Tidak terasa kita kembali berada di penghujung tahun. Waktu dua tahun ini terasa sangat cepat sekali berlalu, karena sebagian besar orang di dunia hanya melakukan rutinitas saja. Sangat sedikit sekali kesempatan untuk melakukan hal yang istimewa karena aktivitas kita terbatas dan terhalang oleh pandemi COVID-19 (C19) yang belum kunjung usai. Namun bukan berarti kita tidak dapat memeriahkan malam penggantian tahun 2022-2023 ini, selama kita melakukannya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Ada satu hal yang selalu saja terjadi terkait kemeriahan malam tahun baru, baik itu saat pandemi ataupun tidak, yaitu ada beberapa keluhan atau penyakit klasik yang muncul setelah malam tahun baru. Sebenarnya yang salah bukan kemeriahannya, melainkan orang yang menjalani kemeriahan tersebut.
Penyakit yang muncul setelah malam tahun baru tersebut bukanlah penyakit baru atau penyakit khusus yang spesifik, melainkan penyakit biasa namun sering terjadi pasca kemeriahan malam tahun baru. Ada beberapa faktor yang mendukung kejadian penyakit pasca malam tahun baru karena banyak orang yang memeriahkan malam tahun baru melupakan aspek kesehatan:
- Sumber didapatkannya atau dibelinya makanan, tidak sehat.
- Kecendrungan makan terlalu banyak.
- Menu makanan malam tahun baru juga sering bukan merupakan makanan dengan gizi seimbang.
- Orang yang sudah memiliki penyakit sering melanggar jenis, jumlah, dan jadwal makan yang sudah dianjurkan dokter.
- Mengabaikan waktu tidur.
Berbagai jenis infeksi saluran pernafasan menjadi langganan bagi mereka yang memeriahkan malam tahun baru. Semua penyakit infeksi pernafasan, ditularkan melalui droplets yang keluar dari hidung dan mulut seseorang saat batuk, bersin, tertawa, bahkan saat berbicara. Infeksi saluran pernafasan yang sering terjadi pasca malam tahun baru bisanya bersifat akut (waktu inkubasi singkat) yang disebut dengan ISPA, serta mengenai saluran pernafasan bagian atas (tidak sampai terkena ke paru-paru). Contohnya seperti: batuk pilek biasa (common cold), influenza, bahkan C19 karena kita masih berada di dalam masa pandemi. Baca dalam artikel sebelumnya membedakan batuk pilek biasa, influenza, atau C19. Mencegah infeksi saluran pernafasan sudah tentu dengan cara menggunakan masker, dan melengkapi vaksinasi influenza plus C19 sd. booster kedua.
2. Diare
Diare juga sangat sering terjadi pasca malam tahun baru. Bahkan kejadiannya bisa langsung di pagi hari pada tanggal 1 Januari. Diare bisa disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, dll. Namun yang jelas agen penyakit tersebut bisa masuk melalui saluran pencernaan dari bahan makanan, masakan, alat makan, air minum, atau dari tangan yang tidak bersih. Keluhannya bisa sedikit berbeda antara diare yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau lainnya. Tapi sudah tentu keluhan utamanya adalah mencret yang terjadi berkali-kali, bisa disertai lendir, bisa juga disertai darah. Keluhan mencret juga bisa diikuti oleh mual dan muntah sehingga sering disebut sebagai muntaber. Cara mencegah agar tidak terkena diare pasca malam tahun baru adalah dengan menjaga kebersihan tangan, alat makan, makanan, dan minuman.
3. Demam Tifoid
Demam tifoid lebih dikenal di Indonesia dengan sebutan “demam tifus” atau “tipes”. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi. Sama seperti diare, bakteri masuk ke dalam tubuh penderita melalui jalur fecal-oral atau termakan dari bahan makanan, masakan, air minum, atau alat makan yang sudah tercemar bakteri tersebut. Keluhannya terdapat di saluran pencernaan dengan gejala demam yang tinggi di malam hari namun turun di siang hari, sakit perut, sakit kepala, diare (pada anak), atau sembelit (pada dewasa). Penyakit ini meningkat kejadiannya pasca malam tahun baru karena sumber didapatkannya makanan, pengolahan makanan, minuman, atau alat makan tidak bersih. Demam tifoid dapat dicegah dengan meyakinkan kebersihan makanan, minuman, dan alat makan serta dengan vaksinasi.
