT untuk HEBAT"
    • Book: "STRES untuk HEBAT"
    • Book: "Revolusi Mental"
  • Blog: Medical Articles
    • Blog Index (A to Z)
    • Blog Index (by category)
    • Blog Articles: 2023
    • Blog Articles: 2022
    • Blog Articles: 2021
    • Blog Articles: 2020
    • Blog Articles: 2019
    • Blog Articles: 2018
    • Blog Articles: 2017
    • Blog Articles: 2016
    • Blog Articles: 2015
    • Blog Articles: 2014
    • Blog Articles: 2013
    • Blog Articles: 2012
    • Blog Articles: 2011
    • Blog Articles: 2010
  • Health Consultant (Praktek)
    • Location
    • Adult Vaccination
  • Health Tips Video
  • Health Calculator
    • BMI Calculator
    • Advanced BMI Calculator
    • BMI Calculator for Children
    • Ideal Body Weight Calculator
    • Exercise Calorie Calculator
    • Daily Calorie Calculator
    • Liquid Calorie Calculator
  • Health Pictures
  • My Travel and Other Blog
  • ABN Group
  • References & Partners
  • Contact Me

Topik ke-197: Rehabilitasi Pasca Stroke

19/6/2015

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Mungkin yang tidak kalah penting dari suatu kejadian stroke adalah rehabilitasi pasca terjadinya serangan (post stroke rehabilitation). Karena sembuh atau keluar dari kondisi kritis akibat serangan stroke baru merupakan separuh jalan ke tujuan kesembuhan yang sempurna dari sebuah kejadian stroke. Stroke pernah dibahas sampai tuntas sebelumnya dan dapat dibaca kembali pada artikel lain yang saya tulis.  Secara definisi stroke adalah kondisi ‘serangan otak’ di mana suplai darah ke otak terputus atau sangat berkurang.  Jika dalam 4 menit otak tidak dapat suplai darah maka sel otak akan rusak, dan akan mati bila tidak dapat suplai darah dalam beberapa jam.  Sekarang stroke bukan hanya penyakit orang tua, karena 20% dari insidensi stroke terjadi pada usia produktif; yang merupakan buah dari gaya hidup masa kini. Masih banyak yang kita tidak ketehaui tentang cara otak mengkompensasi kerusakan pasca stroke.  Pada beberapa kondisi otak dapat kembali berfungsi setelah beberapa waktu atau bagian otak lain mengambil alih fungsi otak yang rusak. Inilah yang menyebabkan rehabilitasi pasca stroke menjadi sangat krusial sekali.

Fakta Tentang Rehabilitasi Pasca Stroke
  • Ada istilah stroke ringan atau stroke mini yang di medis di kenal sebagai TIA (Transient Ischemic Attack). Adalah kejadian seperti stroke namun gejalanya hilang sempurna dalam 24 jam.  Orang yang sudah terkena TIA, akan besar kemungkinannya untuk kena stroke sebenarnya.
  • Di AS setiap tahun terjadi 795.000 kasus stroke baru.
  • Hanya sekitar 50% penderita yang bisa kembali bekerja dan beraktivitas. Sisanya mengalami kecacatan dan depresi yang berat.
  • Pasca stroke, 10% penderita sembuh sempurna, 25% sembuh dengan hanya kecacatan ringan, 40% dengan kecacatan sedang sampai berat sampai membutuhkan asistensi dalam kehidupannya, 10% harus dirawat intensif sepanjang hidupnya, serta 15% meninggal beberapa saat setelah serangan.
Jenis & Penyebab Stroke
1. Stroke Iskemik
Stroke iskemik memegang porsi 80-85% dari keseluruhan kasus stroke.  Yang terjadi adalah pembuluh darah di otak tersumbat, sehingga tidak cukup untuk mensuplai darah ke sel otak.  Penyebab terseringnya adalah plak yang berasal dari kolesterol dan lemak yang menggumpal membentuk sebuah arteriosklerosis pada dinding pembuluh darah atau adanya emboli dari lokasi lain di tubuh sehingga membuat aliran darah terhambat.  Tekanan darah tinggi, kencing manis dan rokok juga dapat menyebabkan terjadinya arteriosklerosis pada pembuluh darah otak yang dapat menyebabkan stroke.

