Siapa sih yang tidak ingin Sehat, siapa yang tidak ingin langsing, dan siapa pula yang tidak ingin hidupnya bahagia? Apa lagi bila ketiganya; sehat, langsing, bahagia, bisa didapatkan secara bersamaan, mungkin menjadi impian semua orang di dunia ini. Walau pun mewujudkannya tidak semudah membicarakannya, tapi sebenarnya bukan sesuatu yang sulit-sulit amat serta bukan pula sesuatu yang mustahil untuk diraih. Menyadari bahwa ketiganya memiliki korelasi benang merah adalah langkah pertama dalam meraihnya.
Fakta Tentang Sehat, Langsing, Bahagia
- Sehat merupakan kebutuhan paling dasar dari manusia, di mana seseorang rela menukar semua yang dimilikinya dengan sebuah kesehatan.
- Langsing merupakan kondisi tubuh proporsional yang menjadi resep utama bila seseorang ingin menjadi sehat.
- Bahagia merupakan persepsi subjektif manusia, tapi secara universal setiap orang akan merasa bahagia bila memiliki tubuh yang langsing dan menikmati hidup yang sehat.
- Dalam menjaga diet untuk senantiasa langsing, biasanya mudah mengawalinya, tetapi menjaga kebiasaan baiknya lah yang kerap sekali terasa sangat berat.
- Penilitian di AS terhadap 169 orang yang diminta melihat gambar 21 halaman pada majalah elektronik tentang foto model-model yang memiliki tubuh proporsional menunjukkan; mereka yang tidak memiliki tubuh proporsional akan 50% lebih lama melihat foto para model tersebut dan mengakui menyesali bentuk tubuhnya.
- Kaum pria lebih mudah berhasil dalam menjalani program diet dibandingkan kaum wanita, dan ini sepertinya berlaku untuk setiap ras dan suku bangsa di dunia.
- Mereka yang mau memaafkan diri sendiri bila salah dalam menjalani program diet, biasanya akan lebih mudah untuk bangkit dan kembali ke program yang direncanakan, ketimbang mereka yang menghukum diri yang malah semakin merasa terpaksa menjalaninya.
Pada dasarnya seseorang atau tubuh manusia itu agar senantiasa sehat adalah saat semuanya berada dalam suatu equilibrium atau keseimbangan. Semua sistem yang ada di tubuh, mulai dari sistem pencernaan, sistem pernafasan, sistem metabolisme, dan lainnya menjalani fungsi mereka yang saling terkait satu dengan yang lain dalam simfoni indah karya Maha Pencipta pada suatu equilibrium. Kini bagaimana caranya kita menjaga keseimbangan itulah cara agar bagaimana kita senantiasa menjadi sehat. Sementara sakit terjadi bila keseimbangan simfoni tadi rusak dan keluar dari jalur semestinya. Yaitu saat seseorang atau tubuhnya tidak lagi menjalani fungsinya karena terganggu oleh hal, yang dapat merupakan faktor dari dalam tubuh serta dari luar tubuh pemiliknya. Bahasan lebih dalamnya bisa Anda baca pada Pengantar di dalam Buku SEHAT untuk HEBAT yang saya tulis.
Definisi Langsing
Langsing esensinya memiliki BMI (Body Mass Index) yang ideal. Apa itu BMI? BMI merupakan ukuran yang digunakan untuk menilai proporsionalitas perbandingan antara tinggi dan berat seseorang. BMI sering juga digunakan untuk menilai seseorang itu obese atau tidak. Rumus dan interactive calculator BMI ini bisa Anda baca/akses pada artikel tentang BMI yang sudah pernah saya tulis.
Setelah bicara BMI kalau bicara tentang langsing, ujung-ujungnya pasti bicara mengenai diet yang sehat dan seimbang. Berikut 5 poin yang bisa menggambarkan tentang diet sehat itu:
- Diet sehat adalah “tidak berlebihan”, terlepas apakah seseorang itu mengidap suatu penyakit atau tidak. Bila ada penyakitnya, baru lah diet itu harus diatur sedemikian rupa sampai harus memantang makanan-makanan tertentu.
- Diet sehat tidak bisa dipisahkan atau menjadi satu bagian dengan “life style” lainnya yaitu: olah raga, istirahat, dan tingkat stress. Kalau tidak berolah raga, sesehat apa pun diet kita, tidak akan optimal. Kalau kurang istirahat atau tingkat stress yang tinggi, sesehat apa pun diet kita, juga tidak akan optimal.
- Kemudian bila Anda tidak berolah raga dan menjadi gemuk, berarti asupan makanannya harus dikurangi, atau bila berolah raga dan menjadi kurus, berarti asupan makanannya harus ditambah. Yang salah tetap adalah “makannya”, bukan karena berolahraga atau tidaknya.
- Bila dengan pola biasa seseorang, dia tetap gemuk atau bertambah gemuk, berarti masukan kalori (makanannya) berlebih untuk orang tersebut. Dan sebaliknya bila dia tetap kurus atau malah bertambah kurus, berarti masukan kalori (makanannya) di bawah atau kurang dari kebutuhan orang tersebut.
- Pengakuan seseorang yang gemuk bahwa dia makan sedikit, atau pengakuan orang yang kurus bahwa dia makan banyak; telah terbukti oleh penelitian bersifat sangat subjektif. Yang terjadi sebenarnya adalah yang dikatakan sedikit oleh orang gemuk sebenarnya sudah kebanyakan, dan yang dikatakan banyak oleh orang kurus sebenarnya masih kurang.
