Dr. Indra K. Muhtadi - "dokter plus"
  • Home
    • My Curriculum Vitae
    • Dr. Indra on Media
  • What's New
  • Health & Wellness Influencer & Motivator
    • Retirement Preparation from Health Point of View
    • Stres untuk Hebat
    • Health Topic Seminars
    • The Secret of Healthy Life Style
    • Company Health Management
    • Stop Smoking Course
    • Quality Service Excellent
    • Change Leadership Training and Self Improvement
    • Smile in Assertive Communication
    • Assertive Communication Skills
    • Employee Counseling for Productivity
    • Managerial Skills and Self Leadership Skills
    • Motivation and Job Satisfaction
  • Dr. Indra's Books
    • Book: "SEHAT untuk HEBAT"
    • Book: "STRES untuk HEBAT"
    • Book: "Revolusi Mental"
  • Blog: Medical Articles
    • Blog Index (A to Z)
    • Blog Index (by category)
    • Blog Articles: 2025
    • Blog Articles: 2024
    • Blog Articles: 2023
    • Blog Articles: 2022
    • Blog Articles: 2021
    • Blog Articles: 2020
    • Blog Articles: 2019
    • Blog Articles: 2018
    • Blog Articles: 2017
    • Blog Articles: 2016
    • Blog Articles: 2015
    • Blog Articles: 2014
    • Blog Articles: 2013
    • Blog Articles: 2012
    • Blog Articles: 2011
    • Blog Articles: 2010
  • Health Consultant (Praktek)
    • Location
    • Adult Vaccination
  • Health Tips Video
  • Health Calculator
    • BMI Calculator
    • Advanced BMI Calculator
    • BMI Calculator for Children
    • Ideal Body Weight Calculator
    • Exercise Calorie Calculator
    • Daily Calorie Calculator
    • Liquid Calorie Calculator
  • Health Pictures
  • My Travel and Other Blog
  • ABN Group
  • References & Partners
  • Contact Me

Topik ke-215: Nyeri Bokong (Sciatica)

11/12/2015

8 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Sciatica yang dibacanya “sai-at-tika” memiliki arti nyeri dari mulai punggung bagian bawah, pada bokong, sampai pada tungkai bagian belakang.  Tapi sering dikatakan sebagai nyeri bokong, karena nyeri yang dominan itu memang terasa pada bagian bokong. Nyeri pada tungkai biasanya tidak disertai adanya nyeri pada lutut, dan bisa terjadi nyeri juga sampai ke bagian kaki. Dinamakan sciatica karena nyeri terjadi akibat iritasi pada syaraf (nervus) sciatica. Bila tidak ditangani secara baik, nyeri bokong ‘sciatica’ ini bisa sampai mengganggu aktivitas keseharian penderitanya, bahkan bisa sampai membuatnya kesulitan atau tidak bisa berjalan.
 
Fakta Tentang Sciatica
  • Sciatica merupakan kasus medis yang terjadi sejak dahulu kala. Orang Jerman kuno menamakannya sebagai ‘kutukan penyihir’, orang Celtic kuno menamakannya sebagai ‘panah kurcaci’, Shakespeare mengatakan sciatica yang terjadi pada dirinya adalah kutukan dari drama berjudul ‘Timon of Athens’ yang ditulisnya, bahkan orang Mesir di pedalaman sampai sekarang masih mengatakan bahwa sciatica disebabkan oleh iblis bernama ‘Junin’.
  • Hippocrates pernah menyebutkan bahwa sciatica adalah penyakit orang-orang kaya.
  • Sciatica biasa terjadi pada orang dewasa (di atas 20 tahun), tidak memandang jenis kelamin, ras, dan suku bangsa.
  • 80% orang sepanjang hidupnya pernah mengalami nyeri punggung bawah. Di mana setengahnya tidak mengetahui penyebab dari nyeri tersebut.
  • Walau pun nyeri bokong sciatica bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu, tapi tidak jarang harus mendapatkan pertolongan medis karena dapat mengakibatkan kerusakan syaraf yang permanen.
  • Pada awal terjadinya sering diduga penderita merupakan masalah pada bokong dan tungkai saja.
Syaraf (Nervus) Sciatica
Syaraf atau nervus sciatica merupakan syaraf yang paling besar di tubuh manusia (seukuran kelingking pemiliknya) yang keluar dari tulang belakang turun ke bokong melalui belakang sendi panggul, kemudian bercabang memanjang pada bagian belakang kedua paha, tungkai, pergelangan kaki, sampai ke kaki. Nyeri bokong sciatica ini seringnya dimulai dari punggung kemudian menjalar ke salah satu tungkai.
 