4. Penyakit Metabolisme
Penyakit metabolisme yang sering terjadi pasca malam tahun baru adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi, diabetes mellitus atau kencing manis, dan hiperlipidemia atau tingginya kadar lemak di dalam darah. Ketiga penyakit ini bisa jadi merupakan kambuhan dari penyakit yang sudah diderita sebelumnya, tapi bisa juga bagi sebagian orang justru terjadi atau terdiagnosis pertama kali setelah memeriahkan malam tahun baru. Baca dalam artikel sebelumnya mengenai ketiga penyakit ini. Ketiga penyakit tersebut juga bisa terjadi secara bersamaan dan mencetus suatu sindroma yang disebut sebagai sindroma metabolik (metabolic syndrome). Sudah jelas ketiganya bisa kambuh/terjadi setelah makan yang berlebihan dan tidak diatur saat memeriahkan malam tahun baru. Karena menu makanan malam tahun baru sering tinggi gula, tinggi natrium, dan tinggi lemak jenuh.
Baca artikel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
Setelah penyakit metabolisme seperti pada nomor 3 kambuh atau diderita, penyakit yang akan muncul berikutnya adalah penyakit cardiovascular (jantung dan pembuluh darah). Terutama bagi mereka yang menderita kekambuhan dari penyakit yang sudah didertia sebelumnya (hipertensi, diabetes mellitus, hiperlipidemia), maka dalam waktu yang tidak terlalu lama dari malam tahun baru, bisa kemudian menderita serangan jantung dan/atau stroke (serangan otak). Kedua “serangan” pada organ vital kita ini dapat sampai berakibat fatal yang mengancam jiwa. Kenali tanda-tanda serangan jantung dan stroke dalam artikel-artikel sebelumnya. Cara mencegah agar terhindar dari penyakit cardiovascular pasca malam tahun baru adalah dengan senantiasa tidak melupakan aspek-aspek kesehatan seperti yang diuraikan di atas.
6. Kambuhnya Asam Urat
Asam urat sebenarnya bukan nama penyakit. Nama penyakitnya adalah hyperuricemia atau tingginya kadar asam urat di dalam darah. Saat asam urat dalam darah tinggi pun tidak serta-merta menimbulkan keluhan. Keluhan bisa muncul saat terjadi penumpukan purin pada sendi, barulah penderitanya merasakan nyeri yang luar biasa pada sendinya. Tapi tidak pula semua orang yang memiliki kadar asam urat tinggi di dalam darahnya akan menderita nyeri di sendi, karena ada yang cukup beruntung tidak mengalami keluhan tersebut. Tapi yang jelas asam urat bisa tinggi di dalam darah karena metabolisme purin sudah tidak sempurna yang bisa terjadi karena fungsi ginjal sudah mulai terganggu. Kambuhnya “penyakit” asam urat pasca malam tahun baru terjadi karena banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung purin tinggi seperti jeroan, kacang-kacangan, dll. (Baca artikel sebelumnya).
7. Hepatitis A
Hepatitis adalah penyakit peradangan pada liver (hati) yang bisa disebabkan oleh infeksi atau penyebab lain. Dari penyebab infeksi yang paling sering adalah karena virus hepatitis yang saat ini sudah terdapat 5 jenis virus hepatitis yaitu virus hepatitis A, hepatis B, hepatitis C, hepatitis D, dan hepatitis E. Dari kelima virus hepatitis tersebut, hepatitis A adalah satu-satunya yang ditularkan melalui saluran pencernaan dengan jalur fecal-oral (seperti demam tifoid), sehingga sering juga terjadi pasca malam tahun baru. Bahan makanan, masakan, minuman, atau alat makan bisa tercemar virus hepatitis A dari penderita atau pembawa virus (carrier) lalu kemudian termakan. Gejala tidak serta merta terjadi pada keesokan harinya di tahun baru, karena gejala baru timbul antara 2-6 minggu kemudian (baca dalam artikel sebelumnya). Untuk mencegahnya adalah dengan menjaga kebersihan makanan, minuman, dan alat makan serta dengan mendapatkan vaksinasi hepatitis A.
