Dr. Indra K. Muhtadi - "dokter plus"
  • Home
    • My Curriculum Vitae
    • Dr. Indra on Media
  • What's New
  • Health & Wellness Influencer & Motivator
    • Retirement Preparation from Health Point of View
    • Stres untuk Hebat
    • Health Topic Seminars
    • The Secret of Healthy Life Style
    • Company Health Management
    • Stop Smoking Course
    • Quality Service Excellent
    • Change Leadership Training and Self Improvement
    • Smile in Assertive Communication
    • Assertive Communication Skills
    • Employee Counseling for Productivity
    • Managerial Skills and Self Leadership Skills
    • Motivation and Job Satisfaction
  • Dr. Indra's Books
    • Book: "SEHAT untuk HEBAT"
    • Book: "STRES untuk HEBAT"
    • Book: "Revolusi Mental"
  • Blog: Medical Articles
    • Blog Index (A to Z)
    • Blog Index (by category)
    • Blog Articles: 2023
    • Blog Articles: 2022
    • Blog Articles: 2021
    • Blog Articles: 2020
    • Blog Articles: 2019
    • Blog Articles: 2018
    • Blog Articles: 2017
    • Blog Articles: 2016
    • Blog Articles: 2015
    • Blog Articles: 2014
    • Blog Articles: 2013
    • Blog Articles: 2012
    • Blog Articles: 2011
    • Blog Articles: 2010
  • Health Consultant (Praktek)
    • Location
    • Adult Vaccination
  • Health Tips Video
  • Health Calculator
    • BMI Calculator
    • Advanced BMI Calculator
    • BMI Calculator for Children
    • Ideal Body Weight Calculator
    • Exercise Calorie Calculator
    • Daily Calorie Calculator
    • Liquid Calorie Calculator
  • Health Pictures
  • My Travel and Other Blog
  • ABN Group
  • References & Partners
  • Contact Me

Topik ke-244: Stem Cells

22/10/2016

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Stem cell yang dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai sel punca adalah sel induk yang bisa berkembang menjadi sel apa pun di dalam tubuh. Satu dari karakteristik dari stem cells adalah kemampuannya untuk memperbaiki diri atau bermultiplikasi sambil mempertahankan potensi untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel. Stem cells dapat menjadi sel darah, jantung, tulang, kulit, otot, otak, dll. Ada beberapa sumber berbeda dari stem cells di tubuh kita, tapi semua tipe stem cells memiliki kapasitas yang sama untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel. Dengan kemampuannya ini stem cell kini banyak digunakan untuk berbagai jenis dan upaya pengobatan di dunia medis, bahkan dipercaya menjadi masa depan dari ilmu kedokteran dunia.
 
Fakta Tentang Stem Cells
  • Ilmuan pertama kali meneliti potensi dari stem cells pada embryo tikus lebih dari 50 tahun yang lalu.
  • Pada tahun 1998, akhirnya kegunaan dari stem cells mulai dipublikasikan karena ilmuan sudah memiliki cara untuk mengisolasi stem cells dari embryo manusia dan membiakkannya di laboratorium.
  • Penelitian-penilitian awal tentang stem cell dulu bertujuan untuk pengobatan pasangan yang mandul, tapi kini berkembang ke hampir ke seluruh disiplin ilmu kedokteran.
  • Diharapkan dalam waktu dekat stem cells therapy atau terapi menggunakan stem cells akan dapat mengobati penyakit seperti Parkinson’s, kencing manis, gagal jantung, penyakit-penyakit jantung, cerebral palsy (lumpuh otak), gagal ginjal, bahkan kanker dan banyak penyakit kronis lainnya.
  • Stem cells juga dapat digunakan untuk penelitian efek obat-obatan baru dan cacat pada janin tanpa harus mengujinya langsung kepada manusia.
Stem Cells Properties
Stem cells berbeda dengan sel-sel lain di dalam tubuh karena memiliki 3 properti (kemampuan) yang unik yaitu:
  1. Kemampuan membelah dan memperbaharui dirinya (berproliferasi) untuk waktu yang lama.
  2. Menjadi sel induk yang belum terspesifikasi dan dapat berubah menjadi berbagai jenis sel lainnya (berdiferensiasi).
  3. Dapat memancing pertumbuhan berbagai jenis sel yang ada di sekitarnya.
Dipercaya dan masih banyak diteliti, yang mengatur proliferasi dan diferensiasi dari stem cells adalah yang tertulis pada gen yang terdapat pada DNA dengan cara memberi sinyal kepada stem cells, kapan harus berproliferasi dan kapan harus berdiferensiasi. Dipercaya diferensiasi dari stem cells juga terjadi karena adanya kontak dengan sel-sel di sekitarnya atau kehadiran dari molekul dan zat khusus pada lingkungan di mana ia berada di dalam tubuh.

