Ketika pasien dirawat di rumah sakit, hampir selalu terpasang selang infus. Di dunia medis, tujuan pemasangan selang infus ini ada beberapa macam. Cara pemasangannya pun berbeda-beda dengan menggunakan alat yang berbeda, bahkan jenis cairan infus yang diberikan pun sangat banyak jenisnya. Pemasangan selang infus dan terapi infus (infusion therapy) bukan tidak memiliki efek samping, di mana yang paling sering terjadi adalah phlebitis pada lokasi pemasangan. Karenanya menjaga peralatan tetap steril dan lokasi pemasangan senantiasa bersih sangat penting bila seorang pasien diharuskan terpasang selang infus atau harus mendapatkan terapi infus.
Fakta Tentang Cairan Infus dan Terapi Infus
- 6-7 dari 10 pasien yang dirawat di rumah sakit dipasangkan selang infus dengan tujuan yang berbeda-beda.
- 50% dari pasien yang dipasangkan selang infus mengalami phlebitis atau infeksi pada lokasi pemasangan, terutama dengan pemasangan lebih dari 3 hari.
- Banyak orang menyangka, bila sudah terpasang selang infus maka pasien sudah tidak perlu makan dan minum lagi, padahal isi cairan infus tidak selalu berisi pengganti minum dan makan.
- Banyak orang juga menyangka bahwa selalu terdapat obat atau medikasi pada cairan infus, padahal sebagian besar justru hanya infus jaga saja.
- Sejak tahun 1980, infusion therapy bisa diberikan juga pada pasien yang dirawat di rumah, terutama di negara-negara maju dan harus dilakukan oleh perawat yang terlatih.