Penyebab Sciatica
  1. Penyebab paling sering dari nyeri bokong sciatica ini adalah penonjolan atau pecahnya cakram syaraf pada tulang punggung yang menciptakan adanya tekanan dari pangkal nervus sciatica. Kondisi ini disebut sebagai cakram hernia atau slipped disc (sudah pernah dibahas; baca di dalam artikel lainnya).
  2. Tapi bisa juga disebabkan oleh spinal stenosis atau saluran syaraf tulang belakang yang menyempit. Kondisi ini sering terjadi pada orang tua karena proses penuaan. Spinal stenosis dapat menyebabkan sciatica pada kedua sisi tungkai.
  3. Spondylolisthesis; yaitu suatu kondisi satu ruas tulang punggung bergeser dari posisinya.
  4. Piriformis syndrome; yaitu kondisi nervus sciatica terjebak sangat dalam di dalam bokong oleh otot piriformis.
  5. Akibat penuaan tulang seperti kondisi osteoarthritis dan osteoporosis tulang punggung.
  6. Trauma, cedera dan kecelakaan yang mengenai tulang punggung.
  7. Pada kasus yang lebih jarang dapat disebabkan oleh adanya tumor, pembekuan darah, abses dan karena kondisi kehamilan.
 
Faktor Resiko Sciatica
  1. Perubahan yang terjadi pada tulang punggung akibat proses penuaan.
  2. Obesitas, terutama pada bagian perut yang memberikan tekanan sangat besar pada tulang punggung.
  3. Terlalu banyak duduk atau berdiri serta gaya hidup yang minim pergerakan; yang tidak hanya bisa menyebabkan sciatica tapi juga masalah-masalah punggung lainnya.
  4. Sering mengangkat beban yang terlalu barat.
  5. Melakukan gerakan olah raga, fitness, dan senam dengan cara yang salah.
Baca artikel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
Picture
Tanda dan Gejala Sciatica
  • Nyeri yang diiringi dengan rasa baal atau kebas di sepanjang jalur syaraf (jaras) nervus sciatica: punggung bagian bawah, panggul, bokong, paha bagian belakang, tungkai bawah bagian belakang, sampai ke kaki.
  • Nyeri seringnya terasa setelah mengangkat sesuatu yang berat atau setelah bergerak secara tiba-tiba.
  • Rasa nyeri biasanya berupa nyeri yang sangat tajam seperti tersetrum atau rasa terbakar; mulai dari ringan sampai tahap yang tidak tertahankan.
  • Baal dan lemas bisa terjadi pada satu bagian tungkai pada saat yang bersamaan dengan munculnya nyeri. Terkadang bisa dirasakan salah satu tungkai baal serta lemas, sementara tungkai lainnya nyeri.
  • Rasa nyeri bertambah hebat bila duduk atau berdiri dalam waktu yang lama, serta saat bersin, batuk, atau tertawa.
  • Nyeri bokong sciatica bersifat kambuhan dan waktu kambuhnya bisa terjadi tanpa terduga.
 
Kapan Mencari Pertolongan Medis
  1. Nyeri dirasakan sangat parah sampai tidak bisa beraktivitas atau bergerak sama sekali.
  2. Nyeri dirasakan seperti di atas, dan tidak kunjung hilang atau malah bertambah parah dalam beberapa hari walau pun sudah menggunakan pengobatan penghilang nyeri biasa.
  3. Nyeri sciatica terjadi berulang-ulang kali.
  4. Bila baal atau lemah pada tungkai dirasakan bertambah parah seiring dengan waktu.
  5. Bila terjadi untuk pertama kali pada seseorang usia lebih muda dari 20 tahun atau lebih tua dari 55 tahun.
  6. Bila disertai dengan demam.
  7. Bila disertai dengan ketidakmampuan mengontrol BAB dan BAK, atau pada pria disertai dengan gangguan ereksi.
  8. Bila sebelumnya memiliki riwayat trauma/kecelakaan, riwayat kanker, terinfeksi HIV/AIDS, dan ada riwayat berkurang berat badan dalam jumlah besar.
 
Penegakan Diagnosis Sciatica
Penegakan diagnosis Sciatica dilakukan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan tambahan seperti Rontgen, CT-scan, atau MRI tulang punggung. Bila diperlukan untuk menggugurkan diagnosis lainnya, bisa dilakukan pemeriksaan darah lainnya serta pemeriksaan urin rutin.
 
