Pendahuluan
Setiap pasangan yang telah menikah sudah tentu mendambakan hadirnya si buah hati di tengah-tengah mereka, membuat kehamilan menjadi sesuatu yang sangat ditunggu-tunggu. Agar anak yang dilahirkan nantinya memiliki kesehatan yang baik dan pertumbuhan serta perkembangannya sempurna jauh dari segala masalah; membutuhkan pengetahuan dan pemahaman yang baik bagi pasangan suami istri terutama bagi si Ibu. Karena usaha untuk mendapatkan anak yang sehat sebaiknya dimulai semenjak Ibu sebelum menikah, dengan menjaga kesehatannya dan mempersiapkan dirinya untuk mengandung seorang bayi. Artikel ini tidak membahas bagaimana caranya memperoleh si buah hati bagi yang memiliki kesulitan tertentu, tapi akan membahas bagaimana caranya serta hal-hal apa saya yang harus diperhatikan ketika hamil.
Fakta Tentang Kesehatan Kehamilan
- Ada banyak hal yang dapat membuat kondisi dalam kehamilan menjadi tidak normal bahkan cendrung membahayakan bagi ibu atau janin yang dikandungnya.
- Angka kematian ibu hamil dan melahirkan masih sangat tinggi di Indonesia, yaitu sekitar 300an per 100.000 kelahiran hidup.
- Begitu juga dengan kematian bayi, di Indonesia terjadi sekitar 30an per 1.000 kelahiran hidup.
- Karena penduduk Jawa Barat merupakan yang terbanyak di Indonesia, maka angka-angka tersebut di atas juga terjadi paling tinggi di Jawa Barat.
Seharusnya ketika seorang wanita tengah mengalami kehamilan, maka setiap orang yang ada di sekitarnya terutama orang-orang terdekat mengetahui kondisi apa yang tengah dialaminya. Apakah ia berada dalam kondisi sehat atau memiliki kondisi medis yang harus mendapatkan perhatian. Orang terdekat tersebut tidak hanya suami dan orang-orang yang tinggal serumah, tapi juga teman-teman di kantor, saudara, para tetangga, dll. Tidak ketinggalan juga dokter, bidan, serta paramedis lainnya yang sedang menangani kehamilannya. Bahkan mungkin setiap anggota masyarakat yang mungkin sedang berada di dekat seorang ibu yang sedang hamil. Dalam kenyataannya saat ini di Indonesia, sering sekali orang-orang terdekat tidak mengetahui kondisi kehamilan anggota keluarganya yang sedang mengandung. Bahkan lebih jauh, sering juga dokter atau bidan serta paramedis lain di puskesmas atau rumah sakit terlambat untuk mendapatkan informasi kondisi kehamilan seorang ibu hamil.
Hal ini lah yang mungkin menjadi salah satu penyebab masih tingginya tingkat kematian ibu hamil di Indonesia. Bila dilihat dari akar permasalahan, sebenarnya terletak pada bagaimana menyampaikan informasi tersebut secara cepat dan efisien sehingga bila ibu yang sedang hamil mengalami suatu kondisi yang harus mendapatkan perhatian bisa segera diketahui. Misalnya dalam kondisi tertentu seorang ibu hamil harus segera di bawa ke sentra pelayanan medis untuk mendapatkan penanganan, tapi sering terlambat karena keluarga dan orang-orang terdekat terlambat mengetahuinya.
Karena hal ini, Dr. H. Hadri Pramono, MARS dari Dinas Kesehatan Tingkat I Jawa Barat menciptakan suatu cara mudah dan praktis untuk memberikan informasi berupa identifikasi dini, kepada orang-orang yang berada di sekitar ibu yang sedang hamil tentang kondisi kehamilannya. Dr. Hadri memberikan solusi dengan memakaikan gelang berbeda warna kepada setiap ibu yang sedang hamil, sesuai dengan kondisi kehamilannya. Gelang tersebut diberi nama Gelang H-A-D-R-I; seperti yang dijabarkan di bawah ini.
Pengelompokan Kondisi dalam Kehamilan
Kondisi dalam kehamilan bisa dimasukkan ke dalam 2 golongan yaitu SEHAT dan BERMASALAH. Dr. Hadri membagi kondisi tersebut menjadi 5 kondisi seperti di bawah.
- SEHAT (dengan warna gelang hijau). Adalah kondisi ketika Ibu, kehamilan, serta anak yang ada di dalam kandungannya tidak bermasalah dan tidak memiliki suatu kondisi medis yang harus mendapatkan perhatian khusus.
- ASFIKSIA (dengan warna gelang putih). Merupakan kondisi yang diprediksi janin saat dilahirkan tidak bernafas atau kurang mendapatkan suplai oksigen.
- ANEMIA (dengan warna gelang merah). Merupakan kondisi ketika Ibu memiliki kondisi kadar Hb (hemoglobin) yang rendah atau biasa dikenal dengan istilah kurang darah.
- BBLR (dengan warna gelang biru). Merupakan singkatan dari Berat Badan Lahir Rendah, yang merupakan dugaan anak yang nantinya akan dilahirkan memiliki berat badan yang di bawah normal.