Jenis-Jenis Stem Cells
  1. Pluripotent Stem Cells (PS cells). Jenis ini memiliki kapasitas untuk membelah dalam waktu yang lama dengan tetap menjaga kemampuannya untuk menjadi semua jenis sel di dalam tubuh makhluk hidup. Saat ini yang dianggap terbaik sebagai PS cells adalah yang terdapat pada embryo yang membantu bayi tumbuh di dalam rahim. Karenanya PS cells dikenal juga dengan embryonic stem cells. Dengan kemajuan teknologi kini ilmuan bisa mengekstrak PS cells dari sel kulit orang dewasa yang dikenal dengan induced Pluripotent Stem cells (iPS cells).
  2. Adult Stem Cells (AS cells). AS cells juga disebut sebagai somatic stem cells karena didapatkan tidak hanya pada jaringan orang dewasa. Bisa didapatkan dari berbagai jaringan tubuh manusia dengan sumber yang paling sering digunakan adalah sumsum tulang. Penelitian tentang somatis stem cells dimulai sejak tahun 1960, ketika ilmuan menemukan ada dua jenis stem cells pada sumsum tulang yaitu sel darah yang membentuk hematopoietic stem cells dan stem cell sumsum tulang yang dapat membentuk tulang, tulang rawan, lemak dan jaringan ikat.
  3. Fetal Stem Cells (FS cells). FS cells didapat dari jaringan janin manusia yang memiliki karakteristik jaringan dari mana ia berasal. Misalnya dari jaringan otot janin, maka ia akan hanya dapat tumbuh dan membelah menjadi sel otot juga. FS cells juga dikenal dengan istilah progenitor cells.
  4. Amniotic Stem Cells (AS cells). Sepertinya ditemukan pada cairan amnion (ketuban). Stem cells jenis ini sangat aktif dan dapat berproliferasi tanpa program dari DNA. Selain itu, AS cells lebih baik dari embryonic stem cells karena tidak menyebabkan tumor. AS cells ini dapat dibuat menjadi sel lemak, sel tulang, sel otot, sel saraf, dan dinding pembuluh darah.
 
Plus dan Minus Pemanfaatan Jenis-Jenis Stem Cells
  • Embryonic stem cell adalah yang paling baik karena memiliki kapasitas memproduksi semua jenis tipe sel tubuh. Selain itu merupakan jenis yang paling mudah dimurnikan dan diolah di laboratorium. Tapi karena bisa berubah menjadi jenis sel apa pun, sangat mudah untuk mencetus tumor atau teratomas. Selain itu relatif sulit mendapatkannya karena harus diambil dari jaringan embryo, dan harus menunggu ada donor yang memberikannya yaitu dari sample proses bayi tabung yang tidak terpakai.
  • Somatic Stem Cells. Stem cells jenis ini terbatas hanya memproduksi jenis sel tertentu tergantung dari sel mana ia didapatkan, sehingga dipergunakan sebagai terapi mengganti sel tertentu yang rusak. Jenis stem cells ini mudah untuk diambil karena berasal dari tubuh pasien sendiri, dan tidak mudah mencetus tumor, walau pun tidak memiliki kapasitas sebaik embryonic stem cells.
Baca artikel lain di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
Picture
Cara Mendapatkan Stem Cells
Dalam jaringan yang (misalnya sumsum tulang) terdapat sedikit sekali stem cell, sehingga perlu dibiakkan di laboratorium untuk membuat sel terproliferasi dan bermultiplikasi. Agar berhasil, sel-sel tersebut harus tetap sehat dan tetap dapat bermultiplikasi menjadi berbagai jenis sel melalui proses subcultures. Untuk mendapatkan jumlah sel yang diinginkan, proses subculture bisa sampai hitungan beberapa bulan. Bila bersumber dari embryonic stem cells, sel tidak dapat digunakan sebelum terjadi diferensiasi sempurna, karena bila tidak dapat mencetus terjadinya teratoma (tumor).
 