Penanganan Sciatica
Dilakukan Sendiri
  1. Bisa menggunakan obat-obatan penghilang nyeri dan anti inflamasi yang dijual bebas seperti ibuprofen, naproxen, dll.
  2. Gunakan bantalan kompres panas selama 15-20 menit setiap 2-3 jam; diselingi oleh bantalan kompres dingin selama 10-15 menit setiap 2-3 jam juga. Baik kompres panas atau dingin diteliti dapat menghilangkan rasa nyeri.
  3. Jangan malu menggunakan alat bantu berjalan bila memang diperlukan dan dapat mengurangi rasa sakit.
  4. Bila gemuk atau obesitas, turunkan berat badan.
  5. Hindari duduk dan berdiri terlalu lama. Hindari membungkuk dan memutar pinggang terlalu berat. Hindari mengangkat beban berat, serta hindari duduk pada tempat duduk yang lunak.
  6. Berbaring/tidur pada matras/kasur yang lebih keras dari biasanya. Bila tidur miring, gunakan bantal guling di antara lutut.
  7. Walaupun terasa sangat nyeri, hindari berbaring di tempat tidur lebih dari 2 hari berturut-turut karena akan malah memperburuk kondisi sciatica-nya.
  8. Bila nyeri dirasakan berkurang, mulailah melakukan olahraga berjalan kaki atau berenang secara rutin.
 
Dilakukan Dokter
  • Dokter akan memberikan obat-obatan penghilang nyeri mulai dari yang ringan, sampai pada golongan narkotik bila nyerinya teramat hebat.
  • Dokter juga biasa memberikan steroid sebagai anti inflamasi dan muscle relaxants. Steroid bahkan bisa disuntik langsung ke ruas tulang punggung (epidural injections) yang biasa diberikan pada kasus sciatica yang berat.
  • Di Inggris pernah juga dicoba suntik Botox (botulinum toxin).
  • Dokter akan mencari penyebab terjadinya sciatica kemudian menanganinya seoptimal mungkin.
  • Sering sekali penderita disarankan untuk melakukan fisioterapi sedini mungkin.
 
Operasi
Terkadang penanganan sciatica sampai harus dilakukan operasi untuk memperbaiki atau mengkoreksi cakram atau ruas tulang punggung yang menyebabkan sciatica. Operasi dapat dilakukan dengan cara minimal invasive dengan metoda LDD (Laser Disc Decompression) atau pun open surgery untuk melakukan laminectomy.
 
Terapi Alternatif
Terapi Alternatif untuk kasus sciatica selain untuk menghilangkan atau mengurangi nyeri, banyaknya adalah untuk mencegah agar kondisi tidak bertambah buruk atau melatih kekuatan otot agar jepitan nervus sciatica dapat berkurang.  Yang biasa dianjurkan adalah akupunktur, chiropractic, yoga dan Pilates.
 
Pencegahan Sciatica
  1. Hindari untuk menjadi seorang yang obesitas, terutama pada bagian perut.
  2. Hindari beraktivitas yang terlalu banyak duduk atau berdiri.
  3. Memiliki gaya hidup yang aktif dan banyak bergerak.
  4. Jangan mengangkat beban yang terlalu barat. Bila harus mengangkat beban berat, hindari membungkuk; lakukan dengan cara menekuk lutut.
  5. Melakukan gerakan olah raga, fitness, dan senam dengan cara yang benar.
  6. Perkuat otot-otot pada punggung, panggul, bokong, dan tungkai dengan fisioterapi, olah raga berjalan kaki dan berenang yang rutin, serta yoga dan Pilates.
IKM 2015-12
8 Comments
Adolf Frederick Marie Knehans
15/8/2020 23:27:27

Artikel ini sngt informatif. Tolong alamat dokter utk menangani gangguan sciatica?.trmksi

Reply
Dr. Indra K. Muhtadi
19/8/2020 13:56:57

Dear Adolf,

Saya tidak membuka praktek secara fisik. Bila akan konsultasi bisa secara online saja.

Rgds,
-Dr. Indra K. Muhtadi-

Reply
Umi Nur Aeni
28/8/2020 06:46:22

Tolong saya menderita sciatica dan belum sembuh sedangkan anak saya msh kecil2

Reply
Dr. Indra K. Muhtadi
28/8/2020 10:07:48

Dear Umi,

Seperti yang diuraikan pada artikel di atas, sciatica suatu kondisi medis atau penyakit yang proses penyembuhannya membutuhkan kesabaran dan usaha maksimal dari penderitanya.

Dokter hanya dapat memberikan obat penahan nyeri dan membantu fisiotherapi. Atau bila tidak bisa, dilakukan tindakan operasi.

