Mungkin Anda salah satu orang yang pernah berfikir mengapa lutut Anda berbunyi (knee noise) saat melakukan suatu gerakan atau aktivitas. Di medis kondisi ini dikatakan sebagai knee crepitus atau krepitasi lutut. Tidak perlu merasa terlalu khawatir karena biasanya bukanlah suatu tanda adanya kondisi medis yang harus mendapatkan perhatian. Sangat biasa sendi di tubuh kita mengeluarkan bunyi, dan lutut adalah yang paling sering. Selama bunyi pada sendi tersebut tidak menimbulkan nyeri dan tidak terjadi pembengkakan atau inflamasi, berarti masih dalam batas normal. Kondisi lutut berbunyi yang sudah menimbulkan nyeri dan inflamasi yang paling sering adalah suatu osteoarthritis yang sudah pernah dibahas pada artikel lain yang saya tulis.
Fakta Tentang Lutut Berbunyi
- Banyak orang lututnya berbunyi ketika bangkit dari posisi jongkok untuk berdiri.
- Bunyi pada lutut dapat terjadi pada anak dan dewasa, tapi cendrung akan bertambah sering ketika seseorang bertambah tua.
- Tidak ada perbedaan antara wanita dan pria, dan tidak pula berbeda antara ras-ras di dunia.
- Tapi orang yang berat badannya berlebih atau obesitas, akan cendrung lebih sering mengeluarkan bunyi dari lututnya karena adanya tekanan besar pada sendi lutut akibat berat badannya.
- Kondisi medis tersering penyebab lutut berbunyi adalah osteoarthritis, di mana 27 juta orang AS memilikinya.
Sendi lutut merupakan sistem yang kompleks terdiri dari ujung tulang paha, pangkal tulang kering dan tulang betis, tulang patella (tempurung), 2 lapisan tebal tulang rawan yang merupakan shock breaker pada lutut (disebut menisci cushion), 4 buah ligamen penyambung tulang, dan cairan pengisi sendi yang disebut synovium. Semua unsur dari bagian penyusun sendi lutut ini dapat menjadi penyebab terjadinya bunyi.
Dalam keadaan normal, ketika seseorang bertambah tua, jaringan tulang rawan pada sendi dapat membentuk area yang tidak rata. Ketika lutut tertekan dan kemudian bergerak timbul bunyi dari pergeseran permukaan yang tidak rata tersebut. Ligamen penghubung antara tulang-tulang yang menegang ketika mendapatkan tekanan juga bisa menimbulkan bunyi, dan ini tidak terkait dengan usia. Selain itu bunyi juga dapat ditimbulkan oleh udara yang sebelumnya terperangkap di dalam cairan sendi terlepas seketika.
Tapi ada beberapa kondisi yang di luar normal, dan sudah merupakan suatu kondisi kelainan medis yang dapat menyebabkan lutut mengeluarkan bunyi saat bergerak. Kondisi di luar normal dan menimbulkan bunyi pada lutut terjadi akibat sudah ada kerusakan pada komponen penyusun sendi seperti pada kondisi medis osteoarthritis (radang tulang dan sendi), rheumatoid arthritis (radang sendi rematik), tumbuhnya osteophyte pada tulang tua, dan patellar dysfunction (disfungsi tempurung lutut). Dapat juga disebabkan oleh kondisi pasca trauma di lutut, seperti terjadinya robekan pada meniscus (tulang rawan) dan chondromalcia patella (nyeri pada belakang lutut) yang biasanya terjadi pada sport injuries.
Tanda bunyi pada lutut yang sudah menjadi suatu kelainan medis
- Biasanya bunyi terjadi lebih sering dan secara timbul secara reguler.
- Saat mengeluarkan bunyi, getaran pada lutut sampai bisa diraba.
- Menimbulkan rasa nyeri terutama saat digerakkan.
- Lutut terasa kaku.
- Terjadi bengkak atau tanda-tanda adanya inflamasi.
Yang terjadi pada osteoarthritis sebenarnya sebuah peradangan pada sendi dan tulang sekitar sendi di mana bisa mengenai satu atau lebih dari satu sendi dalam waktu yang bersamaan. Penyakit ini bersifat menahun dan hampir tanpa gejala serta belum diketahui penyebabnya secara pasti. Akibat yang ditimbulkannya adalah kerusakan pada tulang rawan di sekitar sendi dan sudah tentu kompleks sendi itu sendiri yang terdiri dari otot sekitar sendi, ligamen, synovium, dan capsule dari sendi.
Osteoarthritis yang lebih banyak menyerang wanita dibandingkan pria ini sebenarnya merupakan penyakit sendi degeneratif, yang umumnya dialami golongan usia 60 tahun keatas sebagai bagian dari proses penuaan yang disebut sebagai OA primer. Walau pun tidak menutup kemungkinan diderita orang muda akibat trauma yang terjadi pada sendi dan disebut sebagai OA sekunder.