2. Stroke Perdarahan
Walau pun hanya memegang porsi kejadian 15-20%, namun merupakan jenis yang memegang porsi kematian lebih dari 50%. Stroke perdaharan terjadi karena pembuluh darah di otak bocor atau pecah.  Jenis ini lebih bahaya dari pada stroke iskemik karena darah yang bocor dapat merusak sel otak.  Selain itu bila jumlah darahnya terlalu banyak, akan dapat meningkatkan tekanan tinggi dalam tengkorak dan akan menekan bagian otak yang tadinya tidak rusak menjadi ikut rusak.

Faktor Resiko Stroke
Faktor resiko stroke adalah merokok dan terpapar asap rokok orang lain, tekanan darah tinggi, kencing manis, atrial fibrillation, dan mengkonsumsi alkohol.

Gejala Stroke
Gejala stroke akan tergantung pada lokasi otak tempat terjadinya stroke.  Mulai dari gejala ringan seperti kesulitan untuk bergerak, berbicara, kelumpuhan, hingga kematian.  Namun secara umum gejala stroke dapat dibahas sbb.:
  1. Gejala biasanya datang dalam beberapa menit hingga satu jam dan biasanya tidak ada nyeri yang menyertai gejala.
  2. Gejala dapat hilang timbul, hilang sama sekali, atau menjadi tambah parah dalam beberapa jam.
  3. Bila hilang sama sekali dalam 24 jam disebut sebagai TIA.
  4. Sepertiga kasus dan gejala stroke timbul ketika pasien sedang tertidur dan baru ketahuan setelah bangun.

Gejala stroke tersebut dapat terjadi sebagai berikut:
  1. Lemah pada lengan dan atau kaki pada satu sisi tubuh.  Ini bervariasi mulai dari kelumpuhan ringan sampai total.
  2. Lemah pada otot di muka.  Otot muka dapat terlihat jatuh atau mencong ke satu sisi dan menjadi susah mengontrol pergerakan bibir.
  3. Kesulitan bicara.  Mulai dari kesulitan bicara sampai tidak dapat bicara sama sekali.  Atau dapat bicara namun orang tidak dapat mengerti apa yang dibicarakan.
  4. Memiliki masalah sampai dengan kehilangan koordinasi gerakan tubuh atau berjalan, termasuk kesulitan menelan.
  5. Sakit kepala mendadak yang sangat berat.
  6. Mengalami gangguan penglihatan. Mulai dari penglihatan menjadi double, menjadi gelap pada satu bagian dari pandangan sampai terjadi kebutaan.
  7. Hilang kesadaran.  Mulai dari linglung, pingsan, sampai dengan kematian.
Baca artikel lain di blog Dr. Indra K. Muhtadi


Picture
Penanganan Stroke
Dilakukan oleh Dokter
Penjelasan pengobatan stroke sudah pernah dibahas dan dapat dibaca pada artikel lainnya yang saya tulis.

Dilakukan di Sendiri
Ingat bahwa ini adalah kasus kegawatdaruratan medis.  Menjelang sampai pada UGD, ada beberapa hal yang harus diingat:
  1. Jangan menunggu dan berharap gejalanya akan hilang dengan sendirinya.
  2. Jangan meminum obat penahan atau penghilang nyeri seperti obat sakit kepala.
  3. Jangan menyetir kendaraan sendiri ke UGD.

Rehabilitasi Pasca Stroke
Sangkin pentingnya, rehabilitasi pasca stroke selayaknya menjadi ‘resep’ yang ditulis dokter untuk pasien pasca stroke; di mana membutuhkan kerja sama tim profesional seperti dokter, perawat, psikolog, physiotherapists, speech therapists, occupational therapists, ahli gizi, dan bahkan ahli robotik. Peran keluarga dan teman juga memegang faktor penting dalam keberhasilan rehabilitasi. Dengan rehabilitasi yang dilakukan sedini mungkin dapat meningkatkan derajat kesembuhan, meminimalisir kecacatan, dan mencegah serangan ulang. Rehabilitasi pasca stroke terdiri dari memperbaiki pola makan, mencukupkan istirahat, menghindari stres dan faktor resiko, serta tentu saja melatih fisik agar kembali berfungsi sesempurna mungkin. Dengan latihan fisik, otak akan terangsang untuk kembali mencari cara mengambil kontrol yang telah hilang akibat stroke. Tujuan paripurna dari rehabilitasi pasca stroke adalah penderita dapat menerima kondisi fungsi maksimalnya dan dapat menjalani kehidupan semandiri mungkin.

