Tubuh manusia terbentuk sedemikian rupa karena keberadaan tulang yang menjadi rangka dan yang memungkinkan manusia untuk bisa berdiri, bergerak, dan berfungsi dengan baik. Tulang juga berfungsi sebagai pelindung organ dalam, pada sumsum-nya terdapat pabrik pembuat sel-sel darah, dan sebagai tempat cadangan calcium. Keutuhan tulang tersebut dapat rusak bila terjadi patah yaitu ketika tulang mendapatkan beban lebih dari kekuatannya. Peristiwa patah tulang bisa dikarenakan berbagai sebab dan jenis patah tulang juga menjadi berbeda tergantung penyebab dan lokasinya. Peristiwa patah tulang bisa mengakibatkan kerusakan dari jaringan lunak di dekatnya seperti robeknya pembuluh darah, syaraf dan sendi; yang dapat mengancam jiwa bila tidak cepat tertangani.
Fakta Mengenai Patah Tulang
- 6 juta orang di AS menderita patah tulang setiap tahunnya.
- Kecelakaan di jalan raya adalah penyebab penyumbang patah tulang terbesar di dunia.
- Proses penyembuhan patah tulang lebih lama pada mereka yang merokok atau terpapar asap rokok secara rutin.
- Patah pada tulang jari tangan dan kaki sering terdiagnosis terlambat karena penderita tidak menyadarinya.
- Patah tulang akan terasa sangat nyeri karena saraf sensasi nyeri yang mengelilingi tulang tereksitasi. Nyeri juga terjadi akibat inflamasi jaringan lunak di sekitar tulang yang patah.
Patah tulang terjadi bila ada gaya atau tekanan berlebih pada tulang dari luar tubuh, melebihi dari kekuatan ia bisa menahannya; membuat keutuhan tulang menjadi rusak. Patahnya tulang tersebut dapat terjadi karena benturan langsung, terpelintir, karena terjatuh, atau karena penyakit osteoporosis yang biasa terjadi pada orang tua, karena kista bawaan sejak lahir, atau karena keganasan. Penamaan patah tulang tersebut bisa berdasarkan jenis gaya yang terjadi padanya, atau berdasarkan lokasi tulang yang patah; seperti: stress fracture, compression fracture, patah tulang terbuka, patah tulang tengkorak, patah tulang iga, patah tulang panggul, patah tulang lengan, patah tulang tangan, patah jari tangan, patah siku, patah tulang tungkai, patah pergelangan kaki, patah tulang kaki, patah jari kaki, patah tulang hidung, dll.
Stress Fracture
Merupakan kejadian cedera karena kondisi overuse, di mana terjadi trauma mikro yang berulang pada tulang sehingga tulang menjadi melemah dan mudah retak. Sering terjadi pada tulang betis dan tulang kaki, yang sering terjadi pada atlit tenis, basket, senam, dll. Stress fracture biasanya tidak memerlukan tindakan operasi, karena jarang yang sampai membuat tulang terbagi dua. Dengan fiksasi dan diistirahatkan serta obat-obatan dari dokter, bisa sembuh dalam 6-8 minggu.
Compression Fracture
Atau patah karena tekanan pada tulang punggung, yang sering terjadi pada manula yang memiliki osteoporosis. Dengan aktivitas keseharian yang biasa saja seperti berjalan atau menuruni tangga, bisa mencetus terjadinya patah. Pada kasus patah yang kecil, penderita akan mengeluhkan nyeri berkepanjangan terutama bila bergerak. Bila tidak ditangani, penderita bisa sampai kehilangan kemampuan beraktivitas sama sekali. Terapi yang kini mulai banyak dilakukan (walaupun masih banyak diteliti dan masih menuai kontroversi) adalah vertebroplasty dengan memasukkan material seperti lem menggunakan jarum suntik, ke lokasi ruas tulang punggung yang patah untuk menstabilkan dan memperkuatnya.