Faktor resiko untuk terkena OA adalah faktor genetik, obesitas, kencing manis, asam urat, trauma pada sendi, hypo dan hyper-thyroidism, malnutrisi, hemofilia, sickle cell anemia, serta merokok atau terpapar asap rokok orang lain.
Kapan Mencari Pertolongan Medis
- Bila bunyi pada lutut atau sendi mana pun sudah menimbulkan rasa nyeri atau sudah terjadi peradangan.
- Terutama bila nyeri sering timbul di malam hari, dan atau disertai dengan demam karena bisa merupakan suatu tanda terjadi peradangan.
- Walau pun belum nyeri, tapi bunyi sudah timbul secara reguler dan tidak kunjung hilang. Tujuannya agar segera bisa terdeteksi bila akan menjadi suatu kondisi medis yang butuh penanganan.
Penanganan Lutut yang Berbunyi
Dilakukan Sendiri
- Bila bunyi tidak kunjung hilang, coba kurangi beban dan tekanan pada lutut yang sering berbunyi.
- Bila sudah mencetus rasa nyeri, dapat menggunakan obat-obatan penahan nyeri dan anti inflamasi yang dijual bebas seperti ibuprofen, diklofenak, dll.
- Dapat dilakukan pengkompresan dengan kompres dingin pada lutut yang sudah mulai terasa nyeri.
- Tapi mandilah dengan air yang hangat, jangan air dingin.
- Kontrol berat badan agar jangan sampai terjadi overweight apa lagi obesitas.
Dilakukan Dokter
- Bila sudah merupakan suatu kondisi medis, selain memberikan obat penahan nyeri dan anti inflamasi, dokter juga akan merawat kondisi medis tersebut.
- Dokter biasa akan memberikan glucosamine dan chondroitin, juga asam lemak omega 3 sebagai suplemen untuk kesehatan persendian.
- Dokter akan menyarankan pasien menjalani fisioterapi untuk memaksimalkan fungsi atau mengembalikan fungsi sendi yang masih baik.
Operasi
- Arthroscopy. Yang bertujuan melihat sendi dengan bantuan kamera, yang biasa diteruskan dengan artrhoplasty yaitu mengganti permukaan sendi dengan bahan tiruan yang biasanya dari metal atau plastik.
- Osteotomy, memotong bagian tulang dan osteophyte yang menyebabkan nyeri.
- Chondroplasty, memperbaiki tulang rawan pada sendi.
- Arthrodesis. Suatu operasi yang tujuannya ‘mengunci’ sendi sehingga tidak bisa bergerak lagi untuk mengurangi resiko kerusakan sendi dan menghilangkan nyeri. Biasa dilakukan untuk sendi pergelangan kaki.
- Total Joint Replacement Surgery. Adalah operasi mengganti sendi secara total dengan sendi tiruan. Biasa dilakukan untuk sendi lutut, sendi panggul, dan ruas tulang punggung.
Tips Agar Lutut Sehat
- Bila berdiri dalam waktu yang lama, berikan beban bergantian pada setiap kaki secara berimbang.
- Lalukan olah raga secara rutin untuk memperkuat tulang, otot, dan sendi dalam menopang gerakan sehari-hari. Olah raga yang dipilih untuk memperkuat sendi lutut adalah berjalan, naik tangga, dan resistance training tapi harus dipandu oleh trainer yang berpengalaman.
- Sebelum melakukan gerakan olah raga apa pun, jangan lupa untuk melakukan stretching dan pemanasan sebelumnya, serta stretching dan pendinginan setelahnya untuk menghindari trauma.
- Lalukan olah raga secara bertahap, jangan langsung memberikan beban tiba-tiba pada sendi lutut bila memang tidak pernah atau jarang berolah raga.
- Pergunakan pelindung lutut bila melakukan olah raga yang bisa terjadi trauma pada lutut.
- Pergunakan sepatu atau alas kaki yang baik dan tepat dalam berolah raga juga dalam semua aktivitas keseharian.
- Jaga berat badan agar senantiasa normal, dan hindari berat badan berlebih apa lagi obesitas.
- Berhenti merokok dan jauhi asap rokok orang lain, karena kandungan yang terdapat dalam rokok sudah terbukti dapat merusak sendi dan mempercepat terjadinya osteoarthritis.
Pencegahan Osteoarthritis
- Merubah gaya hidup menjadi lebih sehat untuk terhindar dari faktor resiko dan faktor pencetus.
- Menjaga sendi dari kemungkinan-kemungkinan trauma.
- Menangani keluhan sendi sedini mungkin, agar kerusakan dapat dicegah dan penanganan bisa lebih optimal.