Jadi saran saya, berobat secara rutin dan sabar ke dokter yang praktek di RS memiliki layanan fisioterapi. Bila setelah fisioterapi keluhan berkurang, teruskan dengan semangat dan komitmen kuat. Insya Allah bisa sembuh.

Tapi kalau tidak ada perbaikan, mungkin opsi operasi bisa dipertimbangkan.

Rgds,

Umi Nur Aeni
28/8/2020 06:40:15

Tolong minta alamat Dr Indra K.Muhtadi

Reply
Indra K. Muhtadi
28/8/2020 10:04:09

Dear Umi,

Saya tidak praktek tatap muka sejak tahun 2017. Saya melayani pasien sekarang hanya via online saja.

Harap maklum.

Reply
Dimas
8/10/2020 16:53:02

2 minggu ini sy alami nyeri sciatica sampai susah untuk bangun dari tidur atau duduk tp skrg sdh aga baikan dgn akupunture tapi kaki msh terasa kebas di telapaknya, mohon sarannya Dok apa telapak kebas hsl yg biasa. Terima kasih

Reply
Dr. Indra K. Muhtadi
7/4/2024 09:18:32

Dear Dimas,

Kebas yang dirasakan di telapak kaki bisa jadi efek dari Sciatica tersebut, tapi bisa juga karena masalah lain.
Untuk memastikannya silakan diperiksa ke dokter terdekat dulu.

Salam sehat,
Dr. Indra K. Muhtadi

Reply



Leave a Reply.

    Home  >> Medical Articles >> 2015
    Medical Articles 2105
    Picture
    Lihat daftar artikel lainnya, click pada gambar

    Picture
    Untuk HEBAT, Anda harus SEHAT: Click di sini

    Bila Anda suka dengan blog ini, silakan menikmati artikel lainnya melanjutkan ke blog tahun 2016. Click di sini.
    Atau melihat blog tahun 2014. Click di sini.


    Picture

    Author

    Dr. Indra K. Muhtadi adalah seorang Health Influencer dan konsultan pada berbagai professional training di Indonesia.

    Selama pandemi COVID-19, Dr. Indra juga aktif sebagai New Normal Consultant (Konsultan Adaptasi Kebiasaan Baru) di beberapa perusahaan.

    Sebagai dokter, ia sangat piawai memberikan konsultasi kesehatan dengan bahasa ringan sehingga membuat masalah medis menjadi sesuatu yang mudah untuk dipahami.

    Click di sini untuk berkonsultasi dengan Dr. Indra

    These Blogs are written in Bahasa Indonesia. I hope these blogs can help those who search the information about the topic discussed in the radio.  Feel free to give comments and if you need an English version of the content from these blogs, please don't hesitate to
    contact me.


    Instagram Follow Dr. Indra on Instagram
    Follow @indrakm

    Archives

    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015

    Categories

    All
    Alzheimer's Disease
    Bahagia
    Bau Mulut - Halitosis
    Berjalan Kaki & Kesehatan
    Demam Berdarah Dengue
    Demam Pada Dewasa
    Diabetes & Olah Raga
    Flu Tulang Chikungunya
    Guillain-Barre Syndrome
    Insomnia Primer
    Kanker Kulit
    Kanker Mulut & Tenggorokan
    Kanker Otak
    Kanker Usus Besar
    Langsing
    Lutut Saya Berisik (Lutut Berbunyi)
    Mallocclusion & Dental Braces (Kawat Gigi)
    Masa Sih Saya Bungkuk
    Menurunkan Berat Badan Tanpa Tersiksa
    Migraine
    Multiple Sclerosis
    Nyeri Bokong (Sciatica)
    Pengobatan Nyeri
    Pilates Dangerous Exercise
    Rahasia Vitamin D
    Rehabilitasi Pasca Stroke
    Sakit Gigi & Sakit Gusi
    Sehat
    Sehat Di Hari Kartini
    Seputar Kesehatan Gigi Anak
    Sound Therapy
    TBC Paru
    Terapi Pijat Secara Medis
    Tidur
    Tidur Siang (Napping)
    Tumit Pecah-Pecah
    Vaksinasi Dewasa
    Yang Membantu & Mengganggunya


    Saya tidak mencantumkan rujukan atau sumber dari artikel yang saya tulis, karena akan menambah panjang body dari posting-an blog-nya.
    Bila ada yang memerlukan silakan hubungi saya di contac me. Saya dengan senang hati akan menginfokannya.


    Picture
    Terima kasih untuk mendukung usaha saya dan berbagi informasi
    Thank you for supporting my effort and sharing my knowledge

    Picture

    Navigation:
    Back to Blog Main Page
    Back to Blog Index

Proudly powered by Weebly