Kontroversi Stem Cells
  1. Penggunaan embryo. Beberapa kelompok percaya bahwa kehidupan manusia itu dimulai dari pembuahan, karenanya menggunakan jaringan embryo sama saja seperti membunuh seseorang. Karenanya dibutuhkan inform consent yang jelas dari pendonor, dan tanggung jawab yang tinggi dari peneliti yang melakukannya.
  2. Bereproduksi dengan cara cloning. Sebenarnya antara cloning dan stem cells adalah dua hal yang berbeda. Tapi ada satu proses yang sama ketika melakukan prosedur memindahkan inti sel. Proses ini pada produksi stem cell menghasilkan sel yang identik seperti meng-cloning. Jadi selama yang dilakukan adalah memproduksi stem cell, bukan meng-cloning manusia, tidak akan menimbulkan kontroversi.
  3. Terkait Human-Animal Chimeras. Chimeras adalah organisme yang mengandung sel dan jaringan dari satu atau banyak organisme lain. Misalnya dalam penelitian, disuntikkan stem cells manusia ke dalam tubuh tikus untuk membentuk pankreas manusia di dalam tubuh tikus. Banyak yang tidak setuju walaupun chimeras dibutuhkan dalam penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran. Sehingga penggunaannya dibatasi dan tidak boleh pada primata apa lagi sampai menciptakan organisme baru separuh manusia separuh hewan, amat sangat dilarang.
 
Stem Cells yang Dipatenkan
Ada tiga stem cells embryo manusia yang dipatenkan oleh Wisconsin Alumni Research Foundation (WARF) di AS pada tahun 1998 (berakhir di tahun 2015) dan 2001 yang akan berakhir di tahun 2018. Kedua paten ini terhadap hak kekayaan intelektual dalam proses produksi embryonic stem cells manusia. Sementara di Eropa mematenkan stem cells dilarang dengan adanya keputusan European Court of Justice pada tanggal 18 Oktober 2011 yang mengikat seluruh negara di Eropa dan Inggris. Ini artinya, setelah tahun 2018 nanti penelitian tentang stem cells akan lebih berkembang pesat.
 
Pengobatan Dengan Stem Cells
Stem cells sudah terbukti dapat mengobati berbagai jenis penyakit dan kondisi medis dan sudah menolong ribuan orang dengan leukemia serta pencangkokkan jaringan seperti jaringan tulang, kulit bahkan mata. Karena ilmu ini masih sangat baru, masih banyak penelitian yang kini tengah berjalan dan menggali misteri dari stem cells. Tapi kini pengobatan dengan stem cells menjadi ter-expose oleh media kepada tahap yang sudah berlebihan sehingga banyak kini klinik yang latah menawarkan berbagai macam terapi menggunakan stem cells. Ada 9 hal yang harus diketahui sebelum memutuskan melakukan terapi menggunakan stem cells.
  1. Daftar penyakit yang benar-benar bisa disembuhkan dengan stem cells masih sangat pendek. Yang paling berhasil adalah transplantasi sumsum tulang belakang untuk mengobati penyakit darah dan penyakit daya tahan tubuh, atau untuk meremajakan sistem produksi darah setelah terapi kanker. Kemudian terapi pasca transplantasi atau grafting tulang, kulit dan kornea, stem cells digunakan untuk mempercepat proses penyembuhan.
  2. Tipe stem cells yang berbeda dari sumber yang berbeda di tubuh memiliki fungsi yang juga berbeda. Jadi kecil kemungkinan satu jenis stem cell dapat mengobati semua jenis kelainan medis atau penyakit.
  3. Tidak semua metoda terapi stem cells dilakukan dengan penginfusan. Bila masalah medis dan penyakitnya terdapat pada darah, maka cara pemberiannya adalah dengan cara diinfuskan. Tapi kalau misalnya masalah ada pada pankreas pada kasus kencing manis, maka metoda yang berbedalah yang harus digunakan.
  4. Harus disadari bahwa terapi dengan stem cells juga bukan tanpa resiko; seperti komplikasi terhadap kondisi kesehatan secara keseluruhan yang malah akan tambah sulit untuk ditangani. Selain resiko biaya yang masih belum bisa di-cover oleh perusahaan-perusahaan asuransi.
  5. Bila tidak ditangani dengan amat sangat hati-hati, jenis embryonic stem cells dapat dengan mudah tumbuh tidak terkontrol mencetus tumor (teratoma).
  6. Pada teori, tubuh tidak akan menolak sel yang berasal dari tubuhnya sendiri. Tapi dalam proses pengambilannya, ada resiko infeksi dan mencetus reaksi penolakan juga. Belum lagi bila disuntikkan pada tempat di mana sel tersebut tidak biasanya ada di sana, maka bisa juga mencetus reaksi penolakan.
  7. Suatu yang berhasil di laboratorium atau uji pada hewan, belum tentu memberikan hasil positif yang sama pada manusia. Karenanya uji klinis mutlak masih perlu banyak dilakukan.
  8. Karena masih sangat sedikitnya uji klinis, banyak klinik yang memasarkan pelayanan terapi stem cells hanya menggunakan testimonial saja yang sudah pasti tidak bisa menggambarkan angka keberhasilan terapinya.
  9. Hati-hati bila saat menerima terapi, juga dijadikan sebagai subjek penelitian yang keamanannya masih belum bisa dipastikan.
 