Kecendrungan Pasien Menjalani Rehabilitasi Pasca Stroke
  • Bila kelumpuhan terjadi pada sebelah sisi saja, sering kali kegagalan rehabilitasi pasca stroke terjadi karena tidak sesegera mungkin mulai melatih sisi yang lumpuh. Ini disebabkan oleh kecendrungan untuk memanfaatkan sisi tangan dan lengan atau tungkai dan kaki yang kuat untuk berfungsi sehingga melupakan sisi yang lemah. Kondisi ini justru akan membuat sisi yang lemah akan semakin bertambah lemah karena otot akan mengecil akibat tidak digunakan untuk bergerak.
  • Rehabilitasi pasca stroke sering kali tidak nyaman, melelahkan, dan malah bisa menimbulkan rasa sakit. Kondisi ini membuat pasien cendrung merasa malas dan sering drop out  dalam menjalani programnya. Padahal rasa sakit itu adalah tanda bahwa otot kembali bekerja dan mengurangi kekakuan gerakannya.

Rekomendasi Rehabilitasi Pasca Stroke
  1. Dimulai sejak pasien masih di rumah sakit (secepat 24-48 jam pasca stroke), untuk kemudian dijadikan kunjungan rutin ke lokasi terapi.
  2. Latihan fisik 3 kali seminggu selama minimal 20 menit, dan memperbanyak jalan kaki bila bisa atau mulai bisa berjalan.
  3. Bila terjadi kelumpuhan, sisi yang bermasalah harus digerakkan sampai posisi maksimalnya setidaknya 3 episode dalam sehari; dengan juga mengencangkan otot-otot yang lemah sampai terasa agak nyeri dan ditahan selama 60 detik pada sekali gerakannya.
  4. Usahakan untuk melakukan aktivitas sehari-hari menggunakan sisi yang lemah sebisa mungkin.
  5. Menjalani secara rutin terapi fisik, terapi okupasi, terapi bicara, dan audiology.
  6. Melatih pola tidur dan pola makan yang baik.
  7. Merangsang kerja otak dengan main interactive computer games dan kembali bersosialisasi sesegera mungkin.

Pembagian Jenis-Jenis Latihan Rehabilitasi Pasca Stroke
1.     Latihan Fisik
  • Memperkuat kemampuan otot dalam bergerak dan koordinasi.
  • Melatih mobilitas baik sendiri atau menggunakan alat.
  • Constraint-induced therapy; dengan lebih mengguna-kan sisi lemah dibandingkan sesi sehat.
  • Range-of-motion therapy; yang bertujuan mengurangi kekakuan dan meningkatkan kekuatan otot.

2.     Latihan fisik yang dibantu teknologi
  • Functional electrical stimulation; menstimulasi otot yang lemah menggunakan arus listrik.
  • Teknologi robotic; menggunakan bantuan robot.
  • Virtual reality; yaitu menggunakan aktivitas di depan monitor komputer/tablet bermain game interaktif.
  • Noninvasive brain stimulation; dengan metoda TMS (Transcranial Magnetic Stimulation) yang menstimulasi otak untuk kembali aktif.

3.     Aktivitas kognitif dan emosional
  • Terapi untuk masalah berkomunikasi yang mencakup latihan menulis, bicara, dan mendengarkan.
  • Evaluasi dan perawatan psikologis untuk menghindari gangguan emosi dan memperbaiki mood.
  • Obat-obatan anti depresi yang mungkin diberikan bila diperlukan.

4.     Terapi yang masih dalam tahap percobaan
  • Terapi biologis, dengan menggunakan stem cells.
  • Terapi alternatif, seperti pijat, herbal, akupunktur, dll.

