Pankreas adalah organ yang terletak di belakang lambung kita, bertugas memproduksi insulin dan glukagon untuk memetabolisme gula dan karbohidrat, juga memproduksi hormon dan enzim lain pada sistem pencernaan. Pankreatitis adalah kondisi peradangan yang terjadi pada organ pankreas tersebut yang dibagi menjadi peradangan akut dan kronis. Peradangan terjadi bila ada kebocoran enzim-enzim pencernaan dari satu bagian pankreas ke bagian lainnya atau enzim-enzim tersebut terperangkap di dalam pankreas. Kondisi-kondisi ini mencetus iritasi dan menyebabkan nyeri dan pembengkakan. Kejadiannya bisa cepat (akut) atau proses tahunan (kronis) dan bisa merusak jaringan pankreas. Pankreatitis dapat sampai menyebabkan kematian.
Fakta Tentang Pankreatitis
- Konsumsi alkohol berlebih dan batu empedu adalah penyebab dari 80-90% kasus pankreatitis.
- Laporan kasus pankreatitis akut di dunia dalam setahun antara 5-80 kasus per 100 ribu orang.
- Di AS terjadi 80 ribu kasus setiap tahun.
- Pankreatitis dapat terjadi pada semua umur walau pun sangat jarang pada anak-anak.
- Lebih sering terjadi pada pria dibandingkan pada wanita, tapi mengenai semua ras dan suku bangsa di dunia.
- Pankreatitis merupakan penyakit yang bersifat genetik.
- 90-95% penderita pankreatitis bisa sembuh sempurna bila penyebabnya seperti konsumsi alkohol dan infeksi dapat diatasi.
1. Pankreatitis Akut
Biasanya terjadi segera setelah terjadinya kerusakan pada pankreas. Keluhannya biasanya ringan, tapi 20% dari kasusnya merupakan kejadian yang parah. Serangan terjadi singkat dan bisa hilang secara sempurna ketika kondisi pankreas kembali normal. Serangan bisa terjadi sekali atau berkali-kali.
2. Pankreatitis Kronis
Dimulai dengan pankreatitis akut kemudian terjadi jaringan parut di pankreas sehingga tidak bisa kembali ke kondisi normal. Kemudian kerusakan terus terjadi dan bertambah buruk seiring dengan waktu.
Penyebab Pankreatitis
- 80-90% terjadi akibat konsumsi alkohol yang berlebih dan sumbatan batu empedu. Konsumsi alkohol berlebih merusak organ pankreas sementara batu empedu merusak karena menyumbat saluran dari pankreas ke usus dua belas jari (jejenum), sehingga membuat enzim produksi pankreas terperangkap di dalamnya. Kasus sumbatan batu empedu ini biasanya terjadi pada wanita di atas 50 tahun.
- 10-20% terjadi karena: obat-obatan, paparan zat kimia, trauma, infeksi, prosedur operasi, kandungan lemak darah yang tinggi, atau penyebab lain yang tidak diketahui.
Faktor Resiko Pankreatitis
- Konsumsi alkohol berlebih
- Sejarah keluarga kandung yang menderita pankreatitis
- Merokok dan terpapar asap rokok orang lain
- Kadar lemak darah yang tinggi
- Obesitas
- Pernah menderita penyakit batu empedu
- Pemakaian jangka panjang obat-obatan seperti: terapi estrogen, diuretik, dan tetracycline.
Komplikasi Pankreatitis
Komplikasi pankreatitis biasanya terjadi pada pankreatitis kronis, seperti dibawah:
- Perdarahan di sekitar pankreas. Ini terjadi karena peradangan yang terjadi terus menerus sehingga merusak pembuluh-pembuluh darah di sekitar pankreas. Perdarahan yang pelan mencetus anemia, dan yang tidak berhenti dapat menyebabkan kematian.
- Infeksi. Peradangan yang berlangsung lama menciptakan kondisi ideal untuk terjadinya infeksi. Infeksi dapat menimbulkan abses sehingga membutuhkan tindakan operasi.
- Pseudocysts. Adalah kantung berisi cairan yang ukuran kecil-kecil terbentuk di dalam pankreas akibat dari proses kerusakan yang berlangsung terus-menerus. Bila pecah dapat masuk ke dalam rongga perut dan dapat mencetus infeksi yang sangat serius.
- Gangguan pernafasan. Perubahan kimia di dalam tubuh dapat berefek pada fungsi paru-paru, dengan mengurangi kadar oksigen yang dapat diserap.
- Gagal pankreas. Pankreas dapat menjadi rusak sangat parah sampai tidak dapat berfungsi sama sekali. Kondisi ini akan mencetus kondisi diabetes dan penurunan berat badan secara drastis.