Patah Tulang Spontan
Tulang bisa juga patah secara spontan. Kejadiannya mirip dengan compression fracture yang terjadi pada manula yang mengidap osteoporosis yang parah. Yang sering patah adalah tulang panggul hanya dengan karena gerakan aktivitas keseharian biasa saja. Bisa juga terjadi pada penderita karena penyakit lain seperti adanya kista atau kanker pada tulang yang membuat tulang menjadi lemah dan mudah patah. Tanda-tanda osteoporosis, kista dan kanker ini dapat terlihat bila dilakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Patah Tulang pada Anak
Tulang anak yang masih dalam masa pertumbuhan masih banyak bagian yang belum mengeras menjadi tulang dewasa. Bila terjadi patah dan tidak ditangani, dapat mencetus tulang anak menjadi bengkok, karena patah hanya terjadi pada sebagian dari tulang, tidak sampai membuat tulang terbagi dua. Persis seperti bambu yang dipatahkan yang tidak sampai memutus batang bambunya. Kondisi ini disebut sebagai greenstick fracture. Patah tulang pada anak juga bisa terjadi pada garis pertumbuhan tulangnya (growth plate) yang memang bersifat rapuh dan dapat merembet pada ke dua sisi tulang di atas atau di bawah dari garis pertumbuhan. Tindakan yang dberikan harus diyakinkan terfiksasi lurus agar tidak terjadi cacat pada pertumbuhan tulang si anak.
Patah Tulang Tengkorak
Berbeda dari patah tulang lainnya, patah tulang tengkorak sangat berbahaya yang biasanya terjadi karena adanya cedera atau trauma pada kepala. Patah pada dasar tulang tengkorak bisa menyebabkan kematian instan karena mencetus perdarahan masif di dalam otak dan membuat otak berhenti berfungsi. Patah tulang tengkorak bisa dilihat dari tanda adanya perdarahan di belakang gendang telinga, cairan keluar dari telinga (bening atau darah), memar di belakang telinga, dan memar di sekitar mata. Setiap cedera yang terjadi pada kepala harus diobservasi sampai dengan 24 jam untuk memastikan tidak terjadi gangguan pada otak. Tanda gangguan pada otak bisa terlihat dari adanya kehilangan kesadaran, kehilangan ingatan, atau penderita muntah.
Baca artikel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
- Ketika tulang patah, akan terasa nyeri, bengkak dan terjadi peradangan.
- Rasa nyeri bisa terjadi pada lokasi cedera, dapat juga terjadi di lokasi lain. Seperti cedera dan patah tulang panggul pada anak sering menimbulkan nyeri pada daerah lutut.
- Struktur di sekitar lokasi cedera dapat juga menjadi rusak ketika tulang patah. Sehingga dapat dirasakan sensasi eksitasi atau dapat juga baal bila terjadi peradangan syaraf.
- Lengan dan tungkai bisa menjadi pucat bila arteri robek tersayat oleh tulang yang patah.
- Otot di sekitar lokasi cedera bisa menjadi kaku dan keram karena menahan tulang agar tetap pada posisinya. Rasa kaku dan keram ini dapat juga mencetus nyeri.
Kapan Mencari Pertolongan Medis
- Bila terdapat cedera yang menimbulkan nyeri pada tulang atau persendian, walaupun secara kasat mata tidak terlihat dengan jelas adanya patah tulang.
- Bila terlihat jelas deformitas pada bagian tubuh setelah terjadi cedera.
- Pada manula, bila tiba-tiba terasa nyeri setelah beraktivitas, walaupun dikarenakan gerakan yang biasa-biasa saja. Karena sering terjadi patah tulang spontan pada manula karena adanya osteoporosis.
Penegakan Diagnosis Patah Tulang
Hampir semua kasus patah tulang menggunakan alat pencitraan untuk penegakan diagnosisnya, seperti X-rays, CT-scan, MRI, dan USG.
- Langkah pertama mendeskripsikan patah tulang sudah tentu lokasinya, pada tulang bagian mana terjadinya.
- Baru kemudian membedakannya antara patah tulang terbuka atau tertutup, yang bertujuan membedakan jenis penanganan yang harus diberikan. Terbuka bila tulang yang patah sampai menembus ke luar kulit, sementara tertutup bila tulang yang patah masih berada di bawah permukaan kulit, terlindung dari dunia luar.
- Lalu mendeskripsikan garis fraktur (patahan) yang bisa berupa transverse bila garis patahan memotong tulang, oblique bila membentuk sudut, atau spiral bila garis patahan membentuk spiral pada tulang.
