Sebagian besar wanita mengalami rasa nyeri ketika haid atau yang disebut sebagai dysmenorrhea atau menstrual cramps. Rasa nyerinya bisa bervariasi dari ringan sampai berat dan dapat sampai menjalar ke perut, punggung, bokong, dan paha. Dapat juga mencetus keluhan lain seperti sakit kepala, pusing, mual, diare atau konstipasi, bahkan sampai pingsan. Ini terjadi karena selama proses menstruasi, rahim memproduksi hormon prostaglandin yang menyebabkan rahim berkontraksi sehingga menimbulkan nyeri. Wanita yang merasakan nyeri hebat saat menstruasi merupakan akibat dari jumlah prostaglandin yang diproduksi lebih banyak dari normal atau ia terlalu sensitif terhadap efek naiknya kadar hormon prostaglandin tersebut.
Fakta Tentang Haid dan Nyeri Haid
- Rata-rata wanita menghabiskan waktu 3.500 jam dalam hidupnya dalam masa menstruasi yang terjadi sekitar 450 kali sepanjang hidupnya.
- Nyeri haid akan hilang setelah menopause. Hanya 3 makhluk yang mengalami menopause yaitu manusia, gajah, dan paus bungkuk.
- Nyeri haid merupakan salah satu alasan seorang wanita berkunjung ke dokter dan menjadi penyebab utama seorang wanita absen dari pekerjaannya.
- Nyeri haid mulai terjadi pada usia belasan tahun, ketika awal-awal mengalami menstruasi. Kemudian mengalami puncaknya pada usia 20-24 tahun dan menurun seiring dengan terjadinya keseimbangan hormonal dalam tubuh.
- Kejadian nyeri haid diturunkan dalam keluarga dari garis ibu.
- Walaupun 50% wanita merasakan nyeri haid yang mengganggu, hanya sebagian kecil yang sampai harus mendapatkan perhatian medis serius.