- Kanker pankreas. Kerusakan pada jaringan pankreas dapat menyebabkan pertumbuhan sel-sel abnormal dan menjadi kanker.
Baca artikel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
- Gejala utama dari pankreatitis adalah nyeri perut dari sedang sampai berat terutama pada bagian kiri atas dan sekitar pusar yang bisa menyebar sampai ke punggung. Nyeri dimulai dari ringan kemudian secara bertahap bertambah berat. Dan akan dirasakan lebih nyeri setelah makan atau ketika berbaring terlentang. Nyeri bisa dirasakan bertahan dalam beberapa hari.
- Gejala lain yang bisa juga dikeluhkan seperti: mual, muntah, demam, berkeringat, palpitasi, dehidrasi, sakit kepala, dan bengkak pada perut.
- Pada pankreatitis akut yang parah dapat menimbulkan Cullen's sign yaitu perubahan warna kulit pada sekitar pusar atau pada sisi tubuh di antara tulang iga.
- Pada pankreatitis kronis nyeri perut malah bisa tidak terasa atau dirasakan ringan. Sementara ada gejala yang hanya timbul pada pankreatitis kronis adalah: anemia dan perdarahan pada saluran pencernaan, masalah liver sampai menimbulkan gejala kuning, penurunan berat badan, kekurangan nutrisi, gangguan produksi insulin (hingga mencetus diabetes), dan gangguan pernafasan.
Kapan Mencari Pertolongan Medis
Bila mengalami gejala seperti di atas terutama sakit perut yang sangat secara tiba-tiba, harus segera mencari pertolongan medis. Apa lagi memiliki beberapa faktor resiko pankreatitis.
Penegakan Diagnosis Pankreatitis
- Pemeriksaan lab darah lengkap, kadar gula darah, fungsi liver, fungsi ginjal, enzim pankreas (amilase dan lipase), dan bisa dilakukan pemeriksaan feses.
- USG, CT scan, MRI abdomen untuk melihat kondisi pankreas dan sistem hepatobilier.
- Pemeriksaan endoscopic retrograde cholangiopancreato-gram (ERCP). Yaitu pemeriksaan menggunakan metoda endoskopi untuk melihat secara langsung kondisi pankreas. ERCP dilakukan pada kasus pankreatitis kronis atau bila ada kecurigaan terdapat batu empedu. Bila terdapat batu empedu yang menyumbat, dapat sekalian diangkat oleh dokter.
Penatalaksanaan Pankreatitis
Dilakukan Sendiri
- Hentikan konsumsi alkohol, berhenti merokok dan jauhi asap rokok orang lain.
- Perbanyak makan makanan lunak seperti bubur dan hindari makanan keras.
- Bila obesitas, turunkan berat badan.
- Gunakan obat-obatan yang dijual bebas untuk mengurangi rasa nyeri.
Dilakukan Dokter
- Dokter akan mengatur diet penderita. Pada kasus pankreatitis akut penderita dipuasakan untuk beberapa hari dan diberikan nutrisi melalui infus. Baru kemudian ditingkatkan kepada diet cair, diet lunak, dan diet normal. Pada kasus pankreatitis kronis dilakukan diet rendah lemak akan (maksimal 20 g/hari) dan tinggi karbohidrat (makan dengan dosis kecil tapi sering sampai 5-6 porsi sehari).
- Pemberian enzim-enzim pankreas bisa dilakukan bila diketahui terjadi penurunan.
- Obat-obatan untuk menghilangkan keluhan dan meningkatkan kenyamanan pasien juga diberikan tergantung dari gejala dan keluhan yang muncul.
- Bila disebabkan oleh infeksi, maka dokter akan memberikan antibiotik.
- Bila kerusakan pankreas sudah parah, dokter akan memerintahkan penyuntikan insulin setiap hari.
Operasi
- Bila diketahui penyebabnya adalah batu empedu, makan akan dilakukan operasi pengangkatan batu empedu tersebut (cholecystectomy).
- Operasi juga dilakukan bila terjadi kerusakan pada pankreas untuk dilakukan perbaikan, pembuatan saluran (drain) atau membuang bagian yang rusak. Ini dilakukan pada kasus pembengkakan parah dari pankreas, perdarahan, pseudocysts dan abses.
Pencegahan Pankreatitis
- Menghentikan konsumsi alkohol
- Berhenti merokok dan menjauhi asap rokok orang lain
- Mengontrol rutin kadar lemak darah. Bila tinggi diturunkan dengan obat sesuai petunjuk dokter.
- Hindari makanan yang dapat menyebabkan kadar lemak darah menjadi tinggi.
- Menjaga berat badan senantiasa normal, karena obesitas meningkatkan resiko terjadinya batu empedu.
IKM 2016-01