Penutup
Seperti halnya dengan penemuan baru di dunia kedokteran, terapi menggunakan stem cells akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk dapat memetik manfaatnya semaksimal mungkin dengan resiko dan efek negatifnya seminimal mungkin. Tapi sejauh ini, hasil-hasil penelitian menunjukkan suatu harapan baru terhadap pendekatan terapi berbagai jenis macam penyakit dan kondisi medis. Walau pun ada beberapa hal yang harus dimengerti dan diwaspadai seperti yang diuraikan di atas, terapi menggunakan stem cell dipercaya sebagai masa depan dunia kedokteran dan menjadi jawaban dari berbagai pertanyaan di dalam usaha pengobatan.

IKM 2016-10
0 Comments



Leave a Reply.

    Home  >> Medical Articles >> 2016

    Medical Articles 2106

    Picture
    Lihat daftar artikel lainnya, click pada gambar

    Dr. Indra K. Muhtadi Buku Sehat untuk Hebat
    Untuk HEBAT, Anda harus SEHAT: Click di sini

    Bila Anda suka dengan blog ini, silakan menikmati artikel lainnya melanjutkan ke blog tahun 2017. Click di sini.
    Atau melihat blog tahun 2015. Click di sini.


    Picture

    Author

    Dr. Indra K. Muhtadi adalah seorang Health Influencer dan konsultan pada berbagai professional training di Indonesia.

    Selama pandemi COVID-19, Dr. Indra juga aktif sebagai New Normal Consultant (Konsultan Adaptasi Kebiasaan Baru) di beberapa perusahaan.

    Sebagai dokter, ia sangat piawai memberikan konsultasi kesehatan dengan bahasa ringan sehingga membuat masalah medis menjadi sesuatu yang mudah untuk dipahami.


    Click di sini untuk berkonsultasi dengan Dr. Indra

    These Blogs are written in Bahasa Indonesia. I hope these blogs can help those who search the information about the topic discussed in the radio.  Feel free to give comments and if you need an English version of the content from these blogs, please don't hesitate to
    contact me.


    Instagram Follow Dr. Indra on Instagram
    Follow @indrakm

    Archives

    December 2016
    November 2016
    October 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016

    Categories

    All
    Alergi Gluten (Celiac Disease)
    Binge Eating Disorder
    Breakfast (Sarapan Pagi)
    Canker Sore
    Deep Vein Thrombosis (DVT)
    Dry Eye Syndrome (Sindroma Mata Kering)
    Essential Oil
    Flu Singapura (HFMD)
    Geriatric Syndromes
    Gigitan Binatang
    Gigitan Serangga
    Heat Exhaustion & Heat Stroke
    Jet Lag Dan Melatonin
    Katarak (Cataract)
    Kekurangan Kalium (Hipokalemia)
    Kesehatan Remaja
    Medical Checkup & Screening
    Mengapa Susah Untuk Kurus
    Menyiasati Informasi Medis Di Internet
    Ozone Therapy
    Pancreatitis (Radang Pankreas)
    Panic Attack & Panic Disorder
    Penyakit Jantung Koroner
    Premenstrual Syndrome (PMS)
    Quitting Smoking
    Rotator Cuff Disorder
    Senior Exercise
    Snake Bites (Gigitan Ular)
    Stem Cells
    Tetap Sehat Ketika Hamil
    Tidur Mengorok - Snoring
    Toxoplasmosis
    Vegetarian
    Virus Zika
    Yellow Fever


    Picture
    Terima kasih untuk mendukung usaha saya dan berbagi informasi
    Thank you for supporting my effort and sharing my knowledge

    Picture

    Navigation:
    Back to Blog Main Page
    Back to Blog Index

Proudly powered by Weebly