Sedih dan bahagia merupakan rasa yang senantiasa akan hadir di dalam kehidupan manusia. Sedih atau bahagia merupakan kondisi mental yang dipilih oleh kita sendiri untuk dirasakan dan “dinikmati” serta sudah tentu memiliki berbagai macam penyebab atau pencetus. Salah satu pencetus tidak berasa bahagia adalah ketika kita tidak sehat dan menderita sakit atau banyak juga yang merasa tidak bahagia karena ada ketidakpuasan terhadap bentuk dan postur tubuhnya. Tapi di luar dari penyebab kita merasa sedih atau bahagia, ternyata tubuh memiliki caranya sendiri untuk mengatur, agar senantiasa merasa bahagia dengan sebuah hormon. Hormon yang bertanggung jawab agar kita merasa bahagia adalah “endorphin” yang bahasan lengkapnya bisa dibaca pada artikel lain yang pernah saya tulis. Yang jelas, produksi endorphin oleh tubuh sebenarnya dapat dilatih. Semakin mahir kita, akan semakin mudah bagi tubuh untuk memproduksi dan melepas hormon yang dapat merubah dunia ini.
Korelasi SEHAT-LANGSING-BAHAGIA
Kalau kita kerucutkan pembahasan kita dengan megkorelasikan antara SEHAT, LANGSING, dan BAHAGIA, maka seperti yang disinggung pada pengantar; bahwa sehat bisa tercapai bila tubuh langsing atau proporsional. Untuk menjadi senantiasa langsing tidak perlu menderita, bahkan harus dilewati dengan cara yang fun; sehingga selain langsing yang menjadi sehat, juga akan tetap merasa bahagia. Untuk menjadi langsing agar sehat dan kemudian merasa bahagia janganlah terlalu ‘galak’ pada diri Anda, milikilah rasa empati dan simpati pada diri Anda. Jadi bila ada usaha yang belum berhasil Anda akan terhindar dari menyiksa diri atau malah akan merasa tertekan dan tidak bahagia. Nikmati setiap prosesnya dan tidak perlu terburu-buru.
Mencapainya Dengan Cara Holistic
Satu hal yang sekali lagi harus ditekankan di sini adalah antara SEHAT, LANGSING, BAHAGIA; tidak bisa dipisahkan dan harus berjalan secara berkesinambungan, atau kita bisa menyebutnya dengan istilah holistic. Ada 5 hal yang harus dijalani yaitu: diet yang sehat, olah raga yang rutin dan terukur, istirahat yang optimal, stres yang terkontrol, serta hidup itu harus dijalani dengan bahagia. Di sini kita tidak akan membahas semuanya, karena sudah dibahas terpisah di dalam artikel lain yang pernah saya tulis.
Yang paling erat hubungannya dengan topik kali ini adalah program pengaturan pola makan (diet); berikut tips tambahannya:
- Rencanakan setiap hari aktivitas makan Anda di pagi hari dan cobalah untuk mematuhi rencana tersebut. Dengan berencana, biasanya akan terhindar dari makan yang berlebihan.
- Perhatikan jenis penganan apa pun yang dikonsumsi agar senantiasa tinggi serat, tinggi nutrisi tapi tidak tinggi kalori.
- Porsi makan harus sedemikian rupa hingga tidak kekenyangan atau berlebihan.
- Untuk menghindari tidak terkontrolnya asupan kalori, kurangi makan di restoran dan rajinlah untuk masak sendiri.
- Ingat, semakin berwarna suatu sumber makanan, maka makin tinggi kandungan nutrisinya.
- Minum air bening yang cukup, hindari minuman bersoda dan tidak terlalu banyak mengkonsumsi minuman manis.
- Mulailah secara bertahap, agar baik tubuh serta perasaan Anda tidak merasa tersiksa dan menjadi terbiasa.
Ketika Anda merasa bahagia, tubuh dan fikiran Anda akan saling terkoneksi. Hindari untuk mengatakan ‘saya harus’ pada setiap rencana yang akan Anda jalani, karena Anda senantiasa akan selalu merasa terpaksa. Lebih jauh Anda juga akan merasa menyesal bila gagal menjalaninya. Jangan terlalu mengkritisi kegagalan dalam prosesnya karena akan membuat Anda kehilangan kepercayaan diri yang merupakan unsur dasar dari sebuah motivasi. Maka motivasikan diri untuk tetap melakukan yang diprogramkan bukan karena kekurangan Anda, tapi karena Anda ingin menjadi lebih sehat.
Penutup
Jangan mengira bila tubuh Anda langsing, maka serta merta Anda merasa bahagia, karena pada kenyataannya banyak yang tetap merasa tidak bahagia saat tubuhnya sudah langsing yang ternyata disebabkan karena kelangsingan tersebut didapatkan dengan cara yang tidak ‘enjoy’ atau senantiasa merasa tersiksa dalam prosesnya. Di sini jelas bukan hanya hasil akhir yang menjadi tujuan, tapi proses dalam menjalaninya menjadi sangat relevan dan penting agar merasa bahagia. Bahagia saat merencanakannya, bahagia saat menjalaninya, hingga akhirnya bahagia saat menikmati pencapaiannya. Selalulah ingat, bila Anda merasa bahagia, maka sehat menjadi penyertanya.
IKM 2015-08