- Selanjutnya adalah menentukan kepingan patahan tulang, apakah hanya dua buah, atau comminuted bila lebih dari dua atau membentuk serpihan kecil-kecil.
- Dan terakhir menentukan ada tidaknya komplikasi yang biasa terjadi pada jaringan lunak di sekitar lokasi cedera.
Kadang-kadang tulang patah tidak mudah untuk terlihat dari hasil pencitraan, tapi bisa dilihat dari tanda-tanda lainnya. Contohnya pada kasus patah tulang siku, patahan tulang tidak terlihat jelas, tapi akan terlihat adanya akumulasi cairan di dalam sendi siku (sail sign). Atau memang sama sekali tidak terlihat sampai beberapa minggu kemudian seperti patah tulang pergelangan tangan. Pengalaman dokter sangat diperlukan untuk menegakkan diagnosis sulit seperti tersebut. Pada anak-anak juga unik, karena tulang mereka masih belum tumbuh dengan sempurna. Dokter biasanya melakukan X-rays untuk sisi yang sehat untuk membandingkannya.
Penanganan Patah Tulang
Sering sekali terjadi kecelakaan pertama pada pertolongan (KP3) di Indonesia saat memberikan P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan. Ini disebabkan karena masih rendahnya pemahaman dan masih banyaknya mitos penanganan patah tulang yang beredar dan salah. Patah tulang tidak boleh diurut, mengurut tulang yang patah merupakan pencetus kecacatan terbesar pada kasus patah tulang. Belum lagi banyak yang merasa sebagai seorang ahli patah tulang dan dipercaya oleh masyarakat kita yang terkadang tidak begitu paham terhadap anatomi tulang dan jaringan lain yang ada di sekitarnya; membuat pertolongan yang diberikannya malah menjadi boomerang bagi penderita, karena malah memperburuk kondisi patah tulang penderita.
Dilakukan Sendiri
- Bila dicurigai terjadi patah tulang, sebenarnya tidak banyak yang dapat dilakukan sendiri selain menstabilkan dan fiksasi bagian yang patah sebelum langsung di bawa ke rumah sakit.
- Bila masih bisa digerakkan bukan berarti tidak terjadi patah tulang, biarlah dokter yang memastikannya.
- Untuk mengurangi rasa nyeri, boleh mengkonsumsi obat-obat penghilang rasa sakit dan obat anti peradangan seperti ibuprofen, asam mefanamat, dll.
- Ketika sudah mendapatkan penanganan medis, bagian yang patah harus diistirahatkan dan dihindari dari beban.
- Setelah dinyatakan sembuh oleh dokter, otot yang mungkin melemah karena tidak dipakai, harus dilatih kembali. Bila perlu menjalani program fisioterapi.
Dilakukan Dokter
- Dokter juga akan memberikan obat anti nyeri. Bila direncanakan akan dioperasi, obat anti nyeri akan diberikan via cairan infus.
- Pilihan terapi yang diberikan akan sangat tergantung dari diagnosis yang ditegakkan seperti yang diuraikan di atas. Pada patah tulang panjang dan patah pada alat gerak, bila patahnya simpel, di satu tempat, dan tidak terjadi pembengkakan; pilihan terapinya bisa dengan pemasangan gips (circumferential cast). Dengan harapan tulang yang patah dapat lurus dan menyatu kembali tanpa dioperasi.
- Tapi bila pemasangan gips tidak memungkinkan, maka pilihan terapinya adalah operasi.
Operasi
Tindakan operasi patah tulang juga sangat tergantung pada tulang apa terjadinya, di bagian mana patahnya, dan tergantung keyakinan dokter orthopedi yang akan melakukan operasinya. Ada kalanya, yang sebelumnya diputuskan untuk tidak dioperasi akan dioperasi juga bila hasilnya kurang memuaskan. Tindakan operasi, selain lebih memastikan perbaikan posisi tulang yang patah, juga dapat menyusun serpihan patahan bila patah sampai terjadi di beberapa tempat. Jenis operasi untuk patah tulang juga tergantung dari faktor-faktor di atas. Bisa dilakukan fiksasi eksternal, atau fiksasi internal (yang dikenal dengan istilah pemasangan ‘pen’).
©IKM 2018-08