Program Rehabilitasi Pasca Stroke
  • Program rehabilitasi pasca stroke dijalani selama yang dibutuhkan sampai tujuan yang ditetapkan tercapai. Akan sangat tergantung juga dengan derajat keparahan yang terjadi serta komplikasi yang timbul.
  • Walau pun ada yang bisa menjalaninya dalam waktu singkat, tapi tidak sedikit yang harus menjalani rehabilitasi ini sampai hitungan bulan bahkan tahun.
  • Seiring dengan waktu, kualitas dan kuantitas rehabilitasi pasca stroke akan berubah atau berkurang seiring dengan pencapaian  yang didapat.
  • Faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya adalah faktor fisik, faktor emosi, faktor sosial, dan faktor pilihan terapinya sendiri.
  • Program  rehabilitasi pasca stroke kini dapat dilakukan di lokasi-lokasi yang bukan hanya pada sentra kesehatan saja, melainkan di tempat yang lebih nyaman seperti di klinik khusus fisioterapi bahkan di sarana kebugaran yang juga dikelola oleh dan secara profesional.

Penutup
Untuk tidak terkena stroke sama sekali merupakan kunci dari semuanya yang kita bicarakan di sini dengan cara menjauhi segala faktor resikonya dan hidup dengan gaya yang sehat. Bila sudah terkena stroke, memodifikasi gaya hidup yang akan menjadi faktor kunci agar dapat meminimalisir segala komplikasi. Terakhir, rehabilitasi pasca stroke harus menjadi kunci pada keberhasilan paripurna penanganan pasien stroke.
0 Comments



Leave a Reply.

    Home  >> Medical Articles >> 2015
    Medical Articles 2105
    Picture
    Lihat daftar artikel lainnya, click pada gambar

    Picture
    Untuk HEBAT, Anda harus SEHAT: Click di sini

    Bila Anda suka dengan blog ini, silakan menikmati artikel lainnya melanjutkan ke blog tahun 2016. Click di sini.
    Atau melihat blog tahun 2014. Click di sini.


    Picture

    Author

    Dr. Indra K. Muhtadi adalah seorang Health Influencer dan konsultan pada berbagai professional training di Indonesia.

    Selama pandemi COVID-19, Dr. Indra juga aktif sebagai New Normal Consultant (Konsultan Adaptasi Kebiasaan Baru) di beberapa perusahaan.

    Sebagai dokter, ia sangat piawai memberikan konsultasi kesehatan dengan bahasa ringan sehingga membuat masalah medis menjadi sesuatu yang mudah untuk dipahami.

    Click di sini untuk berkonsultasi dengan Dr. Indra

    These Blogs are written in Bahasa Indonesia. I hope these blogs can help those who search the information about the topic discussed in the radio.  Feel free to give comments and if you need an English version of the content from these blogs, please don't hesitate to
    contact me.


    Instagram Follow Dr. Indra on Instagram
    Follow @indrakm

    Archives

    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015

    Categories

    All
    Alzheimer's Disease
    Bahagia
    Bau Mulut - Halitosis
    Berjalan Kaki & Kesehatan
    Demam Berdarah Dengue
    Demam Pada Dewasa
    Diabetes & Olah Raga
    Flu Tulang Chikungunya
    Guillain-Barre Syndrome
    Insomnia Primer
    Kanker Kulit
    Kanker Mulut & Tenggorokan
    Kanker Otak
    Kanker Usus Besar
    Langsing
    Lutut Saya Berisik (Lutut Berbunyi)
    Mallocclusion & Dental Braces (Kawat Gigi)
    Masa Sih Saya Bungkuk
    Menurunkan Berat Badan Tanpa Tersiksa
    Migraine
    Multiple Sclerosis
    Nyeri Bokong (Sciatica)
    Pengobatan Nyeri
    Pilates Dangerous Exercise
    Rahasia Vitamin D
    Rehabilitasi Pasca Stroke
    Sakit Gigi & Sakit Gusi
    Sehat
    Sehat Di Hari Kartini
    Seputar Kesehatan Gigi Anak
    Sound Therapy
    TBC Paru
    Terapi Pijat Secara Medis
    Tidur
    Tidur Siang (Napping)
    Tumit Pecah-Pecah
    Vaksinasi Dewasa
    Yang Membantu & Mengganggunya


    Picture
    Terima kasih untuk mendukung usaha saya dan berbagi informasi
    Thank you for supporting my effort and sharing my knowledge

    Picture

    Navigation:
    Back to Blog Main Page
    Back to Blog Index

Proudly powered by Weebly