8. Infeksi Kulit
Walaupun jarang, tapi bukan berarti tidak pernah terjadi infeksi kulit pasca malam tahun baru. Infeksi kulit paling mudah ditularkan melalui kontak langsung dengan kulit orang lain yang juga memiliki penyakit infeksi kulit. Sudah tentu berkumpul dengan banyak orang saat memeriahkan malam tahun baru menyebabkan kemungkinan penularannya menjadi lebih tinggi. Infeksi kulit yang biasa terjadi adalah infeksi jamur seperti Tinea corporis (kurap) dan Tinea versicolor (panu), serta infeksi virus seperti Herpes simplex, Varicella (cacar air), dan Varicella zooster (cacar api). Sudah tentu cara pencegahan agar tidak terkena infeksi kulit pasca malam tahun baru adalah dengan menjaga tidak kontak dengan orang lain yang dicurigai memiliki penyakit kulit juga. Lalu untuk cacar air dan cacar api bisa dicegah dengan melengkapi vaksinasinya.
9. Alergi
Alergi memang bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Tapi merupakan penyakit yang juga sering pasca malam tahun baru. Alergi pasca malam tahun baru bisa disebabkan oleh makanan, minuman, debu, dan cuaca yang dingin karena sering dilakukan di tempat terbuka pada kondisi tengah malam. Manifestasi alergi bisa terjadi pada kulit dengan gatal dan bengkak. Bisa terjadi di saluran pernafasan dengan kambuhnya asma atau tenggorokan menjadi sakit. Lalu bisa juga terjadi pada saluran pencernaan dengan keluhan diare. Mereka yang sudah memiliki alergi dari makanan/minuman harus menjaga agar jangan sampai mengkonsumsi makanan/minuman pencetus alerginya. Bagi yang alergi debu harus menghindar bila memang terdapat banyak debu, dan bagi yang alergi dingin menjadi tidak bisa terlalu lama memeriahkan malam tahun baru di tempat terbuka, apa lagi bila kondisinya sangat dingin.
10. Dehidrasi
Dehidrasi tidak hanya terjadi pasca malam tahun baru, karena sudah dapat terjadi pada saat kemeriahannya. Sangat sering sekali seseorang lupa untuk mencukupkan minum pada saat berkumpul dan bergembira bersama teman dan keluarga. Padahal tubuh kita membutuhkan asupan air minum setidaknya setiap 2 jam sekali. Apa lagi bila saat memeriahkan malam tahun baru banyak terdapat makanan dan cemilan yang mengandung natrium tinggi, maka minum harus menjadi lebih banyak lagi. Bila tubuh tidak terhidrasi sempurna, tubuh akan mudah sekali terkena penyakit seperti yang diuraikan di atas. Dengan mencukupkan hidrasi, daya tahan tubuh lebih prima sehingga walaupun ada agen penyakit, tidak harus menjadi sakit.
Barbekyuan saat Malam Tahun Baru
Tidak ada yang salah dengan barbekyuan pada saat malam tahun baru. Namun harus tetap waspada karena makanan yang dibakar dapat mencetus kanker. Senyawa kimia berbahaya pencetus kanker (karsinogenik) dapat terhirup atau termakan saat bahan makanan yang bersumber dari daging hewan dibakar dalam durasi lama dan suhu tinggi sampai 100-300 °C. Hal ini terjadi saat tetesan lemak dari daging mengenai arang panas dan terbentuk asap yang mengandung senyawa PAH (polycystic aromatic hydrocarbon) lalu terhirup oleh kita. Senyawa PAH ini merupakan suatu karsinogenik. Selain itu, bagian daging yang menghitam atau gosong juga mengandung senyawa bahaya HCA (heterocyclic amine) yang meningkatkan risiko terjadinya kanker. Cara mencegahnya sudah pasti dengan tidak membakar terlalu lama dan terlalu panas daging hewan. Bila timbul asap dari barbekyuan diusahakan untuk dihindari, serta membuang bagian daging yang gosong.
Tips Terhindar Penyakit Pasca Malam Tahun Baru
Tentunya ada cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terkena penyakit pasca malam tahun baru, sbb.:
- Hindari berkontak dekat dengan orang yang sakit, apa lagi kita masih berada di suasana pandemi C19.
- Menjaga kebersihan tangan dan menggunakan masker.
- Mengkonsumsi menu sehat dan bergizi seimbang.
- Hindari mengkonsumsi makanan yang masih mentah atau tidak matang sepenuhnya.
- Mengerti cara berbekyuan dan mengkonsumsi hasil barbekyuan seperti uraian di atas.
- Melengkapi vaksinasi dari penyakit yang sudah ada vaksinnya. Baca dalam artikel sebelumnya.
- Cukupkan hidrasi terutama dari air minum bermineral.
©IKM 2022-12