- INFEKSI (dengan warna gelang kuning). Adalah kondisi ketika ibu yang sedang mengandung terkena penyakit-penyakit infeksi.
Kondisi terjadinya kekurangan oksigen pada bayi ketika lahir sampai bisa menyebabkan kerusakan otak sehingga sampai bisa menjadi hambatan pada tumbuh dan kembang si anak. Tidak saja otak, organ lain bayi juga bisa rusak seperti jantung, paru-paru, liver, usus, dan ginjal. Kondisi cacat otak atau cerebral palsy salah satunya bisa disebabkan karena asfiksia neonatal ini. Kondisi ini bisa disebabkan oleh turunnya tekanan darah ibu atau adanya lilitan tali pusat. WHO memperkirakan asfiksia neonatal bertanggung jawab pada 4 juta kematian bayi baru lahir dan 38% kematian anak di bawah 5 tahun. Dengan identifikasi dini kondisi ini, maka ibu hamil, orang terdekat, serta tenaga medis dapat memaksimalkan cara mencegah terjadinya asfiksia neonatal pada bayi yang baru lahir.
Anemia dalam Kehamilan
Ketika ibu sedang hamil, maka tubuhnya berusaha mencukupi kebutuhan untuk dirinya dan bayi yang sedang dikandungnya. Salah satu kondisi yang sering terjadi pada ibu hamil adalah anemia, yaitu ketika kadar Hb-nya turun. Walau pun pada ibu hamil bisa terjadi peningkatan jumlah sel darah merah sampai 20%, tapi jumlah plasma juga meningkat, yang mengakibatkan konsentarsinya tetap rendah. Tapi kondisi ini tetap harus diwaspadai agar tubuh Ibu masih tetap bisa sehat dan prima. Gejala yang timbul ketika anemia terjadi semakin parah adalah cepat sekali merasa letih, lemah, nafas pendek, detak jantung meningkat, dan penampilan secara keseluruhan terlihat pucat. Bila anemia lambat terdeteksi, bisa menyebabkan kondisi buruk bagi ibu dan janin yang dikandungnya. Sehingga dengan identifikasi dini dapat mencegah ibu menderita anemia lebih berat dan dapat mencegah hal buruk terjadi pada janin yang sedang dikandungnya.
Kehamilan dengan Bayi Dugaan BBLR
Ada beberapa sebab seorang bayi lahir dengan berat badan yang rendah atau di bawah normal. Salah satunya adalah terjadi hipertensi dalam kehamilan ketika ibu mengandung di mana hal ini dapat mengurangi suplai darah dari ibu ke bayi. Hal ini menyebabkan suplai oksigen dan nutrisi menjadi tidak optimal. Bisa juga disebabkan karena kehamilan kembar, rendahnya asupan gizi ibu yang sedang hamil, ibu memiliki penyakit kencing manis, stress yang tinggi terjadi pada ibu ketika hamil, dll. Tapi dengan identifikasi dini akan terjadinya kondisi ini, maka ibu akan lebih termotivasi untuk melakukan segala cara agar berat badan bayinya ketika lahir menjadi normal.
Infeksi dalam Kehamilan
Cukup banyak jenis infeksi yang bisa terjadi saat ibu sedang mengandung. Beberapa di antaranya sangat berbahaya yang dapat mengancam jiwa ibu dan janin yang dikandungnya. Beberapa jenis infeksi yang dibahas di sini sudah pernah dibahas terpisah dalam artikel lain. Silakan dibaca dalam artikel-artikel tersebut untuk penjelasan lebih jauh. Infeksi yang mungkin terjadi tersebut di antaranya; cacar air, hepatitis B, hepatitis C, toxoplasma, rubella, CMV, Herpes, HIV, dll. Untuk kasus infeksi lebih baik mencegah dari pada mengobati. Jadi melengkapi vaksinasi untuk penyakit yang ada vaksinnya merupakan cara mencegah terjadinya infeksi dalam kehamilan. Disamping juga menjaga diri dan kebiasaan agar terhindar dari infeksi-infeksi tersebut. Tapi bila tetap terkena, maka adanya identifikasi dini akan membuat ibu, keluarga dan tim medis yang menangani akan lebih fokus dan berhati-hati.
Penutup
Masih tingginya angka kematian ibu ketika hamil dan melahirkan serta masih tingginya angka kematian bayi, sangat membutuhkan perhatian semua pihak. Bukan hanya perhatian dokter, bidan, atau para medis yang menangani ibu hamil, tapi juga semua orang yang dekat dengan seorang ibu yang sedang hamil. Mereka semua sebaiknya mengetahui bila ada kondisi medis tertentu terjadi pada seorang ibu yang sedang hamil. Sehingga bila membutuhkan satu pertolongan medis, tidak akan terlambat, dan lebih jauh dapat mencegah kondisi bertambah buruk. Identifikasi dini kondisi-kondisi tersebut dapat dibuat sederhana tapi efisien dengan sistem identifikasi Gelang H-A-D-R-I ini.
IKM 2016-04